OLEH
NAMA : FATRIA INDA SARI H. MAKBUL
NIM : 1707010265
SEM/KELAS : V/C
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehigga tugas pembuatan proposal sebagai penunjang mata kuliah metode
penelitian dengan judul ”HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI ANAK
USIA 0-2 TAHUN DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
ANAK DI WLAYAH KERJA PUSKESMAS OEPOI TAHUN 2019” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya. Dan harapan saya semoga tugas proposal ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap
penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi
berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap
suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainnya. Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-
anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang
dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi
tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap
dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan
kesehatan dan hidup anak. Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari
imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang
sangat membahayakan kesehatan.
Teknik atau cara pemberian imunisasi umumnya dilakukan dengan
melemahkan virus atau bakteri penyebab penyakit lalu diberikan kepada
seseorang dengan cara suntik atau minum / telan. Setelah bibit penyakit masuk
ke dalam tubuh kita maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit
tersebut dengan antibodi. Antibodi itu umumnya bisa terus ada di dalam tubuh
orang yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang mencoba
menyerang. Bayi Berumur 0-11 Bulan Untuk Mendapatkan Vaksinasi
Bcg,Dpt,Polio,Campak,Dan Hepatitis.
Perkembangan adalah perubahan dan perluasan secara bertahap,
perkembangan tahap kompleksitas dari yang lebih rendah ke yang lebih tinggi,
peningkatan dan perluasan kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, maturasi
serta pembelajaran (Wong, 2008). Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia
(2002) Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dan struktur atau
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, dapat diperkirakan,
dan diramalkan sebagai hasil dari proses diferensiasi sel, jaringan tubuh,
organ–organ, dan sistemnya yang terorganisasi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: Bagaimana implementasi pemberian imunisasi
bayi usia 0-11 bulan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak di wilayah
kerja puskesmas oepoi tahun 2019.
1.3 Tujuan
Tujuan terdiri dari tujuan khusus dan tujuan umum.
2
3
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Dengan metode pengambilan datasecara crossectional.
Penelitian ini dilakukan pada sekumpulan obyek yang bertujuan untuk
melihat gambaran fenomena masalah kesehatan di masyarakat, yang
digunakan untuk membuat penelitian terhadap suatu kondisi dan
penyelenggaraan suatu program di masa sekarang dan hasilnya digunakan
untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut.
4
2.4 Hubungan antar variabel
Tipe hubungan variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebab akibat
(kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel
bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini
variabel independennya adalah imunisasi variabel dependen yaitu
pertumbuhan dan perkembangan.
2.5 Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu menuju sehat
(KMS) untuk menilai status medik dari bayi dalam pemberian imunisasi
dasar (Hepatitis B, BCG ,DPT, polio dan campak) secar lengkap atau tidak
dan antropometri status gizi untuk mengukur pertumbuhan bayi serta indeks
masa tubuh bayi.
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
memiliki kekebalan misalnya: SAT(serum anti tetanus) dan SAR
(serum anti rabies).
3. Jenis-jenis vaksin
Jenis vaksin yang di gunakan di Indonesia banyak macamnya, akan tetapi
pada dasarnya hanya 2 jenis, yaitu :
a. Vaksin dari kuman hidup yang di lemahkan terbagi menjadi
7
Virus campak dalam vaksin campak
Virus polio dalam jenis sabin
Kuman TBC dalam vaksin BCG
b. Vaksin dari kuman yang di matikan terbagi menjadi
.Bakteri pertusis dalam vaksin DPT
c. Virus polio dalam bentuk sal
Racun kuman seperti : toksoid (TT), difteria, DPT
Vaksin yang dibuat dari protein, misalnya : hepatitis B
8
diawali dengan berfungsinya jantung untuk memompa darah, kemampuan untuk
bernafas, sampai kemampuan anak untuk tengkurap, duduk, berjalan, bicara,
memungut benda–benda disekelilingnya, serta kematangan emosi dan social anak.
Tahap perkembangan awal akan menentukan tahap perkembangan selanjutnya
(Nursalam, 2005).
Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan
merupakan pertambahan kematangan fungsi dari masing– masing bagian tubuh.
Dengan demikian, perkembangan berperan penting dalam kehidupan manusia.
Imunisasi sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi karena
dengan imunisasi bayi terhindar dari berbagai macam penyakit seperti : TBC,
Hepatitis, Polio, Difteri, Tetanus,Terkena Radang Selaput Otak,Pnemonia,
Campak, Cacar Air, Rubela Dan Lainnya.