Gerakan protrusi merupakan gerakan proyeksi ke anterior oleh m. pterigoideus lateralis (serabut
pterigoideus dapat juga membantu karena otot ini mempunyai arah anterosuperior). Pada kasus
protrusi bilateral, kedua prosesus kondiloideus bergerak ke depan dan ke bawah pada
eminensia artikularis dan gigi geligi akan tetap pada kontak meluncur yang tertutup. Penggerak
utama pada keadaan ini adalah muskulus pterygoideus lateralis dibantu oleh muskulus
pterygoideus medialis. Serabut posterior muskulus temporalis merupakan antagonis dari
kontraksi muskulus pterygoideus lateralis. Muskulus masseter, muskulus pterygoideus medialis
dan serabut anterior muskulus temporalis akan berupaya mempertahankan tonus kontraksi
untuk mencegah gerak rotasi dari mandibula yang akan memisahkan gigi geligi. Kontraksi
muskulus pterygoideus lateralis juga akan menarik discus artikularis ke bawah dan ke depan
menuju eminensia artikularis. Daerah perlekatan fibroelastik posterior dari diskus ke fissura
tympanosquamosa dan ligamen capsularis akan berfungsi membatasi kisaran gerak protrusi
ini (Suhartini, 2011).
Sumber : Suhartini. (2011). Kelainan pada Temporomandibular Joint (TMJ). Stomatognatic : Jurnal
Kedokteran Gigi Universitas Jember, 8(2), 76–85.