Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM PELAYANAN DAN


PENDIDIKAN KESEHATAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Sistem Informasi”

Dosen Pembimbing :

Abdul Munif, S.Kep., Ns

Disusun Oleh :

1. Erika F. P. (17020123)
2. Faukiatut Nur H. (17020123)
3. Merist Salsa Biela (17020123)
4. Reza Bela Syindi (1702012364)
5. Siti Mauidhotin K. (17020123)
6. Wiwik Mirna W. (17020123)
7. Moh. Febri (17020123)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya penyusunan makalah yang berjudul “Penggunaan Teknologi
Dalam Pelayanan Dan Pendidikan Kesehatan”. Penulisan makalah ini sebagai
syarat untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi pada Program
Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Lamongan.

Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segala bantuan
materi maupun non materi, dorongan dan doa dalam menyelesaikannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala semua kebaikan yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Besar harapan
penulis semoga tesis ini dapat membawa manfaat.

Lamongan, 9 April 2020

Penulis
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi
karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin
hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi
karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan
setiap masalah yang dihadapinya.
Era Globalisasi sekarang ini kemajuan teknologi sangat berkembang
dengan begitu pesat. Salah satu kemajuan teknologi tersebut ialah teknologi
informasi (TI) yang telah merambah keberbagai bidang kehidupan manusia.
Defenisi Teknologi Informasi itu sendiri adalah Studi atau penggunaan
peralatan elektronika, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan
informasi apa saja melalui berbagai media (seperti internet), termasuk kata-
kata, bilangan dan gambar.
Salah satu kemajuan teknologi informasi merambah pada bidang
kesehatan seperti kedokteran. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini sangat
berkembang dengan begitu pesat, sehingga banyak temuan-temuan yang
didapatkan dengan bantuan Teknologi Informasi baik dalam bidang
pengorganisasian rumah sakit, pengobatan, maupun penelitian pengembangan
dari ilmu kesehatan itu sendiri. Pelayanan kesehatan berbasis teknologi
informasi tengah mendapat banyak perhatian dunia. Terutama disebabkan
oleh janji dan peluang bahwa teknologi mampu meningkatkan kualitas
kehidupan manusia
Dalam bidang kedokteran sendiri kemajuan Teknologi Informasi sangat
menunjang ilmu kedokteran baik klinis, dasar maupun komunitas. Sebagai
hasilnya, tidak kurang dari 750.000 jurnal dengan berbagai bahasa terbit
setiap tahunnya yang bisa di searcing melalui jaringan internet. Akan tetapi
tidak semua penelitian dapat diterapkan kepada pasien, sehingga dokter
hendaknya memiliki pemahaman mengenai metodologi penelitian.
Di dunia medis, dengan perkembangan pengetahuan yang begitu cepat
(kurang lebih 750.000 artikel terbaru di jurnal kedokteran dipublikasikan tiap
tahun), dokter akan cepat tertinggal jika tidak memanfaatkan berbagai tool
untuk mengudapte perkembangan terbaru, Selain teknologi informasi juga
memiliki kemampuan dalam memfilter data dan mengolah menjadi informasi.
Dengan berkembangnya teknologi ,banyak manfaat yang dapat
diperoleh oleh teknologi .banyak peralatan canggih yang diciptakan oleh
tangan lincah manusia yang sangat berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat
di dunia.

1.2 Rumusan Masalah


1 Apa itu teknologi?
2 Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi di bidang kesehatan?
3 Apa saja teknologi terkini di bidang kesehatan?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa itu teknologi dan pengaruh teknologi di bidang
kesehatan
2. Untuk mengetahui teknologi terkini di bidang kesehatan
3. Menambah wawasan bagi penyusun maupun pembaca tentang teknologi
di bidang kesehatan.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi


Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-
barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya
alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan
mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan,
sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan, dan
mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru,
termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil
hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk
berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi
digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang
semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai
senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam
banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah
memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi
menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut
pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi
dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi
nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-
pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi
dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya
hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma
tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan
manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-
progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal
yang menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja,
paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya
terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru
mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas lumba-lumba tertentu
telah mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk mewariskan
pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
2.2 Pengaruh Kemajuan Teknologi Di Bidang Kesehatan
Dewasa ini, teknologi infomasi telah berkembang dengan sangat pesat
dan telah berdampak ke berbagai bidang kehidupan manusia termasuk juga
bidang kesehatan. Kemajuan dalam bidang kesehatan ini diakibatkan oleh
kemajuan dalam ilmu teknologi tersebut. Begitu banyak penemuan yang
didapatkan dari teknologi informasi baik itu dalam hal pengorganisasian suatu
pengobatan maupun pengembangan penelitiaan-penelitian kesehatan.
Kemajuan teknologi di bidang kesehatan berkembang begitu pesat.
Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari banyaknya perubahan
sistem yang digunakan di rumah sakit dari zaman dahulu hingga saat ini.
Zaman dahulu sistem yang digunakan dalam bidang kesehatan lebih bersifat
manual sedangkan pada saat ini perubahan di dalam bidang kesehatan lewat
perpaduannya dengan teknologi telah menciptakan berbagai macam teknik
pengobatan terbaru yang dulu tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Kemajuan teknologi tersebut sangat besar dalam bidang kesehatan, dengan
perkembangan teknologi menimbulkan dampak perkembangan pengetahuan
yang begitu cepat. Seperti, penggunaan teknologi informasi untuk
mendukung manajemen informasi kesehatan yang memiliki kemampuan
pengolahan lebih cepat dengan berbagai aplikasi inovatif terbaru. Secara
umum teknologi di bidang kesehatan yang mengalami perubahan begitu pesat
yaitu dalam hal penggunaan rekam medis. Rekam medis dengan berbasis
komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien secara lengkap.
     Kemajuan teknologi lainnya yaitu adanya resep elektronik. Jika pada
zaman dahulu, penulisan resep secara manual yang lebih memungkinkan
adanya keselahan. Pada saat ini, resep elektronik ini diharapkan dapat
mengurangi kesalahan pembacaan oleh pihak lain yang mengolah resep
tersebut menjadi obat yang diberikan kepada pasien. Selain itu, resep
elektronik merupakan bagian dari sistem catatan kesehatan pasien yang akan
membantu tenaga kesehatan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang
biasanya terjadi dalam peresepan obat misalnya interaksi obat, cara
pemakaian yang salah, atau pencegahan reaksi alergi akibat obat. Selain itu,
adanya alat-alat canggih dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk
menunjang dalam penanganan pasien seperti mesin USG yang dapat
mendeteksi penyakit sejak dini, cangkok jantung, cangkok ginjal dan
perkembangan tekonologi lainnya. Teknologi yang semakin berkembang
tersebut menuntut realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan
manusia khususnya di bidang kesehatan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak
pengaruh pada bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh
positif maupun negatif. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat
membawa perubahan yang besar di masyarakat. Dalam bidang kesehatan,
kemajuan teknologi dapat  mempermudah manusia mengubah dalam
mengubah sistem transformasi dan komunikasi. Penggunaan rekam medik
berpotensi memberikan manfaat yang begitu besar bagi pelayanan kesehatan
seperti fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan rumah sakit. Selain itu,
manfaat penggunaan rekam medik juga bermanfaat bagi pasien karena dapat
meningkatkan keefektifan dan efesiensi dalam proses pelayanan kesehatan.
Selain itu, mempermudah tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan
dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis seperti penegakan
diagnosa, pemberian terapi, menghindari terjadinya reaksi alergi dan
duplikasi obat.
Selain memiliki dampak positif, kemajuan teknologi dalam bidang
kesehatan juga memiliki dampak negatif. Pengunaan rekam medik secara
elektronik berdampak negatif juga berdampak pada pemberian pelayanan
kesehatan yang diberikan. Kemudahan yang ada dapat menyebabkan
kurangnya dan menurunnya efektifitas kerja dari tenaga kesehatan. Pada
awalnya tenaga kesehatan melakukan semuanya dengan cara manual dan saat
ini telah digantikan oleh kecanggihan teknologi. Sedangkan dampak negatif
dari penggunaan resep obat secara elektronik yaitu jika Dokter memberikan
lebih dari satu jenis obat. Pada saat pasien mengkonsumsi sejumlah obat
secara besamaan, maka akan terjadi interaksi antara obat yang satu dengan
lainnya dan pastinya bertujuan untuk menyembuhkan. Akan tetapi, ada
kemungkinan justru merugikan dan menimbulkan efek samping. Pemberian
resep obat lebih dari satu dapat menyebabkan ketiadaan manfaat atau
kelebihan dosis yang berdampak buruk. Contohnya pengunaan captopril dan
alopurinol secara bersamaan dapat menyebabkan terjadinya Steven Johnson
Syndom (pengelupasan lapisan kulit).
Perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang kesehatan tentu juga
akan berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang diberikan. Dengan
menggunakan rekam medik dan resep obat secara elektronik maka pelayanan
yang diberikan oleh tenaga kesehatan lebih optimal. Selain itu, dapat
menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang akan ditimbulkan seperti
pada saat memberikan pelayanan kesehatan secara manual. Dari adanya
kemajuan teknologi yang telah diterapkan tersebut juga dibutuhkan
tanggungjawab dari tenaga kesehatan sendiri. Tenaga kesehatan harus
memaksimalkan kinerja yang diberikan karena hal tersebut merupakan hal
yang sangat penting. Tenaga kesehatan harus dapat menggunakan teknologi
dengan benar dan beretika sehingga tidak melanggar hak, privasi dan
keberadaan orang lain.
Dalam dunia kesehatan sendiri informasi adalah hal yang sangat
penting, karena semua hal terkait pasien adalah informasi yang dikelola
dengan baik dan aman, sehingga dibutuhkan suatu sistem yang aman dan
lancar agar seluruh informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk
kepentingan pengobatan pasien. Namun, tidak semua tenaga kesehatan dan
praktisi pelayanan kesehatan terhadap pasien tidak dapat dilaksanakan dengan
baik. Hal ini dapat dihindari jika pihak pengelola dan praktisi sarana
pelayanan kesehatan menggunakan teknologi informasi dengan baik,
contohnya resep elektronik yang dapat mengurangi kesalahan pembacaan
oleh pihak lain yang mengolah informasi resep tersebut menjadi obat yang
diberikan pada para pasien. Oleh karena itu, harus ada keseimbangan antara
kemajuan teknologi dan tenaga kesehatan.
Semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan juga terdapat
pengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan
masyarakat semakin terkontrol, dicegah bahkan dapat diatasi. Seperti kita
ketahui bahwa di indonesia sendiri terdapat banyak penyakit dan seringkali
masyarakat tidak mengetahui penyakit apa yang sedang mereka alami.
Dengan berkembangnya teknologi yang canggih, penyakit yang awalnya
tidak diketahui obat serta cara penyembuhannya kini telah mudah untuk
terdeteksi dan telah ditemukan berbagai pengobatan untuk tercapainya
kesembuhan. Seperti penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa
hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi
hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya,
telah banyak ditemukan berbagai pengobatan untuk menyembuhkannya.
Walaupun tidak memperoleh kesembuhan secara sempurna, akan tetapi hal
tersebut sangat membantu untuk meningkatkan usia harapan hidup bagi
masyarakat sehingga derajat kesehatan masyarakat pun mengalami
peningkatan.  
Selain kecanggihan penggunaan rekam medik dan resep obat
elektronik, serta cara untuk mendeteksi kanker yang memberikan pengaruh
baik dalam derajat kesehatan masyarakat, perkembangan teknologi lainnya
yang saat ini yaitu penggunaan smartphone. Dengan menggunakan berbagai
aplikasi yang ada di smartphone tersebut kita dapat mengetahui berat badan
kita itu sudah ideal ataupun tidak, mengatur pola diet serta makanan yang
baik untuk dikonsumsi, dan dari berbagai macam data tersebut aplikasi ini
akan memberikan pengawasan dan pengingatan kepada kita untuk senantiasa
menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi telah
mengembangkan aplikasi yang dapat melakukan diagnosa sederhana dari
keluhan atau ciri-ciri fisik yang dimasukkan pengguna smartphone atau
dideteksi oleh smartphone. Hal tersebut merupakan dampak dari
perkembangan teknologi yang memberikan pengaruh baik dalam hal
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dengan berkembangnya teknologi juga dapat memberikan pengaruh
dalam menurunkan derajat kesehatan masyarakat. Misalnya, penyakit kanker
yang telah dijelaskan tadi maupun penggunaan smarthphone itu sendiri. Pada
penyakit kanker penggunaan unsur radioaktif yang digunakan untuk
mengobati penyakit kanker juga dapat menimbulkan efek radiasi yang
berbahaya dan hal tersebut merupakan pioner timbulnya suatu penyakit baru.
Pada penderita kanker yang telah parah pengobatan yaang dilakukan untuk
membunuh sel kanker yaitu dengan kemoterapi. Kemoterapi tersebut
meracuni sel kanker yang bertumbuh cepat, tapi pada saat yang bersamaan
juga menghancurkan pertumbuhan sel sehat dalam tulang sumsum dan dapat
menyebabkan kerusakan pada organ-organ lain seperti penyakit hati, ginjal,
jantung, paru-paru dan lain sebagainya. Sedangkan radiasi, bersamaan dengan
fungsinya yang menghancurkaan sel kanker juga dapat menyebabkan luka
bakar, meninggalkan bekas luka, dan merusak sel.
Dapat kita pahami bahwa kepuasaan masyarakat atas pelayanan
kesehatan bukan hanya bergantung pada tenaga kesehatan yang ada, akan
tetapi juga bergantung pada perkembangan teknologi. Dengan adanya
perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan juga menuntut para tenaga
kesehatan untuk berperan aktif dalam hal kemajuan teknologi. Tenaga
kesehatan harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan penemuan-
penemuan terbaru di bidang kesehatan sehingga pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat juga sesuai dengan kemajuan teknologi. seperti telah kita
ketahui bahwa penunjang agar tenaga kesehatan juga dapat berperan aktif
dalam perkembangan teknologi maka para tenaga kesehatan juga harus
memiliki pendidikan yang tinggi. Pendidikan tersebut juga akan berpengaruh
pada terciptanya sikap serta etika yang baik.
Sikap beretika yang baik dan penuh tanggungjawab memang sudah
seharusnya diberikan oleh tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
yang kepada pasien. Selain itu, seiring berkembangnya teknologi dalam
bidang kesehatan sebagai tenaga kesehatan memaksimalkan kinerjanya
sehingga harus mengetahui cara menggunakan terknologi secara beretika.
Menggunakan teknologi dengan benar dan baik sehingga tidak melanggar hak
serta privasi pasien, tenaga kesehatan juga harus melindungi data dan
infromasi yang ada dalam sistem.
Dalam menyikapi begitu pesatnya perkembangan teknologi di bidang
keseahatan seorang perawat juga dituntut untuk ikut serta berperan aktif
dalam penggunaan serta kemajuan teknologi di bidang kesehatan. Dengan
adanya penemuan serta alat-alat pengobatan dengan tingkat kecanggihan
yang tinggi, seorang perawat harus mengetahui dan menguasai bagaimana
cara menggunakan alat-alat tersebut. Selain itu, dalam kinerja yang baik dari
seorang perawat juga merupakan hal penting karena hal tersebut akan
berpengaruh pada pelayanan kesehatan yang akan diberikan pada pasien.
peran yang dapat dilakukan oleh perawat terkait kemajuan dalam bidang
kesehatan yaitu sebagai care giver, change agent, dan kolaborator. Sebagai
care giver seorang perawat harus menggunakan metode pemecahan masalah
dalam memfasilitasi pasien dalam mengatasi masalah kesehatannya. Perawat
disini berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien hingga
mencapai kesembuhan. Dalam hal ini juga terkait dengan penggunaan
teknologi, seorang perawat harus mampu mengaplikasikan serta berperan
aktif dalam kecanggihan teknologi yang digunakan. Sebagai change agent
seorang perawat berperan dalam pembaharu yang dapat dilakukan dengan
mengadakan perencanaan, kerjasama, serta perubahan yang sistematis dan
terarah sesuai dengan metode pelayanan kesehatan. terkait dengan begitu
pesatnya teknologi, seorang perawat harus mampu mengaplikasikan dan
menguasai penggunaan teknologi sesuai dengan  perkembangan saat ini.
perawat harus mengadakan inovasi dalam cara berfikir, bersikap dan
bertingkah laku. Selain itu, perawat juga berperan sebagai kolaborator yaitu
bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga pasien dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan pasien seperti
bekerja melalui tim kesehatan lain yang terdiri dari dokter, ahli gizi, farmasi,
dan lain-lain.
2.3 Pelayanan Medis dan Non medis

Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung

kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan

keperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan bergantung kepada

efisiensi dan efektifitas struktural yang ada dalam keseluruhan sistem suatu

rumah sakit. Pelayanan rumah sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian

besar yaitu pelayanan medis dan pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai

contoh pelayanan medis dapat terdiri dari pemberian obat, pemberian

makanan, asuhan keperawatan, diagnosa medis, dan lain-lain. Ada pun

pelayanan yang bersifat non medis seperti proses penerimaan,

proses pembayaran, sampai proses administrasi yang terkait dengan klien

yang dirawat merupakan bentuk pelayanan yang tidak kalah pentingnya.

1. Pelayanan Medis

Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan

keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat

membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data

secara digital ke dalam komputer yang dapat memudahkan pengkajian

selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yan sudah


ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh

perawat setelah klien menerima asuhan keperawatan, dan semua proses

tersebut tentunya harus sesuai dengan NANDA, NIC, dan NOC yang

sebelumnya telah dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang

digunakan. Namun ada hal yang perlu kembali dipahami oleh semua

tenaga kesehatan yang menggunakan teknologi informasi yaitu semua

teknologi yang berkembang dengan pesat ini hanyalah sebuah alat bantu

yang tidak ada gunanya tanpa intelektualitas dari penggunanya dalam hal

ini adalah perawat dengan segala pengetahuannya tentang ilmu

keperawatan. Contoh nyata yang dapat kita lihat di dunia keperawatan

Indonesia yang telah menerapkan sistem informasi yang berbasis

komputer adalah terobosan yang diciptakan oleh kawan-kawan perawat

di RSUD Banyumas. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang

dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang

selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan

ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap

sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai

kepada upaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan. Sistem

ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera dapat

memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke

dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan

mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan

keperawatan yang sudah dilakukan.


2. Pelayanan Non Medis

Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya

perkembangan teknologi informasi seperi sekarang ini semakin terbantu

dalam menyediakan sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien dan

efektif, dimana para calon klien rumah sakit yang pernah berobat atau

dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu yang cukup lama

saat mendaftarkan diri karena proses administrasi yang masih

terdokumentasi secara manual di atas kertas dan membutuhkan

waktu yang cukup lama mencari data klien yang sudah tersimpan,

ataupun setelah sekian lama mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien

tersebut diharuskan mendaftar ulang kembali dan hal ini jelas

menurunkan efisiensi RS dalam hal penggunaan kertas yang tentunya

membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap klien didaftarkan secara

digital dan semua data mengenai klien dimasukkan ke dalam komputer

sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapat diambil

dengan waktu yang relatif singkat dan akurat.

2.4 Penemuan Teknologi Kesehatan Terbaru


1. MelaFind: Scanner Kanker Kulit Berbasis Gelombang Elektromagnetik
Alat ini berfungsi sebagai detektor yang mampu membedakan
tahi lalat yang tidak berbahaya dengan kanker kulit (melanoma), sejenis
kanker mematikan yang menyerang kulit dan memiliki bentuk mirip tahi
lalat. Pemeriksaan melanoma ini umumnya menggunakan sampel
jaringan atau lebih sering disebut biopsi. Namun, terkadang prosedur
tersebut dianggap tidak efektif karena bisa saja tahi lalat yang dicurigai
sebagai kanker ternyata tidaklah berbahaya. Peralatan ini memanfaatkan
teknologi fotografi dengan berbagai jenis panjang gelombang
elektromagnet. Kemudian data yang didapat dicocokkan dengan database
melanoma yang telah dikumpulkan sebelumnya. Berikut penampakan
ilustrasi perangkat mutakhir kesehatan tersebut

2. Aspirin Elektrik

Sakit kepala dan migrain umumnya dapat diredakan dengan


aspirin. Kini ilmuwan berhasil mengembangkan perangkat kesehatan
canggih yang mampu melawan rasa sakit akibat migrain dan sakit
kepala. Alat tersebut berupa pemancar sinyal listrik kecil yang dapat
diimplankan pada kranial (tengkorak), khususnya pada bagian rahang
yang bergusi. Alat tersebut akan memancarkan impuls listrik yang akan
memblokir sinyal sakit kepala yang dipancarkan oleh bagian sistem
syaraf yang disebut sphenopalatine ganglion (SPG) tersebut.
3. Plester Anti Diabetes

Pengontrolan kadar glukosa atau gula darah pada


penderita diabetes melitus atau kencing manis umumnya dilakukan
dengan menggunakan test darah secara berkala. Hal tersebut tentunya
sangat mengganggu kenyamanan dan harus dilakukan dengan hati-hati
agar tidak terinfeksi berbagai jenis mikroba penyebab penyakit. Namun,
Echo Therapeutic, sebuah perusahaan penyedia alat-alat kesehatan
berhasil mengembangkan plaster anti diabetes. Plester tersebut dapat
ditempelkan pada kulit dan biosensornya akan mendeteksi perubahan
biokimiawi pada kulit akibat fluktuasi kadar gula darah. Informasi yang
didapat dikirimkan secara nirkabel menuju monitor khusus. Mudah,
bukan? Dengan plaster anti diabetes ini, Anda tidak perlu berdarah-
darah lagi untuk menentukan kglukosa dalam darah.
4. RoboDoc: Robot Check Up Kesehatan Canggih

Lupakan robocop! Mulailah berkenalan dengan salah satu karya


teknologi robotik yang dikembangkan dua perusahaan iRobot Corp yang
bergelut didunia robotik dan InTouch Health, yang memiliki reputasi
baik dalam pengembangan teknologi kesehatan. Robodoc yang diberi
nama RP-VITA Remote Presence Robot ini memiliki kemampuan untuk
memonitor indikator vitalitas pasien dari kamar-kekamar lain tanpa
gangguan (intervensi) yang umumnya tinggi saat kondisi rumah sakit
ramai. Pada tahun 2013 lalu, robot ini dinyatakan masih dalam tahap trial
oleh pihak terkait.
5. Katerer Sapiens: Alat Operasi dan Tambal Katup Jantung

Alat ini digunakan untuk melakukan operasi jantuk dan


pemasangan katup jantung pada paseien yang darurat dan tidak mampu
melewati fase rigor saat operasi. Katerer ini akan memasangkan katup
jantung tersebut melalui arteri femoral menuju katup jantung pasien yang
rusak dan “menambalnya”.
BAB 3
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Teknologi dalam kesehatan mempunyai peran yang sangat


penting,terutama dalam memberikan kualitas atau mutu pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit.Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi
seakan telah membuat standar baru yang harus di penuhi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa kemajuan teknologi memberikan banyak pengaruh pada
bidang kesehatan. Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun
negatif. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat membawa
perubahan yang besar di masyarakat.

3.2 Saran
Perlunya pengenalan kepada masyarakat tentang dampak positif dan
negatif dari pengembangan teknologi. Perlu diadakannya pengawasan
terhadap pengaplikasian teknologi dimasyarakat. Sebagai insan terpelajar
maka sepatutnya kita mampu untuk turut berperan dalam mengembangkan
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Mampu mengimplementasikan
hal yang bersifat positif dari perkembangan IPTEK tersebut kepada
masyarakat luas. Turut serta dalam mengayomi masyarakat agar
manghasilkan persepsi yang bersifat rasional. Pantang menyerah dalam
memperbaruhi dan mengembangkan IPTEK dalam hal yang bersifat postitif.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia, “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan”

Choirun Nisa, Yunita “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan”

Anda mungkin juga menyukai