Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN (PARTISIPATIF) DAN FENOMENA SLACK

“PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN


DENGAN KARAKTER PERSONAL PESIMIS SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI”

Mata Kuliah: Seminar Akuntansi (EKA 445 A1)

Dosen Pengampu: DR. Drs. I Made Sukartha, M.Si., Ak.

Kelompok 11:

1. Dewa Putu Bayu Permadi (1707531084)

2. Putu Arinda Putriana (1707531121)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2020
Ringkasan

Penelitian ini menguji mengenai pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan


anggaran, pengaruh karakter personal pesimis pada senjangan anggaran dan melihat karakter
personal pesimis sebagai pemoderasi pengaruh partisipasi penganggaran pada senjangan
anggaran. Variabel. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Young (1985), Falikhatun
(2007), Kartika (2010), Widyaningsih (2011), Lestari (2015), dan Mahadewi (2014)
memprediksi bahwa partisipasi penganggaran pada senjangan anggaran berimplikasi positif.
Sedangkan pada penelitian Merchant (1985), Dunk (1993), Supanto (2010), dan Apriyandi
(2011) dan Rahmiati (2013) memprediksi bahwa partisipasi penganggaran berimplikasi negatif
pada senjangan anggaran.
Skema yang digunakan dalam penelitian ini memperhitungkan pengaruh partisipasi
penganggaran pada senjangan anggaran dengan karakter personal pesimis sebagai variabel
pemoderasi. Peneliti ingin menguji variabel partisipasi penganggaran apakah akan berpengaruh
pada senjangan anggaran (budgetary slack) atau tidak dengan menggunakan pendekatan personal
pesimis sebagai variabel yang mengukur apakah pengaruh dari variabel bebas peneleti akan
berpengaruh kuat, sedang atau tidak berpengaruh sama sekali.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan
Analisis regresi linier berganda. Analisis regresi bertujuan untuk mencari adanya hubungan
antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Karena penelitian ini
menggunakan empat variabel independen maka menggunakan regresi berganda. Selain itu
penelitian ini juga menggunakan teknik analisis MRA untuk menguji pengaruh variabel
moderating terhadap hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Hasil pengujian dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penganggaran
berimplikasi positif pada senjangan anggaran, yang berarti semakin tinggi senjangan anggaran
yang timbul maka tingkat partisipasi penyusunan anggaran pada SKPD di Kabupaten Klungkung
semakin tinggi. Karakter personal pesimis berpengaruh positif pada variabel senjangan anggaran,
bahwa semakin pesimis karakter personal yang dimiliki, maka semakin tinggi pula senjangan
anggaran yang terjadi.
A. MOTIVASI PENELITIAN
Motivasi dari penelitian ini adalah ketidakkonsistenan pada hasil – hasil penelitian
sebelumnya, dimana apakah partisipasi penganggaran tidak berimplikasi pada senjangan
anggaran atau partisipasi penganggaran berimplikasi secara pasti pada senjangan anggaran.
Karena itulah penliti menggunakan pendekatan kontingensi (contingency approach) untuk
menjelaskan ketidakkonsistenan hasil penelitian tersebut.

B. MASALAH PENELITIAN
Masalah penelitian secara umum adalah mengenai pengaruh partisipasi penganggaran.
Pertanyaan yang ingin dijawab apakah partisipasi penganggaran tidak berimplikasi pada
senjangan anggaran atau partisipasi penganggaran berimplikasi secara pasti pada senjangan
anggaran.

C. LANDASAN TEORI
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dasar pendekatan Teori Stewardship yaitu
sebuah teori yang menjelaskan adalah tentang gambaran situasi dimana para manajer tidaklah
termotivasi oleh tujuan-tujuan individu tetapi lebih ditujukan pada sasaran hasil utama mereka
untuk kepentingan organisasi. Dalam kasus ini jika dikaitkan dengan penelitian yang membahas
mengenai kesenjangan anggaran (Budgetary Slack) maka hal ini kemungkinan sengaja unntuk
dilakukan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Hal ini sesuai dengan pendekatan teori
stewardship, di mana manajer sengaja melakukan senjangan anggaran untuk memperoleh
pengakuan yang baik di mata para stakeholder mereka. Selanjutnya teori ini akan digunakan
dengan variabel lain seperti partisipasi anggaran yang menjadi alasan praktik budgetary slack
dilakukan serta variabel moderasi personal pesimis yang mendorong individu melakukan sesuatu
hal Berkaitan dengan teori stewardship apabila terjadi kepentingan yang berbeda pada atasan dan
bawahan maka bawahan akan bekerjasama dengan pimpinan daripada menentangnya, secara
rasional hal ini merupakan usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini menjadi landasan
dasar bagi penelitian untuk menganalisis praktik-praktik budgetary slack.
D. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini bahwa suatu praktik terjadinya senjangan anggaran (budgetary slack)
berdasar dari sifat untuk memenuhi suatu tujuan yang merupakan sifat personal individu.
Sehingga penelitian ini menjadikan adanya partisipasi anggaran sebagai variabel independen dan
kesenjangan angaran (budgetary slack) sebagagai variabel dependennya. Selain itu karena
penelitian ini menganalisis praktik dari tingkah laku manusia, peneliti juga menggunakan
variabel moderasi yaitu personal pesimis. Sehingga berdasarkan pendekatan tersebut, hipotesis
yang diuji adalah:
1. Partisipasi penganggaran berpengaruh positif pada senjangan anggaran.
2. Karakter personal pesimis berpengaruh positif pada senjangan anggaran.
3. Karakter personal pesimis memperkuat pengaruh partisipasi penganggaran pada
senjangan anggaran.

E. KARAKTERISTIK KUALITATIF DESAIN PENELITIAN


E.1 Rantai Kausal dan Validitas Logika

Dalam penelitian ini terdapat validitas logika yang dibuat mulai dari adanya
pendahuluan, landasan teori, sampai pengujian hipotesis sehingga dapat dikatakan bahwa
penelitian ini menunjukkan adanya rantai kausal yang kuat. Selain itu juga hubungan setiap
variabel independen dengan variabel dependennya dijelaskan dengan rinci pada penelitian
ini.

E.2 Pengendalian Variabel Extraneous


Variabel extraneous dikendalikan melalui penyaringan sampel. Pengamatan yang
diperkirakan mengandung faktor-faktor yang bersifat extraneous terhadap penelitian ini
dikeluarkan dari sampel. Variabel extraneous dalam penelitian ini yaitu sejarah laba
perusahaan.

E.3 Validitas Internal


Validitas internal dalam penelitian ini sudah memadai. Walaupun hubungan dari
variabel dependen (X) perataan laba terhadap tiap variabel independennya (Y) seperti
profitabilitas, resiko keuangan, nilai perusahaan, struktur kepemilikan dan dividend
payout ratio belum sepenuhnya terdapat konsistensi. Karena hampir semua variabel
independen dalam penelitian ini, seperti profitabilitas, risiko keuangan, nilai perusahaan,
kepemilikan publik dan rasio pembayaran dividen tidak mempengaruhi pendapatan
perataan di perusahaan manufaktur kecuali pemilik manajerial.

E.4 Validitas Eksternal


Penelitian ini melakukan pendekatan analisis atas pengaruh variabel yaitu adanya
partisipasi anggaran yang dijadikan dasar dalam menetapkan anggaran perusahaan apakah
variabel independen tersebut berpengaruh atau tidak pada kasus senjangan anggaran
(budgetary slack) yang sering terjadi di perusahaan. Hasil penelitian yang dilakukan
menunjukkan bahwa hanya hipotesis H1 dan H2 saja yang berpengaruh positif terhadap
variabel dependen, sedangkan hipotesis H3 tidak berpengaruh signifikan. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa penelitian ini berhasil menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan
untuk H1 dan H2 yaitu yang sesuai dengan pendekatan hipotesis dan teori walaupun
hipotesis lainnya hasilnya tidak sesuai dengan hipotesis sebelumnya tetapi mungkin itu
dikarenakan faktor tertentu dari penelitian terbaru yang dilakukan. Sehingga penelitian ini
masih dapat dikatakan bahwa validitas eksternal penelitian ini cukup baik.
E.5 Pengumpulan dan Analisis Data
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini, ialah kuesioner dan
instrumen. Skala likert juga dipakai untuk mengukur Kuesioner yang dipakai pada
penelitian. Sampel yang dipakai berjumlah 132 orang berdasarkan hasil estimasi
penetapan jumlah sampel penelitian. Seluruh Kepala SKPD, kepala sub bagian keuangan,
kepala sub bagian penyusunan program pada SKPD di Kabupaten Klungkung merupakan
sampel yang dipakai. Pendekatan purposive sampling merupakan metode penetapan
sampel yang dipakai dalam penelitian.
E.6 Uji Statistik
Penelitian ini mengunakan jenis penelitian kausalitas yang dimaksudkan untuk
meneliti hubungan sebab akibat antara variabel bebas dengan variabel terikat. Metode
analisis yang digunakan untuk membuktikan hipotesa adalah metode statistik regresi
linear berganda. Analisis regresi bertujuan untuk mencari adanya hubungan antara
variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Sedangkan untuk menguji
variabel moderasi menggunakan analisis Moderated Regression Analysis (MRA) yaitu
aplikasi khusus regresi linier berganda untuk menguji hubungan partisipasi penganggaran
pada senjangan anggaran dimana karakter personal pesimis digunakan sebagai variabel
pemoderasi digunakan MRA untuk menguji.
Pengujian hipotesa dilakukan dengan uji t dan uji F. Namun sebelum meregresi
data, dilakukan uji asumsi klasik regresi terlebih dahulu agar model regresi dapat
menghasilkan penduga yang tidak bias (sahih), terdiri dari uji normalitas, otokorelasi,
heteroskedastisitas, dan multikolinearitas. Selain itu penelitian ini juga menggunakan ujin
statistik deskriptif mehasilkan suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata (mean),
standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Di
mana hasil dari uji ini digunakan untuk menguji variabel moderasi apakah memperlemah
atau memperkuat pengaruh variabel independen terhadap variable dependen.

E.7 Konsistensi antara Masalah Penelitian, Hipotesis, dan Analisis Data


Sebagaimana dipaparkan di atas, terdapat konsistensi antara masalah penelitian
dengan hipotesis dan analisis data. Konsistensi ini menghasilkan validitas internal yang
baik.

E. 8 Konsistensi Hasil Pengujian dengan Simpulan

Validitas internal yang baik memudahkan peneliti untuk menyimpulkan hasil


pengujian. Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa:

1. partisipasi penganggaran berimplikasi positif pada senjangan anggaran, yang berarti


semakin tinggi senjangan anggaran yang timbul maka tingkat partisipasi penyusunan
anggaran pada SKPD di Kabupaten Klungkung semakin tinggi.
2. Karakter personal pesimis berpengaruh positif pada variabel senjangan anggaran,
bahwa semakin pesimis karakter personal yang dimiliki, maka semakin tinggi pula
senjangan anggaran yang terjadi.

E.9 Implikasi Kebijakan

Anggaran adalah rencana kerja yang disusun secara tertulis, kuantitatif, formal dan
sistematis mengenai perkiraan kegiatan, penerimaan dan pengeluaran yang dinyatakan
dalam unit satuan moneter (uang) dan berlaku untuk jangka waktu tertentu dalam
menjalankan operasional sehari-hari. Pada Bukunya Aimee & Carol (2004) menjelaskan
partisipasi anggaran adalah: “Menemukan mekanisme input partisipasi warga negara
mempunyai pengaruh langsung pada keputusan anggaran. Keuntungan penggunaan input
warga negara kedalam operasional kota bisa membantu dewan dalam menjalankan
tanggung jawabnya unuk mewakili konstituen dan memberikan visi, arahan kebijakan
jangka panjang”. 

F. PENGEMBANGAN ARTIKEL
Setelah memahami artikel ini dapat kita lihat bahwa penelitian ini memiliki banyak
keterbatasan. Oleh karena itu diharapkan dapat dilakukan pada perusahaan ataupun lembaga di
luar instansi pemerintahan seperti perbankan. Bagi penyusun anggaran diharapkan
menyampaikan informasi yang sesungguhnya agar tidak terjadi informasi yang bias antara
pimpinan dan bawahan sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Berkaitan dengan teori
stewardship apabila terjadi kepentingan yang berbeda pada atasan dan bawahan maka bawahan
akan bekerjasama dengan pimpinan daripada menentangnya, secara rasional hal ini merupakan
usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai