Anda di halaman 1dari 13

TUGAS METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI BAYI USIA 0- 11


BULAN DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
ANAK DI WLAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI TAHUN
2019

OLEH
NAMA : FATRIA INDA SARI H. MAKBUL
NIM : 1707010265
SEM/KELAS : V/C

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehigga tugas pembuatan proposal sebagai penunjang mata kuliah metode
penelitian dengan judul ”HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI ANAK
USIA 0-2 TAHUN DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
ANAK DI WLAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI TAHUN 2019” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya. Dan harapan saya semoga tugas proposal ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Kupang, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................... i


Daftar Isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3. Tujuan................................................................................................ 2
1.3.1 Tujuan Umum............................................................................... 2
1.3.2 Tujuan khusus............................................................................... 2
BAB II METODE PENELITIAN................................................................. 3
2.1 Desain Penelitian............................................................................... 3
2.2 Populasi dan Sampel........................................................................ 3
2.3 Variabel Bebas Dan Variabel Terikat ........................................... 3
Defenisi Operasional......................................................................... 3

2.4 Hubungan Antar Variabel............................................................... 4


2.5 Istrumen............................................................................................ 4
2.6 Analisis Data..................................................................................... 4
BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 5
3.1 Tinjauan teori.................................................................................... 5

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi
berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap
suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainnya. Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-
anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang
dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi
tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap
dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan
kesehatan dan hidup anak. Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari
imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang
sangat membahayakan kesehatan.
Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan
melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada
seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk
ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit
tersebut dengan antibodi. Antibodi itu umumnya bisa terus ada di dalam tubuh
orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba
menyerang. Bayi Berumur 0-11 Bulan Untuk Mendapatkan Vaksinasi
Bcg,Dpt,Polio,Campak,Dan Hepatitis.
Perkembangan adalah perubahan dan perluasan secara bertahap,
perkembangan tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi,
peningkatan dan perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, maturasi
serta pembelajaran (Wong, 2008). Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia
(2002) Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur atau
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan,
dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh,
organ–organ, dan sistemnya yang terorganisasi.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi pemberian imunisasi
bayi usia 0-11 bulan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak di wilayah
kerja puskesmas oepoi tahun 2019.

1.3 Tujuan
Tujuan terdiri dari tujuan khusus dan tujuan umum.

1.3.1 Tujuan umum


Diketahuinya implementasi pemberian imunisasi bayi usia 0-11 bulan
dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi di wilayah kerja puskesmas
oepoi tahun 2019.

1.3.2 Tujuan khusus


a. Mengetahui kesiapan masyarakat dalam implementasi pemberiaan
imunisasi untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi di
wilayah kerja puskesmas oepoi tahun 2019.
b. Mengetahui ketersediaan pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas
oepoi untuk melakukan pemberian imunisasi agar mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan bayi di wilayah kerja ouskesmas oepoi
tahun 2019.
c. Mengetahui kesiapan tenaga kerja kesehatan dalam melayani masyarakat
untuk pemberian imunisasi agar mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan bayi di wilayah kerja puskesmas oepoi tahun 2019.

2
3
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Dengan metode pengambilan datasecara crossectional.
Penelitian ini dilakukan pada sekumpulan obyek yang bertujuan untuk
melihat gambaran fenomena masalah kesehatan di masyarakat, yang
digunakan untuk membuat penelitian terhadap suatu kondisi dan
penyelenggaraan suatu program di masa sekarang dan hasilnya digunakan
untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut.

2.2 Populasi dan sampel


Pelaksasanaan imunisasi bayi usia 0-11 bulan untuk mengukur
pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut.
Populasi dan sampel pada penelitian ini yaitu :
 Populasi= seluruh bayi yang terdaftar di puskesmas oepoi tahun 2019.
 Sampel = seluruh bayi yang melakukan imunisasi lengkap
dipuskesmas oepoi tahun 2019 yang ibunya bersedia menjadi
responden untuk diwawancarai untuk mencaritahu pertumbuhan dan
perkembangan setelah diimunisasi.

2.3 Variabel Bebas Dan Variabel Terikat Dan Definisi Operasional

N Variabel Definisi operasional


O
1 Bebas Imunisasi Pertahanan kekebalan tubuh
untuk mencegah suatu
penyakit
2 Terikat Pertumbuhan dan Bertambah ukuran dan berat
perkembangan badan bayi secara normal.

4
2.4 Hubungan antar variabel
Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebab akibat
(kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel
bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini
variabel independennya adalah imunisasi variabel dependen yaitu
pertumbuhan dan perkembangan.

2.5 Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu menuju sehat
(KMS) untuk menilai status medik dari bayi dalam pemberian imunisasi
dasar (Hepatitis B, BCG ,DPT, polio dan campak) secar lengkap atau tidak
dan antropometri status gizi untuk mengukur pertumbuhan bayi serta indeks
masa tubuh bayi.

2.6 Analisis data


Teknik pengelolaan data terhadap pengumpulan data sekunder dengan
metode crossectional yang dianalisis dengan cara membandingkan pedoman
atau standar yang ada dengan hasil yang didapat kemudian dilihat apakah
terdapat perbedaan kesenjangan antara hasil penelitian dengan standar
pedoman yang ada.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Teori


Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi,
berarti diberi kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau
resisten terhadap suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit
lain.

1. Jenis-jenis imunisasi yaitu:


a. imunisasi aktif (vaksinasi)
Imunisasi aktif adalah imunisasi yang menghasilkan antibodi sehingga
orang kebal terhadap penyakit infeksi, dimana kekebalan yang timbul
merupakan hasil aktivitas imunologik itu sendiri.
Kekebalan aktif dibagi menjadi 2 yaitu:
 Kekebalan aktif alami yaitu kekebalan yang di peroleh melalui
infeksi klinis dan subklinis.
 Kekebalan aktif buatan yaitu kekebalan yang diperoleh melalui
imunisasi.
b. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif adalah pemberian serum imun yang mengandung antibodi
dibuat secara aktif oleh hewan, yang berarti bahwa akseptor menerima
sejumlah anti bodi yang telah siap pakai.
Kekebalan pasif dapat di bagi 2 yaitu :
 Kekebalan pasif alami yaitu kekebalan yang diperoleh secara
alami. Bayi telah memiliki kekebalan, karena antibodi ibunya dapat
lolos melewati plasenta dan masuk kedalam peredaran darah atau
diperoleh melalui colostrums pada saat bayi menyusui.
 Imunisasi pasif buatan yaitu kekebalan yang didapat dari
pemberian anti bodi atau serum imun pada seseorang yang telah

6
memiliki kekebalan misalnya: SAT(serum anti tetanus) dan SAR
(serum anti rabies).

2. Perbedaan Imunisasi aktif dan pasif (buatan) yaitu:


a. Imunisasi aktif :
 Yang diberikan berupa vaksin antigen yaitu suatu substansi bila
memasuki tubuh mampu merangsang system imunologik untuk
menghasilkan respon imunitas, berupa pembentukan antibodi.
 Anti merangsang sistim imunologi yang secara aktif melalui
antibodi.
 Pemberian berulang kali tidak berbahaya.
 Ditujukan kepada orang sehat dengan tujuan membuat kebal
terhadap penyakit infeksi tertentu.
 Karena di buat oleh tubuh sendiri, antibodi bertahan lama dalam
tubuh.
b. Imunisasi buatan
 Yang diberikan adalah serum imun antigen
 Pemberian berulang kali sangat berbahaya
 Menerima anti bodi sudah siap pakai/sudah jadi
 Di berikan pada orang sakit/di duga sedang dalam tahap
permulaan perkembangan penyakit
 Karena di buat hewan spesies antibodi dengan cepat rusak,
sehingga kekebalan yang diperoleh melalui serum hanya bertahan
singkat.

3. Jenis-jenis vaksin
Jenis vaksin yang di gunakan di Indonesia banyak macamnya, akan tetapi
pada dasarnya hanya 2 jenis, yaitu :
a. Vaksin dari kuman hidup yang di lemahkan terbagi menjadi

7
 Virus campak dalam vaksin campak
 Virus polio dalam jenis sabin
 Kuman TBC dalam vaksin BCG
b. Vaksin dari kuman yang di matikan terbagi menjadi
 .Bakteri pertusis dalam vaksin DPT
c. Virus polio dalam bentuk sal
 Racun kuman seperti : toksoid (TT), difteria, DPT
 Vaksin yang dibuat dari protein, misalnya : hepatitis B

4. Jadwal Pemberian Imunisasi

NO Jenis vaksin Jumlah Selang waktu Sasaran


vaksinasi pemberian
1 BSG 1 kali Bayi usia 0-
11 bulan
2 DPT 3 kali 4 minggu Bayi usia 2-
11 bulan
3 Campak 1 kali Bayi usia 9-
11 bulan
4 Polio 3 kali 4 minggu Bayi usia 2-
11 bulan
5 Hepatitis B 4 kali 12 jam setalah Bayi usia 0-
bayi lahir, dan 11 bulan
bayi usia 2,3,4
bulan

Perkembangan adalah perubahan dan perluasan secara bertahap,


perkembangan tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi,
peningkatan dan perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, maturasi
serta pembelajaran (Wong, 2008).
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (2002) Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dan struktur atau fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan, dan diramalkan sebagai hasil dari
proses diferensiasi sel, jaringan tubuh, organ–organ, dan sistemnya yang
terorganisasi.
Dengan demikian, aspek perkembangan ini bersifat kualitatif, yaitu
pertambahan kematangan fungsi dari masing–masing bagian tubuh. Hal ini

8
diawali dengan berfungsinya jantung untuk memompa darah, kemampuan untuk
bernafas, sampai kemampuan anak untuk tengkurap, duduk, berjalan, bicara,
memungut benda–benda disekelilingnya, serta kematangan emosi dan social anak.
Tahap perkembangan awal akan menentukan tahap perkembangan selanjutnya
(Nursalam, 2005).
Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan
merupakan pertambahan kematangan fungsi dari masing– masing bagian tubuh.
Dengan demikian, perkembangan berperan penting dalam kehidupan manusia.
Imunisasi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi karena
dengan imunisasi bayi terhindar dari berbagai macam penyakit seperti : TBC,
Hepatitis, Polio, Difteri, Tetanus,Terkena Radang Selaput Otak,Pnemonia,
Campak, Cacar Air, Rubela Dan Lainnya.

Anda mungkin juga menyukai