PUBLIC RELATIONS
ILHAM
NIM :19086162
PENDIDIKAN OLAHRAGA
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Etika Public Relations dalam PJOK” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam
semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas pendidikan ini. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki.Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih
banyak terdapat kekurangannya.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAN………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………
A. Pengertian Etika Public Relations………………………………….
B. Etika Public Relations dalam PJOK………………………………..
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Public Relations sebagai salah satu bentuk kegiatan komunikasi memiliki peran
penting dalam dunia organisasi atau perusahaan. Keberadaan Public Relations
memudahkan untuk berkomunikasi baik internal maupun eksternal. Tidak hanya itu, hasil
yang ingin dicapai dalam kegiatan Public Relations pada intinya adalah good image
(citra yang baik), goodwill (etika baik). Ketika dalam menyampaikan informasi kepada
publik, Public Relations memiliki etika kehumasan yang menjadi pedoman dalam
mengambil tindakan persuasi yang strategis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika public relations ?
2. Bagaimana etika public relations dalam PJOK ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami maksud dari etika public relations
2. Mengetahui dan memahami etika publikrelations dalam PJOK
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu mos dan dalam bentuk
jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk. Etika dan moral hampir sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari
terdapat perbedaan. Moral atau moralitas digunakan untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Istilah lain yang identik dengan etika adalah sebagai berikut:
Etika mencari kebenaran dan sebagai filsafat ia mencari keterangan benar yang
sedalam-dalamnya. Tugas etika adalah mencari ukuran baik-buruknya tingkah laku
manusia. Etika hendak mencari tindakan manusia manakah yang baik. Menurut Ki Hajar
Dewantara (1962), etika ialah ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan dan
keburukan di dalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenai gerak-gerik
pikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai
tujuan yang dapat merupakan perbuatan. Etika adalah ilmu pengetahuan normatif yang
praktis mengenai “kelakuan benar dan tidak benar” manusia dan dapat dimengerti oleh
akal murni.
Etika seringkali dikaitkan dengan moral. Moral merupakan wacana normatif dan
imperatif yang diungkapkan dalam rangka baik atau buruk, benar atau salah yang
dianggap mutlak atau tresenden dan moral wajib untuk dilakukan. Sedangkan etika
sendiri dipahami sebagai refleksi dari moral tersebut, yaitu menekankan pada upaya
mencari bagaimana bertindak (bukan hanya pada masalah kepatuhan pada norma). Oleh
karena itu definisi etika adalah nilai-nilai, dan asas-asas moral yang di pakai sebagai
pegangan umum bagi penentuan baik buruknya perilaku manusia atau benar salahnya
tindakan manusia sebagai manusia. Adapun beberapa pengertian etika menurut Ruslan
diantaranya :
1. Etika merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan
sifat dari hak.
2. Etika merupakan pedoman daam berperilaku, yang diakui berkaitan dengan
memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia.
3. Etika adalah ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai
individual.
4. Etika merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban.
Dari semua definisi mengenai etika tersebut, maka etika dibagi menjadi dua.
Yang pertama, etika umum yaitu membahas kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
etis, dalam mengambil keputusan etis, dan teori etika serta mengacu pada prinsip moral
dasar yang menjadi pegangan dalam bertindak dan tolok ukur atau pedoman untuk
menilai baik buruknya suatu tindakan. Yang kedua adalah etika khusus, yaitu bagaimana
mengambil keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan
fungsional dari suatu organisasi, atau seorang profesional untuk bertindak etis yang
berlandaskan teori-teori etika dan prinsipprinsip moral dasar.
Etika khusus dibagi menjadi etika individual dan etika sosial. Etika individual
menyangkut kewajiban dan perilaku manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai
kesucian kehidupan pribadi. Sedangkan etika sosial berbicara mengenai kewajiban, sikap
dan perilaku sebagai anggota masyarakat yang berkaitan dengan nilai-nilai sopan santun,
tata krama dan saling menghormati, yaitu bagaimana saling berinteraksi yang
menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan dan langsung,
maupun secara bersama-sama atau kelompok dalam bentuk kelembagaan masyarakat dan
organisasi formal lainnya. Dari sinilah etika Public Relations menjadi bagian dari etika
sosial untuk menjalankan tugas dan fungsinya.
Etika Public Relations Istilah etika sering disamakan dengan filsafat moral atau
kesusilaan. Sebagai disiplin ilmu, etika merupakan cabang filsafat, yang mempelajari
pandangan-pandangan dan persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan. Dari
pengertian tersebut maka etika adalah ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar moral.
Sasaran etika adalah moralitas, yaitu agar individu dapat membedakan mana yang benar
dan salah, adil dan tidak adil, kejujuran dan kebohongan. Etika yang baik sangat penting
dimiliki oleh seorang public relation karena segala tindakannya dan sikap yang dilakukan
oleh seorang public relation dalam menyangkut diri pribadi dan menyangkut citra
perusahaan atau organisasi baik didunia social, budaya ataupun PJOK. Oleh karena itu,
seorang public relation dalam melakukan tindakannya harus berdasarkan dengan etika.
Menurut Lena Satlita dalam tulisannya yang berjudul Protokoler dan Etika PR
“Etika public relations merupakan kemampuan dalam hal: kesadaran etis, berpikir secara
etis, berperilaku secara etis, dan kepemimpinan yang etis”. Perilaku dapat dikatakan etis
apabila memiliki good moral (moral yang baik) dan good manner (perilaku, sikap, etika
moral, dan tata krama yang baik dalam berhubungan dengan public dalam dunia PJOK.
Beberapa contoh etika seorang public relation dalam PJOK antara lain:
Kemudian menurut Firsan Nova bahwa aturan-aturan yang dibuat oleh suatu
asosiasi public relations menekankan pentingnya bagi para public relation untuk
mempromosikan dan menjaga standar tinggi untuk pelayanan publik dan pelaksanaan
etika. Seiring berjalannya waktu nilai standar etika pun akan berubah sesuai perubahan
yang terjadi di tengah masyarakat. Dan kesuksesan public relations sekarang ini
bergantung kepada bagaimana sektor ini merespon isu pelaksanaan etika. Seorang public
relation yang profesional harus memiliki kredibilitas dalam menjalankan praktiknya.
Mereka harus dihormati oleh masyarakar dimana mereka berinteraksidan sebaliknya
mereka juga harus menghormati masyarakat disekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu mos dan dalam bentuk
jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk. Etika dan moral hampir sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari
terdapat perbedaan. Moral atau moralitas digunakan untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika Public Relations Istilah etika sering disamakan dengan filsafat moral atau
kesusilaan. Sebagai disiplin ilmu, etika merupakan cabang filsafat, yang mempelajari
pandangan-pandangan dan persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan. Dari
pengertian tersebut maka etika adalah ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar moral.
Menurut Lena Satlita dalam tulisannya yang berjudul Protokoler dan Etika PR “Etika
public relations merupakan kemampuan dalam hal: kesadaran etis, berpikir secara etis,
berperilaku secara etis, dan kepemimpinan yang etis”. Perilaku dapat dikatakan etis
apabila memiliki good moral (moral yang baik) dan good manner (perilaku, sikap, etika
moral, dan tata krama yang baik dalam berhubungan dengan public dalam dunia PJOK.
Beberapa contoh etika seorang public relation dalam PJOK antara lain:
Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua. Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca semua, agar kedepannya dapat memuat makalah ini dengan
baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
Dapan, dkk. 2011. Pedoman Penulisan Tugas Akhir Program D III. FISE UNY
Yogyakarta : Kampus Wates.