PENDAHULUAN
Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktik
harus dijalankan dengan seimbang. Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk
didapatkan individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam kandungan,
sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan atau kewajiban bagi individu dalam
melaksanakan peran sebagai anggota warga Negara guna mendapat pengakuan akan hak yang
sesuai dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan secara
seimbang dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimbangan yang akan
menimbulkan gejolak masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan
Untuk mencapai suatu keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga Negara harus mengetahui hak dan
kewajibannya. Seorang pejabat atau pemerintah pun harus mengetahui akan hak dan
kewajibannya. Seperti yang telah tercantum dalam hukum dan aturan-aturan yang telah
ditetapkan. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan
aman sejahtera.
Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara yang berdemokrasi harus membangun mimpi kita
yang buruk ini dan merubahnya untuk mendapatkan hak-hak sebagai warga Negara dan tidak
lupa melaksanakan kewajiban kita sebagai rakyat Indonesia. Sebagaimana telah ditetapkan
dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang menetapkan bahwa hak warga Negara dan penduduk
untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan dan lain
sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, adapun yang akan dibahas dan menjadi rumusan
1. Apakah konsep dan urgensi harmoni kewajiban dan hak negara dan warga negara?
2. Mengapa diperlukan harmoni kewajiban dan hak negara dan warga negara Indonesia?
3. Bagaimana sumber historis, sosiologis, dan politik tentang harmoni kewajiban dan hak
5. Bagaimana esensi dan urgensi harmoni kewajiban dan hak negara dan warga Negara?
1. Dapat memahami konsep dan urgensi harmoni kewajiban dan hak negara dan warga
Negara.
2. Dapat mengetahui mengapa diperlukan harmoni kewajiban dan hak negara dan warga
negara Indonesia.
3. Dapat mengetahui sumber historis, sosiologis, dan politik tentang harmoni kewajiban dan
4. Dapat mengetahui dan memahami cara membangun argumen tentang dinamika dan
5. Dapat memahami esensi dan urgensi harmoni kewajiban dan hak negara dan warga
Negara.