11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Keterangan:
Skor Kriteria sikap
1 Sangat baik
2 Baik
3 Cukup baik
4 Kurang baik
2
!"#$%! !"#$ !"#$ !"!#$#%
Nilai sikap =
!"
×100
Predikat sikap
Nilai Kriteria sikap
80 - 100 Sangat baik (SB)
70 – 80 Baik (B)
60 – 70 Cukup baik (CB)
≤ 60 Kurang baik (KB)
3
ANGKET REFLEKSI
1. Apakah sebelum memulai pembelajaran hari ini kamu telah mengetahui tentang
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel ? Apa saja yang kamu ketahui ?
2. Setelah kamu belajar hari ini, informasi apa yang kamu dapatkan ? Apakah ada informasi
yang menarik untukmu ?
3. Materi / hal apa yang menurutmu sulit dan kamu belum memahaminya ?
1
IV. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a) Sikap spiritual : Observasi
b) Sikap sosial : Observasi
c) Pengetahuan : Kuis
d) Keterampilan : Kinerja
2. Instrumen Penilaian Terlampir
……………………………….. ………………………………..
NIP. … NIP. …
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Oleh
Annisa Nurina Vidyastuti
170311611599
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
I. Kompetensi Dasar
3.1 Menginterpretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel
1
4.1.1 Menyelesaikan masalah menggunakan konsep nilai mutlak
4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x²
4.1.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel
4.1.4 Menggambar sketsa grafik persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.5 Menyelesaikan masalah persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
4.1.6 Menentukan
solusi
dari
permasalahan
kontekstual
yang
berkaitan
dengan
pertidaksamaan
nilai
mutlak
dari
bentuk
linear
satu
variabel
4.1.7 Menentukan
solusi
dari
pertidaksamaan
nilai
mutlak
dari
bentuk
linear
satu
variabel
dengan
persamaan
dan
pertidaksamaan
linear
Aljabar
lainnya
2
4.1.6.2 Disediakan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel pada LKS, siswa dapat menentukan solusi dari permasalahan
tersebut menggunakan hubungan antara |x| = √x² dengan tepat.
4.1.7.1 Disediakan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan
dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya pada LKS dan soal kuis, siswa dapat menentukan
solusi dari pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel tersebut dengan
tepat.
3
• Secara klasikal guru meminta siswa untuk berpikir bagaimana bentuk pertidaksamaan
nilai mutlak linear satu variabel. Guru memancing siswa dengan meminta siswa untuk
mengingat tentang pertidaksamaan dan konsep nilai mutlak yang telah dibahas di
pertemuan sebelumnya
• Siswa menuliskan bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel pada
LKS.
Kegiatan 1
Adit baru saja membeli mobil baru, angka
speedometer mobil tersebut memiliki satuan
km/L. Angka speedometer mobil tersebut stabil
pada angka 12 km/L. Namun terkadang angka
tersebut dapat naik atau turun sebesar 2,8 km/L.
Berapakah kisaran angka speedometer mobil
tersebut ?
m 12 m
• Menanya :
- Guru memberi siswa kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang telah diamati
dari kegiatan 1 yang terdapat pada LKS.
- Siswa mengajukan beberapa pertanyaan seperti :
1. Bagaimana cara menentukan bentuk pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel dari kegiatan 1 pada LKS ?
2. Bagaimana cara menyelesaikan kegiatan 1 pada LKS ?
• Mengumpulkan Informasi
4
- Guru berkeliling kesemua kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan oleh
siswa, melihat keterlibatan siswa dalam kelompok serta mengarahkan jika ada
kelompok yang mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
- Siswa menggali informasi dari buku atau literatur lain mengenai pertidaksamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.
- Melalui pengamatan buku dan literatur lain, siswa menggali informasi mengenai cara
menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.
- Siswa menggali informasi dari buku atau literatur lain mengenai cara menentukan
bentuk pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dari suatu masalah
kontekstual.
• Mengolah Infomasi
- Guru berkeliling kesemua kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan oleh
siswa, melihat keterlibatan siswa dalam kelompok serta mengarahkan jika ada
kelompok yang mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
- Siswa secara berkelompok melengkapi bagian yang rumpang pada LKS yaitu
kegiatan 1,2, dan 3.
- Siswa secara berkelompok mengerjakan soal latihan yang telah disediakan di dalam
LKS.
• Mengkomunikasikan
- Guru menunjuk perwakilan dari beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi apa yang telah
dipresentasikan di depan kelas.
- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
- Guru memberikan umpan balik dan konfirmasi terhadap hal-hal yang
dikomunikasikan oleh perwakilan kelompok.
3. Kegiatan Penutup (20 menit)
• Kesimpulan
- Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan melalui tanya jawab secara
klasikal dari pembelajaran hari ini mengenai pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
- Siswa menjawab pertanyaan dari guru sehingga dapat dibentuk kesimpulan dari
pembelajaran pada hari ini.
• Kuis
5
- Guru meminta siswa mengeluarkan selembar kertas untuk mengerjakan kuis secara
individu.
- Guru memberikan soal kuis kepada siswa.
- Siswa mengerjakan kuis secara individu.
- Guru menginstruksikan siswa untuk mengisi angket refleksi yang telah diberikan
guru. Pengetahuan awal apa yang kamu ketahui tentang materi hari ini? Pengetahuan
baru apa yang kamu peroleh dari kegiatan hari ini? Materi apa yang belum kamu
mengerti atau menurutmu sulit?
• Doa
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa.
- Guru memberi salam kepada siswa sebagai tanda berakhirnya pertemuan hari ini.
Petunjuk Penggunaan :
1. Bacalah dengan seksama perintah yang terdapat dalam LKS.
2. Kerjakan latihan yang diberikan dengan teliti.
3. Tanyakan kepada guru bila ada yang belum dipahami.
6
LAMPIRAN 1 : Lembar Kerja Siswa
LEMBAR KERJA
PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINIER SATU
VARIABEL
SISWA x/2
VII/2
KELOMPOK :
ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Dasar :
3.1.7 Mendeskripsikan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.8 Menjelaskan tahapan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.9 Menjelaskan tahapan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.1.6 Menentukan solusi dari permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.7 Menentukan solusi dari pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
7
Kegiatan 1
Tuliskanlah bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
Kegiatan 2
Adit baru saja membeli mobil baru, angka
speedometer mobil tersebut memiliki satuan
km/L. Angka speedometer mobil tersebut stabil
pada angka 12 km/L. Namun terkadang angka
tersebut dapat naik atau turun sebesar 2,8 km/L.
Berapakah kisaran angka speedometer mobil
tersebut ?
m 12 m
8
Cara I
Diketahui angka speedometer mobil tersebut berkisar di angka 2,8 km/L kurang atau
lebihnya dari 12 km/L. Misalkan m adalah segala kemungkinan perubahan angka
km/L dari mobil, dengan perubahan yang diharapkan sebesar 2,8 km/L. Nilai mutlak
angka speedometer tersebut dapat dimodelkan, yaitu sebagai berikut :
________________
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak,
Ingat :
Sehingga kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah___ km/L hingga ___
km/L.
9
Cara II
Perhatikan garis bilangan di bawah ini.
Jadi, kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah ___ km/L sampai ___
km/L.
Cara III.
Ingat !
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai hubungan
antara |x| = √x²
10
Jadi, kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah dari angka adalah ___ km/L
sampai ___ km/L.
Kegiatan 2
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut !
a. |4x – 2 | > |x – 3|
b. |3x + 1| - |2x + 4| > 10
Penyelesaian :
a. Dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x²
Ubah menjadi bentuk pertidaksamaan biasa dengan menggunakan hubungan
antara |x| = √x²
11
Buatlah garis bilangan dari nilai x yang kalian peroleh
Tentukan tanda pada garis bilangan dengan mengambil nilai x pada salah satu interval.
Dalam hal ini, interval penyelesaian merupakan selang nilai x yang membuat
pertidaksamaan bernilai non- negatif, sesuai dengan tanda pertidaksamaan pada soal di
atas.
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak diatas adalah...
HP = { x | ____ atau ____ , x ϵ R }
12
b. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak seperti ini lebih mudah menggunakan
cara menjabarkan definisi. Prinsipnya adalah batasan-batasan pada fungsi nilai mutlaknya.
Ingat!
Sehingga diperoleh
Dari interval tersebut maka dapat diperoleh interval-interval nilai penyelesaian seperti pada
garis bilangan dibawah ini
-‐2
13
Dengan garis bilangan tersebut maka penyelesaiannya dapat dibagi menjadi
tiga kasus terlebih dahulu, yaitu :
!
1. Untuk batasan x >− ......(1)
!
14
AYO MENYIMPULKAN!
Penyelesaian :
15
AYO
BERLATIH!
Penyelesaian :
16
3. Sebuah maskapai penerbangan membatasi berat bagasi yang boleh dibawa
penumpang yaitu sebesar 10 kg dan memberikan toleransi sebesar 2 kg.
Tentukan interval berat bagasi yang boleh dibawa panumpang !
a. Selesaikan dengan menggunakan definisi nilai mutlak
b. Selesaikan dengan menggunakan |x| = √x²
Penyelesaian :
\
17
LAMPIRAN 2 : Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
18
Sehingga, |m – 12| ditulis menjadi :
m – 12 , jika m – 12 ≥ 0
|m – 12| =
-(m – 12), jika m -12 < 0
Ingat !
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai
hubungan antara |x| = √x²
19
|m – 12| ≤ 2,8 ó ( m – 12)² ≤ 2,8 (kuadratkan)
ó (m – 12 )2 ≤ (2,8)2
ó (m – 12)2 - ( 2,8)2 ≤ 0 ( Ingat ! a2 – b2 = (a + b)(a – b) )
ó [ (m – 12) – (2,8) ][ (m – 12) + (2,8) ] ≤ 0
ó [(m – 9,2)][ m – 14,8] ≤ 0
Nilai pembuat nol adalah m = 9,2 atau m = 14,8
Jadi, kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah dari angka
adalah 9,2 km/L sampai 14,8 km/L.
Kegiatan a. Dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x² 20
3 Kita ubah bentuk menjadi
(4𝑥 − 2)² > (𝑥 − 3)²
Kemudian kuadratkan kedua ruas, diperoleh
( (4𝑥 − 2)² )² > ( (𝑥 − 3)² )²
(4x – 2 )² > (x – 3)²
16x ² - 16x + 4 > x² - 6x + 9
15x² - 10x – 5 > 0
3x² - 2x -1 > 0
(x – 1) ( 3x + 1) > 0
Menentukan pembuat nol
x–1=0 3x + 1 = 0
!
x=1 x=−
!
1
Menentukan interval penyelesaian
1
Menuliskan kembali interval penyelesaian
!
HP = { x | x < − atau x > 1, x ϵ R }
!
20
b. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak seperti ini lebih
mudah menggunakan cara menjabarkan definisi. Prinsipnya adalah
batasan-batasan pada fungsi nilai mutlaknya.
Ingat!
Sehingga diperoleh
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
-‐2
Dengan garis bilangan tersebut maka penyelesaiannya dapat
dibagi menjadi tiga kasus terlebih dahulu, yaitu :
!
4. Untuk batasan x >− ......(1)
!
Perhatikan (i) dan (ii)
(3x + 1) - (2x + 4) > 10
3x + 1 – 2x – 4 >10
x – 3 >10
x > 13 ......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian x > 13
!
5. Untuk batasan -2 < x <− ......(1)
!
Perhatikan (ii) dan (iii)
-(3x + 1) - (2x + 4) > 10
21
-3x -1 – 2x – 4 >10
-x>3
x < -3 ......(2)
Dari (1) dan (2) tidak diperoleh irisan penyelesaian atau
tidak ada penyelesaian.
6. Untuk batasan x < -2 ......(1)
Perhatikan (ii) dan (iv)
-(3x + 1) + (2x + 4) >10
-x + 3 >10
-x > 7
x < -7 ......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian x < -7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
HP = {x | x < -7 atau x > 13, x ϵ R}
1. • Cara menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu 20
variabel dengan definisi nilai mutlak :
Kasus 1 :
| x |≤ a untuk a ≥ 0, a ϵ R
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak, maka
untuk x ≥ 0, maka | x | = x sehingga x ≤ a
untuk x < 0, maka | x | = -x sehingga -x ≤ a atau x ≥ -a
Dengan demikian, penyelesaian dari | x|≤ a untuk a ≥ 0, a ϵ R adalah
x ≤ a dan x ≥ -a (atau sering dituliskan dengan –a ≤ x ≤ a )
Kasus 2 :
| x |≥ a untuk a ≥ 0, a ϵ R
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak, maka
untuk x ≥ 0, maka | x | = x sehingga x ≥ a
untuk x < 0, maka | x | = -x sehingga -x ≥ a atau x ≤-a
Dengan demikian, penyelesaian dari | x|≥ a untuk a ≥ 0, a ϵ R adalah
x ≤ -a dan x ≥ a. Jadi, menyelesaikan | x |≥ a setara dengan menyelesaikan
x ≥ a atau x ≤ -a.
22
variabel dengan menggunakan hubungan antara | x | = 𝑥 !
1. Ubah bentuk | x | pada soal menjadi bentuk 𝑥 !
2. Menentukan pembuat nol
3. Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan
4. Menentukan interval penyelesaian
Dalam hal ini, interval penyelesaian merupakan selang nilai x
yang membuat pertidaksamaan bernilai sesuai dengan tanda
pertidaksamaan pada soal tersebut.
5. Menuliskan kembali interval penyelesaian
-‐1 3
23
-‐1
3
Menuliskan kembali interval penyelesaian
HP = { x | x ≤-1 atau x ≥ 3, x ϵ R }
3 Misalkan x adalah segala kemungkinan berat bagasi yang dibawa penumpang 20
dengan toleransi yang diberikan sebesar 2 kg. Nilai mutlak berat bagasi
tersebut dapat dimodelkan, yaitu sebagai berikut :
|x – 10| ≤ 2
a. Dengan menggunakan definisi nilai mutlak,
Ingat :
Ingat !
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai
hubungan antara |x| = √x²
24
| x – 10 | ≤ 2 ó (𝑥 − 10)² ≤ 2 (kuadratkan)
ó (x – 10)2 ≤ (2)2
ó (x – 10)2 - (2)2 ≤ 0
ó [ (x – 10) – (2) ][ (x – 10) + (2) ] ≤ 0
ó [(x – 12)][ x – 8] ≤ 0
Nilai pembuat nol adalah x = 12 atau x = 8
Sehingga interval berat bagasi yang dapat dibawa penumpang
tersebut adalah dari 8 kg sampai 12 kg.
Jumlah Skor 100
25
LAMPIRAN 3 : Soal Kuis
1. Level hemoglobin normal pada darah laki-laki dewasa adalah antara 13 dan 16 gram per
desiliter (g/dL). Tentukan level hemoglobin yang mempresentasikan level hemoglobin tidak
normal untuk laki-laki dewasa!
2. Selesaikan pertidaksamaan | 3x + 1 | < 2 | x – 6 |
26
LAMPIRAN 4 : Instrument Penilaian Kuis
Kuis
No Uraian Jawaban Skor
27
Jika level hemoglobin tidak normal pada darah laki-laki dewasa adalah p ≥
16 g/dL atau p ≤ 13 g/dL, maka dapat dinyatakan dalam bentuk
pertidaksamaan |p - 14,5| ≥ 1,5. Karena
|p - 14,5| ≥ 1,5
⇔ p - 14,5 ≥ 1,5 ∨ p - 14,5 ≤ -1,5
⇔ p ≥ 1,5 + 14,5 ∨ p ≤ -1,5 + 14,5
⇔ p ≥ 16 ∨ p ≤ 13.
2. | 3x + 1 | < 2 | x – 6 | ó | 3x + 1 | < | 2x – 12 | 50
ó ( 3x + 1 )2 < ( 2x - 12 )2
ó 9x2 + 6x + 1 < 4x2 – 48x + 144
ó 5x2 + 54x -143 < 0
ó ( x + 13)( 5x – 11) < 0
Menentukan pembuat nol
x + 13 = 0 5x - 11 = 0
x = -13 x = !!
!
Titik-titik ini membagi garis real menjadi tiga interval (-∞,-13), (-13,
!!
!
) dan
(!!
!
,∞). Jika kita memakai titik uji -14, 0, dan 3, kita menemukan bahwa
28