Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH HAMBATAN KOMUNIKASI

Mata Kuliah : Komunikasi Keperawatan


Dosen Pembimbing : Ns. Wahyu Dewi Sulistyarini, M.S

Kelompok 4
Disusun Oleh :
Adi Riski (1901062)
Alvonius Lung (1901066)
Dinda Indriani (1901071)
Ester Yakub (1901075)
Grace Ofellia Sundah (1901081)
Nur Halimah Tuksa Diah (1901100)
Ida Nurjanah (1901083)
Rosi Pratiwi (1901110)
Rut Magda Lena Bintang Sitorus (1901111)
Taufiq Furrahman (1809509501)

PRODI S1 KEPERAWATAN
INSTITUSI TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Hambatan Komunikasi ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ns. Wahyu Dewi Sulistyarini, M.S. pada mata pelajaran Komunikasi
Keperawatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Hambatan Komunikasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membagi sebagian pengetahuannya sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makah ini.

Samarinda, 13 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………... 2
C. Tujuan……………………………………………………………. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pengertian Komunikasi………………………………………….. 3
B. Hambatan Komunikasi………………………………………..…. 3
1. Hambatan Personal………………………………..…………. 4
2. Hambatan Kultural atau Budaya…………………………….. 4
3. Hambatan Fisik…………………………………………...….. 4
4. Hambtan Lingkungan………………………………...………. 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………..… 7
B. Saran…………………………………………………………..….. 7

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan proses penting dalam hubungan antar
manusia, karena dengan adanya komunikasi maka aktivitas manusia dapat
berjalan dengan baik, komunikasi secara umum, dimaknai sebagai proses
interaksi dalam penyampaian informasi dari seseorang, kelompok,
organisasi, kepada pihak lain dengan menggunakan media dan cara
penyampaian yang dapat dipahami oleh pihak-pihak yang berkomunukasi.
Namun ada hal-hal yang menghambat jalannya komunikasi antar
manusia, hambatan tersebut bisa datang dari dalam maupun dari luar.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi, sebab itu
komunikasi sebagai proses interaksi dan penyampaian informasi dari
seorang, kelompok, organisasi, pemerintah dan institusi kesehatan, itu
sanagat penting.
pada intinya adalah pengungkapan isi pikiran dan perasaan yang
apabila di aplikasikan secara benar melalui pendekatan aspek struktural,
prosedural, dan aspek kultural dengan situasi dan kondisi yang tepat,
diprediksi akan mampu mencagah dan menghindari konflik antar pribadi,
antar kelompok, antar suku, bahkan mampu mencegah konflik antar
bangsa sehinggah dapat memelihara persatuan dan kesatuan antar individu,
keluarga maupun bangsa walaupun berbeda dari segi budaya, pola pikir,
dan lingkungan. (Dr. Dra. Erlina Hasan, M.Si., Modul 1, Paradigma
Komunikasi Pemerintah 2014). Begitu pula kita sebagai calon tenaga
keperawatan kita harus mengetahui dan memahami cara berkomunikasi
yang baik dan apa saja hambatannya, di dalam memberikan pelayanan
keperawatan, perawat dituntut untuk memiliki pengetahuan dan
kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai awal dari terciptanya
sebuah hubungan perawat dengan klien ataupun keluarga klien, karena
komunikasi merupakan sebuah proses yang sangat penting dalam
hubungan antar manusia. (Sirait. A. Hambatan Komunikasi Efektif
Perawat Dengan Keluarga Pasien Dalam Perspektif perawat)

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan rumusan masalah
pada makalah ini adalah, mengetahui tentang hambatan komunikasi,
mengetahui penyebab atau factor hambatan komunikasi.

C. ujuan
a. Mengetahui pengertian komunikasi.
b. Mengetahui tentang hambatan komunikasi.
c. Mengetahui macam-macam hambatan komunikasi, faktor hambatan
komunikasi serta cara mengetasinya.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Menurut KBBI komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan
pesan atau berita antar dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat di pahami; hubungan; kontak; dua perhubungan; komunikasi dua
arah komunikasi yang komunikan dan komunikatornya bergantian
memberikan informasi, komunikasi formal komunikasi yang
memperhitungkan tingkat ketepatan, keringkasan, dan kecepatan
komunikasi, komunikasi massa komunikasi penyebaran informasi yang
dilakukan oleh suatu kelompok sosial tertentu kepada pendengar atau
khalayak heterogen serta tersebar di mana-mana. Komunikasi sosial,
komunikasi antar kelompok di masyarakat.
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication yang
berarti sama. Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi yang
dilakukan dua orang atau lebih dengan maksud dan tujuan tertentu,
menurut para ahli seperti Carl I. Hovland, komunikasi adalah suatu proses
yang mungkin dilakukan oleh pembawa informasi dengan tujuan
memberikan rangsangan kepada orang lain untuk mengubah perilakunya.
Menurt Aristoteles komunikasi adalah alat yang dapat digunakan
oleh masyarakat yang turut serta beradaptasi dalam proses demokrasi. Dan
menurut Edward Depari komunikasi adalah proses penyampaian gagasan,
harapan, dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu,
mengandung arti dilakukan oleh penyampain pesan ditujukan kepada
penerima pesan.

B. HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang mengganggu kelancaran
dalam berkomunikasi serta akan menghambat kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan atau informasi. Dan ada beberapa jenis hambatan secara
umum yaitu hambatan personal, hambatan kultural atau budaya, hambatan
fisik, dan hambatan lingkungan.

3
1. Hambatan personal, hambatan personal merupakan hambatan yang
terjadi dari dalam diri manusia saat berkomunikasi, baik
komunikator maupun komunikan. Hambatan personal dalam
komunikasi meliputi sikap emosi, stereotyping, prasangka, bias dan
lain-lain.
2. Hambatan Kultural atau Budaya, hambatan kultural dan budaya
merupakan hambatan yang terjadi apabila kita berkomunikasi
dengan orang yang memiliki kebudayaan dan latar belakang yang
berbeda, ini berarti kita harus memahami perbedaan dalam hal
nilai-nilai, kepercayaan, dan sikap yang dipegang oleh orang lain.
Hambatan kultural atau budaya mencakup bahasa, kepercayaan dan
keyakinan. Hambatan bahasa terjadi apabila orang yang
berkomunikasi tidak menggunakan bahsa yang sama, atau tidak
memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang sama. Hambatan
juga dapat terjadi ketika kita menggunakan tingkat berbahasa yang
tidak sesuai atau ketika menggunakan jargon atau bahasa “slang”
atau “prokem” atau “alay” yang tidak dipahami oleh satu atau lebih
orang yang diajak berkomunikasi.
3. Hambatan Fisik, beberapa gangguan fisik dapat mempengaruhi
efektivitas komunikasi. Hambatan fisik komunikasi mencakup alat
yang digunakan saat berkomunikasi seperti telpon, jsrsk sntsrs
individu, radio dan lainnya. Hambatan fisik ini pada umumnya
dapat diatasi.
4. Hambatan Lingkungan, tidak semua hambatan disebabkan oleh
manusia, terdapat beberapa faktor lingkungan yang juga
mempengaruhi proses komunikasi yang efektif, pesan atau
informasi yang disampaikan dapat mengalami rintangan yang
dipicu oleh faktor lingkungan yaitu latar belakang fisik atau situasi
dimana komunikasi terjadi. Hambatan lingkungan ini mencakup
tingkat aktivitas, tingkat kenyamanan, gangguan, serta waktu.

Selain itu di dalam keperawatan juga terdapat bebagai macam


hambatan dalam berkomunikasi yang sering terjadi antara sesama tenaga

4
kesehatan ataupun hambatan komunikasi yang terjadi antara perawat dan
klien atau keluarga pasien, misalnya saja hambatan faktor demografi
keluarga, dari hasil data muncul tiga sub tema terkait faktor demografi
keluarga yang berhubungan dalam komunikasi antara perawat dengan
keluarga pasien di ICU yaitu usia, pendidikan dan ekonomi.

1. Usia
Usia menjadi salah satu faktor demografi keluarga yang
mempengaruhi komunikasi.Hal ini dikarenakan cara kita
berkomunikasi dengan orang lain tentunya disesuaikan dengan
faktor demografi orang tersebut salah satunya adalah usia.
Dalam hal ini kita sebagai perawat harus bisa menyusuaikan
dan menetapkan diri dengan adanya perbedaan usia antara
perawat dengan keluarga pasien baik itu kepada yang lebih
muda, sebaya, maupun kepada yang lebih tua.
2. Pendidikan
Selain usia, setatus pendidikan juga sangat mempengaruhi
komunikasi yang ada. Adanya perbedaan tingkat pendidikan
seseorang menjadikan setiap individu memiliki pemahaman
yang berbeda dalam mencerna informasi yang diberikan.
3. Ekonomi
Salah satu setatus sosial yang dapat mempengaruhi
komunikasi yang ada adalah ekonomi. Hal ini dikarenakan
dibutuhkan banyak pemikiran dan pertimbangan apabila
menyangkut tentang pembiayaan megingat hal ini merupakan
sesuatu yang sensitif bagi keluarga pasien.

Selaian itu faktor kesalapahaman juga sering menjadi hambatan perawat


dalam berkomunikasi seperti.

1. Budaya
Keberagaman budaya dan bahasa sering kali
menjadi hambatan seseorang dalam berkomunikasi. Hal ini
dikarenakan setiap daerah memiliki perbedaan budaya dan

5
bahasa yang tentunya akan berpengaruh dalam komunikasi
antar individu. Adanya perbedaan budaya yang dirasakan
oleh separuh dari informan dapat menimbulkan
kesalahpahaman saat mereka berkomunikasi dengan
keluarga pasien. Selain itu intonasi juga sering
menimbulkan perbedaan persepsi dan kesalahpahaman.
2. Bahasa
Setiap daerah bahkan setiap negara memiliki
bahasanya masing-masing. Adanya perbedaan bahasa
dapat mempengaruhi komunikasi yang ada. Beberapa
informan menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan
dalam berkomunikasi dengan keluarga pasien khususnya
yang menggunakan bahasa asing seperti bahasa inggris.
Dalam hal ini softskill yang dibutuhkan adalah kesabaran.
3. Konflik Peran
Keadaan tidak menyenangkan yang dialami oleh
peawat dapat menimbulkan stres bagi perawat yang
nantinya akan berjuang pada terjadinya kejenuhan kerja
(burnout). Ketidak nyamanan yang dialami perawat akan
berdampak pada pelayanan yang diberikan mengingat
perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan.
Padahal komunikasi nonverbal seperti senyuman
dan juga ekspresi wajah sangatlah penting dalam
menciptakan komunikasi yang efektif antara perawat
dengan pasien dan kelurga (Xu, Staples, & Shen, 2012).

4. Kondisi Psikologi Keluarga


Kesulitan terkait pemberian informasi klinis yang
dialami oleh perawat umumnya adalah karena keluarga
masih denial atau belum bisa menerima mengenai
penurunan kondisi pasien.

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPILAN
hambatan dapat diartikan sebagai halangan atau rintangan yang
dialami dalam konteks komunikasi dikenal pula dengan
gangguan (mekanik maupun sematik) gangguan ini masih
termasuk dalam hambatan komunikasi efektifitas komunikasi
salah satunya akan sangat tergantung kepada seberaba besar
hambatan komunikasi yang terjadi didalam setiap komunikasi,
sudah dapat dipastikan akan menghadapi berbagai hambatan.
Hambatan dalam komunikasi yang manapun tentu akan
mempengaruhi evektivitas proses komunikasi tersebut. Karena
pada komunikasi massa jenis hambatannya relatif lebih
kompleks sejalan dengan kompleksitas komponen komunikasi
massa. Dan prilaku dan diketahui juga, bahwa komunikasi
harus bersifat heterogen. Pleh karena itu, komunikator perlu
memahami setiap hambatan komunikasi, agar ia dapat
mengantisipasi hambatan tersebut.

B. SARAN
Untuk melakukan suatu komunikasi yang verbel, hendak
nya kita perlu memperhatikan bagaimana jalan komunikasi
yang akan kita lalui atau hambatan hambatan yang ada. Jadi
seorang komunikator harus paham betul terhadap hambatan
hambatan tersebut untuk menuju komunikasi yang sukses

7
DAPTAR PUSTAKA

Jurnal E-Komunikasi. Komunikasi Interpersonal Antara Perawat Dengan


Pasien Lanjut Usia (Lansia) di Rumah Usiawan Panti Surya Surabaya

Jurnal. Hambatan Komunikasi Efektif perawatan Dengan Keluarga Pasien


Dalam Perspektif Perawat

Anda mungkin juga menyukai