Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala


rahmat dan nikmat kesehatan yangdiberikan sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Mata Kuliah Rekayasa Lingkungan yang diberikan oleh Bapak Dosen
Nuryasin Abdillah, mengenai Jenis dan Macam limbah Industri.
Tak lupa juga shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna dan masih
banyak kekurangandalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mohon
saran dan kritik yangmembangun dari para pembaca agar makalah ini dapat lebih
baik dari sebelumnya.Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat bagi
kita semua.Billahifii sabililhaq fastabiqulkhairatWassalamualaikum Wr, Wb

Dumai ,4 Maret 2019

Pemakalah

Farly Walyadin

Page ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………….......i

Daftar Isi……………………………………………………………………………...ii

BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………….....1

a. Latar Belakang……………………………………………………………1
b. Rumusan Masalah…………………………………………………….......1
c. Tujuan Penulisan……………………………………………………….....1
d. Metode Penulisan………………………………………………………....2

BAB 2 Pembahasan…………………………………………………………………..3

a. Pengrtian Limbah………………………………………………………...2
b. Jenis Jenis Limbah……………………………………………………….4
c. Cara Menangani Limbah………………………………………………...9
d. Dampak Limbah…………………………………………………………10

BAB 3 Kesimpulan Dan Saran……………………………………………………..11

a. Kesimpulan……………………………………………………………..11
b. Saran……………………………………………………………………11

Daftar Pustaka……………………………………………………………………...12

Page iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena
pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga
merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak
mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat
jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu
yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya
sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan
menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa
menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.

1.2  Rumusan Masalah

Dalam makalah ini ada beberapa rumusan masalah yaitu:

1. Apakah yang dimaksud dengan limbah?


2. Apa saja jenis-jenis limbah?
3. Bagaimana cara menanggulangi limbah?
4. Apa dampak dari limbah

1.3  Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan


dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
1.4 Metode Penulisan

Pada penulisan makalah ini, metode penulisan yang diambil penulis


ialah study literature. Penulis membaca bahan-bahan materi yang diperoleh
dari internet.

Page 2
BAB II

PEMBAHASAN

A.   Pengertian Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat bermukim, disanalah
berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan
ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).

Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak


dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara
kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga
perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Limbah berasal dari kegiatan rumah tangga, pasar, industri, pertanian, dan
pertambangan. Berdasarkan komponen penyusunnya, limbah dibedakan menjadi dua
jenis yaitu limbah organic dan limbah anorganik. Limbah organic adalah limbah yang
berasal dari hewab dan tumbuhan, sehingga mudah diuraikan dalam proses alami
karena terdiri dari bahan-bahan organik. Contoh: sampah daun, sisa tepung, sayuran,
kertas, kulit buah, jerami, kotoran hewan, dan lain-lain. Sedangkan, limbah anorganik
adalah Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah
anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat
diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik,
zat-zat tersebut adalah : Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium
klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri. Asam anorganik

Page 3
seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar
fosil. Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti
botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

B.  Jenis-jenis Limbah

Jika didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1. Limbah Organik

                 Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari
kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah
diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau
penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, begitu pula
dengan pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang setabil
sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut
dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan
limbah rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan
berupa cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut
ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan
air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun,
sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit
penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur, virus dan sebagainya.

a.       Pemanfaatan Limbah Organik

      Pemanfaatan limbah organic dapat dilakukan dengan dua cara:

a.       Secara Langsung Tanpa Daur Ulang

Misalnya: sisa sayuran seperti kubis, selada air, sawi dan kangkung untuk pakan
ternak. Ban karet bekas untuk tempat sampah, serbuk gergaji kayu untuk media jamur
dan sebagainya.

Page 4
b. Secara Tidak Langsung dengan Proses daur Ulang (Recycle)

Misalnya pembuatan kompos (pengomposan) dan biogas melalui proses


fermentasi.

b.      Pembuatan Kompos (pengomposan)

Pembuatan kompos merupakan usaha pengelohan limbah organic dengan


menggunakan prinsip penguraian bahan organic menjadi bahan anorganik oleh
mikroorri ganisme melalui proses fermentasi. Kompos yang dihasilkan untuk pupuk
pertanian dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. Cara pembuatan kompos
adalah sampah daun, ranting, sayuran, dll dimasukkan ke dalam bak penampungan
yang tertutup rapat. Seminggu sekali tumpukan sampah dibolak balik agar
pengomposan berlangsung merata. Sampah harus dalam keadaan lembab tapi tak
berair. Mikroorganisme yang berperan adalah organisme pengurai seperti bakteri dan
jamur. Sedang cacing tanah sebagai detrivitor mempercepat proses pengomposan.
Keuntungan dari pengomposan adalah kompos yang dihasilkan merupakan pupuk
organic yang bersifat ramah lingkungan, tidak menimbulkan pencemaran
lingkungan,bahan tersedia melimpah, tidak memerlukan peralatan mahal sehingga
masyarakat dapat membuatnya sendiri, dan unsur hara yang terdapat dalam kompos
lebih tahan lama dibandingkan dengan pupuk anorganik (buatan)

c.       Pembuatan Biogas (CH4=Metana)

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi atau pembusukan yang
berlangsung secara anaerobic dari sampah organic yang mengandung selulosa dengan
bakteri pengurai yang hidup dalam lambung hewan Ruminansia (pemamah biak).
Biogas dapat digunakan untuk memasak, penerangan, lemari es, dan lain lain.
Caranya: sampah tumbuhan, kotoran hewan dan sebagainya dimasukkan kedalam
wadah kedap udara (digester) dan dicampur dengan air sehingga tercipta keadaan
anaerob (keadaan tanpa gas oksigen dari udara). Campuran kotoran tersebut dengan
air mengalami proses pembusukan dua tahap yaitu proses aerobic dan anaerobic.

Page 5
Pada proses aerobic, bakteri aerob mengubah bahan organic dengan memanfaatkan
gas oksigen dari udara dan menghasilkan banyak karbondioksida. Setelah gass
oksigen bebas habis, maka proses anaerobic mulai belangsung dan bakteri anaerob
mulai berperan menghasilkan biogas (gas metana). Waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan gas bio kurang lebih empat minggu. Keuntungan biogas antara lain
mengurangi jumlah limbah, menghemat energy, sebagai energy alternative yang
ramah lingkungan dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, residu dari biogas
dapat dimanfaatkan untuk pupuk, dan nyala api biogass lebih terang atau bersih.

d.      Pembuatan nata de coco

Nata de coco dibuat dari limbah air kelapa dengan menggunakan bakteri
Acetobacter xylinum.

e.       Daur ulang kertas

Menjadi kertas pembungkus, kertas tisu, kertas Koran dan kertas tulis.

2. Limbah Anorganik

            Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari bahan-bahan tak
hidup seperti bahan kimia, kaleng, aluminium, kaca, plastic dan logam. Limbah
anorganik yang berasal dari bahan sintetis seperti plastic sangat sukar untuk diuraikan
oleh decomposer.

            Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah
anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di uraikan dan tidak dapat
diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik,
zat-zat tersebut adalah :

a.       Garam anorganik seperti magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari
kegiatan pertambangan dan industri. Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal
dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil.
b.      Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol
plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.

Page 6
Pemanfaatan Limbah Anorganik

Pemanfaatan limbah anorganik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu didaur ulang
(secara tidak ;angsung) dan tanpa daur ulang (secara langsung).

1)      Dengan daur ulang

Misalnya: kaleng aluminium, kaleng besi, pecahan botol, toples kaca, botol
plastic, ember plastic yang didaur ulang menjadi barang baru.

2)      Tanpa daur ulang

Dengan cara dipakai ulang misalnya: botol plastic minuman kemasan, botol
kaca, dan sebagainya.

Jika berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

1. Limbah Pabrik

            Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena limbah
ini mempunyai kadar gasyang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di sungai-
sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga masyarakat
mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya MCK(Mandi, Cuci,
Kakus) dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut
dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.

2. Limbah Rumah Tangga

            Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah
tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti wortel, kol, bayam, slada dan
lain-lain bisa juga berupa kertas, kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya
racun tinggi jika berasal dari sisa obat dan aki.

3. Limbah Industri

Page 7
            Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik atau
perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya asam
anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka akan
menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air
tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia

            Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi empat


bagian
1.    Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air.
Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri dari bahan buangan padat, bahan
buangan organik, dan bahan buangan anorganik.

2.   Limbah padat

3.   Limbah gas dan partikel

            Proses Pencemaran Udara Semua spesies kimia yang dimasukkan atau masuk
ke atmosfer yang “bersih” disebut kontaminan. Kontaminan pada konsentrasi yang
cukup tinggi dapat mengakibatkan efek negatif terhadap penerima (receptor), bila ini
terjadi, kontaminan disebut cemaran (pollutant).Cemaran udara diklasifihasikan
menjadi 2 kategori menurut cara cemaran masuk atau dimasukkan ke atmosfer yaitu:
cemaran primer dan cemaran sekunder. Cemaran primer adalah cemaran yang
diemisikan secara langsung dari sumber cemaran. Cemaran sekunder adalah cemaran
yang terbentuk oleh proses kimia di atmosfer.

            Sumber cemaran dari aktivitas manusia (antropogenik) adalah setiap


kendaraan bermotor, fasilitas, pabrik, instalasi atau aktivitas yang mengemisikan
cemaran udara primer ke atmosfer. Ada 2 kategori sumber antropogenik yaitu:
sumber tetap (stationery source) seperti: pembangkit energi listrik dengan bakar fosil,
pabrik, rumah tangga,jasa, dan lain-lain dan sumber bergerak (mobile source) seperti:
truk,bus, pesawat terbang, dan kereta api.

Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).

Page 8
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu
kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan,
dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat.
Di antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan
dikenal sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).

Suatu limbah digolongkan sebagai limbah B3 bila mengandung bahan berbahaya atau
beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak langsung, dapat
merusak atau mencemarkan lingkungan hidup atau membahayakan kesehatan
manusia.Yang termasuk limbah B3 antara lain adalah bahan baku yang berbahaya
dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa
proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan pengolahan khusus.
Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik
berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat
diketahui termasuk limbah B3.

C.  Cara Menangani Limbah

Ada beberapa cara dalam menangani limbah:

1.       Sanitary Landfill

            Merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sisitem
sanitasi yang baik. Sampah dibuang disuatu tempat yang rendah, kemudian
dipadatkan dengan traktor dan ditutup tanah. Pada bagian dasar dilengkapi system
saluran yang berfungsi sebagai saluran limbah cair yang harus diolah terlebih dahulu
sebelum dibuang ke sungai.

2.      Pembakaran (Incineration)

            Sampah padat dibakar didalam isinerator. Hasil pembakaran adalah gas dan
residu pembakaran. Teknik pembakaran sampah telah diterapkan di Singapura.
Residu pembakarannya digunakan untuk mereklamasi laut. Penurunan volume
sampah padat hasil pembakaran bias mencapai 70%.

Page 9
3.       Penghancuran (pulverization)

            Sampah dihancurkan didalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi
alat pelumat sampah. Sampah langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan
kecil yang dapat dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.

D.  Dampak Limbah

      1.            Dampak terhadap kesehatan

Dampaknya yaitu dapat menebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya


kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

a.       Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena virus yang berasal dari
sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
b.      Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap.

2.  Dampak terhadap lingkungan

          Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya
sehingga mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga
mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau
menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak
limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air
lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang
limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim
hujan air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk,
sehingga dapat meresahkan para penduduk.

Page 10
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A.  Kesimpulan

           Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil
pembuangan dan itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi
sekarang banyak ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang
dihasilkan oleh limbah tersebut, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau
solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak kita jumpai limbah atau
sampah disungai dan didarat yang dapat pula menimbulkan banjir.

B.   Saran

            Menurut saya sebagai manusia yang bertanggung jawab kita harus menjaga
lingkungan kita dengan baik dan mengelola limbah yang kita hasilkan agar tidak
berdampak negative bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, kita juga
harus sadar bahwa hal sekecil apapun yang kita lakukan terhadap lingkungan kita,
pasti akan memberikian dampak yang signifikan terhadap masa depan lingkungan
kita.

Page 11
DAFTAR PUSTAKA

Situs web:

http://www.wikipedia.org.id

http://www.wordpress.com

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-limbah-dan-polusi.html

Page 12

Anda mungkin juga menyukai