20190309134
Pada awal abad XX rumah sakit yang dikelola orang cina mendapatkan pengaruh
pengobatan barat. Pada akhir abad XVII penduduk pribumi baru mendapatkan pelayanan
kesehatan dari misionaris kristen namun dengan pelayanan yang terbatas. Baru pada akhir
abad XIX upaya pemberian pelayanan rumah sakit diberikan kepada penduduk pibumi
oleh misionaris Kristen. Secara garis besar sampai akhir abad XIX rumah sakit di
Indonesia merupakan rumah sakit militer untuk anggota militer dan pegawai VOC serta
orang-orang eropa.
Pada pertengah abad XIX muncul pendidikan Dokter Jawa untuk melayani penduduk
pribumi dan didirikan rumah sakit untuk penduduk pribumi. Sejak akhir abad XIX
berkembang rumah sakit swasta yang dikelola oleh pihak perkebunan dan pertambangan .
pada akhir abad XX terjadi pergeseran kelembagaan rumah sakit dari bersifat non-profit
menjadi bersifat profit.
Dari uraian sejarah rumah sakit tersebut menunjukan bahwa rumah sakit di Indonesia
berasal dari sistem berbasis rumah sakit militer, diikuti rumah sakit keagamaan yang
selanjutnya berkembang menjadi rumah sakit pemerintah setelah masa kemerdekaan.
Menurut Folland batasan nonprofit secara hukum tidak boleh ada pihak yang menerima
sisa hasil usaha. Di amerika terdapat dua ciri yang membedakan kelembagaan bersifar
profit dengan non profit, yaitu lembaga non profit tidak perlu membayar pajak dan
sumbangan ke lembaga non profit akan mengurangi pajak bagi pihak yang menyumbang.
Definisi kelembagaan rumah sakit non profin di Amerika sulit untuk di terapkan di
Indonesia. Hal ini karena di Indonesia rumah sakit for profit dan non profit mendapatkan
perlakuaan pajak yang sama.
Menurut WHO, rumah sakit merupakan keseluruhan dari organisasi dan medis, berfungsi
memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun
rehabilitatif, di mana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan,
rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian
biososial. Tujuan dari didirikannya rumah sakit yaitu untuk melayani dan memenuhi
kebutuhan pasien dan keluarganya dalam pelayanan kesehatan. sejarah rumah sakit
penting diketahui sebagai acuan dasar untuk mengembangkan inovasi dalam
pembangunan rumah sakit sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu rumah sakit
juga dibentuk atas dasar aspek regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan
mengacu pada UU no 44 tahun 2009. Selain itu dalam membangun rumah sakit
diperlukan managemen dalam keuangan sesuai dengan kebutuhan dari rumah sakit
tersebut.