Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ILMU LINGKUNGAN

Asas-asas dalam Pengetahuan Lingkungan (1-7)

Dosen Pengampu: Dr. Mieke Miarsyah, M.Si dan Dr. Diana Vivanti Sigit, M.Si

Disusun oleh :

Balqis Wahyu Utami (1304617012)

Visdha Ersita (1304617014)

Zahra Nur Ramadhanti (1304617043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI B

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Tak lupa kami juga berterima kasih kepada Ibu Dr. Mieke Miarsyah,
M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Lingkungan yang sudah
memberikan tugas ini. Terima kasih pula kepada pihak yang telah membantu
berkontribusi baik melalui bahan materinya maupun dari pemikiran-pemikirannya.
Adapun maksud dibuatnya penyusunan makalah ini, yaitu untuk memenuhi
tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan, sehingga kami dan pembaca dapat lebih
mengetahui, serta memahami lebih dalam mengenai “Asas-asas dalam Pengetahuan
Lingkungan”.
Dengan penyusunan makalah ini, semoga kita mendapatkan sesuatu yang
bermanfaat, sehingga ilmu yang kami berikan ini dapat memberikan pahala yang
tidak terputus selama hidup di dunia sampai di akhirat. Sebagai penyusun, kami
mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang terkandung di dalam makalah
ini. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati kami mengharap saran dan kritik
untuk mewujudkan kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 7 Maret 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar...............................................................................................................i

Daftar isi.........................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan........................................................................................................1

1.1 Latar belakang..........................................................................................................1


1.2 Rumusan masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan penulisan......................................................................................................2

Bab II Pembahasan........................................................................................................3

2.1 Pengertian Asas......................................................................................................3

2.2 Asas 1 Pengetahuan Lingkungan............................................................................

2.3 Asas 2 Pengetahuan Lingkungan............................................................................

2.4 Asas 3 Pengetahuan Lingkungan............................................................................

2.5 Asas 4 Pengetahuan Lingkungan............................................................................

2.6 Asas 5 Pengetahuan Lingkungan............................................................................

2.7 Asas 6 Pengetahuan Lingkungan............................................................................

2.8 Asas 7 Pengetahuan Lingkungan............................................................................

Bab III Penutup..............................................................................................................

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................

3.2 Saran.......................................................................................................................

Daftar pustaka................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan makhluk hidup yang menempati dua dunia. Pada pihak
pertama yaitu dunia tumbuhan, hewan, tanah, air, udara, ataupun segala sesuatu yang
disebut dengan alam, sedangkan pihak satunya yaitu dunia sosial dengan segala
sesuatu yang dibuat oleh manusia atau dengan selalu melakukan interaksi dengan
lingkungannya. Lingkungan merupakan penelaahan terhadap sikap dan perilaku
manusia dengan tanggungjawab dan kewajibannya dalam mengelola lingkungan
hidup. Sikap dan perilaku ini sangat diperlukan sehingga memungkinkan
kelangsungan kehidupan secara keseluruhan serta kesejahteraan manusia dan mahluk
hidup lainnya. Lingkungan hidup menurut UU Nomor 23 Tahun 1997, adalah sistem
kehidupan yang merupakan kesatuan ruang dengan segenap benda, keadaan, daya dan
mahluk hidup termasuk manusia dengan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lalu, ilmu lingkungan itu sendiri merupakan suatu ilmu yang sistematis
mengenai lingkungan hidup dan kedudukan jasad hidup (termasuk manusia) yang
pantas di dalamnya, antara lain mencakup aspek sosial, ekonomi, kesehatan,
pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai landasan yang kokoh dan kuat,
tempat berbagai asas dan konsep ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk
mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya. Asas-asas
pengetahuan lingkungan ini secara umum diketahui memiliki 14 asas yang di
dalamnya menjelaskan suatu kehidupan makhluk hidup, alam, energi, ekosistem
maupun populasi, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut rumusan permasalahan yang muncul dalam penyusunan makalah:
1. Apa yang dimaksud dengan asas secara umum?
2. Apa saja asas-asas dari pengetahuan lingkungan?
3. Bagaimana penerapan asas-asas pengetahuan lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian asas secara umum
2. Mahasiswa mampu menguraikan asas-asas pengetahuan lingkungan
3. Mahasiswa mampu menguraikan contoh dalam kehidupan sehari dari masingg-
masing asas pengetahuan lingkungan

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Asas

Menurut KBBI, asas adalah dasar atau hukum dasar. Secara umum, pengertian asas adalah
sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat. Menurut terminologi bahasa yang
dimaksud asas ada dua pengertian. Arti asas yang pertama adalah dasar, alas, pondasi. Dan
arti asas yang kedua adalah suatu kebeneran yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berpikir
dan berpendapat.

Asas-Asas Lingkungan

Suatu ilmu yang sudah berkembang dan mengeluarkan banyak hasil, model, dan teori yang
semakin meningkat jumlahnya seperti ilmu lingkungan ini harus didasari oleh asas yang
kokoh dan kuat. Kondisi dan tata hubungan antar komponen lingkungan mempunyai
keteraturan/ menganut asas tertentu. Asas-asas lingkungan bermanfaat untuk landasan
pengelolaan lingkungan. penyimpangan asas dapat mengakibatkan penurunan kualitas
lingkungan.

1.2 Asas 1 Pengetahuan Lingkungan


Asas 1 dari pengetahuan lingkungan ini termasuk ke dalam asas kelompok
mengenai sumber daya alam karena menyangkut semua kekayaan alam yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan makhluk hidup. Asas ini dinyatakan sebagai
berikut:
“Semua energi yang memasuki sebuah organisme hidup populasi atau
ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepaskan.
Energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat
hilang, dihancurkan, atau diciptakan.”
Berdasarkan isi asas tersebut dapat diketahui bahwa asas ini serupa dengan
hukum termodinamika I yang sangat mendasari fisika. Asas ini menjelaskan bahwa
energi itu tidak akan hilang, melainkan dapat diubah-ubah bentuknya.
Pembuktian asas ini dapat dicontohkan melalui hembusan angin. Hembusan
angin dimanfaatkan energi geraknya untuk mendorong kincir pembangkit listrik
sehingga dapat menggerakkan dinamo. Dinamo meupakan alat yang berfungsi
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik akibat perpaduan 2 buah gaya yang

3
terjadi yaitu gaya medan magnet dengan gaya gerak gulung kabel pada strator yang
dihubungkan dengan cincin tembaga pada ujungya sehingga terbentuklah energi
listrik. Energi listrik ini kemudian dimanfaatkan lebih lanjut oleh manusia untuk
diubah seterusnya menjadi berbagai macam bentuk energi lain seperti energi panas,
cahaya, suara, dan sebagainya. Selain itu, energi yang masuk dalam bentuk makanan
akan diubah oleh organisme hidup menjadi berbagai macam bentuk, seperti energi
untuk tumbuh berkembangbiak, melakukan metabolisme, dan juga ada energi yang
terbuang dalam bentuk kotorannya.
1.3 Asas 2 Pengetahuan Lingkungan
Asas ke-2 dari pengetahuan lingkungan ini juga termasuk asas dari kelompok
sumber daya alam, karena asas ini berisikan mengenai energi, yaitu:

“Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul efisien.”

Berdasarkan bunyinya, dapat diketahui bahwa asas 2 ini sama dengan isi dari
hukum termodinamika II pada ilmu fisika, yang berarti bahwa energi itu tidak pernah
hilang, melainkan hanya akan terus diubah menjadi sesuatu yang kurang bermanfaat.

Dalam sistem biologi, energi yang dimanfaatkan kurang efisien, karena


masukan energi dapat dipindahkan dan digunakan oleh organisme hidup yang lain.
Contohnya pada piramida makanan, tingkatan konsumen yang paling bawah
mendapatkan asupan energi yang banyak sedangkan konsumen paling atas hanya
mendapatkan sedikit, selain itu di setiap tingkatanpun energi tidak dimanfaatkan
secara efisien (banyak terbuang). Contoh lainnya pada kehidupan sehari-hari yaitu
pada saat memotong bagian sayur-sayuran yang sudah tidak dapat dimanfaatkan atau
memang sengaja dipisahkan. Beberapa bagian bahan makanan ada yang sengaja
disisakan karena tidak layak konsumsi, atau bahkan karena ketidaktahuan bagaimana
memanfaatkanya. Bagian sayur yang dipisahkan ini memiliki sifat organik dapat
diurai dan diproses dengan bantuan bakteri (dekomposer) pembusuk menjadi pupuk
organik. Kemudian pupuk ini dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai unsur hara
yang membantu pertumbuhan dan perkembangan.

1.4 Asas 3 Pengetahuan Lingkungan


a
1.5 Asas 4 Pengetahuan Lingkungan

4
a
1.6 Asas 5 Pengetahuan Lingkungan
Asas ke 5 masih termasuk pula kedalam asas sumber daya alam. Asas ke 5 berbunyi
“Ada dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut”.
Ada dua hal dalam asas ini, disuatu pihak yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tak mempunyai daya rangsang penggunaan
lebih lanjut. Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Contoh suatu jenis hewan yang sedang
mencari berbagai sumber bahan makanan. Jika diketahui bahwa suatu jenis makanan tiba-
tiba semakin banyak jumlah di alam maka hewan itu akan memusatkan perhatiannya
kepada pengguna jenis makanan tersebut. Dengan demikian, kenaikan sumberdaya alam
(makanan) merangsang kenaikan pendayagunaan.

1.7 Asas 6 Pengetahuan Lingkungan


Asas ke 6 termasuk kedalam asas keanekaragaman. Asas ke 6 berbunyi “Individu
dan spesies yang lebih banyak mempunyai keturunan daripada saingannya,
cenderung berhasil mengalahkan saingannya itu.”
Pada asas ini dijelaskan bahwa setiap makhluk hidup memiliki faktor-faktor adaptasi
secara biologis dan fisik. Lalu muncul kepadatan populasi seiring berjalnnya waktu
sehingga munculah persaingan. Individu yang kurang bisa beradaptasi akan kalah
dalam persaingan tadi. Yang dapat menyesuaikan diri berarti lebih bisa menghasilkan
lebih banyak keturunan. Bisa dikatakan pula asas ini dengan “seleksi alam” Contoh
dalam kehidupan sehari-hari: Amerika mengimpor domba dari Australia dan
pertenakannya disatukan dengan sapi asli Amerika. Karena tubuh domba Australia
lebih pendek dan kecil, sehingga domba-domba tersebut bisa dengan mudah
memakan rumput, dan sapi Amerika yang ukuran tubuhnya lebih besar, kesulitan
untuk mencapai rumput yang berada dibawah sehingga sapi dari Amerika pun
kehabisan rumput dan menyebabkan kekurangan asupan makanan.
1.8 Asas 7 Pengetahuan Lingkungan
Asas ke 7 masih termasuk kedalam asas keanekaragaman. Asas ke 7 berbunyi
“Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi dialam
lingkungan yang “mudah diramal””

5
Maksud dari kalimat mudah diramal adalah keteraturan yang pasti ada pada pola
faktor lingkungan dalam suatu periode yang cukup lama. Lingkungan yang stabil
secara fisik merupakan sebuah lingkungan yang terdiri dari banyak spesies, dari yang
umum hingga yang jarang dijumpai. Semua spesies tersebut dapat melakukan
penyesuaian kepada tingkat optimal pada lingkungannya. Sedangkan lingkungan
yang tidak stabil hanya diisi oleh sedikit spesies dengan kepadatan yang jarang pula.
Contoh dalam kehidupan: semakin lama keadaan lingkungan dalam kondisi yang
stabil, maka semakin banyak keanekaragaman spesies yang muncul disitu sebagai
akibat berlangsungnya proses evolusi. Keadaan iklim yang stabil sepanjang waktu
yang lama, tidak saja melahirkan keanekaragaman spesies yang tinggi, tetap juga
akan menimbulkan keanekaragaman pola penyebaran kesatuan populasi. Contoh
yang sulit diramal adalah Gunung Anak Krakatau Daerah vulkanik merupakan
ekosistem/ lingkungan yang sulit diramal.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a
3.2 Saran

Energi merupakan bagian dari sumber daya alam yang ada, yang penggunaannya perlu
dimanfaatkan secara maksimal dan efisien. Jika tidak energi akan habis dan tidak bisa
diperbaharui. Oleh sebab itu diperlukan kesadaran dalam setiap individu untuk
menggunakan energi dengan baik dan bijak untuk mempertahankan keberlangsungan
hidup umat manusia di bumi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Christanty,Linda.2006.Sumber Daya Alam-Ciptaan Tuhan Yang Harus Dilestarikan.Bogor:


LIPI

Soriaatmadja.1977.Ilmu Lingkungan.Bandung:Institut Teknologi Bandung

Zulkifli, Arif.2014.Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan.Jakarta:Salemba Teknika

Anda mungkin juga menyukai