FARMASI
FARMASI
produktifitas kerja karyawan, khususnya karyawan yang baru di rekrut dengan mengadakan program
terarah, terpadu dan terencana yaitu malalui orientasi terhadap lingkungan kerja baru bagi karyawan
baru.Program tersebut di laksanakan agar pada saat melaksanakan tugas kegiatannya di bidangnya
masing-masing tidak canggung dan dapat segera menyesuaikan diri dengan suasana kerja yang harus
dijalani.
Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru di harapkan karyawan tersebut dapat:
1. Memahami terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di RSIA Kasih Bunda
2. Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan aturan RSIA Kasih
Bunda
3. Memahami dan melaksakanakan visi, Misi, Motto dan Tujuan RSIA Kasih Bunda
4. Memahami hak dan kewajiban sebagai karyawan RSIA Kasih Bunda
5. Memahami terhadap struktur Organisasi RSIA Kasih Bunda
6. Memahami dan melaksanakn peraturan kekaryawannan dengan baik dan benar
7. Memahami dan melaksakan kebijakan umum dan tata tertib karyawan rumah sakit
1. FARMASI
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Pelayanan farmasi rumah
sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
Tuntutan pasien dan masyarakat akan mutu pelayanan farmasi, mengharuskan adanya
praktek pelayanan kefarmasian yang berkualitas, yang mampu mengidentifikasi, mencegah dan
menyelesaikan masalah obat dan masalah yang berhubungan dengan kesehatan.
Untuk menghasilkan pelayanan kefarmasian yang berkualitas, RSIA Kasih Bunda selalu
memberikan orientasi terlebih dahulu kepada para pegawai baru farmasi dengan tujuan antara lain:
1. Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan farmasi di rumah sakit
2. Untuk meningkatkan mutu pelayanan farmasi di rumah sakit
3. Untuk menerapkan konsep pelayanan kefarmasian
4. Untuk memperluas fungsi dan peran apoteker farmasi rumah sakit
5. Untuk melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional
Berikut adalah tahapan orientasi terhdap pegawai baru farmasi:
1. Penerimaan dan pemeriksaan kelengkapan resep.
Pengkajian resep ini meliputi identifikasi, mencegah dan mengatasi masalah terkait obat/ Drug
Related Problem (DRP)
2. Penyiapan obat dan perbekalan farmasi lainnya, meliputi: pemilihan, pengadaan (perencanaan,
teknis pengadaan, penerimaan, dan penyimpanan), pendistribusian, penghapusan dan
pemusnahan, pencatatan dan pelaporan Persediaan Obat.
3. Layanan lnformasi obat. meliputi: penyediaan area konseling khusus,; kelengkapan literatur :
penjaminan mutu SDM; pembuatan prosedur tetap dan pendokumentasiannya.
4 Monitoring Terapi Obat meliputi: pembuatan protap monitoring; evaluasi perkembangan terapi
pasien.
5 Dokumentasi aktifitas profesional, meliputi : catatan pengobatan pasien ( Patient Medication
Record/PMR), protap evaluasi diri ( self assesment ) untuk jaminan mutu.
Aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan penggunaan obat yang rasional, dengan kegiatan :
a)Pengkajian Resep, meliputi : identifikasi, mencegah dan mengatasi DRP
b)Komunikasi dan advokasi kepada dokter tentang resep pasien.
c)Penyebaran informasi obat.
d)Menjamin kerahasiaan data pasien.
e)Pencatatan kesalahan obat, produk cacat atau produk palsu.
f)Pencatatan dan pelaporan Monitoring Efek Samping Obat (MESO)
g)Evaluasi data penggunaan obat (Drug Use Study)
2. REKAM MEIDS
Rekam medis merupakan salah satu bagian yang esensial dari pelayanan perawatan pasien
saat ini maupun diwaktu mendatang pada suatu rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan
yang lain. Karena isinya merupakan kumpulan informasi tentang perawatan kesehatan pasien,
rekam medis dapat digunakan bagi manajemen dan perencanaan berbagai sarana pelayanan
kesehatan dan pelayanannya, untuk riset dan menghasilkan statistik pelayanan kesehatan. Hal ini
merupakan pekerjaan dan tanggung jawab dari perekam medis. Semua tenaga kesehatan
temasuk dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya membuat dan mengisi rekam medis
sehingga informasi kesehatan pasien yang terkandung di dalamnya dapat digunakan berulang
kali apabila pasien kembali ke sarana pelayanan kesehatan.
Untuk dapat bekerja sesuai dengan standart yang berlaku, RSIA Kasih Bunda memberikan
orientasi kepada para pegawai baru Reka Medis, dengan tahap orientasi sebagai berikut:
3. AHLI GIZI
Saat ini pelayanan gizi mulai dijadikan tolok ukur mutu pelayanan di rumah sakit sehingga
menuntut kerja profesional seorang atau sekelompok ahli gizi. Kerja profesional bagi seorang ahli gizi
berarti melaksanakan pelayanan gizi bagi pasien sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Mulai dari perencanaan
hingga evaluasi perkembangan pasien selama dalam perawatan.
RSIA Kasih Bunda juga memberikan orientasi bagi pegawai baru dibagian Gizi agar rumah sakit
mampu memberikan pelayanan gizi sesuai dengan informasi faktual, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya. Berikut adalah proses orientasi ahli gizi di RSIA Kasih Bunda:
1. Menjelaskan kegiatan pelayan gizi pasien rawat inap di RSIA Kasih Bunda
2. Menjelaskan proses penyiapan makan untuk apsien rawat inap sesuai dengan informasi
keadaan pasien dari dokter, dan perawat
3. Menjelaskan cara memberikan informasi kepada pasien rawat inap dengan tepat dan jelas,
sehingga memungkinkan klien mengerti dan mau memutuskan sendiri berdasarkan
informasi tersebut
4. SATPAM/ SECURITY
Satpam/security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha
untuk melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan
dilingkungan/kawasan kerjanya. Pengamanan fisik yaitu segala usaha dan kegiatan
mencegah/mengatasi timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan
instansi terkait secara fisik melalui kegiatan pengaturan, penjagaan dan perondaan serta kegiatan
lain yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Pelaksanaan pengamanan di RSIA Kasih Bunda dilakukan oleh satpam yang dikoordinir
langsung oleh 1 orang ketua yang dibantu oleh 2 satpam lainya dalam melaksanakan tugas
pengamanan selama 24 jam dengan kekuatan personil yang disusun dalam sistem jaga shift.
Dalam prosen penerimaan satpam baru juga diadakan orientasi, berikut adalah orientasi
pegawai baru untuk satpam :
5. CLEANING SERVICE
Cleaning service memiliki tugas memberikan pelayanan kebersihan, kerapihan dan Hygenisasi
dari sebuah gedung / bangunan baik indoor ataupun outdoor sehingga tercipta suasana yang comfortable
dalam menunjang aktifitas sehari-hari sebagai tujuan jangka pendeknya, dan sebagai tujuan jangka
panjangnya adalah untuk mempertahankan life of time semua benda yang termasuk dalam lingkup kerja
cleaning service tersebut.
Untuk menghasilkan lingkungan rumah sakit yang bersih, rapi dan hygenis, RSIA Kasih Bunda
menyediakan 4 petugas cleaning service yang bekerja secara sift. Dalam menjalankan tugasnya, mereka
harus mengacu pada prinsip efisiensi dan efektifitas . Untuk itu setiap pegawai baru cleaning service
harus mendapat orientasi mngenai tugas dan tanggung jawabnya sebagai cleaning service, agar mereka
dapat bekerja dengan efektif dan efisien. Proses orientasi ini meliputi :
6. ADMINISTRASI