Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN FARMASI

KONSEP PENDANAAN APOTEK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen Farmasi

Disusun Oleh

1. Atik Fauziah (16020200018)


2. Dwi Ferbriani (16020200026)
3. Dwi Izzatul L (16020200027)
4. Eka Ferdianti Luvinda (16020200028)
5. Ericka Melati (16020200031)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


STIKES RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA
SIDOARJO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
penyusun. Sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah “Konsep Pendanaan
di Apotek”
Penyusun juga menyampaikan terima kasih untuk Ibu Ernita Trivana
Prashiwi, S.Si., M.Kes., Apt yang telah membimbing dalam menyelesaikan
makalah ini. Makalah Manajemen Farmasi ini berisi Konsep Pendanaan di Apotek
yang disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Farmasi.
Penyusun berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan sumber-sumber
dan informasi, baik dari jurnal, buku-buku maupun website yang terpercaya.
Namun, penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna karena kemampuan
penyusun yang masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari para pembaca maupun pemerhati dibutuhkan agar penyusun dapat
memperbaiki makalah “Konsep Pendanaan di Apotek” ini.
Penyusun mengharapkan semoga makalah tentang “Konsep Pendanaan di
Apotek” ini dapat memberikan manfaat dan memperluas pengetahuan serta
menjadi pedoman bagi pembaca.

Sidoarjo, 23 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan


praktek kefarmasian oleh apoteker. Pelayanan kefarmasian merupakan suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan
sediaan farmasi dengan mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien. Dalam pelayanan kefarmasian terdapat suatu standar pelayanan
kefarmasian yang menjadi tolak ukur sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian
dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian (Depkes, 2016).

1
BAB II
ISI

Manajememen keuangan mempunyai peranan yang penting dalam


pengelolaan apotik karena berkaitan dengan semua upaya untuk memperoleh dana
dan bagaimana menggunaknnya secara efektif dan efisien. Dana untuk modal
kerja maupun investasi dapat diperoleh dari perbankan atau investor lainnya, tapi
kesemua itu harus diperhitungkan dengan cermat berapa kebutuhan yang
diperlukan dan berapa biaya modal yang harus ditanggung oleh apotik. Fungsi
manajemen keuangan terutama berkaitan dengan fungsi:

1. Keputusan investasi yaitu penanaman dana yang dilakukan oleh apotik ke


dalam suatu asset (aktiva) dengan harapan memperoleh profit di masa yang
akan datang
2. Keputusan pendanaan atau struktur modal yaitu bagaimana kombinasi modal
dilakukan agar dapat memberikan profit yang optimal
3. Keputusan deviden terkait keputusan berapa pembagian deviden yang dapat
dibagikan kepada pemegang saham.

Apotik dalam operasionalisasinya memerlukan aktiva yang harus dikelola


dengan baik agar apotik survive, tumbuh dan berkembang. Aktiva apotik adalah
seluruh sarana dan sumber daya apotik yang harga perolehannya atau nilai

2
wajarnya harus diukur secara obyektif. Dalam menjalankan usahanya apotik
memiliki aktiva tetap yaitu asset yang relative berumur Panjang yang digunakan
oleh apotik untuk memperoleh pendapatan dan tidak dimaksudkan untuk dijual,
seperti bangunan dan tanah. Apotik melakukan investasi untuk persediaan dan
aktiva lancer lainnya untuk mengembalikan modal yang telah diinvestasikan.
Untuk investasi pada aktiva tetap berbeda karena perputaran aktiva tetap boleh
dikatakan sangat lambat. Pengembalian modal untuk investasi aktiva tetap
dilakukan dengan jalan mengangsur melalui depresiasi (penyusutan) sesuai
metoda pengitungan depresiasi yang digunakan. Untuk mengukur perputaran
aktiva tetap digunakan fixed assets turn over ratio yang menunjukkan
perbandingan antara penjualan dan aktiva tetap. Fixed assets turn over ratio ini
dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan aktiva tetap dalam menghasilka
revenue bagi apotik.

Selain diperlukan modal untuk investas diperlukan modal kerja untuk


membiayai seluruh kegiatan apotik termasuk untuk pembelia obat, gaji karyawan
dan biaya-biaya operasi lainnya. Modal kerja berkaitan dengan aktiva lancer yang
terdiri antara lain kas, persediaan dan piutang. Modal kerja selalu berputar dan
untuk apotik perputaran modal kerja relative cepat. Apotik juga harus dapat
melakukan pengukuran profitabilitas yakni kemampuan apotik dala mencIptakan
laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva dan modal sendiri.
Perhitungan pprofitabilitas dapat dilakukan melalui Gross Profit Margin (GMP).

3
4
5
6

Anda mungkin juga menyukai