Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

KLIMATOLOGI PERTANIAN

Disusun Oleh:

Nama : Rodenius Sinaga


NIM : 2019/21236/BP
Kelas : SPKS-F
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara V : Menghitung Defisit Air
Co. Ass : KundantiariSafitriPanjaitan

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

2020
I. ACARA V :Menghitung Defisit Air
II. TANGGAL PRAKTIKUM : 30 Maret 2020
III. TUJUAN :
1. Mengetahui jumlah defisit air di suatu wilayah.
2. Menentukan wilayah yang sesuai untuk pengembangan tanaman Kelapa
Sawit.

IV. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
1. Alat tulis.
2. Kalkulator.
B. Bahan
1. Data Curah Hujan dan Hari Hujan selama 10 Tahun.

V. CARA KERJA
Defisit air dihitung berdasarkan keseimbangan air tanah dan
tanaman. Keseimbangan air tanah dan tanaman sangat tergantung pada
persediaan air, curah hujan, dan evapotranspirasi. Untuk menghitung defisit
air diperlukan data meteorologi sebagai berikut :
1. Curah hujan
a. Jumlah hari hujan/bulan.
b. Total curah hujan (mm)/bulan.
2. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah penguapan air melalui permukaan tanah dan
jaringan tumbuhan secara bersamaan. Evapotranspirasi didasarkan pada
jumlah hari hujan (merupakan rata-rata).
a. Evapotranspirasi = 150 mm jika hari hujan < 10 hari.
b. Evapotranspirasi = 120 mm jika hari hujan > 10 hari.
3. Persediaan air
a. Persediaan air maksimum adalah 200 mm, merupakan kemampuan
maksimal tanah untuk mengikat air.
b. Jika keseimbangan air untuk bulan tertentu > 200 mm maka
cadangan akhir (CA) untuk bulan tersebut adalah 200 mm.
c. Jika keseimbangan air untuk bulan tertentu < 200 mm maka
keseimbangan air tersebut menjadi cadangan akhir (CA) untuk bulan
tersebut.
d. Jika keseimbangan air adalah minus maka cadangan akhir (CA)
adalah 0 mm. Cadangan akhir (CA) untuk bulan tersebut menjadi
cadangan bulan ini (CB) untuk bulan berikutnya.

Keseimbangan Air (K)

K: CH + CB – ET
K: Keseimbangan air (dapat positif atau negatif).
CH : Curah hujan (mm).
CB : Cadangan akhir bulan lalu.
ET : Evapotranspirasi.
Jika :
a. K < 0 terjadi defisit air, maka CA = 0 mm.
b. K = 0 – 200 mm, maka CA = CB.
c. K > 200 mm, maka terjadi drainase dan CA = 200 mm.
VI. HASIL PENGAMATAN

A. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2000 – 2009


1. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2000
Jumla Curah Cadangan Cadanga Defisit
Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan h Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 12 366 200 120 466 200 266 0

Feb 14 403 200 120 483 200 283 0

Mar 8 171 200 150 201 200 1 0

Apr 17 364 200 120 444 200 244 0

Mei 5 87 200 150 137 137 0 0

Jun 1 7 137 150 -6 0 0 6

Jul 3 88 0 150 -68 0 0 68

Agu 1 48 0 150 -170 0 0 170

Sep 2 36 0 150 -284 0 0 284

Okt 1 2 0 150 -148 0 0 148

Nov 11 206 0 120 86 86 0 0

Des 20 335 86 120 301 200 101 0

Total 95 2,113 1,023 1,650 1,173 3,024 895 670

2. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2001


Evapotrans Keseimbangan Drainas
Bulan Jumlah Curah Cadangan Cadangan Defisit
pirasi (mm) Air (mm) e (mm)
Hari Hujan Bulan Ini Akhir Air
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 26 336 200 120 416 200 216 0

Feb 21 359 200 120 439 200 239 0

Mar 23 476 200 120 556 200 356 0

Apr 13 250 200 120 330 200 130 0

Mei 10 152 200 150 202 200 2 0

Jun 2 52 200 150 102 102 0 0

Jul 2 31 102 150 -17 0 0 17

Agu 1 14 0 150 -136 0 0 136

Sep 1 60 0 150 -90 0 0 90

Okt 5 46 0 150 -104 0 0 104

Nov 16 441 0 120 321 200 121 0

Des 18 209 200 120 289 200 89 0

Total 147 2,399 1,520 1,620 2,206 1,520 1,153 347

3. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2002


Jumlah Curah Cadangan Cadanga Defisit
Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 20 489 200 120 569 200 369 0

Feb 24 457 200 120 537 200 337 0

Mar 20 462 200 120 542 200 342 0


Apr 14 240 200 120 320 200 120 0

Mei 7 180 200 150 230 200 130 0

Jun 12 186 200 120 266 200 166 0

Jul 7 74 200 150 124 124 0 0

Agu 2 21 124 150 -105 0 0 105

Sep 4 68 0 150 -82 0 0 82

Okt 17 433 0 120 313 200 113 0

Nov 25 484 200 120 564 200 364 0

Des 18 428 200 120 508 200 308 0

Total 170 3,522 1,924 1,560 3,786 1,724 2,249 232

4. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2003


Jumlah Curah Cadangan Cadanga Defisit
Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 17 307 200 120 387 200 187 0

Feb 11 177 200 120 257 200 57 0

Mar 21 379 200 120 459 200 259 0

Apr 22 270 200 120 350 200 150 0

Mei 10 136 200 150 186 186 0 0

Jun 5 43 186 150 79 79 0 0

Jul 2 48 79 150 -23 0 0 23


Agu 2 41 0 150 -109 0 0 109

Sep 5 98 0 150 -52 0 0 52

Okt 17 399 0 120 279 200 79 0

Nov 19 308 200 120 388 200 188 0

Des 18 256 200 120 336 200 136 0

Total 149 2,462 1,665 1,590 2,537 1,665 1,056 184

5. Tabel Defisit Air Kecamatan karang Sari Tahun 2004


Jumlah Curah Cadangan Cadanga Defisit
Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 10 229 200 150 279 200 79 0

Feb 16 313 200 120 393 200 193 0

Mar 21 499 200 120 579 200 379 0

Apr 21 370 200 120 459 200 259 0

Mei 13 216 200 120 296 200 96 0

Jun 5 108 200 150 203 200 3 0

Jul 1 10 200 150 60 60 0 0

Agu 3 42 60 150 102 102 0 0

Sep 8 32 102 150 2 2 0 0

Okt 17 439 2 120 321 200 121 0

Nov 22 586 200 120 666 200 466 0


Des 17 421 200 120 501 200 301 0

Total 154 3,265 1,964 1,590 3,699 1,964 1,897 0

6. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2005

Jumlah Curah Cadangan Cadanga Defisit


Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 18 533 200 120 613 200 413 0

Feb 14 172 200 120 252 200 52 0

Mar 23 427 200 120 507 200 307 0

Apr 13 290 200 120 370 200 170 0

Mei 9 109 200 150 240 200 40 0

Jun 12 214 200 120 294 200 94 0

Jul 5 88 200 150 138 138 0 0

Agu 5 76 138 150 64 64 0 0

Sep 1 32 64 150 -54 0 0 54

Okt 20 523 0 120 403 200 203 0

Nov 21 435 200 120 515 200 315 0

Des 13 201 200 120 281 200 81 0

Total 154 3,109 2,002 1,560 3,731 2002 1,702 54


7. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2006
Jumlah Curah Cadangan Cadanga Defisit
Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 21 272 200 120 352 200 152 0

Feb 9 248 200 150 295 200 95 0

Mar 22 454 200 120 534 200 334 0

Apr 22 544 200 120 624 200 424 0

Mei 10 217 200 150 267 200 67 0

Jun 14 140 200 120 220 200 20 0

Jul 15 368 200 120 448 200 248 0

Agu 6 49 200 150 99 99 0 0

Sep 10 101 99 150 -30 0 0 30

Okt 19 584 0 120 464 200 0 0

Nov 20 537 200 120 617 200 417 0

Des 21 600 200 120 680 200 480 0

Total 189 4,168 2099 1,560 4,630 2099 2,237 30


8. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2007

Jumlah Curah Cadangan Cadangan Defisit


Evapotrans Keseimbanga Drainas
Bulan Hari Hujan Bulan Ini Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) e (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 26 453 200 120 533 200 333 0

Feb 18 307 200 120 387 200 187 0

Mar 21 241 200 120 321 200 121 0

Apr 14 241 200 120 321 200 121 0

Mei 12 186 200 120 266 200 66 0

Jun 6 40 200 120 120 120 0 0

Jul 0 0 120 150 -30 0 0 30

Agu 3 27 0 150 -123 0 0 123

Sep 0 0 0 150 -150 0 0 150

Okt 12 334 0 120 214 200 14 0

Nov 17 218 200 120 298 200 98 0

Des 22 274 200 120 354 200 154 0

Total 151 2,321 1,720 1,540 2,511 1,920 1,094 303


9. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2008
Jumlah Curah Cadangan Cadanga Defisit
Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 14 328 200 120 408 200 208 0

Feb 14 280 200 120 360 200 160 0

Mar 22 462 200 120 542 200 342 0

Apr 11 111 200 120 191 191 0 0

Mei 13 155 191 120 226 200 26 0

Jun 5 177 200 150 227 200 27 0

Jul 0 0 200 150 50 50 0 0

Agu 3 38 50 150 -62 0 0 62

Sep 6 54 0 150 -96 0 0 96

Okt 17 524 0 120 404 200 204 0

Nov 20 615 200 120 695 200 495 0

Des 16 292 200 120 372 200 172 0

Total 141 2,901 1,841 1,560 3,317 1,841 1,634 158


10. Tabel Defisit Air Kecamatan Karang Sari Tahun 2009
Jumlah Curah Cadangan Cadanga Defisit
Evapotrans Keseimbanga Drainase
Bulan Hari Hujan Bulan Ini n Akhir Air
pirasi (mm) n Air (mm) (mm)
Hujan (mm) (mm) (mm) (mm)

Jan 20 425 200 120 505 200 305 0

Feb 21 406 200 120 486 200 286 0

Mar 17 551 200 120 631 200 431 0

Apr 12 386 200 120 466 200 266 0

Mei 13 155 200 120 135 135 135 0

Jun 6 66 135 150 51 51 0 0

Jul 2 78 51 150 -21 0 0 21

Agu 5 97 0 150 -53 0 0 53

Sep 2 31 0 150 -119 0 0 119

Okt 22 455 0 120 335 200 135 0

Nov 23 589 200 120 669 200 469 0

Des 16 303 200 120 383 200 183 0

Total 159 3,342 1,586 1,680 3,477 1,586 2,210 193

11. Defisit Air 10 Tahun Kecamatan Pagergunung


TAHU 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
N
TOTAL 670 347 232 184 0 54 0 303 158 193
B. Grafik Defisit Air Kecamatan Karang Sari 2000-2009
1. Grafik Defisit Air 2 Tahun Kemarin

Defisit Air 2000-2004


160
140
120
100
Axis Title

80
60
40
20
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Des

2. Defisit Air 10 Tahun

Defisit Air
800
700
670
600
500 Defisit Air
400
347
300 303
232
200 184 193
158
100
54
0 0 0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2088 2009
VII. PEMBAHASAN
Dari pengamatan tersebut dapat dilihat bahwa dalam 10 tahun hanya
ada satu tahun yang tidak mengalami defisit air. Defisit air yang besar
sangat berpengaruh pada tanaman kelapa sawit. Dan tidak hanya tanaman
kelapa sawit saja, tetapi semua tanaman membutuhkan air yang cukup
untuk tumbuh dan berkembang. Surplus air tertinggi pada tahun 2000
terjadi pada bulan Februari, dengan curah hujan 403 mm. Dan bulan
kering pada tahun 2000 ada 5 bulan yaitu; Juni, Agustus, September,
Oktober, sehingga pada tahun 2000 terjadi defisit air. Ada tidak
seimbangan antara bulan surplus air dan bulan defisit air. Karena
sepanjang tahun banyak terdapat bulan - bulan surplus air, maka
kemungkinan dapat terjadi bencana banjir di daerah tersebut. Setelah
mengetahui data neraca air ini, dapat dilakukan tindakan- tindakan untuk
mengantisipasi bencana banjir yang mungkin akan terjadi, seperti dengan
membuat saluran drainase, dan menentukan teknik pengendalian banjir.
Jika terjadi banyak bulan defisit air, analisis neraca air dapat digunakan
sebagai dasar pembuatan bangunan penyimpanan dan pembagi air serta
saluran-salurannya. Selain itu, analisis neraca air juga digunakan sebagai
dasar pemanfaatan air alam untuk berbagai keperluan pertanian seperti
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.
Pada tahun 2001 Surplus air tertinggi terjadi pada bulan Maret dengan
curah hujan 476 mm. Sepanjang tahun terjadi 9 bulan surplus air, ini
membuktikan selama 9 bulan terjadi musim hujan dan terdapat 4 bulan
musim kemarau yang menyebabkan defisit air.
Pada tahun 2002 Surplus air tertinggi terjadi pada bulan Januari,
dengan curah hujan 489 mm. Sepanjang tahun terjadi 10 bulan surplus air
dan terdapat 2 bulan musim kemarau pada bulan agustus dan september.
yang menyebabkan defisit air pada dua bulan tersebut. Pada tahun 2003
Surplus air tertinggi terjadi pada bulan oktober, dengan curah hujan 399
mm. Sepanjang tahun terjadi 10 bulan surplus air dan terdapat 3
bulanmusim kemarau pada bulan Juli, Agustus, September. yang
menyebabkan defisit air pada tiga bulan tersebut.
Pada tahun 2004 Surplus air tertinggi terjadi pada bulan november,
dengan curah hujan 586 mm. Sepanjang tahun terjadi 10 bulan surplus air
dan terdapat 1 bulan musim kemarau pada bulan september. yang
menyebabkan defisit air pada satu bulan tersebut. Pada tahun 2005
Surplus air tertinggi terjadi pada bulan Januari, dengan curah hujan 533
mm. Sepanjang tahun terjadi 11 bulan surplus air dan terdapat 1 bulan
musim kemarau pada bulan september. yang menyebabkan defisit air
pada bulan tersebut.
Pada tahun 2006 Surplus air tertinggi terjadi pada bulan desember,
dengan curah hujan 600 mm. Sepanjang tahun terjadi 7 bulan surplus air
dan terdapat 1 bulan musim kemarau pada bulan September. yang
menyebabkan defisit air pada bulan-bulan tersebut. Pada tahun 2007
Surplus air tertinggi terjadi pada bulan Juni , dengan curah hujan 453
mm. Sepanjang tahun terjadi 8 bulan surplus air dan terdapat 3 bulan
musim kemarau pada bulan juli agustus september . Yang menyebabkan
defisit air pada bulan tersebut.
Pada tahun 2008 Surplus air tertinggi terjadi pada bulan November,
dengan curah hujan 615 mm. Sepanjang tahun terjadi 10 bulan surplus air
dan terdapat 2 bulan musim kemarau pada bulan agustus dan september.
yang menyebabkan defisit air pada dua bulan tersebut. Pada tahun 2009
Surplus air tertinggi terjadi pada bulan november, dengan curah hujan
589 mm. Sepanjang tahun terjadi 10 bulan surplus air dan terdapat 3
bulan musim kemaraupadabulan Juli ,Agustus ,dan September.Yang
menyebabkan defisit air pada dua bulan tersebut.Pada daerah tropis
biasanya musim hujan dan musim kemarau seimbang dalam setahun,
yaitu 6 bulan musim hujan dan 6 bulan musim kemarau. Namun karena
adanya perubahan iklim secara global menyebabkan perubahan pola
iklim pada daerah tropis.
VIII. KESIMPULAN
1. Jika selama 1 tahun curah hujan tinggi dan tidak adanya keseimbangan
dengan bulan kering pada suatu wilayah maka kemungkinan akan
terjadi banjir.
2. Jika terjadi banyak bulan defisit air, analisis neraca air dapat digunakan
sebagai dasar pembuatan bangunan penyimpanan dan pembagi air serta
saluran-salurannya.
3. Analisis neraca air juga digunakan sebagai dasar pemanfaatan air alam
untuk berbagai keperluan pertanian seperti tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, kehutanan hingga perikanan.
4. Pada daerah tropis biasanya musim hujan dan musim kemarau
seimbang dalam setahun, yaitu 6 bulan musim hujan dan 6 bulan
musim kemarau. Namun karena adanya perubahan iklim secara global
menyebabkan perubahan pola iklim pada daerah tropis.
5. Jika terjadi defisit air sebesar 200 mm per tahun atau lebih ini akan
berpengaruh terhadap kelapa sawit.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013. “Menghitung defisit air dikebun kelapa sawit”.


http://catatancholik .blogspot.com/2015/03/normal-0-false-false-false-
en-us-x-none.html. diakses 28 maret 2020 pukul 07.40 WIB.
Nasa. Eros. 2018. “pengaruh kekurangan air terhadap kebun kelapa sawit”.https://
grosirpupukorganik.com/blog/pengaruh-kekurangan-air-padakebun
kelapa-sawit/. Diakses 28 Maret 2020 pukul 07.00 WIB.
Rusmarini. Umi,K. dan Abdul Mu’in. 2016. Petunjuk Praktikum Klimatologi
Pertanian. Institut Pertanian Stiper: Yogyakarta.
Wisnubroto, S. 2003. Meteorologi Pertanian Indonesia.Mitra Gama Widya:
Yogyakarta.

Yogyakarta, April 2020


Mengetahui,
Co.Ass Praktikan
(Kundantiari Safitri Panjaitan) (Rodenius Sinaga)

Anda mungkin juga menyukai