Anda di halaman 1dari 1

1.

Setelah water heater selesai terpasang, aktifkan "api kecil" yang biasanya ada pada area
pemanasan (pembakaran) api kecil ini dikondisikan selalu hidup pada mesin tersebut. bentuknya
seperti api lilin yang memakai sumber tenaga gas yang ada

2. Setelah kran air panas - Dingin dibuka, maka air panas keluar pada kran tersebut (jika telah
diaktifkan sebelumnya) dan otomatis air dingin akan masuk kedalam mesin pemanas tersebut

3. Air dingin itu masuk mengalir ke atas kedalam mesin dan air tersebut terdeteksi oleh sensor air
(Flow sensor) yang terhubung pada panel sirkuit

4. Panel sirkuit ini adalah panel rangkai alat listrik yang dirancang khusus untuk otomatisasi
penyetelan sistem pembakaran pada area pemanasan (pembakaran). api otomatis akan lebih besar
pada saat air dingin masuk dan kembali seperti semula (api kecil) pada saat air dingin tidak lagi
masuk ke mesin water heater tersebut

5. Setelah api hidup lebih besar pada sistem pembakaran, maka api ini akan memanaskan pipa air
panas yang ada pada bagian Pengubah Panas (Heat Exchanger). sehingga air dingin yang berada
pada pipa pembakaran tersebut menjadi panas juga.

6. Air panas inilah yang keluar dari mesin water heater tersebut sehingga bisa kita alirkan kedalam
rumah untuk keperluan kita, bisa untuk bathtub, shower, dsb

7. Demikian cara kerja mesin pemanas air dengan sistem gas ini, sehingga air yang masuk kedalam
mesin water heater ini bisa keluar menjadi panas melalui saluran pipa air keluar yang disediakan

8. Masuknya air dingin kedalam mesin pemanas air ini otomatis akan terhenti apabila kran air Panas-
Dingin ditutup, sehingga pembakaran dengan api besar otomatis juga terhenti dan kembali pada
kondisi api kecil lagi. Begitu terus selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai