Anda di halaman 1dari 6

Tugas :

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA

dosen pengampuh :

DR. EVA MARTINHU, M.PD

NAMA : TABRANI HI SIRAJU (03281811033)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

2019
Apa itu gempa bumi?

Gempa Bumi adalah sebuah getaran atau pergerakan yang terjadi secara tiba tiba akibat
adanya pelepasan energi secara tiba tiba yang terjadi pada permukaan bumi. Pelepasan energi
yang secara tiba tiba mengakibatkan gelombang seismik, yang bisa bersifat destruktif pada
berbagai hal yang berdiri diatas permukaan bumi, termasuk bangunan, pohon pohon, dan lain
lainnya.

Gempa bumi belum dapat diprediksi oleh berbagai macam teknologi yang sudah ada pada
masa kini, namun kekuatannya dapat diukur dengan menggunakan Seismometer. Skala yang
paling umum untuk digunakan dalam mengukur kekuatan gempa bumi adalah skala Richter.

Gempa bumi yang mempunyai skala Ricther dibawah 3 atau sekitar 3 biasanya tidak dapat
dirasakan, namun jika besarnya sudah mencapai 7 skala Richter dipastikan gempa itu
berpotensi menimbulkan kerusakan yang serius.

Tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa selain karena kekuatannya, namun juga
diukur dari seberapa luas daerah yang terjadi gempa bumi. Kedalaman gempa bumi yang
terjadi pada suatu permukaan bumi juga dapat berpengaruh terhadap potensi destruktifnya,
semakin dekat dengan permukaan tanah, maka gempa bumi akan semakin berpotensi
mempunyai sifat destruktif yang lebih besar.

Walaupun tidak ada batasan pasti berapa skala Ricther maksimal gempa bumi yang dapat
terjadi, namun sejarah mencatat gempa bumi terbesar yang pernah terjadi adalah berkekuatan
hingga 9 skala Ricther, namun tidak lebih dari 10 skala Richter.

Gempa bumi juga bisa diartikan sebagai suatu peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan
energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada
kerak bumi. Frekuensi gempa bumi di suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa
bumi yang di alami selama periode waktu tertentu.
Jenis-Jenis Gempa Bumi
Jenis-jenis gempa bumi dibedakan menjadi 2 yaitu berdasarkan penyebab dan kedalamannya.
Berikut ini merupakan penjelasannya :

a. Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Contoh : gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G. Krakatau.

2. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit bumi akibat
lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan yang cukup
dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.

3. Gempa runtuhan atau terban


Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, gua-
gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya berdampak kecil dan
wilayahnya sempit.

b. Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Gempa bumi dalam


Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa) berada lebih
dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada
umumnya tidak terlalu berbahaya.

2. Gempa bumi menengah


Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km
sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya
menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km
dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Apa jenis gempa bumi yang sering terjadi di maluku utara?

Gempa bumi yang sering melanda maluku utara adalah gempa tektonik. Karena catatan
sejarah gempa kuat dan merusak di maluku cukup banyak. Setidaknya di wilayah itu terjadi
tujuh kali gempa kuat, yaitu gempa Pulau Raja pada 7 Oktober 1923 dengan magnitudo 7,4
SR dan intensitas VIII MMI.

Selain itu, gempa Bacan pada 16 April 1963 bermagnitudo 7,1 skala intensitas VIII MMI,
gempa Pulau Damar pada 21 Januari 1985 magnitudo 6,9 intensitas VIII MMI, serta gempa
Obi pada 8 Oktober 1994 magnitudo 6,8 intensitas VI-VII MMI.

Gempa Obi magnitudo 6,7 pada 13 Februari 1995 dengan intensitas VIII MMI, dan gempa
Labuha 20 Februari 2007 magnitudo 6,7 intensitas VII MMI.

Gempa Bumi Maluku Utara pada Minggu kemarin berkekuatan magnitudo 7,2 SR. Episenter
terletak pada koordinat 0,56 LS dan 128,06 BT pada kedalaman 10 km.

selain gempa tektonik, ada juga gempa vulkanik yang di akbatkan oleh gunung berapi darat
dan gunung api bawah laut. Hal ini bisa di prediksi karena menurut BMKG Muhamad Sadly
di Jakarta, sekitar gempa bumi di Maluku Utara banyak gunung api, dan yang dikhawatirkan
adalah gunung api bawah laut misalnya di wilayah utara Manado dan sekitar Ternate.
Apa dampak yang di timbulkan oleh gempa bumi?

yang ditimbulkan oleh gempa bumi diantaranya adalah :

1. Dampak fisik :

 Bangunan banyak yang hancur atau roboh.

 Tanah longor akibat goncangan.

 Jatuhnya korban jiwa.

 Permukaan tanah menjadi merekat, retak dan jalan menjadi putus.

 Banjir karena rusaknya tanggul.

 Gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami, dsb.

2. Dampak sosial :

 Menimbulkan kemiskinan.

 Kelaparan.

 Menimbulkan penyakit.

 Bila pada sekala yang besar (dapat menimbulkan tsunami yang besar), bisa
melumpuhkan politik, sistem ekonomi, dsb.

Bagaimana cara penanggulangan gempa bumi ?

penanggulangan yang dilakukan sebelum gempa terjadi:

 Pertama pastikan anda tahu area yang anda tinggali, biasanya masyarakat hanya
menempati sebuah daerah atau tempat tanpa perduli hal sejenis itu. Padahal sangat
penting mengenali area sendiri, seperti dekat dengan pantai atau tidak, bagaimana
konstruksi dan struktur tanahnya, bagaimana kondisi alamnya, bagaimana anda
mendapatkan area untuk evakuasi jika tahu ada beberapa tempat yang tidak sesuai
dengan anda.

 Biasakan untuk meletakan barang yang sangat berat dibawah dan jangan ditumpuk,
menghindari adanya gempa bumi dan menyebabkan benda tersebut jatuh

 Perbaiki kabel yang rusak menghindari kesetrum dan lainnya


 Periksa pondasi rumah, dan usahakan untuk mencari area seperti lapang agar bisa
menyelamatkan diri ketika terjadi gempa.

Jika terjadi gempa bumi, ada beberapa hal yang harus anda lakukan dan tidak boleh terserang
rasa panik yang menjadikan anda hanya bisa diam atau mengurung diri karena ketakutan. Hal
seperti ini akan membahayakan anda dan keluarga. Lakukan beberapa penanggulangan yaitu :

 Segeralah keluar dari bangunan ataupun ruangan yang sedang anda tempati.
 Utamakan diri anda sendiri dan jangan barang
 Carilah tanah yang lapang di sekitar, hal ini akan berguna untuk anda yang memang
sedang berada di area bangunan banyak. Gempa biasanya menyebabkan keruntuhan
 Jika anda berada di pantai maka jauhi pantai dan usahakan untuk menyelamatkan diri
tanpa ada bangunan di sekitar. Khawatir gempa berasal dari laut dan menyebabkan
Tsunami

Tindakan yang bisa anda lakukan setelah gempa terjadi yaitu :

 Periksa keluarga dan kondisi anda, apakah ada yang terluka atau hilang dan
sebagainya
 Biasanya sesaat setelah gempa mengalami masalah komunikasi atau masalah yang
menyebabkan kota lumpuh total. Seperti listrik tidak ada, air, dan sinyal maka
usahakan terus bersama keluarga.
 Jika semua baik-baik saja maka bantu orang sekitar untuk bisa melihat orang lain, dan
juga membantu orang sekitar mendata apakah mereka kehilangan orang atau
keluarganya
 Hubungi pihak yang bisa diberikan informasi, biasanya setelah bencana alam terjadi
satgas atau tim khusus akan menangani masalah ini.

Anda mungkin juga menyukai