Data berkala adalah data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu
atau periode secara historis. Contoh : data perkembangan nilai tukar dollar
Amerika terhadap Euro Eropa dari tahun 2009 sampai 2011, jumlah pengikut
jamaah Nurdin M. Top dan doktor Azahari dari bulan ke bulan, dll.
macam,
1) Data Nominal
Data nominal merupakan data yang hanya bisa dibedakan, tidak bisa diurutkan
dan diperbandingkan satu dengan yang lain. Nominal atau nomi yang artinya
nama, menunjukkan tanda atau label yang hanya untuk membedakan antara
satu dengan yang lainnya. Skala Nominal merupakan skala yang paling
lemah/rendah di antara skala pengukuran yang ada. Skala nominal hanya bisa
membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainnya berdasarkan
Pemberian angka atau simbol pada skala nominal tidak memiliki maksud
kuantitatif hanya menunjukkan ada atau tidak adanya atribut atau karakteristik
pada objek yang diukur. Misalnya : jenis kelamin diberi kode 1 untuk laki-laki
dan kode 2 untuk perempuan. Angka ini hanya berfungsi sebagai label
kategori, tanpa memiliki nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa pun.
Oleh karenanya, pada variabel dengan skala nominal tidak dapat diterapkan
2) Data Ordinal
Skala Ordinal ini lebih tinggi daripada skala nominal, Merupakan data yang
mempunyai urutan (order), tetapi tidak mempunyai jarak perbedaan yang sama
di antara rangkaian urutan tersebut. Dengan kata lain merupakan data yang
karakteristik yang ada pada dirinya. Pada data ordinal dapat menyatakan
bahwa data tersebut lebih, sama, atau kurang dari data yang lain. Contohnya :
nilainya 960. Yang mana jarak antara rangking 1 dan 2, berbeda dengan
rangking 2 dan 3. Sebagaimana halnya pada skala nominal, pada skala ordinal
3) Data Interval
Data interval merupakan data yang mempunyai perbedaan, urutan, dan jarak
perbedaan/ interval yang sama di antara rangkaian urutan tersebut, tapi tidak
mempunyai titik nol absolut atau mutlak. Jarak pada skala interval diatur
menyusun suatu interpretasi. Contohnya data tes hasil belajar yang diberikan
setengah dari siswa yang mendapatkan 8. Hal ini karena angka dalam data
4) Data Rasio
Skala rasio adalah skala data dengan kualitas paling tinggi. Merupakan data
rangkaian urutan itu, dan mempunyai titik mutlak atau nol absolut, Sehingga
bisa diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Pada skala rasio, terdapat
sifat adanya nilai nol yang bersifat mutlak. Nilai nol mutlak ini artinya adalah
nilai dasar yang tidak bisa diubah meskipun menggunakan skala yang lain.
Oleh karenanya, pada skala ratio, pengukuran sudah mempunyai nilai
perbandingan/rasio.
pengukuran tinggi dan berat. Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan
benda B adalah 60 kg. Maka dapat dikatakan bahwa benda B dua kali lebih
didasarkan nilai pengamatan aslinya. Alat penyajian data statistik berupa lukisan
TABEL
Penyajian data dalam bentuk tabel bertujuan untuk memberikan informasi dan
analisis terhadap data tersebut. Macam–macam penyajian data dalam bentuk tabel
Tabel baris kolom ini adalah yang terdiri dari baris dan kolom. Tabel baris dan
kolom ini dapat dibedakan menjadi tiga arah, yaitu tabel satu arah, dua arah dan
tiga arah.
a. Tabel satu arah yaitu tabel yang berisi mengenai sutau hal atau satu karakteristik
saja. Tabel ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana. Misalnya tabel
b. Tabel dua arah yaitu tabel yang berisi menganai hubungan dua hal atau dua
karakteristik yang berbeda. Misalnya data Penjualan dan market share perusahaan
smarthphone.
2. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, namun dalam tabel ini
memiliki ciri khusus, yaitu menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua
variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori,
menyatakan kolom.
3. Tabel silang
Penyajian data dalam bentuk tabel silang dapat memberikan informasi mengenai dua
hal atau atau lebih yang berkaitan/berhubungan secara bersamaan. Misalnya data
hasil penelitian yang berupa perhitungan frekuensi dan prosentase jumlah karyawan
yang memiliki Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga
terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin
satu atau dua variable akan tergantung dari data yang diperoleh (Burhan
Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan
gender
Diagram
Selain dapat disajikan dalam bentuk tabel, data juga dapat disajikan dalam
bentuk diagram. Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang
Penyajian data dalam bentuk diagram atau grafik biasanya lebih menarik karena data
disajikan dalam bentuk visual. Bentuk diagram yang sering digunakan diantaranya
1. Bar chart
gambar 7 bar chart
Grafik batang digunakan untuk membandingkan nilai antar deret dalam bentuk
grafik batang dengan beberapa model (silinder, kerucut, dan piramid) dengan posisi
2. Pie chart
bagian atau persentase dari keseluruhan. Untuk membuat lingkaran, terlebih dahulu
ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya
sudut pusat sektor lingkaran. Grafik ini digunakan apabila ingin mendapatkan grafik
dalam bentuk kue (lingkaran) dari sebuah deret data tunggal. Fungsinya
menunjukkan bagaimana point data berhubungan dengan keseluruhan data. Pie chart
3. Diagram pareto
banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari jumlah permasalahan yang paling
banyak terjadi sampai yang paling sedikit terjadi. Dalam grafik, ditunjukkan dengan
batang grafik tertinggi (paling kiri) hingga grafik terendah (paling kanan). Dalam
Permasalahan yang paling banyak dan sering terjadi adalah prioritas utama kita
untuk melakukan tindakan. Sebelum membuat sebuah diagram pareto, data yang
berhubungan dengan masalah atau kejadian yang ingin kita analisis harus
dikumpulkan terlebih dahulu. Pada umumnya, alat yang sering digunakan untuk
pengumpulan data adalah dengan menggunakan Check Sheet atau Lembaran Periksa.
4. Diagram Garis
sedangkan sumbu vertikal (tegak) menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu
waktu tertentu.