Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hafiz Yahya

Nim : 17621064
Prodi : PSIK 6

Jurnal 1 Jurnal 2
Judul Gambaran Trauma Abdomen yang Dirawat Inap di FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULER
RSUD Dr.Pirngadi Medan pada Tahun 2012-2015 PADA REMAJA DI PONOROGO
Website http://www.ojs.lppmmethodistmedan.net/index.php http://eprints.umpo.ac.id/1295/
/JKM/article/view/200/185
Tahun 2017 2014
Penulis Elvira Bernadetta Ginting1, Ronald Sitohang2, Salomo Saiful Nurhidayat
Simanjuntak3
Tujuan meneliti mengenai “Gambaran Trauma Abdomen yang Tujuan penelitian ini adalah untuk
Penulisan Dirawat Inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan pada Tahun mendapatkan gambaran tentang prevalensi
2012-2015”. faktor resiko penyakit kardiovaskular, dan
menganalisis faktor resiko dominan penyakit
kardiovaskular pada remaja.
Latar Belakang Trauma merupakan keadaan yang disebabkan oleh Penyakit Kardiovaskuler terdiagnosis pada usia
luka atau cedera yang bersifat holistik dan dapat dewasa atau usia tua. Kejadian penyakit
menyebabkan hilangnya produktivitas seseorang. kardiovaskuler pada usia dewasa tersebut tidak
Trauma merupakan penyebab utama kematian pada lepas dari interaksi terus menerus dari masa
kelompok usia muda dan produktif di seluruh dunia. kanak-kanak sampai remaja. Beberapa faktor
Sekitar 90% kasus trauma abdomen paling banyak resiko penyakit kardiovaskuler terjadi sejak usia
terdapat di negara-negara yang berpenghasilan remaja
rendah dan menengah. Dan kasus trauma abdomen
mencapai peringkat ketiga penyebab kematian yang
diakibatkan oleh trauma. Kematian akibat trauma
abdomen seharusnya dapat dicegah namun kejadian
ini sering terlewatkan oleh karena adanya intoksikasi
maupun sering didahului kasus trauma capitis
Metode Desain penelitian yang digunakkan pada penelitian ini Penelitian dilakukan pada siswa SMAN 1
Penelitian adalah deskriptif. Pendekatan penilaian deskriptif Slahung Ponorogo dan siswa SMAN 2 Ponorogo,
menggunakan studi cross sectional dimana penelitian sampel 300 responden diambil secara Simple
diarahkan untuk mensdekripsikan suatu keadaan. Random Sampling. Desain kuantitatif dengan
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara rancangan Cross sectional Instrumen pada
menggunakan seluruh rekam medis pasien trauma penelitian ini menggunakan daftar tilik (check-
abdomen yang dirawat inap di RSUD Dr. Pirngadi list) modifikasi dari Steps Instruments for NCD
Medan tahun 2012-2015. Pada rekam medis tersebut Risk Faktors yang berasal dari WHO. Analisis
dilihat variabel yang akan diteliti. univariat menggunakan distribusi frekuensi dan
untuk mengetahui hubungan antar variable
digunakan analisis bivariat dengan uji chi
square dan analisis multivariate dengan regresi
logisti
Hasil Penderita trauma abdomen paling banyak terjadi pada hasil penelitian didapatkan prevalensi penyakit
kategori usia 12-25 tahun sebanyak 36 orang (42,8%), hipertensi pada siswa sebesar 107 responden
jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 68 orang (35,7%). Aktifitas fisik yang buruk merupakan
(80,95%), faktor penyebab yaitu kecelakaan lalu lintas faktor risiko paling dominan terjadi pada siswa
sebanyak 55 orang (65,47%), berdasarkan jenis yaitu sebesar 164 responden (54,7%). Obesitas
trauma paling banyak terjadi akibat trauma tumpul merupakan faktor risiko yang memiliki peluang
sebanyak 63 orang (75%), dan organ cedera pada tertinggi (6 kali) berhubungan dengan penyakit
trauma tumpul banyak terjadi pada organ padat yaitu kardiovaskuler (hipertensi) pada siswa. Faktor
hati sebanyak 17 orang (26,99%), dan organ yang risiko yang berhubungan dengan kejadian
cedera pada trauma tembus paling banyak terjadi juga hipertensi pada siswa adalah obesitas (p=
pada organ padat yaitu hati sebanyak 12 orang 0,000) dan inaktifitas fisik (p= 0,002).
(57,14%).
Keseimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1. Aktifitas fisik yang buruk merupakan faktor
gambaran penderita trauma abdomen paling banyak risiko penyakit kardiovaskuler dengan
terjadi pada usia 12-25 tahun, jenis kelamin laki-laki, prevalensi terbesar yang terjadi pada siswa di
faktor penyebab kecelakaan lalu lintas, jenis trauma Ponorogo yaitu sebesar 164 responden (54,7%).
akibat trauma tumpul, dan organ terbanyak yang 2. Faktor Risiko yang berhubungan dengan
terkena cedera baik trauma tumpul maupun trauma kejadian penyakit kardiovaskuler (hipertensi)
tajam adalah hati pada siswa di Ponorogo adalah aktifitas fisik
yang buruk (p=0,002) dengan nilai OR = 2.121
dan obesitas (p=0,000) dengan nilai OR = 5.874.
3. Obesitas merupakan faktor risiko yang
memiliki peluang tertinggi terjadi penyakit
kardiovaskuler (hipertensi) pada siswa di
Ponorogo yaitu sebesar 6 kali
Kelebihan Penjelasan lebih jelas dan rinci Lebih mudah dimengerti
Kekurangan Batasan masalah kurang jelas Kurang terperinci pada masalah

Anda mungkin juga menyukai