Anda di halaman 1dari 9

Evidence Based Medicine

Critical Appraisal
Effect of Antimicrobial Treatment of Acute Otitis Media on the
Daily Disappearance of Middle Ear Effusion A
Placebo-Controlled Trial

Disusun Oleh:
Ayuvy Monzalitza
1102013051
Kelompok 5

Pembimbing:
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA BAGIAN ILMU


KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI JAKARTA

19 NOVEMBER - 21 DESEMBER 2018


Skenario:
Pasien datang diantar oleh ibunya ke rumah sakit dengan keluhan keluar
cairan dari telinga kirinya sejak dua hari yang lalu. Cairan berwarna kekuningan,
kental dan berbau. Tidak ada darah yang keluar dari telinga. Ibu pasien
mengatakan anak sering terlihat menyentuh telinga kirinya sejak 5 hari terakhir.
Tidak ada keluhan pada telinga kanan. Keluhan pertama kali dirasakan 2 hari
sebelum masuk puskesmas, lalu terjadi kembali satu hari kemudian. Keluhan
tersebut disertai dengan batuk yang hilang timbul sejak 3 bulan yang lalu.
Keluhan demam disangkal oleh pasien. Ibu pasien mengeluhkan pasien jadi lebih
rewel sejak dua hari terakhir. Riwayat berenang dan bermain di pasir disangkal
oleh ibu pasien.

Ibu pasien mengaku rutin membersihkan telinga pasien menggunakan


cotton bud sebanyak satu atau dua kali dalam sebulan. Terkadang, pasien
mengorek telinganya dengan menggunakan jari. Ibu pasien merasa kebiasaan
tersebut merupakan penyebab dari penyakitnya. Pasien belum meminum obat
apapun sejak mengalami keluhan ini.
Dokter memberikan antibiotik kepada anak. Namun pasien bertanya
apakah anak perlu diberikan antibiotik dan apakah antibiotik dapat menurunkan
gejala dari penyakit yang diderita anaknya, apakah ada terapi lain yang lebih
efektif?

Pertanyaan (Foreground Question):


Apakah pada anak-anak apakah terapi antibiotik dapat menurunkan gejala otitis media
akut?

PICO
Population : Anak usia 4 tahun dengan Otitis Media Akut
Intervention : Antibiotik
Compariosn : Terapi lain/plasebo
Outcome : Perbaikan Otitis Media Akut

1
Pencarian Bukti Ilmiah
Alamat website : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
Type of Question : Terapi
Type of Study : Randomized
Kata Kunci : Child* Acute Otitis Media AND Antibiotic AND Placebo
OR Other Treatment AND Reduced
Limitasi : 5 tahun, free full text
Hasil Pencarian : 3 jurnal

Dipilih Artikel Berjudul

Effect of Antimicrobial Treatment of Acute Otitis Media on the Daily


Disappearance of Middle Ear Effusion A Placebo-Controlled Trial

2
REVIEW JURNAL

ABSTRACT
IMPORTANCE Antimicrobial treatment reduces the symptoms of acute otitis
media (AOM). The effect of antimicrobial treatment on the duration of middle ear
effusion (MEE) and concomitant hearing impairment is not known.
OBJECTIVE To determine whether the antimicrobial treatment of AOM reduces
the duration of MEE.
DESIGN, SETTING, AND PARTICIPANTS This randomized, double-blind,
placebo-controlled trial involved a total of 84 children with AOM between 6
months and 15 years of age. Participants were recruited from September 14, 1999,
to January 4, 2000; October 10, 2005, to December 16, 2005; and September 22,
2009, to June 4, 2012, from among children attending an AOM prevention trial
and children visiting local outpatient clinics in Oulu, Finland.
INTERVENTIONS Children were randomly allocated to receive either 40mg/kg
of amoxicillin-clavulanate or a placebo mixture per day for 7 days.
MAIN OUTCOMES AND MEASURES The primary outcome measurewas the
time to the disappearance of MEE as defined by a normal tympanogram finding
(A curve) from both ears on 2 consecutive measurement days. Parents performed
daily tympanometry at home. The study physician performed tympanometry and
otoscopy at study entry, after 3 and 7 days, and then weekly until both ears were
healthy. The main secondary outcome measures were the time to normal otoscopy
findings and the proportion of children without persistent MEE at 14 days and 2
months.
RESULTS Middle ear effusion disappeared 2.0 weeks (13.7 days) earlier (P = .
02) in the antimicrobial group (mean time, 2.7 weeks; 95%CI, 1.7-3.7) than in the
placebo group (4.7 weeks; 95%CI, 3.6-5.7). Normal otoscopy findings were
observed 1.4 weeks sooner in the antimicrobial group than in the placebo group (P
= .02). On day 14, 69% of children in the antimicrobial group and 38%in the
placebo group had normal tympanometry findings (number needed to treat, 3.2;
95%CI, 2.0-10.5). On day 60, 2 children (5%) in the antimicrobial group and 10
children (24%) in the placebo group had persistent MEE (P = .01).
CONCLUSIONS AND RELEVANCE Antimicrobial treatment effectively
reduced the duration of MEE and possible concomitant hearing impairment in
children with AOM. Antimicrobial treatment also reduced the risk for persistent
MEE.

3
Critical Appraisal: Artikel Terapi

Telaah Kritis Jurnal Terapi


1. Validity
1. Menentukan ada atau tidaknya randomisasi dalam kelompok
dan teknik randomisasi yang digunakan
Jawab : Ya, terdapat randomisasi pada penelitian
Alasan : Halaman 2, Study Design and Participant

2. Menentukan ada atau tidaknya pertimbangan dan penyertaan


semua pasien dalam pembuatan kesimpulan
a.Mengidentidikasi lengkap atau tidaknya follow up
Jawab : Ya, dilakukan follow yo setelah 3 hari, 7 hari
lalu setiap minggu hingga kedua telinga sehat
Alasasan : Halaman 3, Study Clinic Visits and Symptom
Diaries

4
b. Mengidentifiasi ada atau tidaknya analisis pasien pada
kelompok randomisasi semula
Jawab : Ya, ada analisis pasien pada kelompok randomisasi
semula
Alasan : Adanya kriteria inklusi dan eksklusi pada pasien,
halaman 2

3. Mengidentifikasi ada tidaknya blinding pada pasien klinisi dan


peneliti
Jawab : Ya, di lakukan blinding pada pasien, klinisi dan
peneliti
Alasan : Halaman 2, Study Design and Participant

5
4. Menentukan ada atau tidaknya persamaan pada kedua
kelompok di awal penelitian
Jawab : Terdapat perhitungan persaanaab pada kedua
kelompok diawal penelitian
Alasan : Halaman 4, tabel 2

5. Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan pada kedua


kelompok selain perlakuan eksperimen
Jawab : Tidak didapatkan persamaan perlakuan pada kedua
kelompok selain perlakuan eksperimen

2. Importance
1. Menentukan Besarnya Efek Terapi
Jawab : Terdapat perhitungan persamaan pada kedua
kelompok diawal penelitian
Alasan : Halaman 4, tabel 2

6
Terapi Plasebo Antibiotik Jumlah
Perbaikan 22 (c) 32 (a) 54
Tidak Efektif 16 (d) 9 (b) 25
Missing 4 1 5
Total 42 42

a. Experimental Event Rate (EER)


Proporsi outcome pada kelompok eksperimental
Rumus :a/a+b
: 32 / 41 = 0,78

b. Control Event Rate (CER)


Proporsi outcome pada kelompok kontrol
Rumus :c/c+d
Hari 7 : 22 / 38 = 0,57

c.Relative Risk (RR)


Perbandingan antara insiden penyakit yang muncul dalam
kelompok terpapar dengan insiden penyakit yang muncul dalam
kelompok tidak terpapar
Rumus : EER / CER
: 0,78 / 0,57 = 1,36

d. Odds Ratio (OR)


Rumus : ad / bc
: 32*16 / 9*22 = 0,81

e.Relative Risk Reduction (RRR)


Berapa persen terapi yang memberikan perbaikan dibanding
kontrol
Rumus : 1 – RR
: 1 – 1,36 = -0,36

f. Absolute Risk Reduction (ARR)


Beda proporsi kesembuhan atau kegagalan antara terapi
eksperimen dan kontrol
Rumus : CER –EER
: 0,57 – 0,78 = -0,21

g. Number Needed to treat (NNT)


Berbda jumlah pasien yang harus di terapi demham obat
eksperimental untuk memperoleh tambahan satu kesembuhan
atau menghindari kegagala
Rumus : 1 / AAR
: 1 / (-0,21) = -4,76

7
2. Menentukan Presisi estimasi efek terapi
Standart Error
¿ √ ( CER x (1−CER ) ) ÷ n 2+ ( EER x ( 1−EER ) ) ÷ n1
¿ √ ( 0,57 x ( 1−−0,57 ) ) ÷ 38+¿ ¿
¿ √ 0,023+0,004
= 0,1556

3. Applicability
1. Menentukan Kemungkinan penerapan pada pasien
Hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal tersebut belum dapat
diterapkan pada pasien untuk saat ini. Masih diperlukan penelitian
lebih

2. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien


Keuntungan : Terapi OMA dengan antibiotik memberikan hasil
yang lebih baik dibandingkan tidak diberikan antibiotik
Kerugian : Tidak ditemukan kerugian yang bermakna selama
penelitian berlangsung

Anda mungkin juga menyukai