Menurut kotler (1996) cara mengukur kepuasaan konsumen ada 4 yaitu : a. Sistem keluhan dan saran Setiap organisasi yang berorientasi kepada pelanggan (coustomer oriented) perlu memberikan kesempatan yang seluas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang digunakan berupa kontak saran yang ditempatkan di tempat-tempat strategis, kartu komentar, saluran telepon khusus bebas pulsa dan sebagainya. Informasi-informasi yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan ide-ide baru dan masukan yang berharga kepada perusahaan, sehingga memungkinkannya untuk bereaksi dengan tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah- masalah yang timbul. b. Ghost shopping Ghost shopping merupakan salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasaan pelanggan dengan cara mempekerjakan beberapa orang ( ghost shopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan atau pembeli produk perusahaan lain. Kemudian mereka memberikan laporan mengenai hasil kekuatan dan kelemahan produk perusahaan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk-produk tersebut. c. Lost costomer analysis Lost costomer analysis merupakan cara mengukur kepuasan pelanggan dengan cara perusahaan menghubungi pelanggan yang berhenti membeli prodak mereka atau berpindah ke prodak lain untuk menanyakan mengapa hal tersebut terjadi agar perusahaan dapat mengambil kebijakan perbaiakan atau penyempurnaan selanjutnya agar konsumen atau pelanggan dapat tertarik kembali dan merasa puas terhadap prodak tersebut. d. Survey kepuasaan pelanggan Banyak penelitian mengenai kepuasan pelanggan yang dilakukan dengan cara penelitian survey dengan berbagai macam media. Melalui survey perusahaan akan memperoleh tanggapan dan umpan balik (feed back) secara langsung dari para pelanggan dan juga memberikan tanda positif bahwa perusahaan memberikan perhatian terhadap para pelanggannya.