Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

PUBLIC RELATIONS

Tentang Etika Public Relations dalam PJOK

Dosen Pengambu : Dr. Damrah, M.Pd

Sesi: Rabu, 07:00-08:40

ILHAM

NIM :19086162

PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Etika Public Relations dalam PJOK” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam
semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas pendidikan ini. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki.Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih
banyak terdapat kekurangannya.

Padang, 8 April 2020

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAN………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………….
B. Rumusan Masalah……………………………………………………
C. Tujuan ……………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………
A. Pengertian Etika Public Relations………………………………….
B. Etika Public Relations dalam PJOK………………………………..

BAB III PENUTUP……………………………………………………………


A. KESIMPULAN…………………………………………………….
B. SARAN…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB II

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Public Relations sebagai salah satu bentuk kegiatan komunikasi memiliki peran
penting dalam dunia organisasi atau perusahaan. Keberadaan Public Relations
memudahkan untuk berkomunikasi baik internal maupun eksternal. Tidak hanya itu, hasil
yang ingin dicapai dalam kegiatan Public Relations pada intinya adalah good image
(citra yang baik), goodwill (etika baik). Ketika dalam menyampaikan informasi kepada
publik, Public Relations memiliki etika kehumasan yang menjadi pedoman dalam
mengambil tindakan persuasi yang strategis.

Oleh karena itulah, Makalah ini menggambarkan Praktisi Public Relations


menerapkan standar tinggi etika dengan didasari kejujuran dan kebenaran melalui etika
sebagai kunci utama terhadap apa yang mereka lakukan, terutama ketika menangani
krisis yang terjadi di proses dalan belajar dan mengajar pada dunia pendidikan khususnua
PJOK.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika public relations ?
2. Bagaimana etika public relations dalam PJOK ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami maksud dari etika public relations
2. Mengetahui dan memahami etika publikrelations dalam PJOK
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Public Relations

Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu mos dan dalam bentuk
jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk. Etika dan moral hampir sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari
terdapat perbedaan. Moral atau moralitas digunakan untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Istilah lain yang identik dengan etika adalah sebagai berikut:

1. Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila)


yang lebih baik (su).
2. Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Etika mencari kebenaran dan sebagai filsafat ia mencari keterangan benar yang
sedalam-dalamnya. Tugas etika adalah mencari ukuran baik-buruknya tingkah laku
manusia. Etika hendak mencari tindakan manusia manakah yang baik. Menurut Ki Hajar
Dewantara (1962), etika ialah ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan dan
keburukan di dalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenai gerak-gerik
pikiran dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan, sampai mengenai
tujuan yang dapat merupakan perbuatan. Etika adalah ilmu pengetahuan normatif yang
praktis mengenai “kelakuan benar dan tidak benar” manusia dan dapat dimengerti oleh
akal murni.
Etika seringkali dikaitkan dengan moral. Moral merupakan wacana normatif dan
imperatif yang diungkapkan dalam rangka baik atau buruk, benar atau salah yang
dianggap mutlak atau tresenden dan moral wajib untuk dilakukan. Sedangkan etika
sendiri dipahami sebagai refleksi dari moral tersebut, yaitu menekankan pada upaya
mencari bagaimana bertindak (bukan hanya pada masalah kepatuhan pada norma). Oleh
karena itu definisi etika adalah nilai-nilai, dan asas-asas moral yang di pakai sebagai
pegangan umum bagi penentuan baik buruknya perilaku manusia atau benar salahnya
tindakan manusia sebagai manusia. Adapun beberapa pengertian etika menurut Ruslan
diantaranya :

1. Etika merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan
sifat dari hak.
2. Etika merupakan pedoman daam berperilaku, yang diakui berkaitan dengan
memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia.
3. Etika adalah ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai
individual.
4. Etika merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban.

Dari semua definisi mengenai etika tersebut, maka etika dibagi menjadi dua.
Yang pertama, etika umum yaitu membahas kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
etis, dalam mengambil keputusan etis, dan teori etika serta mengacu pada prinsip moral
dasar yang menjadi pegangan dalam bertindak dan tolok ukur atau pedoman untuk
menilai baik buruknya suatu tindakan. Yang kedua adalah etika khusus, yaitu bagaimana
mengambil keputusan dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari pada proses dan
fungsional dari suatu organisasi, atau seorang profesional untuk bertindak etis yang
berlandaskan teori-teori etika dan prinsipprinsip moral dasar.

Etika khusus dibagi menjadi etika individual dan etika sosial. Etika individual
menyangkut kewajiban dan perilaku manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai
kesucian kehidupan pribadi. Sedangkan etika sosial berbicara mengenai kewajiban, sikap
dan perilaku sebagai anggota masyarakat yang berkaitan dengan nilai-nilai sopan santun,
tata krama dan saling menghormati, yaitu bagaimana saling berinteraksi yang
menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan dan langsung,
maupun secara bersama-sama atau kelompok dalam bentuk kelembagaan masyarakat dan
organisasi formal lainnya. Dari sinilah etika Public Relations menjadi bagian dari etika
sosial untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

B. Etika Public Relations dalam PJOK

Etika Public Relations Istilah etika sering disamakan dengan filsafat moral atau
kesusilaan. Sebagai disiplin ilmu, etika merupakan cabang filsafat, yang mempelajari
pandangan-pandangan dan persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan. Dari
pengertian tersebut maka etika adalah ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar moral.
Sasaran etika adalah moralitas, yaitu agar individu dapat membedakan mana yang benar
dan salah, adil dan tidak adil, kejujuran dan kebohongan. Etika yang baik sangat penting
dimiliki oleh seorang public relation karena segala tindakannya dan sikap yang dilakukan
oleh seorang public relation dalam menyangkut diri pribadi dan menyangkut citra
perusahaan atau organisasi baik didunia social, budaya ataupun PJOK. Oleh karena itu,
seorang public relation dalam melakukan tindakannya harus berdasarkan dengan etika.

Menurut Lena Satlita dalam tulisannya yang berjudul Protokoler dan Etika PR
“Etika public relations merupakan kemampuan dalam hal: kesadaran etis, berpikir secara
etis, berperilaku secara etis, dan kepemimpinan yang etis”. Perilaku dapat dikatakan etis
apabila memiliki good moral (moral yang baik) dan good manner (perilaku, sikap, etika
moral, dan tata krama yang baik dalam berhubungan dengan public dalam dunia PJOK.
Beberapa contoh etika seorang public relation dalam PJOK antara lain:

1. Menjaga citra dan nama baik


Seorang public relation harus selalu bicara mengenai hal-hal positif tentang.
Jangan sampai seorang public relation menjelek-jelekkan nama orang lain, karena
hal ini akan menurunkan citra diri kita sebagai pelajar atau mahasiswa di mata
publik.
2. Menjaga hubungan baik dengan public
Salah satu kunci keberhasilan seorang public relaion dalam menjalankan tugasnya
adalah dengan selalu menjalin hubungan baik dengan publik. Dengan begitu akan
mempermudah seorang public relation untuk melakukan kerjasama dengan publik
dalam berbagai kegiatan dalam PJOK.
3. Menjaga perilaku dan sikap
Dalam menjalankan tugasnya, seorang public relation dituntut untuk selalu
berhubungan dengan publik. Oleh sebab itu hendaknya dalam berperilaku dan
bersikap harus dijaga sesuai dengan etika. Karena perilaku dan sikap seorang
public relation dapat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam menjalankan
tugasnya.
4. Menjaga cara berkomunikasi dengan public
Komunikasi merupakan faktor utama dalam public relations. Dan kepandaian
dalam berkomunikasi merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang
public relation dalam PJOK. Dalam berkomunikasi dengan publik pun seorang
public relation harus memiliki etika. Jangan sampai seorang public relation justru
menyinggung perasaan public. Karena hal ini akan mengakibatkan penilaian yang
negatif dari publik terhadap diri sendiri.
5. Menjaga kerahasiaan perusahaan
Ketika menjalankan tugasnya dalam PJOK seorang public relation harus mampu
menjaga segala informasi. Ada informasi yang tidak seharusnya disampaikan
kepada public dalam PJOK.
6. Berperilaku sesuai kode etik profesi public relations.
Dalam menjalankan tugas dalam PJOK, seorang public relation memiliki aturan
tingkah laku yang diatur dalam peraturan kode etik profesi public relations. Kode
etik profesi public relations ini merupakan pedoman seorang public relation untuk
bersikap dan berperilaku dalam rangka menjaga citra organisasi/perusahaan. Oleh
sebab itu, sebagai seorang public relation yang handal hendaknya selalu mentaati
dan mematuhi aturan tersebut.
Menurut Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, dalam kegiatan public relations
seorang public relation harus menguasai etika-etika yang umum baik dalam PJOK,
social,organisasi ataupun perusahaan antara lain:

1) Good communicator for internal and external public.


2) Tidak terlepas dari faktor kejujuran sebagai landasan utamanya.
3) Etika sehari-hari dalam berkomunikasi dan berinteraksi harus tetap dijaga.
4) Menyampaikan informasi-informasi penting kepada anggota dan kelompok yang
berkepentingan.
5) Menghormati prinsip-prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai manusia.
6) Menguasai teknik dan cara penanggulangan kasus-kasus, sehingga dapat
memberikan keputusan, dan pertimbangan secara bijaksana.
7) Mengenal batas-batas yang berdasarkan pada moralitas pada profesinya.
8) Menaati kode etik humas.

Berdasarkan uraian tersebut bahwa dalam hubungannya dengan kegiatan organisasi


dalam PJOK sikap etislah yang harus ditunjukkan oleh seorang public relation. Etika-
etika tersebut pun harus bisa dilakukan oleh seorang public relation karena dengan
menjalankan kegiatan public relations sesuai etika maka kegiatan tersebut dapat berjalan
lancar, dapat diterima dan dimengerti oleh publik, serta menimbulkan prasangka baik
(citra/image) tentang public relations itu sendiri dan organisasi pada umumnya.

Kemudian menurut Firsan Nova bahwa aturan-aturan yang dibuat oleh suatu
asosiasi public relations menekankan pentingnya bagi para public relation untuk
mempromosikan dan menjaga standar tinggi untuk pelayanan publik dan pelaksanaan
etika. Seiring berjalannya waktu nilai standar etika pun akan berubah sesuai perubahan
yang terjadi di tengah masyarakat. Dan kesuksesan public relations sekarang ini
bergantung kepada bagaimana sektor ini merespon isu pelaksanaan etika. Seorang public
relation yang profesional harus memiliki kredibilitas dalam menjalankan praktiknya.
Mereka harus dihormati oleh masyarakar dimana mereka berinteraksidan sebaliknya
mereka juga harus menghormati masyarakat disekitarnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang berarti
watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan
perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu mos dan dalam bentuk
jamaknya mores, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan
melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan) dan menghindari hal-hal tindakan yang
buruk. Etika dan moral hampir sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari
terdapat perbedaan. Moral atau moralitas digunakan untuk penilaian perbuatan yang
dilakukan, sedangkan etika digunakan untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Etika Public Relations Istilah etika sering disamakan dengan filsafat moral atau
kesusilaan. Sebagai disiplin ilmu, etika merupakan cabang filsafat, yang mempelajari
pandangan-pandangan dan persoalan yang berhubungan dengan masalah kesusilaan. Dari
pengertian tersebut maka etika adalah ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar moral.
Menurut Lena Satlita dalam tulisannya yang berjudul Protokoler dan Etika PR “Etika
public relations merupakan kemampuan dalam hal: kesadaran etis, berpikir secara etis,
berperilaku secara etis, dan kepemimpinan yang etis”. Perilaku dapat dikatakan etis
apabila memiliki good moral (moral yang baik) dan good manner (perilaku, sikap, etika
moral, dan tata krama yang baik dalam berhubungan dengan public dalam dunia PJOK.
Beberapa contoh etika seorang public relation dalam PJOK antara lain:

1. Menjaga citra dan nama baik


2. Menjaga hubungan baik dengan public
3. Menjaga perilaku dan sikap
4. Menjaga cara berkomunikasi dengan public
5. Menjaga kerahasiaan perusahaan
6. Berperilaku sesuai kode etik profesi public relations.
B. Saran

Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
semua. Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan makalah ini terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca semua, agar kedepannya dapat memuat makalah ini dengan
baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Zuhri Syaifuddin, 2003, Etika Profesi Public Relations, Surabaya.

Dapan, dkk. 2011. Pedoman Penulisan Tugas Akhir Program D III. FISE UNY
Yogyakarta : Kampus Wates.

Indrayani Heni, Januari 2016, JURNAL INTERAKSI, Etika Advokasi Public


Relations dalam Manajemen Krisis Reputasi Vol 5 No 1.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas Etika PR Oleh ILHAM (19086162)
    Tugas Etika PR Oleh ILHAM (19086162)
    Dokumen12 halaman
    Tugas Etika PR Oleh ILHAM (19086162)
    Annisa Mardhotillah Maulina
    Belum ada peringkat
  • Tugas KWN
    Tugas KWN
    Dokumen3 halaman
    Tugas KWN
    Annisa Mardhotillah Maulina
    Belum ada peringkat
  • Tugas KWN
    Tugas KWN
    Dokumen3 halaman
    Tugas KWN
    Annisa Mardhotillah Maulina
    Belum ada peringkat
  • Tugas KWN
    Tugas KWN
    Dokumen3 halaman
    Tugas KWN
    Annisa Mardhotillah Maulina
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Dokumen14 halaman
    MAKALAH
    Annisa Mardhotillah Maulina
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Dokumen14 halaman
    MAKALAH
    Annisa Mardhotillah Maulina
    Belum ada peringkat