METODELOGI PENELITIAN
pemenuhan kebutuhan tidur lansia. Pada desain penelitian ini ada kelompok
intervensi namun tidak ada kelompok kontrol dan sampel tidak diambil secara
random (Polit & Hungler, 2002). Pendekatan desain penelitian dengan one group
intervensi (Nursalam,2012).
K O I O1
Keterangan:
dari perlakuan.
anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain.
Definisi lain mengatakan bahwa variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai
ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang
suatu konsep (Notoatmodjo, 2010), dalam penelitian ini ada 2 (dua) variabel yaitu :
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi yang
diteliti (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini teknik sampel yang digunakan adalah
dengan menggunakan teknik “Quota Sampling “ yaitu tehnik untuk menentukan sampel
dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan
(Sugiyono, 2011)
a. Inklusi
b. Eksklusi
untuk pengujian data tidak berpasangan, rumus besar sampel untuk penelitian Analitik
Numerik adalah :
N1 = N2 =
Keterangan :
= Estimasi Varian
ditetapkan sebesar = 2
(Dharma, K, K, 2011)
N1 = N2 =
Z = 1,96
Z = 0,84
=4
= 2
N1 = N2 =
=
responden
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari STIKes Karsa Husada .
diperhatikan pada penelitian ini, yaitu self determination responden diberi kebebasan
untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian
secara sukarela, ananomity yaitu selama kegiatan penelitian, nama dari responden
kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian dan protection from
discomfort, yaitu responden bebas dari rasa sakit, baik secara fisik dan tekanan
psiko logis
suku serta aktifitas sehari-hari mengisi waktu luang. Data demografi ini
tidur, yaitu lamanya waktu tidur pada malam hari, waktu yang diperlukan
untuk memulai tidur, frekuensi terbangun pada malam hari, perasaan setelah
siang hari.
Kuesioner pemenuhan kebutuhan tidur ini diadopsi dari The Sleep Quality
dari Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan St.Mary’s Hospital Sleep
Tidur (KKT). KKT terdiri dari 7 item yang disusun berdasarkan pilihan
terndah yang dicapai adalah 7 dan nilai tertinggi yang mungkin dicapai
adalah 28. Semakin rendah total skor semakin buruklah tidur pada lansia.
dalam penelitian ini yaitu peneliti menyerahkan surat permohonan izin penelitian
yang dilakukan oleh insitusi pendidikan STIKes Karsa Karsa Husada kemudian
sendiri dimana peneliti hadir pada hari kegiatan latihan diadakan, kemudian
peneliti menjelaskan tujuan, manfaat dan prosedur pengumpulan data yang akan
berikutnya 9 orang. Hal ini didasari agar relaksasi yang diberikan dapat
penelitian.
c) Setelah persetujuan didapat, pengumpulan data dimulai. Pertama,
saat pelaksanaan nanti agar bisa merasakan rasa relax dan nyaman pada
responden yang nyaman dengan menyarankan lansia untuk duduk dengan rileks
Durasi waktu pada tahap permulaan yaitu 20 – 25 menit, ketika responden sudah
mulai mahir dan lancar, responden melakukan dalam waktu 15 menit. Pada
karena menegangkan otot dada dan menahan nafas. Namun, peneliti tidak
dan relaks dari setiap gerakan. Selain bimbingan dari peneliti, responden
juga mendapat panduan relaksasi otot progresif, apabila ada gerakan yang
tersebut.
instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(Sugiyono, 2006). Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Sleep
Index (PSQI) dan St.Mary’s Hospital (SMH) Sleep Questionnaire dengan uji back
dalam program SPSS terhadap SQQ adalah 0,914. Sehingga kuesioner ini layak
untuk dipergunakan dalam penelitian ini (Bukit, 2003 dalam Jawad, 2008).
atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang
pengukuran dua kali atau lebih terhadap variabel yang sama, dengan
dilakukan lagi oleh peneliti karena Sleep Quality Questionnaire telah dianalisis
oleh tiga ahli yaitu Sleep and Medical, Psychological Nursing dan Gerontological
Nursing dari Prince of Songkla University. Nilai Cronbach Alfa untuk kuesioner ini
adalah 0,89 (Bukit, 2003). Menurut Djemari (2003, dalam Riwidikdo ,2008),
Metode statistik data untuk analisa data yang digunakan pada penelitian ini
untuk menyajikan distribusi frekuensi data – data demografi lansia meliputi jenis
kelamin, umur, agama, suku, pendidikan, aktivitas sehari-hari, distribusi frekuensi
dan mean.
dua variabel. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh relaksasi otot progresif
terhadap pemenuhan kebutuhan tidur pada lansia pre dan post pemberian
intervensi maka uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik paired t-
test (t-test dependen), Sebelum melakukan uji t-test, peneliti melakukan uji normalitas
relaksasi otot progresif terhadap pemenuhan kebutuhan tidur lansia. Hasil analisa
diperoleh nilai p. jika nilai p<0,05 maka Ho ditolak, ini berarti ada pengaruh
Keterangan :
n : jumlah sampel
Pengambilan keputusan untuk menyimpulkan tingkat kemaknaan
Juni 2020.
Peneliti mulai melakukan studi pendahuluan dan penyusunan konten bab 1, bab
Peneliti melakukan pengolahan data, tabulasi data dan penyusunan bab 4 dan
bab 5