Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INTEGRASI NASIONAL
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

yang diampu oleh dosen Bapak Eko Satriya Hermawan,S.Hum., M.A.

Oleh

Hilyatul Malikhah (18030234012)

Mareidha Nanda Dewi (18030234036)

Erca Hariyana (18030234051)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PRODI S1 KIMIA

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dan tak lupa pula penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Integritas Nasional” . Dan juga
penulis berterima kasih kepada bapak Eko Satriya Hermawan,S.Hum., M.A. selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Surabaya yang
telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai referensi buku dan referensi dari internet, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis tidak lupa menyampaikan
bayak terima kasih kepada seluruh referensi-referensi yang telah membantu penulis
dalam pembuatan makalah ini.

Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita penulis juga menyadari sepenuShnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Surabaya,10 Februari 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
2.1 Pengertian Integrasi Nasional dan Latar Belakang Sejarahnya.........................6
2.2 Integrasi Negara dalam Kemajemukan Penduduk, Kondisi Geografis Negara,
dan Kemajemukan Budaya......................................................................................7
2.3 Contomempunyai sikap patuh terhadaph Integrasi Nasional.............................8
BAB III..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
Kesimpulan.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Di Indonesia istilah integrasi masih sering disamakan dengan
istilah pembauran atau asimilasi, padahal kedua istilah tersebut memiliki
perbedaan. Integrasi diartikan dengan integrasi kebudayaan, integrasi sosial, dan
pluralisme sosial. Sementara pembauran dapat berarti penyesuaian antar dua atau
lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudayaan (cultural traits) mereka
yang berbeda atau bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sistem
kebudayaan yang selaras (harmonis). Caranya adalah melalui difusi (penyebaran),
dimana unsur kebudayaan baru diserap ke dalam suatu kebudayaan yang berada
dalam keadaan konflik dengan unsur kebudayaan tradisional tertentu. Cara
penanggulangan masalah konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi dari
unsur - unsur kebudayaan baru dan lama. Inilah yang disebut sebagai Integrasi
Sosial (Theodorson & Theodorson, 1979 dalam Danandjaja, 1999).
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi
hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang
melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah
keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui
dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau
manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa
Indonesia.
Agar penulis tidak menyimpang jauh dari materi yang dibahas, maka
penulis ingin menyusun makalah ini secara sistematis. Dalam hal ini penulis ingin
membahas mengenai integrasi nasional. Agar masyarakat khusunya pelajar
maupun mahasiswa dapat mengetahui betapa pentingnya integrasi nasional bagi
bangsa indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari Integrasi Nasional dan bagaimana latar
belakangnya dalam sejarah?
2. Jelaskan Integrasi Negara dalam Kemajemukan penduduk, kondisi
geografis Negara,dan kemajemukan budaya!
3. Berikan Contoh dari integrasi nasional!

4
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa itu Integrasi Nasional dan latar belakangnya dalam
sejarah
2. Mampu menjelaskan Integrasi Negara dalam Kemajemukan penduduk,
kondisi geografis Negara,dan kemajemukan budaya
3. Mengetahui Contoh dari integrasi nasional

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Integrasi Nasional dan Latar Belakang Sejarahnya


Pengertian Integrasi Nasional adalah suatu upaya untuk mempersatukan
atau menggabungkan berbagai perbedaan pada kelompok budaya atau kelompok
sosial di dalam satu wilayah sehingga membentuk suatu kesatuan yang harmonis
di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhineka
Tunggal Ika. Dengan kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran
untuk bersatu sebagai satu bangsa yakni bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat
dilihat secara politis dan secara antropologis.

 Pengertian Integrasi Nasional secara Politis adalah proses penyatuan


berbagai kelompok budaya dan sosial di dalam kesatuan wilayah nasional
yang kemudian membentuk identitas nasional.
 Pengertian Integrasi Nasional secara Antropologis adalah proses
penyesuaian berbagai unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga
terjadi keseresaian fungsi dalam kehidupan bermasyarakat

Berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia sudah seharusnya


dipelihara dan dijaga oleh seluruh elemen masyarakat. Jangan menjadikan
perbedaan sebagai pertentangan karena perbedaan dan keanekaragaman tersebut
merupakan kekayaan dan kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia.

Pengertian Integrasi Nasional Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti integrasi nasional, maka kita dapat merujuk pada
pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin
Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, pengertian Integrasi nasional adalah proses
penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek
sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
2. J. Soedjati Djiwandono
Menurut J. Soedjati Djiwandono, arti kata Integrasi nasional adalah cara
bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan
dengan hak menentukan nasib sendiri.
Integrasi nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu
sebagai suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan
direalisasikan dalam satu kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
3. Myron Weiner

6
Menurut Myron Weiner, integrasi bangsa adalah proses penyatuan dari berbagai
kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka
pembentukan suatu identitas nasional.
4. Howard Wriggins
Menurut Howard Wriggins, integrasi bangsa adalah penyatuan bagian yang
berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu kesatuan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu
kesatuan bangsa.

Ditilik dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, pembelajaran integrasi


nasional dapat dipilih dalam 4 episode yaitu:
1. Zaman sebelum kedatangan penjajah
2. Zaman Penjajahan
3. Zaman Pergerakan Nasional
4. Zaman Setelah Kemerdekaan

2.2 Integrasi Negara dalam Kemajemukan Penduduk, Kondisi Geografis


Negara, dan Kemajemukan Budaya
Didalam suatu pembangunan Negara diperlukan perhatian khusus dari
kemajemukan penduduk yang terdiri dari latar belakang geografis, latar belakang
kebudayaan, dan SARA. Namun di Indonesia yang menjadi permasalahan adalah
persebaran penduduk yang tidak merata dan memiliki latar belakang yang berbeda
beda. Jumlah penduduk Indonesia yang besar berkaitan dengan kemakmuran
bangsa itu sendiri, artinya jumlah penduduk yang besar mengakibatkan suatu
Negara harus menyediakan kebutuhan pokok seperti: sandang, pangan, papan,
pendidikan, kesehatan dan rekreasi bagi seluruh warga Negara. Jika pertumbuhan
tidak terkendali maka jumlah penduduk Indonesia akan lebih cepat naik.
Akibatnya bangsa Indonesia akan rentang terhadap peningkatan jumlah penduduk
miskin dan berpendidikan rendah.

Permasalahan penduduk juga berakibat pada wilayah. Semakin banyak


peningkatan jumlah penduduk maka ketersediaan wilayah untuk bertani akan
seakin sedikit. Akibatnya lahan pertanian tidak akan mampu menyediakan bahan
pokok bagi warganya. Dengan demikian Negara harus mengambil kebijakan nyata
di bidang kependudukan baik melalui program keluarga berencana maupun
transmigrasi.

Persebaran penduduk yang tidak merata mengakibatkan pertumbuhan


ekonomi yang tidak merata, pencurian kekayaan alam baik hayati maupun non
hayati setiap saat, terutama di wilayah tidak berpenduduk, oleh karena itu kegiatan

7
transmigrasi dan penempatan penduduk di pulau pulau luar menjadi kebutuhan
penting dalam menjaga, mempertahankan, dan mengamankan bangsa Indonesia.

Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia mengakibatkan kecemburuan


sosial yang mengarah pada berbagai ekspresi ketidakpuasan seperti demonstrasi
dan pemogokan kerja. Permasalahan dimulai dari tinggi rendahnya pendidikan
mempengaruhi tingkat pekerjaan yang didapatkan.

Pada umumnya masalah integrasi tidak hanya dialami oleh Negara


berkembang melainkan juga oleh Negara maju. Sebagai contoh Negara USSR dan
Yugoslavia yang tidak dapat mempertahankan keutuhan negaranya sehinga
terpecah menjadi beberapa Negara baru.

Bangsa Indonesia terbentuk dari unit-unit sosial yang sudah teruji


keampuhannya. Dimana setip suku memiliki dan mengembangkan konsep dan
prinsip – prinsip kearifan local yang khas dan sangat sesuai dengan kebutuhan
masyarat setempat. Kebutuhan saat ini adalah bagaimana bansa Indonesia
menemukan kembali identitas nasional dalam rangka memperkokoh identitas
nasional ditengah- tengah keragaman budaya bangsa ini. Tiap suku telah
mengembangkan tradisi dan budaya local sendiri sebagaimana tercermin dalam
system sosial, struktur sosial, system ekonomi yang lebih kecil sehngga mampu
berfungsi sebagai pengikat bagi anggota kelompok dalam suku itu

Pluaritas kondisi sosial budaya bangsa indonesia merupakan sumber


konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku didaerah
yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang
sering terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern
dengan kelompok yang relatif terbelakang.

2.3 Contomempunyai sikap patuh terhadaph Integrasi Nasional


1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh
Pemerintah Indonesia pada tahun 1976. Di lokasi TMII tersebut
terdapat rumah adat dan aneka macam budaya dari seluruh provinsi
Indonesia.
2. Sikap menghargai dan toleransi terhadap antar umaat beragama di
Indonesia. Hal ini terlihat dari sikap masyarakat Indonesia yang
menghargai perbedaan agama.
3. Sikap menghargai dan merasa memiliki kebudayaan yang berasal dari
daerah lain, bahkan mempelajari kebudayaan dari daerah yang berbeda.
4. Mempunyai sikap yang patuh terhadap orang tua, sikap ini
wajibdimiliki oleh setiap orang, perintah orang tua yang positif maka

8
kita wajib mematuhinya, dan bila bersifat ke negative kita bisa
menolaknya dengan halus.
5. Menaati aturan lalu lintas karena dengan melakukan hal tersebut akan
mewujudkan lingkungan jalan raya yang aman dan tentram.
6. Menjaga sikap bicara, karna sikap bicara menentukan status sosial
seseorang.
7. Tidak membiasakan kebiasaan berhutang, berhutang memang bukanlah
perbuatan criminal, Akan tetapi perbuatan tersebut dapat memecah
belah persaudaraan antar umat manusia.

9
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Masalah integrasi nasional merupakan masalah yang dialami hamper
setiap Negara termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena mendirikan Negara
berarti menyatukan orang orang dengan segala perbedaan yang ada menjadi satu
entitas kebangsaan yang baru menyertai berdirinya Negara tersebut. begitu juga
Negara Indonesia, sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang ndonesia
masih menghadapi persoalan bagaimana menyatukan penduduk Indonesia yang
didalamnya terdiri dari berbagai macam suku, memeluk agama yang berbeda
beda, berbahasa dengan bahasa daerah yang beraneka ragam, serta memiliki
kebudayaan daerah yang berbeda satu sama lain, untuk menjadi satu entitas baru
yang dinamakan bangsa Indonesia.

Pengalam menunjukan bahwa dalam perjalan membangun kehidupan


bernegara ini, kita masih sering dihadapkan pada kenyataan adanya konflik antar
kelompok dalam masyarakat, baik konflik yang berlatar belakang kesukuan,
konflik antar pemeluk agama, konflik karena kesalahpahaman budaya, dan
semacamnya. Hal ini menunjukan bahwa persoalan inegrasi nasional Indonesia
sejauh ini masih belum tuntas perlu terus dilakuakan pembinaan. Walau[un harus
juga disadari bahwa integrasi nasional dalam arti sepenuhnya tidak mungkin
diwujudkan dan konflik sesame warga bangsa tidak dapat dihilangkan sama
sekali. Laporan ini memaparkan kondisi masyarakat bansa Indonesia yang
diwarnai oleh berbagai macam perbedaan dan upaya mewujudkan inegrasi
nasional dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan – perbedaan tersebut.
Dengan semboan bhineka tunggal ika tersebut juga diharapkan sebagai landasan
atau dasar perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesautuan bangsa
Indonesia agar dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang multikulturalisme.

10
DAFTAR PUSTAKA

Siswanto, Heru dkk.2016. pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan tinggi.


Surabaya.. Unesa university press

Budiarjo, Miriam.1991.Dasar Dasar Ilmu Politik.Jakarta:Penerbit Gramedia


Pustaka Utama.

Budiarto,M.1980.Peraturan Perundangan Republik Indonesia. Jakarta: Shalia


Indonesia

11

Anda mungkin juga menyukai