Anda di halaman 1dari 6

Nama :Ninda Ahmad Febrilia

Npm :18310032

MK :Telaah Kurikulum Matematika

1.perangkatnya

Perbedaan antara Kurikulum 2013 dengan KTSP 2006 antara lain:Pada KTSP 2006 terdapat Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sedangkan pada K13 Kompetetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD), mata pelajaran, jenis pendekatan pembelajaran, penilaian, dll.Baca:
Administrasi Guru sesuai Kurikulum 2013 RevisiPada kurikulum 2006 (KTSP) terdapat Standar
Kompetensi (SK) sedangkan pada Kurikulum 2013 diganti menjadi Kompetensi Inti (KI) yang terdiri
dari 4 kompetensi inti.Kelompok pelajaran pada KTSP 2006 terdiri dari:

•Kelompok Mata Pelajaran,

•Muatan Lokal, dan

•Pengembangan DirKelompok mata pelajaran dalam Kurikulum 2013 terdiri dari:

•Kelompok A (Wajib), B (Wajib)

•Kelompik C (Pilihan peminatan)

•Kelompok D (Pilihan kemandirian) dan,

•Kelompok E (Program Kebutuhan Khusus)Kompetensi lulusan pada Kurikulum 2013 terdapat


keseimbangan antara aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan, sedangkan pada kurikulum KTSP
2006 lebih menekankan pada aspek pengetahuan.

Pada Kurikulum 2013 kegiatan pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik seperti
Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan, dan MenciptakanBaca : Sintak
Model Pembelajaran Discovery Learning (Penemuan)Pada KTSP 2006 dalam proses pembelajaran
terdiri dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi.Pada Kurikulum KTSP, TIK (Teknologi Informasi
dan Komunikasi) merupakan Pelajaran tersendiri sedangkan dalam Kurikulum 2013, TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) hanya sebagai media pembelajaran.Standar penilaian di dalam Kurikulum
2013 menggunakan penilaian otentik, yaitu mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil, sedangkan pada KTSP 2006 lebih menekankan pada aspek
pengetahuan Proses Pendidikan dasar dan Menengah merupakan gambaran secara kategorial
mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta
didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran,.Isi Kompetensi IntiIsi KI harus
mencerminkan harapan dari SKL Kompetensi inti (KI) terdiri dari KI-1 sampai dengan KI-4.

Rumusan setiap KI berbeda sesuai dengan aspeknya. Rumusan KI meliputi:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.


Fungsi Kompetensi Inti (KI)KI berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) KD
(Kompetensi Dasar). Sebagai unsur pengorganisasi, KI merupakan pengikat untuk organisasi vertikal
dan organisasi horizontal KD (Kompetensi Dasar).Organisasi vertikal KD adalah keterkaitan KD satu
kelas dengan kelas di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang
berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik.Organisasi horizontal KD adalah
keterkaitan antara KD satu mata pelajaran dengan KD dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu
kelas yang sama sehingga saling memperkuat.Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi dasar merupakan
kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau
mata pelajaran, (Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan
Menengah).Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi
dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan
kekhasan masing-masing mata pelajaran.

Kompetensi dasar untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Mata Pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan meliputi empat kelompok sesuai dengan pengelompokan
kompetensi inti sebagai berikut.

1 Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;

2.Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;

3.Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;

4. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan sikap sosial
(mendukung KI-2) ditumbuhkan melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada
saat peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-
4).Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan
dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan
menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran KI-1 dan KI-2
terintegrasi dengan pembelajaran KI-3 dan KI-4.Sumber1. Permendikbud No. 63 Tahun 2014

2. Perbedaan perbedaan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunanakan K13 dan KTSP


ditinjau dari penyusunan RPP
Dari perbandingan RPP tampak bahwa dalam materi yang sama (Kingdom Fungi) terdapat
perbedaan kegiatan pembelajaran dikarenakan penggunaan kurikulum yang berbeda yaitu KTSP dan
K13. Perbedaan dapat dilihat pada  table berikut: 
No. Aspek KTSP K13
1. Jumlah pertemuan 4x45 menit (2  pertemuan) 21x45 menit (7 pertemuan)
2. Metode Pembelajaran Diskusi, Pengamatan, Pendekatan scientific, Strategi
Penugasan Cooperative learning, Metode dan 
Discovery, diskusi dan pratikum
3. Kegiatan Pembelajaran 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
2. Kegiatan Inti:guru dan
2. Inti: Mengamati, Menanya,
siswa berdiskusi tentang
materi Pengumpulan Data, Mengasosiasi,
3. Penutup Mengkomunikasikan

3. Penutup

4. Sumber, alat, dan media Buku kerja Biologi,  Buku Buku Biologi, gambar atau poster
Belajar Biologi, Berbagai jamur yang berbagai jenis jamur, Powerpoint,
bisa dijumpai di sekitar siswa alat dan bahan untuk praktikum
seperti Panci, pengaduk, dandang,
tampah, kompor, daun pisang,
kantung plastik, beras ketan, dan
ragi tape, Beberapa jamur berbentuk
payung, misalnya jamur merang,
cutter, silet, atau pisau tajam, lup,
dan mikroskop
5. Kegiatan Praktium Tidak ada praktikum, Terdapat 2 kali praktikum
pembuatan tape menjadi
tugas rumah
6. Sistem penilaian Teknik penilaian berupa tes
(tes tertulis dan penugasan
perseorangan atau
kelompok.

http://rizkiyolanda.blogspot.com/2017/02/perbedaan-k13-dan-ktsp.html

Tabel Perbedaan Kurikulum 2013 Sebelum Revisi


Dan Kurikulum 2013 Sesudah Revisi
Perbedaan Kurikulum 2013 (K13) dengan Kurikulum 2013 Revisi (K13 Revisi)Dari keterangan diatas
dapat dilihat dan dipahami tentang perbedaan KTSP dan K13

1.Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap “Kurikulum 2013 Edisi
Revisi” yang berlaku secara Nasional.
2.Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn
namun “KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP”.
3.Jika ada 2 “nilai praktik” dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan
“nilai ketrampilan” dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk
pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
4.pendekatan scientific 5M bukanlah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka
susunannya tidak harus berurutan.
5. “Silabus kurtilas” edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu “KD, materi pembelajaran, dan
kegiatan pembelajaran”
6.Perubahan “terminologi” ulangan harian menjadi “penilaian harian”, uas menjadi “penilaian akhir
semester” untuk semester 1 dan “penilaian akhir tahun” untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi
uts, langsung ke penilaian akhir semester.
7. “Dalam RPP”, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan “materi
dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian” (jika ada).
8.“Skala penilaian” menjadi “1-100”. “Penilaian sikap” diberikan dalam bentuk “predikat dan
deskripsi”.
9.Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang.
Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasilPada tahun 2018 ini pemerintah melalui
Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 menambahkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
untuk membekali . peserta didik sebagai generasi emas tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan
karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan (Pasal 2)

https://www.wasito.info/2018/09/perbedaan-antara-ktsp-k13-dan-k13-revisi.html
3.Evaluasi

Evaluasi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)By Budi Wahyono On 5:00
PMEvaluasi atau penilaian dibedakan menjadi dua, yaitu evaluasi yang dilakukan oleh pihak dalam
(guru dan pengelola sekolah) yang selanjutnya disebut evaluasi diri dan evaluasi oleh pihak luar
(badan independen atau badan akreditasi sekolah). Sasaran evaluasi secara garis besar mencakup
masukan (termasuk program), proses, dan hasil.Diberlakukannya KTSP mengharapkan adanya
perubahan dalam kegiatan pembelajaran. termasuk dalam penilaian. Mulyasa (2007: 258)
menjelaskan, "Penilaian hasil belajar dalam KTSP dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes
kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, dan penilaian
program".Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Penilaian KelasPenilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ujian
akhir. Ulangan harian dilakukan seliap selesai proses pembelajaran dalam kompetensi dasar
tertentu. Ulangan harian terdiri dari seperangkat soal yang harus dijawab para peserta didik,
dan tugas-tugas terstruktur yang berkaitan dengan konsep yang sedang dibahas. Ulangan
harian minimal dilakukan tiga kali setiap semester.Ulangan harian ini terutama ditujukan
untuk memperbaiki program pembelajaran, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakan
untuk tujuan-tujuan lain, misalnya sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan nilai bagi
para peserta didik. Ulangan umum dilaksanakan setiap akhir semester, dengan bahan yang
diujikan sebagai berikut:
• Ulangan umum semester pertama soalnya diambil dari materi semester pertama.
• Ulangan umum semester kedua soalnya merupakan gabungan dan materi semester
pertama dan kedua, dengan penekanan pada materi semester kedua.Ujian akhir dilakukan
pada akhir program pendidikan. Bahan-bahan yang diujikan meliputi seluruh kompetensi
dasar yang telah diberikan, dengan penekanan pada kompetensi dasar yang dibahas pada
kelas-kelas tinggi. Hasil evaluasi ujian akhir ini lerutama digunakan untuk menentukan
kelulusan bagi setiap peserta didik, dan layak tidaknya untuk melanjutkan pendidikan pada
tingkat di atasnya.Penilaian Kelas dilakukan oleh guru untuk mengetahui kemajuan dan hasil
belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik untuk
perbaikan proses pembelajaran, dan penentuan kenaikan kelas.

2. Tes Kemampuan DasarTes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan


membaca, menulis, dan berhitung yang diperlakukan dalam rangka memperbaiki program
pembelajaran (program remedial). Tes kemampuan dasar dilakukan pada setiap tahun akhir
kelas III.

3. Penilaian Akhir Satuan Pendidikan dan SertifikasiPada setiap akhir semester dan tahun
pelajaran diselenggarakan kegiatan penilaian guna mendapatkan gambaran secara utuh dan
menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu.

4. BenchmarkingBenchmarking merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang


sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan yang memuaskan. Hasil
penilaian tersebut dapat dipakai untuk melihat keberhasilan, keberhasilan kurikulum dan
pendidikan secara keseluruhan dan dapat digunakan untuk memberikan peringkat kelas, tetapi
tidak untuk memberikan nilai akhir peserta didik. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu
dasar untuk pembinaan guru dan kinerja sekolah.5. Penilaian ProgramPenilaian program
dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan secara
kontinu dan berkesinambungan. Penilaian program dilakukan untuk mengetahui kesesuaian
KTSP dengan dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional, serta kesuaiannya dengan
tuntuntan perkembangan masyarakat, dan kemajuan zaman.

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/evaluasi-dalam-kurikulum-tingkat-satuan.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai