Anda di halaman 1dari 34

LAMPIRAN 5 : Instrument Penilaian Sikap

Lembar Penilaian Sikap Sosial

Satuan Pendidikan : SMA / MA


Kelas / Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Nilai Mutlak
Sub Materi : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak Linear Satu Variabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

No Nama Sikap yang dinilai Total Nilai Predikat


Disiplin Tanggung Aktif/kerja Sopan Skor
jawab sama santun/menghargai
orang lain
Pertemuan ke-
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1  

 
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Keterangan:
Skor Kriteria sikap
1 Sangat baik
2 Baik
3 Cukup baik
4 Kurang baik

Total skor dari empat sikap = 48

2  

 
!"#$%!  !"#$  !"#$  !"!#$#%
Nilai sikap =
!"
 ×100

Predikat sikap
Nilai Kriteria sikap
80 - 100 Sangat baik (SB)
70 – 80 Baik (B)
60 – 70 Cukup baik (CB)
≤ 60 Kurang baik (KB)

3  

 
ANGKET REFLEKSI

1. Apakah sebelum memulai pembelajaran hari ini kamu telah mengetahui tentang
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel ? Apa saja yang kamu ketahui ?

2. Setelah kamu belajar hari ini, informasi apa yang kamu dapatkan ? Apakah ada informasi
yang menarik untukmu ?

3. Materi / hal apa yang menurutmu sulit dan kamu belum memahaminya ?

 
1  

 
 

IV. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a) Sikap spiritual : Observasi
b) Sikap sosial : Observasi
c) Pengetahuan : Kuis
d) Keterampilan : Kinerja
2. Instrumen Penilaian Terlampir

Malang, 2 Februari 2020


Mengetahui
Kepala SMA/MAN Guru Mata Pelajaran

……………………………….. ………………………………..

NIP. … NIP. …

2  

 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah KPMS 1


Yang Dibina Oleh Bapak Rustanto

Oleh
Annisa Nurina Vidyastuti
170311611599

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JANUARI 2020
 

1  

 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA/MAN


Kelas/Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Nilai Mutlak
Sub Materi : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Linear Satu Variabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

I. Kompetensi Dasar
3.1 Menginterpretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Menjelaskan konsep nilai mutlak
3.1.2 Menjelaskan konsep persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.3 Menjelaskan hubungan antara |x| = √x²
3.1.4 Menjelaskan tahapan penyelesaian persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.5 Menjelaskan tahapan menggambar sketsa grafik persamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel
3.1.6 Menjelaskan tahapan penyelesaian persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan linear Aljabar lainnya
3.1.7 Mendeskripsikan  pertidaksamaan  nilai  mutlak  dari  bentuk  linear  satu  variabel
3.1.8 Menjelaskan   tahapan   penyelesaian   pertidaksamaan   nilai   mutlak   dari   bentuk   linear   satu  
variabel
3.1.9 Menjelaskan   tahapan   penyelesaian   pertidaksamaan   nilai   mutlak   dari   bentuk   linear   satu  
variabel  dengan  pertidaksamaan  linear  Aljabar  lainnya

1  

 
4.1.1 Menyelesaikan masalah menggunakan konsep nilai mutlak
4.1.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x²
4.1.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan nilai mutlak dari bentuk linear
satu variabel
4.1.4 Menggambar sketsa grafik persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.5 Menyelesaikan masalah persamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
4.1.6 Menentukan   solusi   dari   permasalahan   kontekstual   yang   berkaitan   dengan   pertidaksamaan   nilai  
mutlak  dari  bentuk  linear  satu  variabel
4.1.7 Menentukan   solusi   dari   pertidaksamaan   nilai   mutlak   dari   bentuk   linear   satu   variabel   dengan  
persamaan  dan  pertidaksamaan  linear  Aljabar  lainnya

II. Tujuan Pembelajaran


3.1.7.1 Setelah mengetahui konsep nilai mutlak dari pertemuan sebelumnya, siswa dapat
menuliskan bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan tepat.
3.1.8.1 Setelah mengetahui bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel, siswa dapat menjelaskan tahapan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel dengan menggunakan definisi nilai mutlak dengan benar.
3.1.8.2 Setelah mengetahui bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel, siswa dapat menjelaskan tahapan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x² dengan benar.
3.1.9.1 Setelah mengetahui bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel, siswa dapat menjelaskan tahapan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari
bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
dengan benar.
4.1.6.1 Disediakan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel pada LKS dan soal kuis, siswa dapat menentukan solusi dari
permasalahan tersebut menggunakan definisi nilai mutlak dengan tepat.

2  

 
4.1.6.2 Disediakan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel pada LKS, siswa dapat menentukan solusi dari permasalahan
tersebut menggunakan hubungan antara |x| = √x² dengan tepat.

4.1.7.1 Disediakan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan
dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya pada LKS dan soal kuis, siswa dapat menentukan
solusi dari pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel tersebut dengan
tepat.

III. Langkah-langkah Pembelajaran


ID yang digunakan dalam RPP ini adalah No. 3.1.7 s.d 3.1.9 dan No 4.1.6 s.d 4.1.7

1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


• Guru memberi salam kepada siswa sebagai pembuka kegiatan pembelajaran.
• Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa.
• Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya apakah hari ini ada siswa yang tidak
masuk.
• Guru memberikan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran yang akan dicapai, kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan baik secara individu maupun kelompok dan aspek-aspek
yang akan dinilai.
Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pertidaksamaan yang telah dibahas
di jenjang SMP kepada siswa.
Contoh pertanyaan :
Apa yang dimaksud dengan pertidaksamaan linear satu variabel ?
Tanda apa saja yang ada dalam pertidaksamaan ?
Ingatkah kalian dengan konsep nilai mutlak yang sudah dijelaskan pada pertemuan
sebelumnya ?
dan lain sebagainya.
- Guru menginstruksi siswa untuk membentuk kelompok yang beranggotakan 4 orang
dalam satu kelompok dan selanjutnya berkumpul dengan kelompok masing-masing.

3  

 
• Secara klasikal guru meminta siswa untuk berpikir bagaimana bentuk pertidaksamaan
nilai mutlak linear satu variabel. Guru memancing siswa dengan meminta siswa untuk
mengingat tentang pertidaksamaan dan konsep nilai mutlak yang telah dibahas di
pertemuan sebelumnya
• Siswa menuliskan bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel pada
LKS.

2. Kegiatan Inti (60 menit)


• Mengamati :
Guru membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Kemudian guru
menginstruksikan peserta didik untuk mengerjakan LKS secara berkelompok. Siswa
diminta untuk membaca dan mencermati permasalahan yang terdapat pada LKS yang
telah dibagikan oleh guru. Siswa mengamati kegiatan 1 pada LKS

Kegiatan 1
Adit baru saja membeli mobil baru, angka
speedometer mobil tersebut memiliki satuan
km/L. Angka speedometer mobil tersebut stabil
pada angka 12 km/L. Namun terkadang angka
tersebut dapat naik atau turun sebesar 2,8 km/L.
Berapakah kisaran angka speedometer mobil
tersebut ?

m 12 m  

• Menanya :
- Guru memberi siswa kesempatan untuk bertanya mengenai hal yang telah diamati
dari kegiatan 1 yang terdapat pada LKS.
- Siswa mengajukan beberapa pertanyaan seperti :
1. Bagaimana cara menentukan bentuk pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel dari kegiatan 1 pada LKS ?
2. Bagaimana cara menyelesaikan kegiatan 1 pada LKS ?
• Mengumpulkan Informasi

4  

 
- Guru berkeliling kesemua kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan oleh
siswa, melihat keterlibatan siswa dalam kelompok serta mengarahkan jika ada
kelompok yang mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
- Siswa menggali informasi dari buku atau literatur lain mengenai pertidaksamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.
- Melalui pengamatan buku dan literatur lain, siswa menggali informasi mengenai cara
menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel.
- Siswa menggali informasi dari buku atau literatur lain mengenai cara menentukan
bentuk pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel dari suatu masalah
kontekstual.
• Mengolah Infomasi
- Guru berkeliling kesemua kelompok untuk melihat diskusi yang dilakukan oleh
siswa, melihat keterlibatan siswa dalam kelompok serta mengarahkan jika ada
kelompok yang mengalami kesulitan dalam pekerjaannya.
- Siswa secara berkelompok melengkapi bagian yang rumpang pada LKS yaitu
kegiatan 1,2, dan 3.
- Siswa secara berkelompok mengerjakan soal latihan yang telah disediakan di dalam
LKS.
• Mengkomunikasikan
- Guru menunjuk perwakilan dari beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya, sedangkan kelompok yang lain menanggapi apa yang telah
dipresentasikan di depan kelas.
- Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
- Guru memberikan umpan balik dan konfirmasi terhadap hal-hal yang
dikomunikasikan oleh perwakilan kelompok.
3. Kegiatan Penutup (20 menit)
• Kesimpulan
- Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan melalui tanya jawab secara
klasikal dari pembelajaran hari ini mengenai pertidaksamaan nilai mutlak linear satu
variabel.
- Siswa menjawab pertanyaan dari guru sehingga dapat dibentuk kesimpulan dari
pembelajaran pada hari ini.
• Kuis

5  

 
- Guru meminta siswa mengeluarkan selembar kertas untuk mengerjakan kuis secara
individu.
- Guru memberikan soal kuis kepada siswa.
- Siswa mengerjakan kuis secara individu.
- Guru menginstruksikan siswa untuk mengisi angket refleksi yang telah diberikan
guru. Pengetahuan awal apa yang kamu ketahui tentang materi hari ini? Pengetahuan
baru apa yang kamu peroleh dari kegiatan hari ini? Materi apa yang belum kamu
mengerti atau menurutmu sulit?
• Doa
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa.
- Guru memberi salam kepada siswa sebagai tanda berakhirnya pertemuan hari ini.

Petunjuk Penggunaan :
1. Bacalah dengan seksama perintah yang terdapat dalam LKS.
2. Kerjakan latihan yang diberikan dengan teliti.
3. Tanyakan kepada guru bila ada yang belum dipahami.

6  

 
LAMPIRAN 1 : Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA
PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINIER SATU
VARIABEL

SISWA x/2

VII/2
KELOMPOK :

ANGGOTA:

1.
 
2.

3.

4.

Kompetensi Dasar :
3.1.7 Mendeskripsikan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
3.1.8 Menjelaskan tahapan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel
3.1.9 Menjelaskan tahapan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.1.6 Menentukan solusi dari permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan pertidaksamaan
nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
4.1.7 Menentukan solusi dari pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan
persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
   

7  

 
Kegiatan 1
Tuliskanlah bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
 

Kegiatan 2
Adit baru saja membeli mobil baru, angka
speedometer mobil tersebut memiliki satuan
km/L. Angka speedometer mobil tersebut stabil
pada angka 12 km/L. Namun terkadang angka
tersebut dapat naik atau turun sebesar 2,8 km/L.
Berapakah kisaran angka speedometer mobil
tersebut ?
m 12 m
 

 
8  

 
Cara I

Diketahui angka speedometer mobil tersebut berkisar di angka 2,8 km/L kurang atau
lebihnya dari 12 km/L. Misalkan m adalah segala kemungkinan perubahan angka
km/L dari mobil, dengan perubahan yang diharapkan sebesar 2,8 km/L. Nilai mutlak
angka speedometer tersebut dapat dimodelkan, yaitu sebagai berikut :
________________
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak,
Ingat :

Sehingga, |m – 12| ditulis menjadi :

Selesaikan Soal tersebut berdasarkan apa yang kamu ketahui

Sehingga kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah___ km/L hingga ___
km/L.
9  

 
Cara II
Perhatikan garis bilangan di bawah ini.

Jadi, kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah ___ km/L sampai ___
km/L.

Cara III.

Ingat !
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai hubungan
antara |x| = √x²
 

  Selesaikan  menggunakan  cara  ke-­‐III  untuk  menyelesaikan  permasalahan  tersebut  

10  

 
 

Jadi, kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah dari angka adalah ___ km/L
sampai ___ km/L.

Kegiatan 2
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut !
a. |4x – 2 | > |x – 3|
b. |3x + 1| - |2x + 4| > 10
 

Penyelesaian :
a. Dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x²
Ubah menjadi bentuk pertidaksamaan biasa dengan menggunakan hubungan
antara |x| = √x²

Cari pembuat nol dari pertidaksamaan di atas.

11  

 
Buatlah garis bilangan dari nilai x yang kalian peroleh

Tentukan tanda pada garis bilangan dengan mengambil nilai x pada salah satu interval.

Dalam hal ini, interval penyelesaian merupakan selang nilai x yang membuat
pertidaksamaan bernilai non- negatif, sesuai dengan tanda pertidaksamaan pada soal di
atas.
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak diatas adalah...
HP = { x | ____ atau ____ , x ϵ R }

12  

 
b. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak seperti ini lebih mudah menggunakan
cara menjabarkan definisi. Prinsipnya adalah batasan-batasan pada fungsi nilai mutlaknya.
Ingat!

Sehingga diperoleh

 
 

Dari interval tersebut maka dapat diperoleh interval-interval nilai penyelesaian seperti pada
garis bilangan dibawah ini

     -­‐2      
 

13  

 
Dengan garis bilangan tersebut maka penyelesaiannya dapat dibagi menjadi
tiga kasus terlebih dahulu, yaitu :
!
1. Untuk batasan x >− ......(1)
!

Perhatikan (i) dan (ii)


(3x + 1) - (2x + 4) > 10
___________>10
_____>10
x >____ ......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian __________
!
2. Untuk batasan -2 < x <− ......(1)
!

-(3x + 1) - (2x + 4) > 10


___________>10
_____ > 10
x < ____ ......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian __________
3. Untuk batasan x < -2 ......(1)
-(3x + 1) + (2x + 4) >10
___________>10
_____ > 10
x < ____ ......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian __________
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
HP = {x | x < ___ atau x > ___, x ϵ R}

14  

 
AYO MENYIMPULKAN!

1. Berdasarkan kegiatan yang sudah kalian lakukan, diskusikanlah kesimpulan


mengenai cara penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu
variabel, kemudian tuliskan kesimpulan kalian pada kolom di bawah ini!

Penyelesaian :

15  

 
AYO  BERLATIH!  
 

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan |5x – 3| ≥ |x + 9| !

Penyelesaian :

   

16  

 
3. Sebuah maskapai penerbangan membatasi berat bagasi yang boleh dibawa
penumpang yaitu sebesar 10 kg dan memberikan toleransi sebesar 2 kg.
Tentukan interval berat bagasi yang boleh dibawa panumpang !
a. Selesaikan dengan menggunakan definisi nilai mutlak
b. Selesaikan dengan menggunakan |x| = √x²

Penyelesaian :
 

\  

17  

 
LAMPIRAN 2 : Instrumen Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas / Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Nilai Mutlak
Sub Materi : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Linear Satu Variabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Waktu Pengamatan : Setelah Mengkoreksi Hasil LKS Kegiatan 1

Lembar Kerja Siswa (LKS)


No Uraian Jawaban Skor

Kegiatan Bentuk umum pertidaksamaan nilai mutlak linear adalah : 10


1 |ax + b | < c
|ax + b | ≤ c
|ax + b | > c
|ax + b | ≥ c
dengan a, b, c adalah konstanta dan a ≠ 0
Kegiatan Cara I (Dihitung dengan Nilai Mutlak) 10
2 Diketahui angka km/L dari suatu mobil berkisar di angka 2,8 kurang atau
lebihnya dari 12 km/L. Misalkan m adalah segala kemungkinan perubahan
dari angka km/L dari mobil, dengan perubahan yang diharapkan sebesar 2,8
km/L. Nilai mutlak suhu tersebut dapat dimodelkan, yaitu sebagai berikut :
|m – 12| ≤ 2,8
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak,
Ingat :

18  

 
Sehingga, |m – 12| ditulis menjadi :
m – 12 , jika m – 12 ≥ 0
|m – 12| =
-(m – 12), jika m -12 < 0

Akibatnya, |m – 12| ≤ 2,8 berubah menjadi


m – 12 ≤ 2,8 dan -(m – 12) ≤ 2,8 atau
m – 12 ≤ 2,8 dan (m – 12) ≥ - 2,8
atau dituliskan menjadi
|m – 12| ≤ 2,8ó -2,8 ≤ m – 12 ≤ 2,8
ó-2,8 + 12 ≤ m ≤ 2,8 +12
ó 9,2 ≤ m ≤ 14,8
Sehingga kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah 9,2 km/L
hingga 14,8 km/L.

Cara II (Mengamati Melalui Garis Bilangan)


Perhatikan garis bilangan dibawah ini.

Berdasarkan gambar, perubahan kisaran angka speedometer


mobil tersebut adalah {m| 9,2 ≤ m ≤ 14,8}. Jadi, kisaran angka
speedometer mobil tersebut adalah 9,2 km/L sampai 14,8 km/L.

Cara III. (Menggunakan |x| = √x² )

Ingat !
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai
hubungan antara |x| = √x²
 

19  

 
|m – 12| ≤ 2,8 ó (  m  –  12)² ≤ 2,8 (kuadratkan)

ó (m – 12 )2 ≤ (2,8)2
ó (m – 12)2 - ( 2,8)2 ≤ 0 ( Ingat ! a2 – b2 = (a + b)(a – b) )
ó [ (m – 12) – (2,8) ][ (m – 12) + (2,8) ] ≤ 0
ó [(m – 9,2)][ m – 14,8] ≤ 0
Nilai pembuat nol adalah m = 9,2 atau m = 14,8
Jadi, kisaran angka speedometer mobil tersebut adalah dari angka
adalah 9,2 km/L sampai 14,8 km/L.
Kegiatan a. Dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x² 20
3 Kita ubah bentuk menjadi
(4𝑥 − 2)² > (𝑥 − 3)²
Kemudian kuadratkan kedua ruas, diperoleh
( (4𝑥 − 2)²  )² > ( (𝑥 − 3)²  )²
(4x – 2 )² > (x – 3)²
16x ² - 16x + 4 > x² - 6x + 9
15x² - 10x – 5 > 0
3x² - 2x -1 > 0
(x – 1) ( 3x + 1) > 0
Menentukan pembuat nol
x–1=0 3x + 1 = 0
!
x=1 x=−
!

Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan

       1  
 
Menentukan interval penyelesaian

      1  
Menuliskan kembali interval penyelesaian
!
HP = { x | x < − atau x > 1, x ϵ R }
!

20  

 
b. Untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak seperti ini lebih
mudah menggunakan cara menjabarkan definisi. Prinsipnya adalah
batasan-batasan pada fungsi nilai mutlaknya.
Ingat!

Sehingga diperoleh
(i)
(ii)
(iii)
(iv)

Dari interval tersebut maka dapat diperoleh interval-interval nilai


penyelesaian seperti pada garis bilangan dibawah ini

     -­‐2              
                 
Dengan garis bilangan tersebut maka penyelesaiannya dapat
dibagi menjadi tiga kasus terlebih dahulu, yaitu :
 
!
4. Untuk batasan x >− ......(1)
!
Perhatikan (i) dan (ii)
(3x + 1) - (2x + 4) > 10
3x + 1 – 2x – 4 >10
x – 3 >10
x > 13 ......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian x > 13
!
5. Untuk batasan -2 < x <− ......(1)
!
Perhatikan (ii) dan (iii)
-(3x + 1) - (2x + 4) > 10

21  

 
-3x -1 – 2x – 4 >10
-x>3
x < -3 ......(2)
Dari (1) dan (2) tidak diperoleh irisan penyelesaian atau
tidak ada penyelesaian.
6. Untuk batasan x < -2 ......(1)
Perhatikan (ii) dan (iv)
-(3x + 1) + (2x + 4) >10
-x + 3 >10
-x > 7
x < -7 ......(2)
Dari (1) dan (2) diperoleh irisan penyelesaian x < -7
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
HP = {x | x < -7 atau x > 13, x ϵ R}
1. • Cara menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu 20
variabel dengan definisi nilai mutlak :
Kasus 1 :
| x |≤ a untuk a ≥ 0, a ϵ R
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak, maka
untuk x ≥ 0, maka | x | = x sehingga x ≤ a
untuk x < 0, maka | x | = -x sehingga -x ≤ a atau x ≥ -a
Dengan demikian, penyelesaian dari | x|≤ a untuk a ≥ 0, a ϵ R adalah
x ≤ a dan x ≥ -a (atau sering dituliskan dengan –a ≤ x ≤ a )
Kasus 2 :
| x |≥ a untuk a ≥ 0, a ϵ R
Dengan menggunakan definisi nilai mutlak, maka
untuk x ≥ 0, maka | x | = x sehingga x ≥ a
untuk x < 0, maka | x | = -x sehingga -x ≥ a atau x ≤-a
Dengan demikian, penyelesaian dari | x|≥ a untuk a ≥ 0, a ϵ R adalah
x ≤ -a dan x ≥ a. Jadi, menyelesaikan | x |≥ a setara dengan menyelesaikan
x ≥ a atau x ≤ -a.

• Cara menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu

22  

 
variabel dengan menggunakan hubungan antara | x | = 𝑥 !
1. Ubah bentuk | x | pada soal menjadi bentuk 𝑥 !
2. Menentukan pembuat nol
3. Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan
4. Menentukan interval penyelesaian
Dalam hal ini, interval penyelesaian merupakan selang nilai x
yang membuat pertidaksamaan bernilai sesuai dengan tanda
pertidaksamaan pada soal tersebut.
5. Menuliskan kembali interval penyelesaian

Untuk menyelesaiakan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear


satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar
lainnya dapat menggunakan definisi nilai mutlak atau hubungan antara
| x | = 𝑥!
2. Dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x² 20
Kita ubah bentuk menjadi
(5𝑥 − 3)² ≥ (𝑥 + 9)²
Kemudian kuadratkan kedua ruas, diperoleh
( (5𝑥 − 3)²  )² ≥ ( (𝑥 + 9)²  )²
(5𝑥 − 3 )² ≥ (x + 9)²
25x ² - 30x + 9 ≥ x² + 18x + 81
24x² - 48x – 72 ≥ 0
x² - 2x - 3 ≥ 0
(x – 3) ( x + 1) ≥ 0
Menentukan pembuat nol
x–3=0 x+1=0
x=3 x=-1
Letakkan pembuat nol dan tanda pada garis bilangan

-­‐1          3  

Menentukan interval penyelesaian

23  

 
   -­‐1      3  
Menuliskan kembali interval penyelesaian
HP = { x | x ≤-1 atau x ≥ 3, x ϵ R }
3 Misalkan x adalah segala kemungkinan berat bagasi yang dibawa penumpang 20
dengan toleransi yang diberikan sebesar 2 kg. Nilai mutlak berat bagasi
tersebut dapat dimodelkan, yaitu sebagai berikut :
|x – 10| ≤ 2
a. Dengan menggunakan definisi nilai mutlak,
Ingat :

Sehingga, |x – 10| ditulis menjadi :


x – 10, jika x ≥ 2
|x – 10| =
-( x – 10), jika x < 2
Akibatnya, | x – 10| ≤ 2 berubah menjadi
x – 10 ≤ 2 dan -( x – 10) ≤ 2 atau
x – 10 ≤ 2 dan(x – 10) ≥ 2
atau dituliskan menjadi
| x – 10| ≤ 2 ó -2 ≤ x – 10 ≤ 2
ó 8 ≤ x ≤ 12
Sehingga interval berat bagasi yang dapat dibawa penumpang
tersebut adalah dari 8 kg sampai 12 kg.

b. Dengan menggunakan hubungan antara |x| = √x²

Ingat !
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas mengenai
hubungan antara |x| = √x²
 
24  

 
| x – 10 | ≤ 2 ó (𝑥 − 10)² ≤ 2 (kuadratkan)
ó (x – 10)2 ≤ (2)2
ó (x – 10)2 - (2)2 ≤ 0
ó [ (x – 10) – (2) ][ (x – 10) + (2) ] ≤ 0
ó [(x – 12)][ x – 8] ≤ 0
Nilai pembuat nol adalah x = 12 atau x = 8
Sehingga interval berat bagasi yang dapat dibawa penumpang
tersebut adalah dari 8 kg sampai 12 kg.
Jumlah Skor 100

25  

 
LAMPIRAN 3 : Soal Kuis
1. Level hemoglobin normal pada darah laki-laki dewasa adalah antara 13 dan 16 gram per
desiliter (g/dL). Tentukan level hemoglobin yang mempresentasikan level hemoglobin tidak
normal untuk laki-laki dewasa!
2. Selesaikan pertidaksamaan | 3x + 1 | < 2 | x – 6 |
 

26  

 
LAMPIRAN 4 : Instrument Penilaian Kuis

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN


Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas / Semester : X / Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Nilai Mutlak
Sub Materi : Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Linear Satu Variabel
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Waktu Pengamatan : Setelah Mengkoreksi Hasil Kuis

Kuis
No Uraian Jawaban Skor

1. Misalkan p adalah hemoglobin pada darah laki-laki dewasa tersebut. Jika 50


level hemoglobin normal pada laki-laki dewasa tersebut antara 13 dan 16
g/dL, maka level hemoglobin normal pada darah laki-laki dewasa tersebut
adalah
 
13 + 16
= 14,5
2
Jika level hemoglobin normal pada darah laki-laki dewasa adalah antara 13
dan 16 g/dL, maka dapat dinyatakan dalam bentuk pertidaksamaan
|p - 14,5| < 1,5
Karena
|p - 14,5| < 1,5
⇔  - 1,5 < p - 14,5 < 1,5
⇔ -1,5 + 14,5 < p < 1,5 + 14,5
⇔ 13 < p < 16

27  

 
Jika level hemoglobin tidak normal pada darah laki-laki dewasa adalah p ≥
16 g/dL atau p ≤ 13 g/dL, maka dapat dinyatakan dalam bentuk
pertidaksamaan |p - 14,5| ≥ 1,5. Karena
|p - 14,5| ≥ 1,5
⇔ p - 14,5 ≥ 1,5 ∨ p - 14,5 ≤ -1,5
⇔ p ≥ 1,5 + 14,5 ∨ p ≤ -1,5 + 14,5
⇔ p ≥ 16 ∨ p ≤ 13.
2. | 3x + 1 | < 2 | x – 6 | ó | 3x + 1 | < | 2x – 12 | 50
ó ( 3x + 1 )2 < ( 2x - 12 )2
ó 9x2 + 6x + 1 < 4x2 – 48x + 144
ó 5x2 + 54x -143 < 0
ó ( x + 13)( 5x – 11) < 0
Menentukan pembuat nol
x + 13 = 0 5x - 11 = 0
x = -13 x = !!
!

Titik-titik ini membagi garis real menjadi tiga interval (-∞,-13), (-13,  !!
!
) dan
(!!
!
,∞). Jika kita memakai titik uji -14, 0, dan 3, kita menemukan bahwa

hanya titik-titik di dalam (-13,  !!


!
) yang memenuhi pertidaksamaan tersebut.
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah
!!
HP = { x | -13 < x < !
,xϵR}

Jumlah Skor 100

 
 

28  

Anda mungkin juga menyukai