Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU I

KESEHATAN MASYARAKAT

Oleh:

DEWI RAHMAWATI

NPM. 195401426427

KELAS C 3

D-IV KEBIDANAN UNIVERSITAS NASIONAL

TAHUN 2020/2021
Program Kerja Kesehatan Ibu dan Anak
PENDATAAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI

1. PENDAHULUAN
Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan.Di Indonesia angka kematian ibu masih cukup tinggi, untuk
mengurangi angka kematian ibu tersebut perlu dilakukan pemantauan pada ibu
hamil terutama pemantauan ANC secara rutin di posyandu, dipuskesmas maupun
dikelas ibu hamil. Angka kematian ibu hamil bisa diturunkan dengan cara
pemantauan ibu hamil dengan ANC terpadu 10 T, diantaranya Timbang berat
badan dan ukur tinggi badan, periksa tekanan darah,periksa tinggi fundus uteri,
Skrining imunisasi TT, pemberian tablet tambah darah, ukur LILA, Tes
laboratorium, tentukan presentasi janin dan denyut jantung bayi, tatalaksana
kasus, dan temu wicara. Dengan dilakukannya pemeriksaan ANC 10 T yang
lengkap diharapkan bisa mendeteksi secara dini masalah pada ibu hamil sehingga
bisa dilakukan penanganan yang tepat terhadap masalah tersebut. Oleh sebab itu
perlu dilakukan pendataan ibu hamil disetiap desa wilayah kerja Puskesmas untuk
mengetahui jumlah ibu hamil resti.

a. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
b. Tujuan Khusus
1) Didapatkan status ibu hamil resiko tinggi
2) Didapatkan pelayanan yang lebih spesifik terhadap ibu hamil resiko
tinggi

2. Sasaran
Semua ibu hamil yang ada di wilayah kerja puskesmas.
3. Langkah – langkah dan pencapaian yang dapat dilakukan :
a. Bersama kader kesehatan mendata ibu hamil serta memotivasi ibu hamil
agar melakukan pemeriksaan kehamilannya baik diposyandu maupun
puskesmas.
b. Melakukan koordinasi dengan dukun paraji dan bidan praktek mandiri
yang ada diwilayah kerja Puskesmas untuk mendata ibu hamil yang ada.
c. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat secara teratur untuk
menjelaskan tujuan pemeriksaan kehamilan bisa dilakukan diposyandu
atau forum desa.
d. Melakukan konseling edukasi terhadap ibu maupun suami tentang
pengertian ibu hamil resiko tinggi baik diposyandu maupun dikelas ibu
hamil.
e. Melakukan pemeriksaan ibu hamil dengan melakukan ANC terpadu 10 T
baik diposyandu maupun dipuskesmas.
f. Melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil yang tidak melakukan
pemeriksaan di posyandu ataupun dipuskesmas.
g. Mencatat hasil pemeriksaan ibu hamil baik yang normal maupun yang
resiko tinggi.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi pada ibu hamil resiko tinggi

Anda mungkin juga menyukai