Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK TANI

Dalam suatu organisasi yang dibangun tentu harus memiliki tahapan tertentu untuk
mencapainya. Hasil yang sangat baik ditentukan oleh pembentuknya, ingin diarahkan kemana
kelompok tani anda. Sesuai perannya anda harus memahami dan harus bisa mengajak anggota
anda bisa masuk ke kelompok anda yang akan dibuat atau di bentuk nantinya.

Sektor pertanian juga memiliki peranan penting dalam menghasilkan produk-produk yang


diperlukan sebagai input sektor lain, terutama sektor industri; sebagai negara agraris maka sektor
pertanian menjadi sektor yang sangat kuat dalam perekonomian dalam tahap awal proses
pembangunan terutama dalam penyediaan pangan; sektor pertanian juga menjadi sektor penyedia
faktor produksi (terutama tenaga kerja) yang besar bagi sektor non pertanian (industri) dan sektor
pertanian merupakan sumber daya alam yang memiliki keunggulan komparatif dibanding bangsa
lain, karena proses pembangunan yang ideal harus mampu menghasilkan produk-produk
pertanian yang memiliki keunggulan kompetitif terhadap bangsa lain, baik untuk kepentingan
ekspor maupun substitusi impor.

Pelaksanaan pembangunan menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh warga masyarakat.
Salah satu strategi dalam membangkitkan partisipasi masyarakat dalam berbagai program
pembangunan dilakukan dengan pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok sampai saat ini
masih digunakan dalam kegiatan penyuluhan. Pendekatan kelompok dipandang lebih efisien dan
dapat menjadi media untuk terjadinya proses belajar dan berinteraksi dari para petani, sehingga
diharapkan terjadi perubahan perilaku petani ke arah yang lebih baik atau berkualitas.

Pengembangan kelompok tani diarahkan pada penerapan sistem agribisnis, peningkatan peranan,
peran serta petani dan anggota masyarakat lainnya dengan menumbuhkembangkan kerjasama
antar petani dengan pihak lain dalam usahanya mengembangkan usahataninya. Selain itu dengan
bergabungnya petani dalam wadah kelompok tani dapat membantu menggali potensi,
memecahkan masalah usahatani anggotanya agar lebih efektif, memudahkan mengakses
informasi, pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya . Dengan demikian
kelompoktani memiliki kedudukan yang strategi di dalam mewujudkan petani yang berkualitas.

Petani yang berkualitas antara lain dicirikan oleh adanya kemandirian dan ketangguhan dalam
berusahatani. Petani yang mandiri adalah petani yang dalam upaya meningkatkan kualitas
hidupnya (kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya) tidak hanya bersandar/bergantung pada
petunjuk dari penyuluh, aparat atau pihak lain, tetapi lebih bersandar pada kemampuan
mengambil keputusan sendiri secara tepat dan kekuatan sendiri yang didorong oleh motivasinya
untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.

Kemandirian petani ini juga ditandai adanya inisiatif petani yaitu kemampuan pada petani untuk
melihat kesempatan, memilih alternatif (kreatif) dan memutuskan pilihan yang terbaik bagi
peranannya dalam masyarakat, serta berusaha meraih kesempatan dengan segala kemampuan
yang telah dan perlu dimilikinya . Untuk itu menjadi suatu keharusan bahwa kelompok tani yang
ada harus memiliki gerak atau kekuatan yang dapat menentukan dan mempengaruhi perilaku
kelompok dan anggota-anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan secara efektif. Dengan kata
lain kelompok tersebut harus dinamis sehingga dapat berfungsi efektif bagi kepentingan para
anggotanya untuk mencapai kemandirian dalam berusahatani. Oleh karena itu perlu dilakukan
kegiatan penelitian untuk mengkaji dinamika kelompok dan kemandirian anggota kelompok tani
dalam berusahatani.

Pembangunan pertanian di berbagai tingkatan wilayah sangat ditentukan oleh partisipasi aktif
dari seluruh subjek pelaku usahatani baik hulu maupun hilir. Pelaku utama dan pelaku usaha
bidang pertanian memegang peranan penting dalam peningkatan produk dan produktivitas yang
juga merupakan  salah satu indikator tingkat  keberhasilan pembangunan di bidang pertanian.
Pembinaan terhadap pelaku utama dan pelaku usaha ini sangat diperlukan untuk mencapai target
pertumbuhan dan peningkatan produk dan produktivitas dalam rangka mensukseskan
pembangunan bidang pertanian.

Kelompoktani memiliki beberapa fungsi yang mendasari penyusunan rencana definitif kelompok
dan kegiatan usahanya. Fungsi kelompoktani yang utama adalah :

1. Kelas Belajar

Kelompoktani merupakan wadah belajar mengajar bagi anggota untuk meningkatkan


pengetahuan, keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang menjadi usahatani yang
mandiri melalui pemanfaatan dan akses kepada sumber informasi dan teknologi sehingga dapat
meningkatkan produktivitas, pendapatan serta kehidupan yang lebih baik.

2. Wahana Kerjasama

Kelompoktani merupakan tempat untuk memperkuat kerjasama, baik di antara sesama petani
dalam kelompoktani dan antar kelompoktani maupun dengan pihak lain, sehingga diharapkan
usahatani lebih efisien dan mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, serta lebih
menguntungkan.

3. Unit Produksi

Usahatani setiap anggota kelompoktani secara keseluruhan merupakan satu kesatuan usaha yang dapat
dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi usaha, dengan menjaga kuantitas, kualitas dan
kontinuitas.

Dengan dibentuknya kelompok Tani, dengan harapan bisa menjadi wadah dalam kegiatan
dibidang pertanian khususnya petani padi. adanya tempat untuk belajar bagi petani, yaitu pada
saat para petani berkumpul dalam pertemuan rutinan kelompok tani disinilah para petani saling
berinteraksi, bertukar pikiran, bertukar informasi, dan bertukar pengalaman, maka dari itu
kelompok tani sendiri bisa menjadi wahana tempat belajar bagi para petani. Selanjutnya manfaat
yang lain yaitu kelompok tani bisa menjadi suatu  wadah atau sarana untuk mewujdkan impian
petani dan tujuan bersama angota kelompok, sudah pasti tujuan akhir dari kelompok tani ialah
untuk meningkatakan ketrampilan, pengetahuan, dan pendapatan para anggota kelompok,
sehingga cita-cita untuk menyejahterakan anggotanya dengan kelompok tani sebagai wadahnya
akan bisa tercapai.

Dengan memberikan informasi dan pengarahan dalam pertemuan rutin akan menghasilkan
sebuah kelompok tani yang kuat. Kerjasama kelompok dibuktikan dalam suatu kegiatan
memberantas hama tikus dengan menggunakan alat perangkap, dan penanamannya. Kegiatan ini
awalnya dilakukan secara individu, namun selanjutnya dilakukan secara bersamaan.
Untuk bisa lebih meningkatkan usahatani padi ini kelompok tani desa tanjung melakukan hal
sebagai berikut : memilih ketua yang tepat dan memperhatikan status anggota kelompok, bisa
berkerjasama aktif, dilengkapi dengan seksi pemodalan dan pemasaran,serta memiliki jumlah
anggota yang banyak.

Anda mungkin juga menyukai