Anda di halaman 1dari 13

Tugas :

GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA

“ IKLIM ”
O
L
E
H

TABRANI HI SIRAJU (03281811033)

dosen pengampuh :

DR. EVA MARTINHU, M.PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah
– Nya sehingga makalah yang berjudul “ IKLIM” dapat berjalan dengan lancar.

Makalah yang berjudul “IKLIM” ini membahas mengenai kompetensi yang harus dimiliki
seorang guru ketika berkecimpung di dunia pendidikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, sehingga penulis menerima kritik
dan saran yang membangun sebagai evaluasi penulisan yang selanjutnya. Penulis berharap
makalah ini bermanfaat bagi pembacanya.
BAB I
PENDAHULUAN

LATARBELAKANG

Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari
dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.
Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geografis. Secara
umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi.
Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi.

Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang akan datang! Kita telah mengetahui
sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari
fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi.

Kita sudah mengetahui  sebagian dari akibat pemanasan global ini - yaitu mencairnya tudung
es di kutub, meningkatnya suhu lautan, kekeringan yang berkepanjangan, penyebaran wabah
penyakit berbahaya, banjir besar-besaran, coral bleaching dan gelombang badai besar. Kita
juga telah mengetahui siapa yang akan terkena dampak paling besar - Negara pesisir pantai,
Negara kepulauan, dan daerah Negara yang kurang berkembang seperti Asia Tenggara.

RUMUSAN MASALAH

 pengertian iklim menurut para ahli !


 Mengklasifikasikan jenis-jenis iklim dan karakteristik penggolongannya (ada 5 jenis)!
 unsur-unsur iklim (ada 6 unsur)!
 sifat-sifat iklim!
 perubahan iklim dan dampaknya bagi alam dan kehidupan manusia!

TUJUAN

 mengetahui pengertian iklim menurut para ahli !


 mengetahui klasifikasi jenis-jenis iklim dan karakteristik penggolongannya (ada 5
jenis)!
 Mengetahui unsur-unsur iklim (ada 6 unsur)!
 Mengetahui sifat-sifat iklim!
 Mengetahui perubahan iklim dan dampaknya bagi alam dan kehidupan manusia!
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IKLIM MENURUT PARA AHLI

1. World Climate Conference, 1979

Menurutnya iklim merupakan suatu Sintesis kejadian suatu cuaca selama jangka waktu yang
lama atau panjang, yang secara statistik cukup untuk digunakan dalam menunjukkan suatu
nilai statistik yang berbeda dengan suatu keadaan disetiap saatnya.

2. Glenn T. Trewartha, 1980

Menurutnya iklim merupakan suatu Konsep abstrak yang menyatakan suatu kebiasaan cuaca
dan sebuah unsur-unsur atmosfer pada sebuah daerah selama jangka waktu yang lama.

3. Gibbs, 1978

Menurutnya iklim merupakan suatu peluang statistik dalam berbagai keadaan atmosfer,
antara lain yaitu suhu, tekanan, angin kelembaban, yang terjadi pada suatu daerah selama
dalam jangka waktu yang panjang.

4. Tjasyono, 2004

Menurutnya Iklim merupakan keadaan rata-rata cuaca di satu daerah yang cukup luas dan
dalam kurun waktu yang cukup lama, minimal 30 tahun, yang sifatnya tetap.

5. Trewartha and Horn (1995)

Mereka mengatakan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim
merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam
suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang.

Jadi bisa ku simpulkan bahwa iklim adalah kondisi cuaca di suatu tempat yang terjadi dalam
jangka waktu yang lama.
B. JENIS-JENIS IKLIM DAN KARAKTERISTIK PENGGOLONGANNYA

1. Iklim Matahari

Pembagian iklim ini berdasarkan posisi suatu wilayah terhadap matahari. Iklim matahari
terbagi menjadi:

 Iklim tropis: Terletak di 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS


 Iklim subtropis: Terletak di 23,5 derajat LU-40 derajat LU dan 23 derajat LS-40
derajat LS
 Iklim sedang: Terletak di 40 derajat LU-66,5 derajat LU dan 40 derajat LS-66,5
derajat LS
 Iklim sedang: Terletak di 66,5 derajat LU-90 derajat LU dan 66,5 derajat LS-90
derajat LS

2. Iklim Junghuhn

Friedrich Franz Wilhelm Junghuhn, ahli tanaman asal Jerman membagi iklim berdasarkan
ketinggian tempat. Pembagian ini merupakan hasil temuannya terhadap jenis-jenis vegetasi
yang tumbuh di wilayah dengan ketinggian berbeda-beda.
Iklim Junghuhn membagi iklim menjadi lima zona yakni:

 Zona iklim panas: Ketinggian 0-700 meter, suhu rata-rata tahunan lebih 22 derajat
celsius. Jenis tanaman padi, jagung, tebu dan kelapa.
 Zona iklim sedang: Ketinggian 700-1.500 meter, suhu rata-rata tahunan antara 15-22
derajat celsius. Jenis tanaman kopi, teh, kina dan karet.
 Zona iklim sejuk: Ketinggian 1.500-2.500 meter, suhu rata-rata tahunan 11-15 derajat
celsius (cocok tanaman holtikultura).
 Zona iklim dingin: Ketinggian 2.500-4000 meter, suhu rata-rata tahunan 11 derajat
celsius. Tanaman yang tumbuh lumut.
 Zona iklim salju tropis: Ketinggian lebih dari 4.000 meter dari permukaan laut, di
daerah ini tidak terdapat tumbuhan.
3. iklim Koppen (1980-2016)

Iklim Köppen Klimatolog keturunan Jerman-Rusia Wladimir Köppen membagi iklim


berdasarkan curah hujan dan temperatur. Ada lima tipe iklim menurut Köppen:

 Iklim A (iklim hujan tropis): Temperatur bulanan rata-rata lebih dari 18 derajat
celsius, suhu tahunan 20-25 derajat celsius, curah hujan bulanan lebih dari 60
milimeter.
 Iklim B (iklim kering/gurun): Curah hujan lebih kecil dari pada penguapan.
Terbagi menjadi Iklim stepa dan iklim gurun.
 Iklim C (iklim sedang basah): Temperatur bulan terdingin -3-18 derajat celsius.
Terbagi menjadi:
 Cs (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering)
 Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering)
 Cf (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)
 Iklim D (iklim dingin): Temperatur bulan terdingin kurang dari 3 derajat celsius,
temperatur bulan terpanas lebih dari 10 derajat celsius.
Terbagi menjadi :
 Dw (iklim sedang di darat dengan musim dingin yang kering)
 Df (iklim sedang di darat dengan musim dingin yang lembab).
 Iklim E (iklim kutub): Bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 derajat
celsius. Terbagi menjadi Et (Iklim tundra), dan Ef (Iklim salju).

4. Iklim Schmidt-Ferguson

Iklim Schmidt-Ferguson Seperti Köppen, Schmidt dan Ferguson juga membagi iklim
berdasarkan curah hujan. Namun dalam klasifikasi Schmidt-Ferguson, curah hujan
yang digunakan adalah bulanan dengan rumus:
Q = jumlah rata-rata bulan kering : jumlah rata-rata bulan basah × 100 persen.

Berdasarkan rumus itu, maka pembagian iklimnya yakni:

 kategori sangat basah, nilai Q 0-14,3 persen


 kategori basah, nilai Q 14,3-33,3 persen
 kategori agak basah nilai Q 33,3-60 persen
 kategori sedang, nilai Q 60-100 persen
 kategori agak kering, nilai Q 100-167 persen
 kategori kering, nilai Q 167-300 persen
 kategori sangat kering, nilai Q 300-700 persen
 kategori luar biasa kering, nilai Q lebih dari 700 persen

5. Iklim Oldeman

Oldeman juga membagi iklim berdasarkan curah hujan bulanan atau bulan basah.
Namun kriterianya berbeda dengan Koppen dan Schmidt-Ferguson. Bulan basah yang
digunakan Oldeman adalah sebagai berikut:

 Bulan basah apabila curah hujan lebih dari 200 milimeter.


 Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200 milimeter.
 Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 milimeter.

Berdasarkan perhitungan itu, Oldeman membagi iklim menjadi lima tipe iklim
yaitu :

 Iklim A: bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut


 Iklim B: bulan basah 7-9 kali berturut-turut
 Iklim C: bulan basah 5-6 kali berturut-turut
 Iklim D: bulan basah 3-4 kali berturut-turut Iklim
 E: kurang dari 3 bulan basah berturut-turut

C. UNSUR IKLIM

1. Penyinaran Matahari
2. Suhu Udara
3. Kelembaban Udara (humidity)
4. Awan
5. 5.Curah Hujan
6. Tekanan udara
1. Penyinaran Matahari

Matahari yaitu sebuah pengatur iklim di bumi yang sangat penting dan menjadi sumber
energi yang paling utama di bumi. Energi matahari ini dipancarkan ke semua arah dalam
bentuk sebuah gelombang elektromagnetik. Penyinaran Matahari ke Bumi ini dipengaruhi
oleh sebuah kondisi awan dan perbedaan sudut datangnya sinar matahari.

2. Suhu Udara

Suhu udara yaitu sebuah keadaan panas atau dinginnya udara yang memiliki sifat menyebar
dan berbeda-beda pada sebuah daerah tertentu. Persebarannya yang secara horizontal
menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di sebuah daerah tropis garis ekuator (garis khayal
ini yang membagi bumi menjadi sebuah bagian utara dan selatan) dan semakin ke arah kutub
suhu udaranya akan semakin dingin. Sedangkan pada persebaran secara vertikal
menunjukkan, semakin tinggi tempatnya, maka suhu udara akan semakin dingin. Alat untuk
mengukur suatu suhu yaitu dengan termometer.

3. Kelembaban Udara (humidity)

Dalam sebuah udara terdapat air karena terjadinya penguapan. Makin tinggi suhu udara,
maka makin akan banyak uap air yang dikandungnya. Hal ini yang menyebabkan makin
lembablah udara tersebut. Jadi, Humidity yaitu banyaknya uap air yang dikandung oleh
udara. Alat pengukurnya yaitu dengan higrometer.

4. Awan

Adalah kumpulan titik air atau kristal es yang terjadi karena adanya kondensasi uap air yang
terdapat pada atmosfer, awan terjadi karena udara yang mengandung uap air naik sehingga
suhunya turun sampai di bawah titik embun, awan ini dapat berupa benda padat atau gas
Secara garis besar awan mempunyai tiga bentuk, yaitu :

 Awan sirus (cirrus) atau awan bulu adalah awan yang tipis seperti serat atau seperti
bulu. Sangat tinggi dan biasanya terdiri dari kristal-kristal air.
 Awan stratus atau awan berlapis adalah awan yang rata, hampir tidak mempunyai
bentuk tertentu. Biasanya berwarna kelabu dan menutup langit pada daerah yang luas.
 Awan kumulus atau awan bergumpal adalah awan tebal dengan gerakan vertikal. Di
bagian atas berbentuk setengah bulatan (dome) atau seperti kubis dan di bagian
bawahnya rata.
5.Curah Hujan

Curah hujan yaitu suatu jumlah hujan yang jatuh di sebuah daerah pada kurun waktu tertentu.
Untuk mengetahui besarnya curah hujan digunakan sebuah alat pengukur curah hujan yaitu
dengan penakar hujan (Rain Gauge).

6. Tekanan udara

Adalah udara yang mempunyai massa sehingga dapat menekan permukaan bumi. Alat untuk
mengukur tekanan udara disebut barometer. Barometer ditemukan oleh Torricelli pada tahun
1644, hasil penemuan alat pengukur tekanan udara yang lain adalah barometer anaroid.
barometer ini mudah dibawa ke lain tempat dan dapat juga digunakan untuk mengukur tinggi
tempat di atas permukaan air laut. Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat
yang mempunyai tekanan udara yang sama disebut Isobar.

D. SIFAT-SIFAT IKLIM

 Memiliki jangka waktu yang lama


 Memiliki sifat yang Meliputi sebuah daerah yang luas.
 Mempunyai Sifat iklim yang dihasilkan oleh rata-rata cuaca, bukan yaitu sebuah
pencatatan baru.

E. DAMPAK PERUBAHAN IKLIM

Tentu saja dari perubahan iklim ini dapat menimbulkan dampak negative. Untuk Indonesia
sendiri, ada sejumlah dampak perubahan iklim seperti :

a. Ekosistem
 Kemungkinan punahnya 20-30 persen spesies tanaman dan hewan bila terjadi
kenaikan suhu rata-rata global sebesar 1,5-2,5 derajat Celcius.
 Bertambahnya CO2 di atmosfer akan meningkatkan tingkat keasaman laut.
Hal ini berdampak negative pada organisme-organisme laut seperti terumbu
karang dan spesies-spesies yang hidupnya bergantung pada organisme
tersebut.
b. Pangan dan hasil hutan
 Diperkirakan produktivitas pertanian didaerah tropis akan mengalami
penurunan bila terjadi kenaikan suhu rata-rata global antara1-2 derajat Celcius,
sehingga meningkatkan resiko bencana kelaparan.
 Meningkatnya frekuensi kekeringan dan banjir akan memberikan dampak
negative pada produksi local terutama pada penyediaan pangan di subtropics
dan tropis.
c. Pesisir dan dataran rendah
 Daerah pantai akan semakin rentan terhadap erosi pantai dan naiknya
permukaan air laut. Kerusakan pesisir akan diperparah oleh tekanan manusia
didaerah pesisir.
 Diperkirakan tahun 2080, jutaan orang akan terkena banjir setiap tahun karena
naiknya permukaan air laut. Resiko terbesar adalah dataran rendah yang padat
penduduknya dengan tingkat adaptasi yang rendah. Penduduk yang paling
terancam adalah yang berada di delta-delta Asia dan Afrika, namun yang
paling rentan adalah penduduk di pulau-pulau kecil.
d. Sumber dan Manajemen air tawar
 Rata-rata aliran air sungai dan ketersediaan air didaerah subpolar dan daerah
tropis basah diperkirakan akan meningkat 10-40 persen.
 Sementara didaerah subtropics dan daerah tropis yang kering, air akan
berkurang 10-30 persen, sehingga daerah-daerah yang sekarang sering
mengalami kekeringan akan semakin parah kondisinya.
e. Industri, permukiman dan masyarakat
 Industri, permukiman dan masyarakat yang paling rentan umumnya berada
didaerah pesisir dan bantaran sungai, serta mereka yang ekonominya terkait
erat dengan sumber daya yang sensitive terhadap iklim, serta mereka yang
tinggal didaerah-daerah yang sering dilanda bencana ekstrem, dimana
urbanisasi berlangsung dengan cepat.
 Komunitas miskin sangat rentan karena kapasitas beradaptasi yang
terbatas,serta kehidupan mereka sangat tergantung kepada sumberdaya yang
mudah terpengaruh oleh iklim seperti persediaan air dan makanan.
f. Kesehatan
 Penduduk dengan kapasitas beradaptasi rendah akan semakin rentan terhadap
diare, gizi buruk, serta berubahnya pola distribusi penyakit-penyakit yang
ditularkan melalui berbagai serangga dan hewan.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Iklim didefininisikan sebagai keadaan rata-rata cuaca di tempat yang luas dalam waktu yang
sangat lama. Sedangkan definisi perubahan iklim adalah berubahnya kondisi fisik atmosfer
bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap
berbagai sektorkehidupan manusia.

Pada suatu daeerah tertentu. Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang akan
datang! Kita telah mengetahui sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus menggunakan
bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi. Perubahan
iklim jelas menyengsarakan kehidupan umat manusia. Kerugian materi dan juga korban
nyawa adalah akibat yang harus kita terima. Oleh karena itu, sudah saatnya kita, pemerintah,
industri dan masyarakat, bahu-membahu berupaya untuk menghambat terjadinya perubahan
iklim.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/31/060000169/pengertian-iklim-
dan-jenisnya?page=all
 https://sobatmateri.com/?s=KLASIFIKASI+5+IKLIM
 https://www.gurupendidikan.co.id/iklim-adalah/
 https://sobatmateri.com/klasifikasi-iklim-iklim-matahari-fisis-junghuhn-dan-
koppen/

Anda mungkin juga menyukai