Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Teks Laporan

DOSEN PENGAMPU : Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd

OLEH

NAMA : Sindi Novita

NIM : 2172111027

KELAS : Reguler D 2017

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
a. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Laporan Penelitian
1) Abstrak
Abstrak merupakan bagian yang sangat penting dalam laporan penelitian. Kenyataan
itu tampak jelas pada definisi yang dikemukakan oleh the American National Standards
Institute (dalam Clark, 2007) bahwa “an abstract is an abbreviated accurate representation
of contents of document, preferably prepared by its author(s) for publication with it”. Pada
laporan penelitian, abstrak adalah genre mikro yang berisi ringkasan seluruh penelitian yang
dilaporkan. Pada konteks ini, abstrak juga disebut ringkasan atau intisari.
Abstrak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari laporan itu sendiri secara
keseluruhan. Oleh sebab itu, sebagai ringkasan, abstrak berfungsi secara sosial untuk
menjelaskan keseluruhan isi penelitian, yang meliputi: (1) masalah yang diteliti (dan atau
tujuan penelitian), (2) metodologi penelitian, (3) temuan yang dihasilkan dan pembahasan,
serta (4) simpulan, implikasi, dan atau saran. Melalui poin-poin tersebut, abstrak dapat
memotivasi pembaca untuk membaca lebih lanjut laporan penelitian yang lengkap. Dari
abstrak pembaca dapat mengetahui gambaran umum tentang penelitian itu. Apabila sesuai
dengan yang diinginkan, pembaca kemudian menindaklanjutinya dengan mengulas seluruh
penelitian tersebut dan menjadikannya sebagai referensi. Inisiatif untuk melakukan penelitian
baru sering muncul atas dasar inspirasi yang diperoleh dari abstrak penelitian yang telah
dilakukan terdahulu.

2. Pendahuluan

Isi Tahapan Pendahuluan pada laporan penelitian dan pada proposal penelitian pada
dasarnya sama. Oleh sebab itu, genre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan Tahapan
Pendahuluan dan Tahapan Penutup pun relatif sama, yaitu eksposisi dan atau meliputi
deskripsi. Perbedaan di antara keduanya terutama terletak pada orientasi waktu. Pendahuluan
pada proposal penelitian menggambarkan rencana yang akan dikerjakan, sehingga modalitas
dan penanda waktu yang akan datang banyak digunakan. Sebaliknya, pendahuluan pada
laporan penelitian merupakan pengungkapan hasil pelaksanaan dari rencana yang sudah
dikerjakan, sehingga modalitas dan penanda waktu yang digunakan menggambarkan waktu
lampau.

3) Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka

2
Tahapan Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka berisi dua hal. Yang pertama, adalah
landasan teori yang berfungsi untuk menyampaikan ulasan teori yang digunakan untuk
memecahkan masalah yang diteliti, dan yang kedua adalah tinjauan pustaka yang berfungsi
untuk menyatakan perbandingan antara penelitian yang dilaporkan itu dan penelitian-
penelitian sebelumnya. Ada kalanya tahapan ini dilengkapi dengan kerangka pikir penelitian.
Pada prinsipnya kerangka pikir itu berisi alur pelaksanaan penelitian dan logika berpikir yang
diikuti dalam melaksanakan penelitian itu secara keseluruhan.
Genre mikro yang digunakan adalah ulasan atau review. Seperti telah Anda pelajari
pada Bab II, ulasan adalah genre makro yang mengandung beberapa genre mikro. Akan
tetapi, yang paling penting pada Subtahapan Landasan Teori adalah bahwa teori yang
digunakan untuk memecahkan masalah penelitian dirumuskan dengan mengevaluasi
keunggulan dan kelemahan sejumlah teori yang ada dengan membanding-bandingkan melalui
genre mikro diskusi atau eksposisi. Di pihak lain, dengan genre mikro yang sama pada
Subtahapan Tinjauan Pustaka, sejumlah penelitian terdahulu yang terkait diulas dan
dibandingkan dengan penelitian yang dilaporkan ini. Pada poin ini, dinyatakan bahwa
kekurangan-kekurangan pada penelitian yang terdahulu (gap) dapat ditutup dengan temuan-
temuan penelitian yang dilaporkan itu.
4) Metodologi Penelitian
Tahapan Metodologi Penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode, dan teknik
penelitian yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk langkah- langkah yang
ditempuh.
Untuk mengungkapkan kenyataan pada Tahapan Metodologi Penelitian seperti
digambarkan di atas, genre mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi laporan,
rekon, dan prosedur. Deskripsi digunakan untuk memaparkan lokasi penelitian dan sifat-sifat
kekhususan data; laporan digunakan untuk mengklasifikasikan data; rekon digunakan untuk
menyatakan rangkaian kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian berlangsung; dan
prosedur digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh dalam melaksanakan
penelitian.
5) Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri atas dua hal yang berbeda: hasil
penelitian dan pembahasan. Pada laporan penelitian, kedua hal itu dapat dijadikan satu bab,
dengan nama “Hasil Penelitian dan Pembahasan”, atau dijadikan dua bab, masing-masing
dengan nama “Hasil Penelitian” dan “Pembahasan”. Biasanya Anda melihat bahwa uraian
tentang hasil penelitian dan pembahasan pada laporan penelitian dinyatakan pada Bab IV

3
(apabila kedua hal itu dijadikan satu) atau pada Bab IV dan Bab V (apabila kedua hal itu
dipisah, seperti yang dicontohkan di bawah ini). Genre mikro yang digunakan untuk
mengungkapkan Tahapan Hasil Penelitian dan Pembahasan adalah deskripsi (atau meliputi
laporan) dan diskusi (atau meliputi eksplanasi).

6) Penutup
Bab Penutup merupakan tahapan terakhir pada struktur teks laporan penelitian.
Tahapan ini biasanya mengandung dua unsur, yaitu simpulan dan saran. Selain kedua unsur
itu, implikasi penelitian juga sering dimasukkan ke dalam tahapan tersebut.
Untuk menyampaikan simpulan dan saran (termasuk implikasi hasil penelitian), genre
mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi. Deskripsi digunakan
untuk memaparkan simpulan, yang tidak lain adalah jawaban langsung terhadap pertanyaan
penelitian yang telah disampaikan pada Tahapan Pendahuluan. Tentu saja Anda masih ingat
bahwa permasalahan yang disampaikan pada Tahapan Pendahuluan itu kadang-kadang
disertai jawaban sementara yang disebut hipotesis. Apabila hipotesis merupakan jawaban
sementara, simpulan merupakan jawaban akhir yang sesungguhnya. Simpulan merupakan
penegasan ulang bahwa permasalahan penelitian telah dijawab atau hipotesis itu benar.
Penegasan ulang seperti itu menjadi penanda genre eksposisi.

Untuk memperjelas uraian tentang hubungan genre pada teks laporan penelitian,
pahami isi tabel berikut :

Tabel 4.3 Struktur teks dan genre mikro pada laporan penelitian

Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris


Diharapkan
Abstrak Abstrak Menjelaskan keseluruhan isi penelitian
yang dilaporkan, yang meliputi (1)
masalah dan atau tujuan penelitian, (2)
metodologi penelitian atau bagaimana
metode dan teknik digunakan, (3)
temuan yang dihasilkan dan
pembahasan, serta (4) simpulan,
implikasi, dan atau saran
Pendahuluan Eksposisi (dan atau Menyatakan latar belakang penelitian
meliputi Deskripsi) yang telah dilaksanakan, permasalahan

4
yang diteliti, gambaran tentang tujuan,
pentingnya masalah itu diteliti, dan
pendekatan/ metode/teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan
tersebut
Landasan Teori dan Review Menyajikan ulasan teoretis tentang
Tinjauan Pustaka dasar pemikiran yang digunakan untuk
memecahkan masalah penelitian.
Menyajikan ulasan tentang penelitian
sebelumnya dan perbandingannya
dengan penelitian yang dilaporkan ini.
Metodologi Penelitian Deskripsi (dan atau Menggambarkan data hasil penelitian
meliputi Laporan, atau temuan berdasarkan tema,
Rekon, Prosedur) pertanyaan penelitian, atau metode
pengambilan data.
Hasil Penelitian dan Deskripsi (dan atau Menyajikan pendekatan, metode, dan
Pembahasan meliputi Laporan, teknik penelitian yang diterapkan pada
Diskusi, Eksplanasi) penelitian yang dilaporkan, termasuk
langkah-langkah yang ditempuh.
Membahas hasil yang diperoleh
dikaitkan dengan teori yang dirujuk
dan penelitian-penelitian sebelumnya.
Penutup Eksposisi (dan atau Menyampaikan simpulan, implikasi
meliputi Deskripsi) hasil penelitian, dan saran.

b. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Laporan Kegiatan


1) Ringkasan
Meskipun ringkasan dan abstrak itu sama, abstrak laporan kegiatan lebih cocok disebut
ringkasan karena lebih merupakan intisari dari keseluruhan kegiatan yang dilakukan.
Ringkasan laporan kegiatan mengandung unsur-unsur: (1) tujuan kegiatan, (2) deskripsi
kegiatan, (3) pelaksanaan kegiatan, serta (4) saran. Ringkasan laporan kegiatan berbeda
dengan abstrak laporan penelitian. Perbedaan itu terletak pada unsur-unsur pembentuknya.
Pada laporan kegiatan tidak terkandung landasan teori dan metodologi penelitian. Selain itu,
kalaupun pada ringkasan laporan kegiatan terdapat analisis, analisis yang dimaksud bukan
analisis menurut prinsip-prinsip penelitian, melainkan hanya semacam strategi yang

5
digunakan untuk melaksanakan kegiatan dan untuk mengatasi kendala-kendala yang timbul
dalam pelaksanaan kegiatan itu.
Genre yang digunakan untuk mengungkapkan ringkasan adalah deskripsi. Formulasi bahasa
ringkasan laporan kegiatan dapat diidentifikasi dari konstruksi kalimat yang mengandung
penanda-penanda yang menunjukkan keberadaan unsur-unsur di atas.

2. Pendahuluan

Genre yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi. Deskripsi
digunakan untuk memaparkan jenis dan bentuk kegiatan itu sendiri beserta tujuan, manfaat,
dan strategi yang diterapkan.

3) Deskripsi Kegiatan
Tahapan Deskripsi Kegiatan berisi paparan tentang nama kegiatan, lokasi kegiatan,
waktu kegiatan, dan pelaksana kegiatan. Nama kegiatan adalah kegiatan yang dilaksanakan
itu sendiri. Waktu kegiatan adalah rentang waktu dilaksanakannya kegiatan itu. Adapun
pelaksana kegiatan adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu. Untuk memaparkan
semua itu, genre mikro yang digunakan adalah deskripsi.

4) Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan Pelaksanaan Kegiatan berisi rangkaian tata cara pelaksanaan kegiatan.
Tahapan ini berfungsi untuk menguraikan kegiatan yang dilakukan, strategi yang digunakan
dalam melaksanakan kegiatan, kendala yang dihadapi, dan langkah-langkah yang ditempuh
dalam mengatasi kendala tersebut. Untuk mencapai itu semua, genre mikro yang digunakan
adalah deskripsi dan atau meliputi rekon dan prosedur.

5. Penutup

Genre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan Tahapan Penutup adalah


deskripsi yang mengandung eksposisi.

Tabel 4.4 Struktur teks dan genre mikro pada laporan kegiatan

Struktur Teks Genre Mikro yang Fungsi Retoris


Diharapkan
Ringkasan Ringkasan Memberikan
ringkasan dari
keseluruhan laporan

6
kegiatan
Pendahuluan Deskripsi (dan atau Memberikan latar
meliputi Eksposisi) belakang kegiatan
yang telah
dilaksanakan,
gambaran tentang
jenis dan bentuk
kegiatan, tujuan,
manfaat, serta strategi
yang digunakan untuk
melaksanakan
kegiatan tersebut
Deskripsi Kegiatan Deskripsi Menguraikan, nama
kegiatan, lokasi
kegiatan, waktu
kegiatan, dan
pelaksana kegiatan.
Pelaksanaan Deskripsi (dan atau
Kegiatan meliputi Rekon,  Menguraikan
Prosedur) kegiatan yang
dilakukan, strategi
yang digunakan dalam
melaksanakan
kegiatan, termasuk
langkah-langkah yang
ditempuh.
 Mengidentifikasi
kendala yang dihadapi
dan cara mengatasi
kendala tersebut.

Penutup Deskripsi (dan atau Menyatakan bahwa


meliputi Eksposisi) kegiatan yang telah
dilaksanakan dapat
berjalan dengan baik

7
serta mengajukan
saran-saran untuk
kegiatan yang akan
datang.

c. Menganalisis Ciri-ciri Akademik, Manfaat, dan Pihak yang Diberi Teks Laporan

1) Menganalisis Ciri-ciri Akademik Teks Laporan


Ciri-ciri teks akademik secara umum telah dibicarakan pada Bab I. Teks laporan tergolong ke
dalam teks akademik, sehingga tentu saja teks laporan mengandung ciri- ciri tersebut. Ciri-
ciri akademik teks laporan yang akan disampaikan berikut ini hendaknya dikonfirmasikan
dengan ciri-ciri yang diuraikan pada Bab I. Baik laporan penelitian maupun laporan kegiatan
dapat dianggap bagus apabila memiliki ciri-ciri akademik sebagai berikut:

1) Ringkas atau padat:


Laporan yang ditulis hanya berisi hal-hal pokok secara ringkas, sehingga penerima
laporan segera mengetahui permasalahannya.

2) Lengkap:
Laporan berisi aspek-aspek yang diteliti atau yang dilakukan dengan didukung oleh
sumber kepustakaan yang memadai;

3) Logis:
Laporan berisi informasi yang disertai penjelasan dengan alasan-alasan yang masuk
di akal dan yang dapat ditelusuri kembali secara metodologis;

4) Sistematis:
Laporan disusun menurut struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang
berurutan dan dalam sistematika menunjukkan satuan-satuan yang saling berhubungan;

5) Lugas:
Laporan disajikan dalam bahasa yang objektif yang langsung menunjukkan
pemecahan persoalan yang diteliti atau kegiatan yang dilaksanakan. Teks laporan

8
mengandung sebagian unsur yang ada pada teks proposal. Sebagai teks akademik, dapat
diduga bahwa keduanya juga mempunyai persamaan ciri akademik. Sebelum Anda
mengerjakan tugas di bawah ini, Anda disarankan untuk membaca Bab III lagi. Dengan cara
membandingkan proposal dan laporan, Anda akan lebih mengetahui mengapa keduanya
mengandung persamaan-persamaan dan sekaligus perbedaan-perbedaan.

2) Menganalisis Manfaat Teks Laporan


Teks laporan mendatangkan banyak manfaat, tidak saja bagi peneliti atau pelaksana
kegiatan tetapi juga bagi pihak-pihak yang diserahi laporan. Secara lebih khusus, manfaat
penelitian dan manfaat kegiatan dapat dicermati di bagian pendahuluan pada laporan. Bagi
peneliti, laporan penelitian menjadi bukti bahwa peneliti dapat menemukan sesuatu, dan bagi
pelaksana kegiatan, laporan kegiatan menjadi bukti bahwa suatu tugas telah dilaksanakan
dengan baik. Bagi pihak-pihak yang diserahi laporan, laporan memberikan gambaran atau
masukan mengenai pemecahan masalah yang telah diteliti atau sesuatu yang telah
dilaksanakan.
Sementara itu, laporan penelitian dan laporan kegiatan mengemban fungsi penting. Kedua
jenis laporan ini mempunyai fungsi informatif, fungsi pertanggungjawaban, fungsi
pengawasan, dan fungsi pengambilan keputusan.
1) Fungsi informatif:
Laporan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi pembaca atau siapa pun
yang berkepentingan dengan laporan.

2) Fungsi pertanggungjawaban:
Laporan merupakan bentuk pertanggungjawaban dari peneliti atau pelaksana
kegiatan kepada atasan, sponsor, atau pembaca bahwa penelitian atau kegiatan sudah
dilaksanakan.

3) Fungsi pengawasan:
Laporan dapat menjadi sarana untuk melakukan pengawasan kepada peneliti atau
pelaksana kegiatan tanpa harus melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

4) Fungsi pengambilan keputusan:


Laporan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
mengenai sesuatu agar keputusan itu tidak salah sasaran.

9
3) Menganalisis Pihak yang Diberi Teks Laporan
Apabila laporan yang Anda buat itu adalah laporan penelitian, laporan itu akan Anda
serahkan paling tidak kepada dosen pembimbing Anda dan kepada program studi, petugas
administrasi untuk keperluan pengarsipan, atau ke perpustakaan untuk bahan bacaan. Dengan
demikian, laporan yang Anda buat harus betul-betul bagus secara akademik supaya
pembimbing Anda menyetujuinya. Apabila laporan penelitian itu ditujukan kepada sponsor
sebagai penyandang dana, tentu saja laporan itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan
oleh sponsor tersebut. Pada konteks ini, hal penting yang Anda pertimbangkan adalah
bagaimana laporan itu dibuat agar memenuhi harapan pembimbing dan sponsor, sehingga
laporan Anda dapat diterima dengan baik.
Sementara itu, seperti telah disampaikan di atas, laporan kegiatan untuk magang,
seminar, pentas seni, dan sebagainya tentu harus dibuat sesuai dengan pihak-pihak yang
terkait yang akan menerima laporan itu. Pihak-pihak yang dimaksud adalah pembimbing
(atau kalau ada konsultan dari lembaga tempat magang), penyelenggara (atau pelaksana, yang
ternyata adalah Anda sendiri dan lembaga yang ditempati apabila kegiatan itu berupa
magang), sponsor, pejabat (kampus atau pemerintah), tokoh masyarakat, dan pemangku
kepentingan yang lain. Semua pihak itu harus menjadi pertimbangan dalam membuat laporan
kegiatan. Apabila hal-hal itu tidak dipertimbangkan, pihak-pihak dan para pemangku
kepentingan yang lain tidak akan menerima laporan itu dengan baik.

SIMPULAN

Teks laporan baiak itu laporan penelitian dan juga kegiatan mempunyai kesamaaan
hanya saja yang membedakannya terletak pada genre mikronya masing-masing.

10
DAFTAR PUSTAKA

Barus. Sanggup. M.Pd,dkk .2019 . Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan : Unimed press.

Mulyono, Edy . 2016. Bahasa Indonesia. Jakarta : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

11
12

Anda mungkin juga menyukai