q Ekstraksi total
Ekstraksi yang dilakukan dengan menggunakan pelarut yang
dapat melarutkan semua senyawa metabolit sekunder yang
terdapat dalam sampel tumbuhan.
q Ekstraksi selektif.
Ekstraksi secara selektif dilakukan dengan menggunakan pelarut
dengan tingkat kepolaran tertentu dengan menggunakan prinsip
“pelarut yang melarutkan”. Sehingga pelarut non polar akan
digunakan untuk menarik senyawa non polar, pelarut semi polar
akan digunakan untuk menarik senyawa semi polar dan pelarut
polar akan digunakan untuk menarik senyawa polar.
Pemilihan pelarut dalam ekstraksi selektif:
• Ekstraksi non polar (alkana, asam lemak,
pigmen, lemak, sterol, bebrapa terpenoid,
alkaloid dan kumarin): n-heksana, petroleum
ether, dll
• Ekstraksi semi polar (alkaloid, flabonoid) : etil
asetat, kloroform, diklorometana, dll
• Ektaksi polar ( flavonoid glikosida, tannin dan
beberapa alkaloid): air, etanol, metanol dll.
Pilihan Cara Ekstraksi
Metoda I : Parsial
Sampel tumbuhan
Dirajang dengan tingkat kehalusan tertentu
Ekstraksi dengan pelarut non polar
Uapkan dengan rotari evaporator vakum
• Maserasi
• Perkolasi
• Sokletasi
• Destilasi
• Fluida super kritis
• Microwave
• ultrasonik