Anda di halaman 1dari 7

Dengan adanya rekrutmen karyawan, RSIA Kasih Bunda bertanggung jawab atas peningkatan

produktifitas kerja karyawan, khususnya karyawan yang baru di rekrut dengan mengadakan program
terarah, terpadu dan terencana yaitu malalui orientasi terhadap lingkungan kerja baru bagi karyawan
baru.Program tersebut di laksanakan agar pada saat melaksanakan tugas kegiatannya di bidangnya
masing-masing tidak canggung dan dapat segera menyesuaikan diri dengan suasana kerja yang harus
dijalani.
Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru di harapkan karyawan tersebut dapat:
1. Memahami terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di RSIA Kasih Bunda

2. Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan aturan RSIA Kasih
Bunda
3. Memahami dan melaksakanakan visi, Misi, Motto dan Tujuan RSIA Kasih Bunda
4. Memahami hak dan kewajiban sebagai karyawan RSIA Kasih Bunda
5. Memahami terhadap struktur Organisasi RSIA Kasih Bunda
6. Memahami dan melaksanakn peraturan kekaryawannan dengan baik dan benar

7. Memahami dan melaksakan kebijakan umum dan tata tertib karyawan rumah sakit

Berdasarkan yang ada, Orientasi biasanya diklaisifikasikan menjadi 2:


1. Orientasi organisasi, adalah memberitahu karyawan mengenai tujuan, riwayat, filosofi, prosedur
dan pengaturan organisasi tersebut. Mencakup tunjangan kebijakan dan tunjangan SDM yang
relevan seperti jam kerja, prosedur penggajian tuntutan lembur dan tunjangan.
2. Orientasi unit kerja, adalah mengakrabkan karyawan dengan sasaran unit kerja tersebut,
memperjelas bagaimana pekerjaannya menyumbang pada sasaran unit itu dan mencakup
perkenalan dengan rekan-rekan kerja barunya.
Beberapa tahap orientasi yang dilakukan RSIA Kasih Bunda terhadap karyawan baru :
A Orientasi umum, meliputi:
 menjelaskan profil perusahaan secara lengkap seperti visi, misi, nilai-nilai, budaya RSIA
Kasih Bunda dan struktur organisasi, sehingga membuat pegawai baru lebih mengenal
Rumah Sakit
 Mensosialisasikan kebijakan perusahaan yang berlaku, mulai dari kebijakan baik yang
terkait dengan Sumber Daya Manusia seperti Reward, Career, Training, Hubungan
Kepegawaian, Penilaian Pegawai, sampai Termination, juga yang terkait dengan unit
kerja tempat dia bekerja, demikian juga tentang kode etik dan peraturan Rumah Sakit.
Dengan demikian akan memperjelas hal-hal yang perlu ditaati dan dijalankan dalam
memperlancar tugas kerjanya.
 Memperkenalkan pegawai baru, mulai dari unit kerjanya sendiri sampai unit kerja
besarnya dan sampai unit-unit kerja terkait lainnya, akan memberikan ketenangan dan
kenyamanan si pegawai, karena dia merasa diterima di lingkungannya dan hal tersebut
akan mempermudah dia untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang jelas, bahkan dapat
membina kerja sama
2. Orientasi Kusus
Orientasi kusus merupakan perkenalan kepada pegawai baru mengenai tugas dan tanggung
jawabnya di RSIA Kasih Bunda. Berikut adalah proses orientasi kusus di RSIA Kasih Bunda
berdasarkan unit kerjanya:

1. FARMASI
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan farmasi rumah
sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya
praktek pelayanan kefarmasian yang berkualitas, yang mampu mengidentifikasi, mencegah dan
menyelesaikan masalah obat dan masalah yang  berhubungan dengan kesehatan.
Untuk menghasilkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, RSIA Kasih Bunda selalu
memberikan orientasi terlebih dahulu kepada para pegawai baru farmasi dengan tujuan antara lain:
1. Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di rumah sakit
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi di rumah sakit
3. Untuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian
4. Untuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit
5. Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional
Berikut adalah tahapan orientasi terhdap pegawai baru farmasi:
1. Penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan resep.
Pengkajian resep ini meliputi identifikasi, mencegah dan mengatasi masalah terkait obat/ Drug
Related Problem (DRP)
2. Penyiapan obat dan perbekalan farmasi lainnya, meliputi: pemilihan, pengadaan (perencanaan,
teknis pengadaan, penerimaan, dan penyimpanan),  pendistribusian, penghapusan dan
pemusnahan, pencatatan dan pelaporan Persediaan Obat.
3. Layanan lnformasi obat. meliputi: penyediaan area konseling khusus,; kelengkapan literatur :
penjaminan mutu SDM; pembuatan prosedur tetap dan  pendokumentasiannya.
4 Monitoring Terapi Obat meliputi: pembuatan protap monitoring; evaluasi  perkembangan terapi
pasien.
5 Dokumentasi aktifitas profesional, meliputi : catatan pengobatan pasien ( Patient Medication
Record/PMR), protap evaluasi diri ( self assesment ) untuk  jaminan mutu.
Aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan penggunaan obat yang rasional, dengan kegiatan :
a)Pengkajian Resep, meliputi : identifikasi, mencegah dan mengatasi DRP
b)Komunikasi dan advokasi kepada dokter tentang resep pasien.
c)Penyebaran informasi obat.
d)Menjamin kerahasiaan data pasien.
e)Pencatatan kesalahan obat, produk cacat atau produk palsu.
f)Pencatatan dan pelaporan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
g)Evaluasi data penggunaan obat (Drug Use Study)

2. REKAM MEIDS

Rekam medis merupakan salah satu bagian yang esensial dari pelayanan perawatan pasien
saat ini maupun diwaktu mendatang pada suatu rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan
yang lain. Karena isinya merupakan kumpulan informasi tentang perawatan kesehatan pasien,
rekam medis dapat digunakan bagi  manajemen dan  perencanaan berbagai sarana pelayanan
kesehatan dan pelayanannya, untuk riset dan menghasilkan statistik pelayanan kesehatan. Hal ini
merupakan pekerjaan dan tanggung jawab dari  perekam medis. Semua tenaga kesehatan
temasuk dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya membuat dan mengisi rekam medis
sehingga informasi kesehatan pasien yang terkandung di dalamnya dapat digunakan berulang
kali apabila pasien kembali ke sarana pelayanan kesehatan.

Untuk dapat bekerja sesuai dengan standart yang berlaku, RSIA Kasih Bunda memberikan
orientasi kepada para pegawai baru Reka Medis, dengan tahap orientasi sebagai berikut:

1. Menjelaskan sistem dan prosedur yang digunakan sebagai acuan dalam


penyelenggaraan rekam medis di RSIA Kasih Bunda
2. Menjelaskan peralatan yang dibutuhkan guna menunjang pelayanan rekam medis yang
efektif, efisien dan berkesinambungan.
3. Melakukan pelayanan di pendaftaran
4. Menjelaskan proses pelaksanan penerimaan pasien baik rawat inap maupun rawat jalan
5. Menjelaskan proses pembuatan KIB pasien rawat jalan
6. Menjelaskan penerbitan nomor reka medis
7. Menjelaskan cara mencari dan menentukan kode diagnosa/ penyakit pasien berdasarkan
kode ICD-10 dan menuliskan dalam dokumen rekam medis
8. Menjelaskan cara mengindeks kode diagnosa ke dalam komputer dan membuat
printoutnya
9. Menjelasakan cara memasukkan data pasien ke billing sistem
10. Melakukan proses pelayanan asuransi
11. Menyiapkan bahan dan alat kerja (formulir dll) untuk pasien rawat inap
12. Menjelaskan penyusunan ulang dokumen rekam medis pasien pulang rawat inap
13. Mengambil sensus harian pasien rawat inap di unit keperawatan
14. Meneliti kelengkapan isi rekam medis dan apabila ada yang belum lengkap maka harus
dimintakan kelengkapannya ke dokter yang bertanggung jawab.
15. Menjelaskan cara Membuat dan melaporkan hasil pelayanannya baik intern maupun
ekstern secara periodik /sesuai jadwal yang telah ditentukan.
16. Menyimpan dokumen rekam medis dalam rak /almari sesuai sistim yang berlaku
17. Menjelaskan proses pemusnahan (jika diperlukan) dengan tahapan ; menyortir,
memindah, merentensi, membuat daftar pertelaan dan memusnahkan dokumen rekam
medis berdasarkan aturan Depkes. yang berlaku.

3. AHLI GIZI

Saat ini pelayanan gizi mulai dijadikan tolok ukur mutu pelayanan di rumah sakit sehingga
menuntut kerja profesional seorang atau sekelompok ahli gizi. Kerja profesional bagi seorang ahli gizi
berarti melaksanakan pelayanan gizi bagi pasien sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Mulai dari perencanaan
hingga evaluasi perkembangan pasien selama dalam perawatan.

RSIA Kasih Bunda juga memberikan orientasi bagi pegawai baru dibagian Gizi agar rumah sakit
mampu memberikan pelayanan gizi sesuai dengan informasi faktual, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berikut adalah proses orientasi ahli gizi di RSIA Kasih Bunda:
1. Menjelaskan kegiatan pelayan gizi pasien rawat inap di RSIA Kasih Bunda
2. Menjelaskan proses penyiapan makan untuk apsien rawat inap sesuai dengan informasi
keadaan pasien dari dokter, dan perawat
3. Menjelaskan cara memberikan informasi kepada pasien rawat inap dengan tepat dan jelas,
sehingga memungkinkan klien mengerti dan mau memutuskan sendiri berdasarkan
informasi tersebut

4. SATPAM/ SECURITY

Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha
untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan
dilingkungan/kawasan kerjanya. Pengamanan fisik yaitu segala usaha dan kegiatan
mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan
instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan serta kegiatan
lain yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Pelaksanaan pengamanan di RSIA Kasih Bunda dilakukan oleh satpam yang dikoordinir
langsung oleh 1 orang ketua yang dibantu oleh 2 satpam lainya dalam melaksanakan tugas
pengamanan selama 24 jam dengan kekuatan personil yang disusun dalam sistem jaga shift.

Dalam prosen penerimaan satpam baru juga diadakan orientasi, berikut adalah orientasi
pegawai baru untuk satpam :

1. Menjelaskan prosedur penerimaan tamu


2. Menjelaskan adanya proses pengawasan terhadap tamu yang masuk dan keluar, dan
juga mencatat setiap tamu yang datang
3. Menjelaskan etika satpam yaitu senyum, sapa, salam dengan setiap pengunjung RSIA
Kasih Bunda
4. Pembekalan penggunaan borgol
5. Pembekalan penggunaan alat komunikasi yang diperlukan scurity seperti HT, Telepon
dll
6. Menjelaskan proses atau prosedur pembuatan berita acara kejadian
7. Melakukan penataan kendaraan yang parkir
8. Menjelaskan tindakan pengawalan terhadap dokumen, uang, barang berharga lainya
milik perusahaan bila diperlukan
9. Menjelaskan pengambilan langkah dan tindakan sementara jika terjadi tindak pidana,
seperti: a) pengamanan tempat kejadian perkara

b) Penangkapan dan pemborgolan pelaku

c) Penolongan korban, dan pelaporan kepada petugas yang berwajib

10. Menjelaskan prosedur pengiriman dan penerimaan informasi melalui telefon

5. CLEANING SERVICE

Cleaning service memiliki tugas memberikan pelayanan kebersihan, kerapihan dan Hygenisasi
dari sebuah gedung / bangunan baik indoor ataupun  outdoor  sehingga tercipta suasana yang comfortable
dalam menunjang aktifitas sehari-hari sebagai tujuan jangka pendeknya, dan sebagai tujuan jangka
panjangnya adalah untuk mempertahankan life of time semua benda yang termasuk dalam lingkup kerja
cleaning service tersebut.

Untuk menghasilkan lingkungan rumah sakit yang bersih, rapi dan hygenis, RSIA Kasih Bunda
menyediakan 4 petugas cleaning service yang bekerja secara sift. Dalam menjalankan tugasnya, mereka
harus mengacu pada prinsip efisiensi dan efektifitas . Untuk itu setiap pegawai baru cleaning service
harus mendapat orientasi mngenai tugas dan tanggung jawabnya sebagai cleaning service, agar mereka
dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Proses orientasi ini meliputi :

a) Menjelaskan semua bagian ruangan yang harus di bersihkan


b) Menggunakan peralatan kebersihan yang mengacu pada efisiensi waktu dan tenaga
c) Menjelaskan penggunaan alat yang digunakan untuk membersihkan ruangan, kamar mandi,
kaca dll
d) Menjelaskan bahan pembersih yang sesui dengan jenis permukaan benda, sehingga tidah
merusak benda tersebut, dan menggunakan bahan pembersih secukupnya untuk menghindari
pemborosan
e) Setelah selesai melaksanakan tugas rutinnya, para petugas diwajibkan merapikan serta
merawat peralatan kerja yang digunakan
f) Diharapkan setiap saat para petugas cleaning service mngeontrol kebersihan setiap tempat
g) Dalam menjalankan tugasnya, dihimabau para petugas cleaning service mampu bekerja
secara ikhlas, jujur, disiplin dan tanggung jawab.

6. ADMINISTRASI

Anda mungkin juga menyukai