Anda di halaman 1dari 6

TUGAS SISTEM INFORMASI

Dosen pembimbing :

Nurul Hikmatul Qowi., S.Kep., Ners., M.Kep

Oleh kelompok 1:

1. Dwi Irma Lailatul K. (1702012334)


2. Eka Defi Ana (1702012336)
3. Gita Amalia Yuniar (1702012341)
4. Merist Salsa Biela Nur (1702012350)
5. Roro Ayu Pramayasti Sukma (1702012367)

6A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2019/2020

1
BAB II
PEMBAHASAN

Terjadinya transisi epidemiologi yang paralel dengan transisi demografi dan transisi
teknologi di Indonesia dewasa ini telah mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit
infeksi ke penyakit tidak menular (PTM) meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases
yang merupakan faktor utama masalah morbiditas dan mortalitas.1,2 Terjadinya transisi
epidemiologi ini disebabkan terjadinya perubahan sosial ekonomi, lingkungan dan perubahan
struktur penduduk, saat masyarakat telah mengadopsi gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok,
kurang aktivitas fisik, makanan tinggi lemak dan kalori, serta konsumsi alkohol yang diduga
merupakan faktor risiko PTM.1-3 Pada abad ke-21 ini diperkirakan terjadi peningkatan insidens
dan prevalensi PTM secara cepat, yang merupakan tantangan utama masalah kesehatan dimasa
yang akan datang. WHO memperkirakan, pada tahun 2020 PTM akan menyebabkan 73%
kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia. Diperkirakan negara yang paling merasakan
dampaknya adalah negara berkembang termasuk Indonesia. (Rahajeng & Tuminah, 2009)

Trauma adalah jiwa atau tingkah laku yang tidak normal akibat tekanan jiwa atau cedera
jasmani karena mengalami kejadian yang sangat membekas yang tidak bisa dilupakan. Trauma
dapat terjadi pada anak yang pernah menyaksikan, mengalami dan merasakan langsung kejadian
mengerikan atau mengancam jiwa, seperti tabrakan, bencana alam, kebakaran, kematian
seseorang, kekerasan fisik maupun seksual dan pertengkaran hebat orangtua. (Mardiyati, 2015)

Third, our fndings on the determinants of stunting are generally consistent with earlier
evidence for Indonesia as reviewed. What our study adds to those is the potential risk of the
presence of human and animal faeces around the residence as indicated by the clean household
environment variable – apart from the adequacy of sanitation. This fnding squares with results
and who also document the association, particularly for animal faeces, with child health and
nutritional status, possibly via its role in transmitting infectious diseases. (Rizal & van Doorslaer,
2019)

2
Pemberian materi (ceramah) dan pelatihan tentang hipertensi dan manajemennya, terapi-
terapi mandiri untuk menurunkan tekanan darah. Ceramah dan pelatihan tentang hipertensi dan
manajemennya serta terapi mandiri tidak hanya diberikan pada kader namun juga diberikan pada
lansia di kedua Posyandu lansia. Pelatihan terapi mandiri yang dilakukan yaitu akupresur dan
terapi relaksasi progresif. (Y. Sari et al., 2018)

Penerapan undang undang dan kebijakan kerapkali mengalami suatu ketidakpatuhan dari
pengatur, pembuat dan pelaksana kebijakan. Beberapa ahli berpendapat dalam model
implementasi kebijakannya bahwa keberhasilan implementasi kebijakan dipengaruhi oleh faktor
faktor yaitu Communication (komunikasi), Resouces (sumber daya), Disposisition (sikap
pelaksana) dan Bureaucraitic structure (struktur birokrasi). (Liani, 2012)

Metode yang digunakan adalah study kasus dengan fokus penerapan model
keperawatan Need for Help Wiedenbach dan Self Care Orem pada asuhan keperawatan ibu hamil
dengan kontraksi dini. Penerapan teori keperawatan need for help Wiedenbach dan self care
Orem dilakukan pada lima ibu hamil dengan kontraksi dini.(Wulandari et al., 2014)

Penelitian ini dilakukan di UPTD Puskesmas Tanjung Agung Kecamatan Baturaja Barat
Kabupaten Ogan Komering ulu Tahun 2016. Data didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten
OKU dan Puskesmas Tanjung Agung meliputi data ibu hamil trimester III dan data yang didapat
dengan cara wawancara langsung pada responden menggunakan daftar pertanyaan berupa lembar
pertanyaan. Analisa data menggunakan SPSS sistem komputerisasi dengan uji statistik Chi
Square. (Heriani, 2016)

Riset ini dapat sebagai masukan untuk mencari metode yang tepat untuk mengurangi nyeri
persalinan, dan menerapkannya pada penanganan nyeri persalinan kala I. (K. Sari & Cristiani,
2010)

Pencegahan Penularan HIV/IADS dari Ibu ke Anak (PPIA) merupakan program


pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi. Konsep dasarnya adalah menurunkan Viral

3
Load serendah-rendahnya. Meminimalkan paparan janin/bayi dari cairan tubuh HIV positif.Lalu
mengoptimalkan kesehatan bayi dari ibu dengan HIV positif. (Isni, 2016)
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan terhadap ODHA
berhubungan eratdengan berkembangnya stigma ODHA.6,7,8,9Adapun ketidaktahuan tentang
mekanisme penularan, over estimasi tentang resiko penularan, dan sikap negatifterhadap ODHA
yang tidak semestinya berhubungan dengan berkembangnya stigma ODHA. Dengan kata lain,
semakin rendah tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS maka semakin besar kemungkinan
berkembang stigma di antara mereka. (Sosodoro et al., 2009)

4
DAFTAR PUSTAKA

Heriani, H. (2016). Kecemasan dalam Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Paritas, Usia dan
Tingkat Pendidikan. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 01–08.
https://doi.org/10.30604/jika.v1i2.14

Isni, K. (2016). Dukungan Keluarga, Dukungan Petugas Kesehatan, Dan Perilaku Ibu Hiv Dalam
Pencegahan Penularan Hiv/Aids Ke Bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 195.
https://doi.org/10.15294/kemas.v11i2.4014

Liani, B. (2012). Faktor Yang Berhubungan Dengan Implementasi Perlindungan Maternitas Dan
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Sesuai Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan (Studi Persepsi Pada Pekerja Wanita Pt. Apac Inti Corpora). Jurnal
Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2), 18817.

Mardiyati, I. (2015). Dampak Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Raheema: Jurnal Studi
Gender Dan Anak, 2(1), 26–35.

Rahajeng, E., & Tuminah, S. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia.
Maj Kedokteran Indonesia, 59, 580–587.

Rizal, M. F., & van Doorslaer, E. (2019). Explaining the fall of socioeconomic inequality in
childhood stunting in Indonesia. SSM - Population Health, 9, 100469.
https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2019.100469

Sari, K., & Cristiani, N. (2010). MUSIK DAN MASASE DAPAT MENGURANGI NYERI
PERSALINAN KALA 1 IBU PRAMIGRAVIDA. 5(3), 174–181.
http://keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/jks20100503_174-181.pdf

Sari, Y., Sumarwati, M., & Sutrisna, E. (2018). Pemberdayaan Kader Posyandu Lansia Untuk
Pencegahan Hipertensi dan Komplikasinya di Purwokerto. Jurnal Pengabdian Pada
Masyarakat, 3(1), 27–34. https://doi.org/10.30653/002.201831.49

Sosodoro, O., Emilia, O., & Wahyuni, B. (2009). Hubungan Pengetahuan Tentang Hiv/Aids

5
Dengan Stigma Orang Dengan Hiv/Aids Di Kalangan Pelajar Sma. Berita Kedokteran
Masyarakat, 25(4), 210–217. http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=146730&val=5017&title=Hubungan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS dengan
Stigma Orang dengan HIV/AIDS di Kalangan Pelajar SMA

Wulandari, P., Setyowati, & Budiati, T. (2014). Penerapan Model Keperawatan Need for Help
Wiedenbach dan Self Care Orem pada Asuhan Keperawatan Ibu Hamil dengan Kontraksi
Dini. Jurnal Keperawatan , 5(2), 173–177.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/2346

Anda mungkin juga menyukai