Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi


Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh
manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan
sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam
beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru,
termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik
terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam
skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan
senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan
sampai senjata nuklir.
Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di
banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk
ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak
proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut
pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan
lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu
masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru.
Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia,
suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah
tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan
mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-
progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang
menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat
ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-
kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas lumba-lumba
tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk mewariskan
pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
2.2 Penggunaan Dalam Pelayanan Kesehatan

2.2.1 Aplikasi Sistem Informasi dalam Pelayanan Rumah Sakit

Salah satu contoh aplikasi teknologi informasi di bidang kesehatan adalah dengan
mengimplementasikan suatu sistem jaringan kesehatan global dalam satu komunitas,
yang dapat berbasis pada LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area
Network) maupun WAN (Wide Area Network), yang menghubungkan beberapa pusat
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit.
Salah satu contoh pemanfaatannya adalah Teknologi informasi berupa Sistem
Computerized Axial Tomography (CAT) berguna untuk menggambar struktur bagian
otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan
menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem
Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar
dari berbagai sudut organ tubuh. Data-data ini kemudian akan digunakan oleh dokter
atau praktisi medis sebagai dasar penegakan diagnosis maupun aktivitas pemeriksaan.
Untuk hal administratif pada suatu rumah sakit teknologi informasi digunakan
untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan
pasien. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi
salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di
Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system.
Sekarang ini sudah banyak rumah sakit yang menerapkan sistem informasi untuk
memberikan kepuasan pelayanan terhadap masyarakat. Teknologi informasi telah
banyak diaplikasikan misalnya, rekam medis elektronis telah diterapkan untuk
mendukung pelayanan rawat inap, rawat jalan maupun rawat darurat. Berbagai hasil
pemeriksaan laboratoris baik berupa teks, angka maupun gambar (seperti patologi,
radiologi, kedokteran nuklir, kardiologi sampai ke neurologi sudah tersedia dalam
format elektronik.
Sedangkan pada bagian rawat intensif teknologi informasi digunakan untuk
mengcapture data secara langsung dari berbagai monitor dan peralatan elektronik.
Sistem pendukung keputusan (SPK) juga sudah diterapkan untuk membantu dokter
dan perawat dalam menentukan diagnosis, pemberitahuan riwayat alergi, pemilihan
obat serta mematuhi protokol klinik. Dengan kelengkapan fasilitas elektronik, dokter
secara rutin menggunakan komputer untuk menemukan pasien, mencari data klinis
serta memberikan instruksi klinis. Namun demikian, bukan berarti kertas tidak
digunakan. Dokter masih menggunakannya untuk mencetak ringkasan data klinis
pasien rawat inap sewaktu melakukan visit. Di bagian rawat jalan, ringkasan klinis
tersebut dicetak oleh staf administratif terlebih dahulu.

2.2.2 Jejaring Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas

Pengertian sistem rujukan menurut Sistem Kesehatan Nasional Depkes RI


2009, merupakan suatu sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu/lebih kasus
penyakit atau masalah kesehatan secara vertikal dari unit berkemampuan kurang
kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal antar unit-unit yang setingkat
kemampuannya. Sistem rujukan upaya keselamatan adalah suatu sistem jaringan
fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung
jawab secara timbal-balik atas masalah yang timbul baik secara vertikal (komunikasi
antara unit yang sederajat) maupun horizontal (komunikasi inti yang lebih tinggi ke
unit yang lebih rendah) ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau,
rasional dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. Syarat syarat tertentu harus
dipenuhi sebelum system rujukan dapat berfungsi secara tepat, seperti

1. Kesadaran masyarakat dalam masalah kesehan

2. Petugas kesehatan harus memiliki pengetahuan yang adekuat dalam strategi


pendekatan resiko dan system rujukan.

3. Setiap unit obstetric harus memiliki peralatan yang tepat.

4. Komunikasi dan transportasi yang mudah harus tersedia.

Tujuan umum sistem rujukan adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan
efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu Tujuan khusus sistem rujukan adalah:

a. Meningkatkan kemampuan puskesmas dan peningkatannya dalam rangka


menangani rujukan kasus “resiko tinggi” dan gawat darurat yang terkait dengan
kematian ibu maternal dan bayi

b. Menyeragamkan dan menyederhanakan prosedur rujukan di wilayah kerja


puskesmas

c. Keberadaan jaringan komunikasi ini diharapkan akan memberi banyak manfaat


dan kemudahan bagi fasilitas kesehatan (seperti RS, klinik dan puskesmas) untuk
menjalankan pengelolaan keuangannya dan proses penggantian biaya, sehingga
dapat memberikan layanan kesehatan terbaiknya kepada para pasien. “Nantinya
proses pendaftaran kepesertaan BPJS Kesehatan juga dapat dilakukan di fasilitas
kesehatan dengan memanfaatkan jaringan komunikasi ini

Sementara untuk BPJS Ketenagakerjaan, saat ini proses pendaftaran dan


pencairan klaimnya selain dapat dilakukan di 121 kantor BPJS Ketenagakerjaan di
seluruh Indonesia, juga bisa dilakukan di BRI tepatnya di 500 titik JSPO (Jamsostek Service
Point Office) yang merupakan hasil kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan BRI pada 497
Kabupaten/Kota yang terdapat di kantor unit kerja BRI di seluruh Indonesia; selain itu BRI
juga melayani pembayaran premi di seluruh unit kerja BRI, di lebih 18 ribu ATM BRI, melalui
Internet banking dan Mobile Banking BRI. BRI bersama BPJS menandatangani Perjanjian
Kerjasama Layanan Pendaftaran Kepesertaan Aktif dan Penyediaan Jaringan Komunikasi
Data Pada Fasilitas Kesehatan yang telah Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

2.3 Penggunaan Dalam Pendidikan Kesehatan


Association of Education Communication Technology (AECT) memberikan batasan bahwa media
merupakan segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk penyaluran pesan. Ada berbagai
macam media yang dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan kesehatan kususnya yang berbasis
komputer dan sering dipergunakan antara lain :

1. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang
dan meter yang berarti untuk mengukur.yang paling umum digunakan adalah termometer
air raksa. Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh
masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien
nilainya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan
suhu hampir selalu sama.
2. Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang
merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah
bagian yang erbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk
jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan
vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
3. Medical Check Up atau yang sering kita kenal juga dengan sebutan Medcheck ,adalah salah
satu cara kita menjaga kesehatan diri dan ini adalah salah satu dari investasi kita dalam hal
kesehatan. Dengan melakukan Medcheck dapat diketahui hasil berbagai fungsi organ tubuh
kita ,semisal fungsi hati ,fungsi ginjal ,fungsi jantung dsb. Tujuan Melakukan MEDCHECK
:Mencegah berkembangnya penyakit, melakukan pengobatan segera, Mencegah/menunda
komplikasi, Memperpanjang usia produktif, meningkatkan kualitas hidup, Memperpanjang
usia harapan hidup, menghemat biaya pengobatan

Teknologi Informasi dan Komunikasi atau biasa disebut TIK / ICT (Komunikasi dan Teknologi
Informasi) adalah semua kegiatan yang berkaitan dengan manipulasi, pengelolaan, pengelolaan,
pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah perpaduan antara teknologi komputer
dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut
berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainya. Beberapa tonggak perkembangan teknologi
yang sangat mempengaruhi perkembangan TIK hingga saat ini ditemukannya telepon oleh Alexander
Graham Bell pada 1875. Penemuan ini yang kemudian berkembang hingga saat ini. Dalam
perkembangannya TIK tidak hanya berfokus pada bidang informasi saja tetapi juga dalam bidang
pendidikan, kesehatan, dan bisnis. Berikut ini adalah penjelasan tentang perkembangan TIK dalam
bidang pendidikan, kesehata, dan bisnis. Perkembangan TIK di bidang pendidikan Pendidikan pada
awalnya semua kegiatannya masih dilakukan secara manual. TIK dalam dunia pendidikan semuanya
menjadi lebi mudah. Mulai dari pelajar yang menggunakan internet dalam materi pelajaran,
penggunaan E-Book, penggunaan aplikasi dalam smartphone, dll. Dan juga dalam metode yang
didukung oleh guru yang memanfaatkan TIK. Seperti penggunaan LCD Projector saat memuat
materi, murid dengan mudah dapat mentransfer materi dari guru, hingga metode persetujuan
online dengan menggunakan internet. Pemanfaatan TIK di bidang pendidikan yang lain yaitu
penggunaan internet oleh pihak sekolah untuk menyimpan data siswa, absensi, jadwal pelajaran,
pengumuman, dll. Yang semuanya memanfaatkan internet. Berkembangnya TIK di dunia pendidikan
pasti memiliki berbagai pemikiran, baik positif maupun negatif.
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan: 1. Informasi yang
dibutuhkan akan lebih cepat dan mudah di akses untuk keperluan pendidikan. 2. Inovasi dalam
pembelajaran yang semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin
memudahkan proses pendidikan. 3. Kemajuan TIK juga akan mengaktifkan kelas virtual atau kelas
yang berbasis teleconference yang tidak memerlukan sang pendidik dan peserta didik sesuai dalam
satu ruangan. 4. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan lebih mudah dan efisien
karena menerapkan sistem TIK. Tidak diragukan lagi, mentransformasikan informasi ini memiliki
banyak manfaat positif, namun ditolak juga membawa berbagai negatif seperti: 1. Kemajuan TIK juga
akan semakin mudah ditangguhkan dibandingkan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
karena semakin mudahnya akses data yang menggunakan orang yang dapat melakukan penjiplakan.
2. Sesudah sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan suatu sistem tanpa celah, akan
tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem ini akan berakibat fatal. 3. Membuat
sebagian pelajar menjadi malas.
Perkembangan TIK di bidang kesehatan Selain di bidang pendidikan, TIK / ICT juga
berkembang di bidang kesehatan. Sebagai peran TIK dalam bidang kesehatan yang berperan dalam
administrasi, obat-obatan, diagnosa penyakit, dan penelitian. Masyarakat dapat mengakses berbagai
informasi mengenai kesehatan dengan mudah berkat perkembangan TIK. Masyarakat juga dapat
membahas informasi tentang cara olahraga, pola makan, dan lainnya. Informasi lain seperti
penyakit, cara mengeluarkan penyakit, obat-obatan, dan lainnya. Yang sekarang ini sedang
dikembangkan adalah penggunaan e-health. Yaitu suatu aplikasi teknologi komunikasi dan informasi
yang mencangkup fungsi yang memperbaiki sektor kesehatan. E-health memiliki arti yang luas bukan
hanya internet atau saja. E-kesehatan merupakan solusi perusahaan di bidang kesehatan Karena
melibatkan banyak pihak mulai dari dengan produsen Obat / Farmasi. Rekam Medis Elektronik
(EMR) merupakan bagian fundamental dari e-health. EMR memberikan fasilitas berbagi data rekam
medis antar lembaga kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dll). Dengan adanya TIK dalam bidang
kesehatan yang sangat bermanfaat. Perkembangan TIK di dunia bisnis Di dunia bianispun TIK / TIK
juga memiliki peran yang sangat penting. Terlebih pada abad ke-20 ini. Hampir semua bidang bisnis
telah memanfaatkan TIK / ICT. Mulai dari memanfaatkan internet hingga promosi hingga membuat
toko secara online. Nyata ada toko online yang tidak memiliki toko nyata. Adanya TIK / ICT membuat
cakupan menjadi sangat luas. TIK / ICT juga membuat bisnis lebih efisien.
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-b3arang
yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.Perkembangan
teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telpepon, dan internet, telah
memperkecil hambtan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk
berinteraksi secara bebas dalam skala global.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem manusia atau mesin yang


terpadu guna menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasional, manajemen
dan pengambilan keputusan di dalam suatu organisasi.

Peranan dan fungsi sistem informasi dalam sebuah pelayanan kesehatan


puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan, sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat dan keluarga, sebagai pusat pelayanan kesehatanndasar
yang mana berkewajiban mengupayakan, menyediakan, dan menyelenggarakan
pelayanan yang bermutu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dalam rangka mecapai tujuan pembangunan kesehatan
nasional yaitu terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat.

Dalam bidang kesehatan, kemajuan teknologi dapat mempermudah manusia


mengubah dalam mengubah sistem transformasi dan komunikasi.Sistem manajemen
rumah sakit yang memadai dan ditunjang dengan kemampuan tenaga medis yang
mumpuni dapat menghasilkan mutu rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang
unggul.Peran dari berbagai pihak sangat berarti demi kemajuan pelayanan kesehatan
di Indonesia.

Di bidang kesehatan, teknologi juga sangat mempengaruhi kualitas


kesehatan.Dengan teknologi yang maju berbagai pelayanan kesehatan dengan mudah
kita dapatkan dengan cepat.Sistem informasi yang baik berisikan data yang akurat dan
sesuai dengan identitas yang ada.Sistem juga harus menggunakan bahasa yang mudah
di pahami oleh pengguna pelayanan medis.
Pada telehealth secara umum ada dua.tekhnologi yang dalam pelayanan: store
forward dan real time tekhnologi.Tekhnologi simpan dan sampaikan (storeand
forward) misalnya : gambar yang didapatkan dari elektonik seperi tekhnologi x ray,
dapat dikirimkan pada spesialis untuk diinterpretasi.Real time adalah tekhnologi yang
membuat pasien dan provider berinteraksi dalam waktu yang sama.

Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi dalam dunia


pendidikan, maka pada saat itu sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh
dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa
dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan,
melihat jadual kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan
sebaganya.

3.2 Saran
Dengan melihat perkembangan teknologi yang berkembang begitu cepat dari
waktu ke waktu, maka seorang ahli medis haruslah handal untuk bisa berbasis
teknologi, mulai dari mengoperasikan, hingga mendapatkan output  (keluaran) dari
teknologi tersebut dalam membantu memudahkan pekerjaan ahli medis. Jika banyak
layanan kesehatan di Indonesia yang sudah menerapkan teknologi, bukan tidak
mungkin negara Indonesia ini bisa menyaingi negara maju, dalam hal taraf hidup
masyarakatnya. Bahkan, bisa meminimalisir orang-orang yang hendak berobat ke luar
negeri, karena Indonesia sendiri sudah banyak teknologi, apabila memang benar-benar banyak yang
mengaplikasikannya

Anda mungkin juga menyukai