PUBLIC RELATIONS
ILHAM
NIM :19086162
PENDIDIKAN OLAHRAGA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Komunikasi interpersonal” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang
menjadi tugas pendidikan agama dengan judul “Komunikasi
interpersonal”.Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini
berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki.Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAN............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah .................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Public Relations ....................................................................
B. Perencanaan Program Public Relations .................................................
C. Alasan – Alasan PR harus membuat perencanaan ..................................
D. Manfaat Perencanaan Humas .................................................................
E. Proses Perencanaan ................................................................................
F. Tujuan Public Relations (Hubungan Masyarakat) .................................
G. Kedudukan Public Relations (Hubungan Masyarakat) Dalam
Organisasi.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena
berkatrahmat-Nya hingga saat ini kita masih diberi umur dan kesehatan,
terlebih penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat lancar dan tepat
waktu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Public Relations ?
2. Bagaimana Perencanaan Program Public Relations ?
3. Bagaimana Alasan – Alasan PR harus membuat perencanaan ?
4. Apa Manfaat Perencanaan Humas ?
5. Bagaimana Proses Perencanaan ?
6. Apa Tujuan Public Relations (Hubungan Masyarakat) ?
7. Bagaimana Kedudukan Public Relations (Hubungan Masyarakat) Dalam
Organisasi?
BAB II
PEMBAHASAN
E. Proses Perencanaan
Proses Perencanaan Menurut George L. Morrisey, dalam bukunya
Management by Objective and Results for business and Industrydalam Morissan,
proses perencanaan dan penetapan program humas mencakup langkah-langkah
sebagai berikut:
Menetapkan peran dan misi, yaitu menentukan sifat dan ruang lingkup
tugas yang hendak dilaksanakan.
Menentukan wilayah sasaran, yaitu menentukan di mana praktisi
humas harus mencurahkan waktu, tenaga, dan keahlian yang dimiliki.
Mengidentifikasi dan menentukan indikator efektifitas (indicators of
evectiveness) dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Menentukan
faktor-faktor terukur yang akan memengaruhi tujuan atau sasaran yang
akan ditetapkan.
Memilih dan menetukan sasaran atau hasil yang ingin dicapai.
Mempersiapkan rencana tindakan yang terdiri dari langkahlangkah
sebagai berikut :
1) Programming-menentukan urutan tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan.
2) Penjadwalan(scheduling)-menentukan waktu yang diperlukan untuk
melaksanakan tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran.
3) Anggaran (Budgeting)-menentukan sumber-sumber yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan.
4) Pertanggung jawaban-menetapkan siapa yang akan mengawasi
pemenuhan tujuan, yaitu pihak yang menyatakan tujuan sudah tercapai
atau belum.
5) Menguji dan merevisi rencana sementara (Tentative Plan)sebelum
rencana tersebut dilaksanakan.
6) Membangun pengawasan, yaitu memastikan tujuan akan terpenuhi.
7) Komunikasi-menentukan komunikasi organisasi yang diperlukan untuk
mencapai pemahaman serta komitmen pada enam langkah sebelumnya.
8) Pelaksanaan-memastikan persetujuan diantara semua pihak yang terlibat
mengenai komitmen yang dibutuhkan untuk menjalankan upaya yang
sudah ditemukan, pendekatan apa yang paling baik, siapa saja yang perlu
dilibatkan. Menurut Thomas dalam bukunya Manajemen: kepemimpinan
dan kolaborasi dalam dunia yang kompetitif, langkah-langkah
perencanaan antara lain :
a) Analisis situasional Dibatasi oleh waktu dan sumber daya, para perencana
harus mengumpulkan, mengartikan, dan merangkum semua informasi
yang relevan terhadap isu perencanaan yang dibahas.
b) Sasaran dan rencana alternatif Berdasarkan hasil analisis situasi, proses
perencanaan harus menghasilkan sasaran-sasaran alternatif yang dapat
diterapkan di masa mendatang dan rencana alternatif yang mungkin
digunakan untuk mencapai sasaran ini.
c) Evaluasi sasaran dan rencana selanjutnya Manajer akan mengevaluasi
keuntungan, kerugian, dan pengaruh yang potensial dari setiap sasaran
dan rencana alternatif.
d) Pemilihan sasaran dan rencana Ketika manajer menguji sejumlah sasaran
dan rencana, mereka akan memilih salah satu yang tepat dan masuk akal.
Penerapan Setelah manajer memilih sasaran dan rencananya, mereka harus
menerapkan rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran. Adapun
perencanaan enam langkah yang sudah diterima secara luas oleh para praktisi
humas profesional adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan situasi
b. Penetapan tujuan
c. Definisi khalayak
d. Pemilihan media dan teknik-teknik PR
e. Perencanaan anggaran
f. Pengukuran hasil dalam perencanaan, humas haruslah ada penetapan tujuan
dibuat berdasarkan riset yang telah dilakukan baik melalui riset yang bersifat
formal maupun informal dengan mengadakan serangkaian diskusi atau konsultasi
secara mendalam dengan berbagai pihak guna mengungkapkan kebutuhan
komunikasi paling mendasar yang dirasakan. Dengan hasil riset ditemukan
masalah yang dihadapi, sehingga tujuanperencanaan humas merupakan upaya
mengatasi masalah.
4. Evaluasi (Evaluation).
Setelah komunikasi dilaksanakan, maka sesuatu organisasi tentu ingin mengetahui
dampak atau pengaruhnya terhadap publik atau khalayak. Pada tahapan ini humas
mengadakan penilaian terhadap hasil-hasil dari program-program kerja atau
aktivitas humas lainnya yang telah dilaksanakan, serta keefektivitasan dari teknik-
teknik manajemen, dan komunikasi yang telah dipergunakan.
How did we do? ( bagaimana yang telah kita lakukan )
Tiap tahapan dari keempat tahapan yang disebutkan diatas saling berkaitan erat
satu dengan yang lainnya. Artinya tahapan satu dengan yang lainnya saling
berhubungan erat dan tidak dapat dipisah-pisahkan ( lihat lampiran ). Dalam
proses 4 tahapan tersebut tergambar “plan your work, and work your plan,”
rencana kerja anda , dan kerjakan lan rencana anda.
Dan peran ideal yang harus dimiliki oleh praktisi Humas (public relations
practitioner) dalam suatu organisasi/instansi, antara lain:
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan diatas kita telah mengetahui
betapa pentingnya kedudukan Public Relations bagi organisasi dan bagi reputasi
organisasi. Perubahan politik, sosial dan teknologi dalam masyarakat luas,
ditambah dengan munculnya ekonomi global, telah semakin mengukuhkan
perlunya program – program Public Relations diterapkan melalui strategi yang
teratur pada setiap tingkatan usaha. Hal yang juga tidak boleh dilupakan adalah
setiap karyawan atau anggota organisasi merupakan perwakilan dari sebuah
perusahaan atau organisasi, dan segala prilakunya akan mencerminkan citra
keseluruhan perusahaan atau organisasi.
Untuk memberikan rasa nyaman dalam organisasi. Setiap perusahaan atau
organisasi harus memiliki visi dan aspirasi. Dengan menciptakan, menerapkan,
memonitor, dan mengukur strategi Public Relationsnya yang profesional,
sehingga nantinya setiap organisasi dapat merasa nyaman atas dirinya sendiri, dan
para karyawan atau anggota organisasi juga merasa nyaman terhadap
pimpinannya.