Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPOARE GOVERNANCE……………….

(Hediono & Prasetyaningsih)

PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE


GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN
Bambang Purnomo Hediono
Insiwijati Prasetyaningsih

Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana

ABSTRACT

This study aims to examine the effect of Good Corporate Governance (GCG) implementation on
company,s financial performance. Sample size in this study were 16 companies listed on the
Indonesia Stock Exchange. The Company’s Good Corporate Governance Index Score is based on
ranking the SWA Governance Index. The analytical method used in this study uses a linear regression
model. The results showed that GCG had a positive effect on corporate income, operating profit and
post-tax profit. This shows that GCG has a positive effect on financial performance. Meanwhile, GCG
has no significant effect on stock price.

Key Words: Good Corporate Governance (GCG), Financial Performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh implementasi Good Corporate Governance (GCG)
terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Ukuran sampel dalam penelitian ini adalah 16 perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skor Indek GCG Perusahaan mendasarkan pada perangkingan
Indek Tata Kelola SWA. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model
regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GCG berpengaruh positif terhadap pendapatan
perusahaan, laba operasional dan laba setelah pajak. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi GCG
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Sementara itu, GCG tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja harga saham.

Kata Kunci: Good Corporate Governance (GCG), Kinerja Keuangan

PENDAHULUAN antara lain disebabkan oleh penerapan GCG


meliputi Prinsip GCG.
Dalam menjalankan tata kelolanya, idealnya Prinsip GCG meliputi transparansi
perusahaan tidak sekedar patuh (comply) pada (transparency), akuntabilitas (accountability),
aturan aturan yang ditentukan dan tidak responsibilitas (responsibility), independensi
sekedar memenuhi standart minimal, akan (independency), kesetaraan atau kewajaran
tetapi perusahaan harus mampu menghasilkan (fairness). Keterbukaan dalam melakukan
nilai perusahaan. Tata kelola atau Good pengambilan keputusan, informasi tentang hal
Corporate Governance (GCG) merupakan - hal materiil dan informasi yang relevan
upaya perusahaan untuk menciptakan nilai. mengenai perusahaan kepada stakeholders
GCG juga suatu strategi yang tepat untuk maupun shareholders. Akuntabilitas berkaitan
menciptakan nilai bagi shareholders maupun dengan adanya kejelasan yang mencakup
stakeholders. Perusahaan yang tumbuh dan kejelasan struktur, sistem, fungsi dan
berkembang terus menerus atau berkelanjutan pertanggung-jawaban organ perusahaan
sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana

47
JRMB, Volume 14, No. 1, Juni 2019

secara efektif. Responsibilitas adalah penggunaan GCG dalam pengelolaan


pertanggung-jawaban perusahaan yang perusahaan.
meliputi kesesuaian pengelolaan perusahaan Tabel 1.
terhadap prinsip korporasi yang sehat dan Peringkatan Perusahaan Terpercaya atau
peraturan -peraturan yang berlaku. Independen yang Melaksanakan Praktek GGC Selama 3
adalah kemandirian perusahaan, memiliki Tahun
kemam-puan untuk mengambil keputusan. Peringkat Score GCG
Setiap organ perusahaan akan melaksanakan 2013 2014 2015
tugasnya sesuai ketentuan perusahaan dan Perusahaan 26 21 28
prinsip - prinsip dalam GCG. Keadilan atau Terpercaya
kesetaraan (fairness) adalah perlakuan yang
adil dan setara dalam memenuhi hak para
pemangku kepentingan (stakeholder) yang Kesadaran tentang penerapan tata kelola
timbul berdasarkan perjanjian dan perundang – perusahaan yang baik (GCG) di perusahaan-
undangan yang berlaku. perusahaan Indonesia telah meningkat
Majalah SWA beberapa kali (Wahyudin dan Solikhah, 2017). Perusahaan-
menyelenggarakan survey tentang GCG, perusahaan yang terdaftar yang berpartisipasi
implementasi prinsip - prinsip GCG. Survey dalam CGPI Awards selama 2008-2015 selalu
yang dilakukan adalah survey rangking atau mengalami peningkatan kuantitas dan kualitas.
pemeringkatan perusahaan terpercaya Hasil penelitian Wahyudin dan Solikhah,
berdasarkan tingkat implementasi terhadap (2017) menunjukkan bahwa peringkat CG
nilai – nilai GCG. Pada tahun 2014 merupakan perusahaan go-publik di Indonesia
survey GCG yang ke 13 dan dilaporkan oleh mempengaruhi kinerja keuangan berbasis
SWA tahun 2015. Pemeringkatan dinilai dari akuntansi mereka, seperti pengembalian aset,
implementasi transparansi, akuntabilitas, laba atas ekuitas dan laba per saham. Namun,
responsibilitas, independency, dan fairness, peringkat penerapan CG tidak langsung
dengan berbagai variasi tema. Penilaian pada direspon oleh pasar saham Indonesia dan
tahun 2014 dinilai dari strategi dan praktek belum mampu meningkatkan pertumbuhan
GCG, dengan tema organisasi pembelajar dan perusahaan dalam jangka pendek.
pencapaian GCG ditunjukan oleh Compliance, Berdasarkan hal tersebut di atas maka
Conformance, Value Creation, dan penelitian ini bertujuan untuk menguji
performance. pengaruh GCG terhadap kinerja perusahaan,
Pada dasarnya perusahaan yang secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk
menerapkan GCG, perusahaan akan mampu menguji pengaruh implementasi GCG pada
mengelola bisnis lebih beretika serta memiliki pendapatan, Laba operasional, laba setelah
tanggungjawab serta berlandaskan pada pajak dan harga saham.
prinsip – prinip tata kelola yang baik. Hal
tersebut dapat memberikan kepuasan bagi para KAJIAN LITERATUR DAN
pemegang saham atau shareholders maupun PENGEMBANGAN HIPOTESIS
stakeholders. Peringkatan perusahaan
terpercaya yang mengimplementasikan atau Teori Keagenan dan Good Corporate
melakukan praktek GCG selama 3 tahun dapat Governance
diketahui terus bertambah, pada periode tahun
2013 tercatat 26 perusahaan, tahun 2014, ada Teori Agensi dapat menggambarkan
tercatat 21 perusahaan, dan 2015 tercatat 28 hubungan antara pemegang saham sebagai
perusahaan. pemilik perusahaan (principal) dengan
Berdasarkan hasil survey SWA tentang manajer (agen) yang diberi mandat untuk
pemeringkatan perusahaan yang mengim- melaksanakan operasional perusahaan. Dalam
plementasikan GCG atau disebut Corporat hal ini ada pemisahan antara pemilik dan
Gavernance Perception Index (CGPI) pada manajemen. Teori agensi ini mengasumsikan
table 1 diperkirakan berpengaruh pada kinerja bahwa pihak manajemen (agen) tidak selalu
perusahaan, sehingga perusahaan mendorong bertindak untuk kepentingan para pemegang
48
PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPOARE GOVERNANCE………………. (Hediono & Prasetyaningsih)

saham, sehingga berakibat tingginya biaya atau kesetaraan adalah perlakuan yang adil dan
konflik kepentingan. Untuk memitigasi konflik setara dalam memenuhi hak para pemangku
kepentingan yang ada, maka penting adanya kepentingan yang timbul berdasarkan
penerapan tata kelola korporat yang baik, agar perjanjian dan perundang - undangan yang
meningkatkan nilai perusahaan. berlaku. Jika dapat dilaksana-kan maka akan
Secara teoritis GCG berpengaruh pada memberikan kepuasan, kesejahteraan bagi para
kinerja perusahaan, karena penerapan GCG pelaku organisasi, yaitu bagi pemilik atau
memberikan citra yang positif bagi sebuah pemegang saham, bagi karyawan yang akan
organisasi termasuk citra perusahaan. GCG berpengaruh bagi kepuasan konsumen yaitu
memberikan citra positif karena prinsip – masyarakat yang dilayani oleh perusaan atau
prinsip GCG merupakan kebutuhan organisasi pada umumnya.
masyarakat. Prinsip – prinsip dalam GCG jika Implementasi prinsip tata kelola
dapat dilaksanakan dengan konsisten maka perusahaan yang baik (good corporate
perusahaan akan berjalan dengan baik. governance) menyangkut dua aspek yaitu
Menurut Bank Dunia (World Bank), perangkat keras dan perangkat lunak, kedua
pengertian good corporate governance (GCG) aspek tersebut saling berkaitan. Perangkat
adalah kumpulan hukum, peraturan dan kaidah keras meliputi struktur, system organisasi
- kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat sedangkan untuk perangkat lunak meliputi
mendorong kinerja sumber - sumber perubahan paradigm, visi, misi, nilai, sikap,
perusahaan untuk mencapai eisiensi guna etika perilaku (Effendi, 2016)
menghasilkan kinerja atau nilai ekonomi Menurut pendekatan model 7s dari Mc
dalam jangka panjang baik sebagai pemegang Kinsey merupakan teknik atau metode
saham, masyarakat dan lingkungan sekitar implementasi GCG dapat dijelaskan bahwa
(Effendi, 2016). untuk mengimplementasikan GCG dengan
Hasil penelitian Siagian, Siregar dan model ini menggunakan 2 aspek yaitu aspek
Rahadian, (2013) menunjukkan bahwa tata perangkat keras dan perangkat lunak. Pertama,
kelola perusahaan berpengaruh terhadap nilai Aspek perangkat keras mecakup 1) strategi,
perusahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa merupakan rencana organisasi dalam
perusahaan yang menerapkan tata kelola memanfaatkan sumber daya untuk mencapai
perusahaan yang lebih baik memiliki nilai tujuan organisasi. 2) struktur, merupakan cara
yang lebih tinggi. unit organisasi berhubungan satu dengan
Sementara itu, secara umum prinsip - lainnya. 3) System mrupakan langkah atau
prinsip GCG yang terdiri dari 5 prinsip. mekanisme yang dilakukan oleh manajemen
Petama, transparan adalah keterbukaan dalam puncak dan personal lainnyadalam organisasi
melakukan pengambilan keputusan, informasi untuk mencapai tujuan. Kedua, aspek
tentang hal – hal materiil dan informasi yang perangkat lunak mencakup 1) skill
relevan mengenai perusahaan kepada (kecakapan), merupakan kemampuan khusus
stakeholders maupun shareholders. Kedua, dari manajemen puncak dan personal lainnya
akuntabilitas adalah adanya kejelasan yang dalam organisasi secara keseluruhan untuk
mencakup kejelasan struktur, system, fungsi membentuk komptensi perusahaan. 2)
dan pwertanggung jawaban organ perusahaan leadership style (gaya kepemimpinan),
sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana merupakan gaya kepemimpinan manajemen
secara efektif. Ketiga, responsibilitas adalah puncak untuk mendukung pencapaian tujuan.
pertanggungjawaban perusahaan yang meliputi 3) staf, merupakan kemampuan bekerjasama
kesesuaian pengelolaan perusahaan terhadap dari manajemen puncak dan personal lainnya.
prinsip korporasi yang sehat dan peraturan – 4) shared value (nilai - nilai bersama)
peraturan yang berlaku. Keempat, independen merupakan nilai - nilai yang dipegang oleh
adalah kemandirian perusahaan, memiliki para pemangku kepentingan (stakeholders)
kemampuan untuk mengambil keputusan. perusahaan yang membentuk perilaku anggota
Setiap organ perusahaan akan melaksanakan organisasi. Hal tersebut dapat digambarkan
tugasnya sesuai ketentuan perusahaan dan pada gambar 1 sebagai berikut :
prinsip - prinsip dalam GCG. Kelima, keadilan
49
JRMB, Volume 14, No. 1, Juni 2019

Structure

Strategy System

Shared Values
Style
Skills

Staff

Gambar 1 : Model 7s untuk melakukan GCG

Seperti diuraikan model 7s dari Mc berikut (FGGI, 2001:4 dalam Amalia dan
Kinsey, maka untuk melakukan GCG dapat Permana, 2007) meningkatkan kinerja
menggunakan 7s dari Mc Kinsey, karena perusahaan melalui terciptanya proses
pelaksanaan GCG membutuhkan struktur, pengambilan keputusan. 2) meningkatkan
strategy, system yang didukung skill karyawan efisiensi operasioanal perusahaan serta lebih
yang mampu memahami dan melakukan GCG, meningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
pembagian kerja yang jelas, serta gaya 3) meningkatkan kepercayaan kepada investor.
kepemimpinan dan budaya (Style) yang akan 4) meningkatkan kepuasan pemegang saham
menghasilkan shared value. Transparan adalah
keterbukaan dalam melakukan pengambilan Model Kerangka GCG dalam Tindakan
keputusan, informasitentang hal - hal
materiildan informasi yang relevan mengenai Model Penelitian didasarkan atau
perusahaan kepada stakeholders maupun dikembangkan dari gambaran Framework :
shareholders. GCG in Action sebagai gambaran alur
Hal tersebut sesuai dengan prinsip - pemikiran penulisan variael – variabel GCG
prinsip GCG. Pertama, akuntabilitas adalah atau prinsip – prinsip GCG berpengaruh pada
adanya kejelasan yang mencakup kejelasan kinerja. Gambaran ini diambil dari 3 tahapan
struktur, sistem, fungsi dan pertanggung- survey yang telah dilakukan mulai tahun 2014
jawaban organ perusahaan sehingga sd 2016 sebagai berikut, (SWA, 2014: 32 -42).
pengelolaan perusahaan terlaksana secara Berdasarkan gambar 2, kerangka tata
efektif. Kedua, responsibilitas adalah kelola dapat dijelaskan bahwa dalam berbisnis,
pertanggungjawaban perusahaan yang meliputi perusahaan akan menghadapi kompetisi,
kesesuaian pengelolaan perusahaan terhadap perubahan pasar, perubahan perilaku
prinsip korporasi yang sehat dan peraturan – konsumen, perkembangan teknologi, tuntutan
peraturan yang berlaku. Ketiga, independen etika bisnis dan lingkungan. Untuk
adalah kemandirian perusahaan, memiliki menghadapi kondisi tersebut maka perusahaan
kemampuan untuk mengambil keputusan. perlu melakukan strategi dan praktek
Setiap organ perusahaan akan melaksanakan (implementasi) GCG. Hal yang dapat
tugasnya sesuai ketentuan perusahaan dan dilakukan oleh perusahaan untuk implementasi
prinsip - prinsip dalam GCG. Keempat, GCG. 1) Tersedianya media pembelajar,
Keadilan atau kesetraan adalah perlakuan yang karyawan harus belajar dari setiap peristiwa,
adil dan setara dalam memenuhi hak para agar kesalahan yang sama tidak terjadi
pemangku kepentingan yang timbul berulang. Disamping itu juga agar memiliki
berdasarkan perjanjian dan perundang - kemampuan berikir kritis dan selalu belajar.
undangan yang berlaku. Kelima, Manfaat
penerapan Good Corporate Governance
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
50
PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPOARE GOVERNANCE………………. (Hediono & Prasetyaningsih)

Masalah Tantangan Bisnis :


 Kompetisi
 Perubahan Pasar
 Perubahan perilaku konsumen
 Perkembangan Teknologi
 Tuntutan Etika bisnis &
lingkungan

Goal :
 Strategi dan Praktek
 Compliance
(implementasi) GCG  Conformance
 Performance

 Tersedianya Media pembelajar


 Sosialisasi GCG
 Forum CEO speech
 Kegiatan Coaching dan mentoring
 Adanya lembaga diklat

Gambar 2: Framework GCG in action

2) Melakukan sosialisasi GCG yang terdiri implementasi idealnya tidak hanya sekedar
dari transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, mencapai ketaatan atau compliance, akan
integritas dan fair atau adil. Selain sosialisasi tetapi juga harus beretika dan bermartabat,
juga dibuat SOP dan metode implentasinya sehingga dalam keputusan bisnis harus
bagi karyawan dan juga dapat menjadi budaya. mengedepankan etika. Harapannya adalah
3) Dalam implementasi GCG juga dibentuk dengan taat pada regulasi dan beretika serta
forum CEO dan juga dilakukan kegiatan bermartabat, maka akan dicapai kinerja
coaching dan mentoring. 4) Dibentuknya perusahaan.
lembaga Diklat untuk internalisasi GCG. Berdasarkan gambar tersebut di atas,
Dengan GCG maka perusahaan akan maka goal pelaksanaan atau implementasi
siap dan mampu menghadapi tantangan – GCG, maka dapat dijelaskan melalui gambar
tangan tersebut di atas, dengan goal sebagai 4. Seperti yang digambarkan pada gambar 4
berikut: 1) compliance, perusahaan akan bahwa dalam framework GCG dalam tindakan
mampu mengikuti atau taat pada regulasi, diharapkan dapat dihasilkan Goal kepatuhan
karyawan juga sadar serta taat pada regulasi terhadap GCG yang merupakan Compliance
atau aturan yang dibuat oleh perusahaan. 2) dan pelaksanaan GCG dengan istilah
Conformance, dengan GCG perusahaan juga Conformance dari compliance dan
tunduk pada etika. Hal tersebut ditunjukan conformance tersebut dapat menhasilkan value
oleh prinsip – prinsip dalam GCG. creation yang akirnya dapat menghasilkan
Pelaksanaan GCG membuat perusahaan akan kinerja atau performance yang diharapkan
taan pada etika. 3) Performance, jika berupa pendapatan, laba usaha, laba bersih dan
perusahaan mengimplementasikan GCG maka harga saham yang bagus atau meningkat.
perusahaan akan memperoleh kinerja yang Komponen - komponen dalam aspek -
ditargetkan. aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain,
Implementasi GCG tergantung pada dua untuk mencapai tujuan organisasi secara
hal yaitu komitmen dan suasana yang kondusif efektif dan efisien dengan tetap menggunakan
(SWA,2016:32). Jika komitmen dan su system manajerial (Plan - do - cek) yang
Berdasar suasana kondusif maka implementasi tatakelolanya menggunakan prinsip - prinsip
akan berjalan dengan baik. Praktek atau corporate governonce.
51
JRMB, Volume 14, No. 1, Juni 2019

COMPLIANCE :
 Kepatuhan
terhadap
PERFORMANCE:
peraturan &
VALUE CREATION:  Pendapatan
ketentuan
Inovasi – inovasi  Laba usaha
 Strategi
Scorecard yang dihasilkan  Laba bersih
 Harga
saham

CONFORMANCE:
 GCG sebagai KPI
unit kerja,
 GCG champion
seluruh unit

Gambar 3: Model Implementasi GCG

 Transparan (Transparency) adalah perjanjian dan perundang - undangan yang


keterbukaan dalam melakukan pengam- berlaku.
bilan keputusan, informasitentang hal – hal Hasil survey Implementasi GCG yang
materiildan informasi yang relevan merupakan data implementasi GCG diperoleh
mengenai perusahaan kepada stakeholders dengan metodologi survey deskriptif selama 3
maupun shareholders (tiga) dengan menggunakan metode survey
 Akuntabilitas (Accountability) adalah dengan cara, (SWA,2016:30): 1) Self
adanya kejelasan yang mencakup kejelasan Assessment, perusahaan melakukan penilaian
struktur, system, fungsi dan pwertanggung- secara mandiri pelaksanaan GCG. 2)
jawaban organ perusahaan sehingga document, identifikasi dokumen – dokumen
pengelolaan perusahaan terlaksana secara yang dimiliki dalam pelaksanaan GCG. 3)
efektif. Paper, berkaitan dengan penyampaian makalah
 Responsibilitas (Responsibility) adalah yang terkait dengan pelaksanaan GCG
pertanggungjawaban perusahaan yang diperusahaan. 4) observasi, melakukan
meliputi kesesuaian pengelolaan peru- observasi secara langsung melihat bukti –
sahaan terhadap prinsip korporasi yang bukti pelaksanaan GCG di perusahaan.
sehat dan peraturan – peraturan yang Dari 4 metode tersebut dihasilkan rating
berlaku perusahaan terpercaya untuk menilai
 Independensi adalah kemandirian transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
perusahaan, memiliki kemampuan untuk independensi dan keadilan.
mengambil keputusan. Setiap organ Di samping itu juga menggunakan
perusahaan akan melaksanakan tugasnya atribut - atribut yang dikembangkan setiap
sesuai ketentuan perusahaan dan prinsip - tahunnya sebagai mana disajikan pada tabel 2.
prinsip dalam GCG. Berdasarkan atribut tersebut di atas, dilakukan
 Keadilan atau kesetaraan (fairness) adalah pemeringkatan penerapan GCG di perusahaan
perlakuan yang adil dan setara dalam public yang tercatat di BEI atau disebut juga
memenuhi hak para pemangku kepentingan Corporate Governance Perception Index
(stakeholder) yang timbul berdasarkan (CGPI). Survey CGPI dilaksanakan setahun
sekali oleh majalah SWA yang bekerjasama
52
PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPOARE GOVERNANCE………………. (Hediono & Prasetyaningsih)

dengan berbagai pihak. CGPI dilaksanakan berdasarkan tingkat terpercaya sebagai


sejak tahun 2001. Penilaian dan berikut:
pemeringkatan CGPI didesain 3 tingkatan skor

Tabel 2.
Daftar Atribut Survey Implementasi GCG
No Atribut, 2013 Atribut, 2014 Atribut, 2015 Keterangan
1 Komitmen Komitmen Komitmen
2 Transparan Transparansi Transparansi
3 Akuntabilitas Akuntabilitas Akuntabilitas
4 Independensi Independensi Independen
5 Keadilan Keadilan Keadilan
6 Responsibility kompetensi Responsibility
7 Kepemimpinan Kepemimpinan kepemimpinan
8 Visi & Misi, Visi & misi Visi & misi
makna
9 Kerjasama/kolaborasi
10 Strategi Strategi Strategi
11 Etika Etika Etika
12 Budaya Budaya Budaya
13 Risiko Risiko Risiko
14 Kapabilitas Kapabilitas Kapabilitas
organisasi
15 Iklim Etika Iklim Etika Kriteria self
assessment
16 Budaya Risiko Budaya Risiko Sda
17 Manajemen Manajemen Sda
Pengetahuan
18 Organisasi Organisasi Organisasi Sda
Pembelajar pembelajar pembelajar
19 Penciptaan Nilai Penciptaan Nilai Penciptaan nilai Sda

Penerapan Good Kinerja Perusahaan (Y)


Corporate
Governance
Pendapatan (penjualan) Perusahaan
(Y1)
Corporate Laba operasional Perusahaan
Governance
Perception Index Laba setelah pajak perusahaan
(CGPI).
Harga saham perusahaan (Y4)

Gambar 2 : Model Penelitian

53
JRMB, Volume 14, No. 1, Juni 2019

HIPOTESIS obyek dan subyek yang memiliki kualitas dan


karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Berdasarkan model penelitian dan berbagai peneliti untuk dapat ditarik kesimpulan
hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa (Sugiyono, 2007). Untuk penelitian ini
penerapan GCG berpengaruh terhadap kinerja digunakan sample yaitu bagian dari populasi
perusahaan. Hipotesis dirumuskan sebagai untuk mewakili populasi.
berikut : Penelitian dilakukan dengan mengguna-
kan data implementasi GCG di beberapa
H1: Penerapan GCG berpengaruh positif perusahaan - perusahaan. Pada tahun 2014
terhadap pendapatan perusahaan dilakukan penelitian untuk 26 perusahaan
H2: Penerapan GCG berpengaruh positi terpercaya. Tahun 2015 hasil survey
terhadap laba operasional perusahaan perusahaan yang mengimplementasi GCG
H3: Penerapan GCG berpengaruh positif untuk sebanyak 23 perusahaan dan pada tahun
terhadap laba setelah pajak perusahaan 2016 perusahaan yang mengimplementasikan
H4: Penerapan GCG berpengaruh positif GC sebanyak 25 Perusahaan.
terhadap harga saham perusahaan Cara penarikan sampling adalah
purposive sampling, sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah perusahaan -
METODA PENELITIAN perusahaan yang secara berturut - turut
memperoleh peringkat CGPI terpercaya
Sampel sebagai berikut:
Populasi adalah keseluruhan subyek
penelitian atau generalisasi yang terdiri atas

Tabel 3
Skor Good Corporate Governance (GCG) Perusahaan Terpilih

Score GCG
No Nama Perusahaan Kode Emiten
2014 2015 2016
1 Gudang Garam. Tbk GGRM 77.25 76.75 77.68
2 Astra Internasional. Tbk ASII 77.08 79.13 80.51
3 Bank Central Asia. Tbk BBCA 78.22 78.10 78.66
4 Bank Mandiri. Tbk BMRI 75.50 77.37 79.26
5 Telekomunikasi Indonesia. Tbk TLKM 75.23 77.19 78.95
6 Unilever Indonesia. Tbk UNVR 74.68 72.87 78.65
7 Bank Negara Indonesia. Tbk BBNI 74.46 77.55 77.96
8 Indosat. Tbk ISAT 74.16 75.93 76.41
9 Kalbe Farma. Tbk KLBF 74.05 76.45 77.72
10 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 73.63 76.48 78.08
11 Garuda Indonesia Tbk GIAA 72.96 76.08 77.21
12 Semen Indonesia. Tbk SMGR 72.95 76.04 76.22
13 Adhi Karya Tbk ADHI 72.88 75.54 76.94
14 Hm. Sampurna. Tbk HMSP 72.12 77.65 79.57
15 Aneka Tambang Tbk ANTM 71.45 72.78 78.62
16 Agung Podomoro Land APLN 70.45 73.75 76.43

Definisi Operasional Variabel score yang dihasilkan aspek – aspek atribut


dari variable GCG (Komitmen, transparan,
Score GCG diperoleh dari nilai self akuntabilitas, responsibility, keadilan),
Assessment, document, paper dan observasi. sehingga diperoleh nilai tersebut di atas.
Dari skor nilai tersebut ditambah dengan nilai
54
PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPOARE GOVERNANCE………………. (Hediono & Prasetyaningsih)

Data yang digunakan dalam penelitian Kinerja Keuangan:


ini menggunakan data sekunder yang berasal 1. Pendapatan Perusahaan
dari data hasil penelitian dari majalah Swa 2. Laba operasional perusahaan
Sembada, ICMD (Indonesian Capital Market 3. Laba setelah pajak Perusahaan
Directory) dan buku – buku penunjang lain 4. Harga saham Perusahaan
terkait dengan GCG.
CGI = Skor Indek Corporate Governance
Model Empiris ε,it = error

Variabel dalam penelitian ini adalah


good corporate governance (GCG) dan HASIL PENELITIAN DAN
kinerja perusahaan. Variabel Independen PEMBAHASAN
penelitian adalah GCG dengan symbol X. dan
variabel dependen adalah kinerja perusahaan. Statistik Deskriptif
Kinerja Perusahan diukur dengan pendapatan
penjualan, laba operasional, laba setelah pajak Analisis statistic diskriptif yang
dan harga saham, dengan symbol Y. Model berkaitan menggambarkan atau mendiskripsi-
empiris penelitian sebagai berikut: kan suatu data, yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa ada tujuan
Kinerja,it = α,0 + β,1 CGI,it + ε,it membuat kesimpulan untuk menggeneralisasi.
Hasil olahan data statistic diskriptif
Keterangan: menunjukan hasil sebagai mana tercantum
pada table 4 :
Kinerja = Kinerja Keuangan Perusahaan

Tabel 4
Data Statistik Diskriptif

N Minimum Maximum Mean Statistic Std Deviasi


Statistic Stat Stat statistic
GCG 32 72.78 80.51 77.1416 1.77298
Pendapatan 32 5.30E9 2.02E11 5.4699E10 4.67722E10
Laba Operasi 32 -9.78E8 4.37E10 1.0056E10 1.24662E10
Laba bersih 32 -4.64E9 2.03E10 6.7698E9 7.25753E9
Harga saham 32 309.00 94000.00 15023.5938 22839.33277
Valid N 32

Dari hasil olahan statistic diskriptif Dari hasil olahan statistic diskriptif
GCG dengan jumlah data, dengan nilai skor tentang pendapatan yang ditunjkan oleh
terendah sebesar 72.78 dengan nilai terpercaya besarnya penjualan dapat diketahui bahwa
dan nilai teringgi sebesar 80.51 yang juga pendapatan terendah dari perusahaan yang
dengan nilai terpercaya. Nilai Mean GCG atau diteliti adalah sebesar Rp. 5.30E9 dan
rata - rata GCG secara keseluruhan masih pendapatan teretinggi adalah sebesar Rp
dalam tingkat terpercaya. Berdasarkan nilai 2.02E11 dengan rata – rata pendapatan sebesar
GCG tersebut dapat diketahui dari nilai skor Rp 5.4699E10 dan tingkat penyimpangan atau
tersebut bahwa nilai terendah maupun tertinggi standart deviasi sebesar 4.67722E10.
serta rata - rata atau mean statistic dari skor Dari hasil olahan statistic diskriptif
GCG adalah terpercaya, artinya belum ada tentang laba operasional dapat diketahui
perusahaan yang memiliki nilai sangat bahwa laba operasional terendah dari
terpercaya dengan nilai standart deviasi perusahaan yang diteliti adalah sebesar Rp. -
sebesar 1.77298 9.78E8 dan laba operasional teretinggi adalah
sebesar Rp 4.37E10 dengan rata – rata laba
55
JRMB, Volume 14, No. 1, Juni 2019

operasional sebesar Rp 1.0056E10 dan tingkat Dari hasil olahan statistic diskriptif
penyimpangan atau standart deviasi sebesar tentang harga saham dapat diketahui bahwa
Rp 1.24662E10. harga saham terendah dari perusahaan yang
Dari hasil olahan statistic diskriptif diteliti adalah sebesar Rp. 309.00 dan harga
tentang laba bersih dapat diketahui bahwa laba saham teretinggi adalah sebesar Rp 94000.00
bersih terendah dari perusahaan yang diteliti dengan rata - rata laba operasional sebesar Rp
adalah sebesar Rp. -4.64E9 dan laba bersih 15023.5938 dan tingkat penyimpangan atau
teretinggi adalah sebesar Rp 2.03E10 dengan standart deviasi sebesar Rp 22839.33277.
rata - rata laba operasional sebesar Rp
6.7698E9 dan tingkat penyimpangan atau Hasil Pengujian Hipotesis
standart deviasi sebesar Rp 7.25753E9. Jika
dibandingkan dengan laba operasional Hasil analisis regresi sederhana yang
terendah maka dapat diketahui bahwa laba dilakukan terkait dengan pengaruh antara
bersih lebih tinggi dari laba operasional, hal penerapan GCG dengan beberapa variable
tersebut menunjukan bahwa rata - rata terpilih adalah sebagai mana disajaikan pada
perusahaan juga memperoleh pendapatan non table 5 berikut :
operasional cukup tinggi.
Tabel 5.
Rangkuman Hasil Penelitian

Independen
Hipotesis Tanda Beta Sig. R2
Variabel
H1 Pendapatan 1.656E10 0.000 39.4%
+
Perusahaan
H2 Laba operasi + 2.898E9 0.019 17%
H3 Laba setelah 2450.72 0.029 33.1%
+
pajak
H4 Harga Saham + 2450.72 0.297 3.6%

Dari tabel 5 di atas dapat dijelaskan persamaan model. Variasi penerapan GCG
hasil uji t. Variabel penerapan GCG dapat menjelaskan laba operasional sebesar 17
berpengaruh secara signifikan terhadap persen, sementara itu 83 persen dijelaskan oleh
pendapatan perusahaan. Hal ini dibuktikan variable lain yang tidak masuk dalam
dengan nilai signifikansi kurang dari α = 0.05 persamaan model. Variasi penerapan GCG
(p-value, 0.00). Variabel penerapan GCG dapat menjelaskan laba setelah pajak
berpengaruh secara signifikan terhadap laba perusahaan sebesar 33,1 persen, sementara itu
operasi perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan 66.9 persen dijelaskan oleh variable lain yang
nilai signifikansi kurang dari α = 0.05 (p-value tidak masuk dalam persamaan model. Variasi
0.019). Variabel penerapan GCG berpengaruh penerapan GCG dapat menjelaskan harga
secara signifikan terhadap laba setelah pajak saham perusahaan sebesar 3,6 persen,
perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai sementara itu 96.4 persen dijelaskan oleh
signifikansi kurang dari α = 0.05 (p-value variabel lain yang tidak masuk dalam
0.001). Variabel penerapan GCG tidak persamaan model.
berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan KESIMPULAN DAN SARAN
nilai signifikansi lebih dari α = 0.05 (p-value
0.297). Kesimpulan
Koefisien determinasi menunjukkan
Variasi penerapan GCG dapat menjelaskan Kesimpulan dan saran dibuat
pendapatan perusahaan sebesar 39,4 persen, berdasarkan analisis data dan pembahasan.
sementara itu 60,6 persen dijelaskan oleh Berdasarkan analisis diskriptif, dapat
variable lain yang tidak masuk dalam disimpulkan bahwa dapat diketahui nilai
56
PENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPOARE GOVERNANCE………………. (Hediono & Prasetyaningsih)

terendah dan tertinggi, rata - rata, dan Hal tersebut diduga bahwa pembelian saham
penyimpangan atau standart Deviasi dari dari sebagai tanda kepemilikan perusahaan belum
skor GCG, Laba operasional, laba bersih dan didasarkan pada kondisi fundamental internal
harga saham perusahaan terpercaya hasil riset perusahaan akan tetapi didsarkan pada
SWA. Berdasarkan analisis Inferensial, spekulasi dan ikut - ikutan untuk melakukan
Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa GCG pembelian. Hasil penelitian sesuai dengan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil penelitian yang ada (Rossi dan
kinerja perusahaan. Panggabean, 2012)
Pertama, Variabel penerapan GCG
berpengaruh secara signifikan terhadap Saran
pendapatan perusahaan. Hal ini dibuktikan
dengan nilai signifikansi kurang dari 0.05 Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
yaitu 0.00. Kedua, Variabel penerapan GCG maka dapat disarankan. Pertama, berdasarkan
berpengaruh secara signifikan terhadap laba penelitian dapat dihasilkan kesimpulan bahwa
operasi perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan GCG berpengaruhb signifikan terhadap
nilai signifikansi kurang dari 0.05 yaitu 0.019. pendapatan, laba operasional dan laba setelah
Ketiga, Variabel penerapan GCG berpengaruh pajak, maka disarankan bahwa setiap
secara signifikan terhadap laba setelah pajak perusahaan sebaiknya memanfaatkan GCG
perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai sebagai strategi perusahaan yang harus
signifikansi kurang dari 0.05 yaitu 0.001. Hasil dijalankansecara konsisten. Kedua,
ini konsisten dengan penelitian sebelumnya berdasarkan penelitian juga dapat dihasilkan
(Wati, 2012) bahwa GCG tidak berpengaruh secara
Sementara itu, untuk harga saham signifikan pada harga saham, yang kemung-
menunjukan hasil bahwa variabel penerapan kinan pembelian saham oleh masyarakat
GCG tidak berpengaruh secara signifikan belum didasarkan pada kondisi fundamental
terhadap harga saham perusahaan. Hal ini perusahaan, akan tetapi masih didasarkan pada
dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih dari spekulasi atau mengikuti gerak masyarakat.
0.05 yaitu 0.297, artinya H4 tidak terdukung.

DAFTAR REFERENSI quality, and firm value: evidence from


Indonesia", Journal of Accounting in
Amalia, D. dan Permana, A. 2007. “Pengaruh Emerging Economies, 3 (1): 4-20
pelaksanaan Corporate Governance SWA, 2015. “Indonesia Most Trusted
Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Companies: Perjuangan Menjadi
yang termasuk dalam Jakarta Islamic Perusahaan Terpercaya” 18 Desember
Index”. Jakarta. Jurnal Bisnis Strategi, 16 2014 – 7 Januari 2015, Jakarta: Penerbit
(2): 44 – 59. PT. Swasembada Media Bisnis.

Effendi, Muh. Arief 2016. The Power of Good SWA, 2016.”Praktik Manajemen Perusahaan –
Corporate Governance, Teori dan perusahaan Terpercaya : Bagaimana
Implementasi, edisi 2. Jakarta Mereka Menerapkan GCG dan Value
Selatan: Penerbit Salemba Empat. Creation, sehingga Bisnisnya sukses
berkelanjutan, 21 Desember 2015 – 6
Rossi, R.N. dan Panggabean, R.R. 2012. Januari 2016. Jakarta: Penerbit PT.
Analisis Pengaruh Penerapan Good Swasembada Media Bisnis.
Corporate Governance Terhadap Kinerja
Perusahaan. Binus Business Review, 3(1): SWA, 2017. “ Indonesia Most Trusted
141-154 Companies: Mengungkap Praktek -
praktik Terbaik GCG Sebagai Fondasi
Siagian, F., Siregar, S.V. and Rahadian, Y. Bisnis Berkelanjutan, 20 Desember 2016
2013."Corporate governance, reporting
57
JRMB, Volume 14, No. 1, Juni 2019

– 4 Januari 2017. Jakarta: Penerbit PT.


Swasembada Media Bisnis. Jakarta.

Wahyudin, A. and Solikhah, B. 2017.


"Corporate governance implementation
rating in Indonesia and its effects on
financial performance", The International
Journal of Business in Society, 17 (2):
250-265, doi: 10.1108/CG-02-2016-0034

Wati, L. 2012. Pengaruh Praktek Good


Corporate Governance Terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Manajemen, 1 (1): 1-7.

58

Anda mungkin juga menyukai