Anda di halaman 1dari 6

2.

MATA AJAR : PANCASILA

1. Pancasila sebagai ideologi Negara 

Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yaitu terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi
ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan, serta menjunjung tinggi nilai
keadilan.

2. Pancasila sebagai sistem etika

Etika : Moral yang membentuk perilaku masyarakat indonesia dalam semua perilaku aspek
kehidupannya yang menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara di indonesia sehingga pelanggaran dalam kehidupan bernegara dapat
diminimalkan. contoh korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan.

3. Pancasila sebagai pengembangan ilmu

Pancasila dijadikan sebagai dasar nilai yang mengandung dimensi ontologis,epistemologis dan
aksiologis.

-ontologi : ilmu pengetahuan sebagai upaya manusia untuk mencari kebenaran yang tidak mengenal titik
henti. Ilmu tampil dalam fenomenanya sebagai masyarakat, proses dan produk.

-epistemologis : nilai nilai pancasila dijadikan pisau, analisis atau metode berfikir dan tolak ukur
kebenaran.

-aksiologis : mengandung nilai-nilai amperatif dalam mengembangkan ilmu adalah sila-sila pancasila
sebagai satu keutuhan. Untuk itu ilmuan ditutuntut memahami ilmu pancasila secara utuh, mendasar , dan
kritis, maka diperlukan suatu situasi kondusif baik struktural maupun kultural
6.MATA KULIAH : BIOLOGI SEL DAN GENETIKA

1.Menjelaskan tinjauan umum sel.

Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua
makhluk hidup. Sel terdiri dari :

- Sel tunggal (organisame uniseluler contoh:bakteri, amuba)


- Banyak sel yang terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing (multiseluler) artinya sel ini
tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri contohnya tubuh manusia tersusun
atas lebih dari 1013 sel. Namun seluruh tubuh semua organisme bersal dari pembelahan sel.

2. Struktur, Fungsi organela-organela sel dan inti sel


1. Membran inti

Membran nukleus adalah struktur berlapis ganda yang membungkus isi inti. Lapisan luar dari
membran terhubung ke retikulum endoplasma. Sebuah ruang berisi cairan atau ruang perinuklear hadir
antara dua lapisan membran inti. Inti berkomunikasi dengan bagian lain dari sel atau sitoplasma melalui
beberapa celah yang disebut pori-pori inti. Pori-pori inti adalah situs untuk pertukaran molekul besar
(protein dan RNA) antara inti dan sitoplasma.

2. Kromosom

Kromosom yang hadir dalam bentuk string DNA dan histon (molekul protein) yang disebut
kromatin. Kromatin lebih lanjut diklasifikasikan menjadi heterokromatin dan eukromatin berdasarkan
fungsi. Jenis yang pertama adalah sangat kental, bentuk transkriptionalli aktif, kebanyakan hadir
berdekatan dengan membran nuklir. Di sisi lain, euchromatin adalah organisasi halus, kurang kental
kromatin, yang ditemukan berlimpah dalam sel transkrip.

Struktur Fungsi Inti Sel

3. Nukleolus
Nukleolus adalah berbentuk struktur padat, bulat ada di dalam nukleus. Beberapa organisme
eukariotik memiliki inti yang berisi hingga empat nukleolus. Nucleolus memainkan peran tidak langsung
dalam sintesis protein dengan memproduksi ribosom. ribosom Ini adalah organel sel yang terdiri dari
RNA dan protein, mereka diangkut ke sitoplasma, yang kemudian melekat pada retikulum endoplasma.
Ribosom adalah organel penghasil protein sel. Nukleolus menghilang ketika sel mengalami pembelahan
dan direformasi setelah selesainya pembelahan sel.

Fungsi Inti Sel yaitu mengendalikan karakteristik keturunan dari suatu organisme. Organel ini juga
bertanggung jawab untuk sintesis protein, pembelahan sel, pertumbuhan dan diferensiasi. Berikut adalah
daftar fungsi penting yang dilakukan oleh inti sel.

1. Penyimpanan materi herediter, gen dalam bentuk helai DNA yang panjang dan tipis (asam
deoksiribonukleat), disebut sebagai kromatin.
2. Penyimpanan protein dan RNA (asam ribonukleat) dalam nukleolus.
3. Inti adalah sebuah situs untuk transkripsi di mana RNA duta (mRNA) yang diproduksi untuk
sintesis protein.
4. Pertukaran molekul keturunan (DNA dan RNA) antara inti dan bagian lain dari sel.
5. Selama pembelahan sel, khromatin disusun ke dalam kromosom dalam inti.
6. Produksi ribosom (pabrik protein) dalam nukleolus.
7. Transportasi selektif dan energi molekul melalui pori-pori inti.

3. Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satusel induk menjadi dua atau


lebih sel anak. Pembelahan sel biasanya merupakan bagian kecil dari suatu siklus sel yang lebih besar.
Pembelahan sel dibedakan menjadi :

1. Pembelahan mitosis (merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anakan yang memiliki
karakter identik dengan sel induk).Berikut gambar fase pembelahan sel yang terjadi secara mitosis.
2. Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anakan,
dimana masing-masing sel anakan tersebut hanya memiliki separuh dari junlah kromosom
sel induk.

Gambar fase pembelahan sel yang terjadi secara meiosis

Regulasi siklus sel, secara normal siklus sel menghasilkan pembelahan sel. Pembelahan sel terdiri dari 2
proses utama, yaitu replikasi DNA dan pembelahan kromosom yang telah digandakan ke 2 sel anak.
Secara umum, pembelahan sel terbagi menjadi 2 tahap, yaitu mitosis (M) (pembelahan 1 sel menjadi 2
sel) dan interfase (proses di antara 2 mitosis). Interfase terdiri dari fase gap 1 (G1), sintesis DNA (S), gap
2 (G2). Setiap tahap dalam siklus sel dikontrol secara ketat oleh regulator siklus sel, yaitu: a. Cyclin. Jenis
cyclin utama dalam siklus sel adalah cyclin D, E, A, dan B. Cyclin diekspresikan secara periodik sehingga
konsentrasi cyclin berubah-ubah pada setiap fase siklus sel. Berbeda dengan cyclin yang lain, cyclin D
tidak diekspresikan secara periodik akan tetapi selalu disintesis selama ada stimulasi growth factor. b.
Cyclin-dependent kinases (Cdk). Cdk utama dalam siklus sel adalah Cdk 4, 6, 2, dan 1. Cdks merupakan
treonin atau serin protein kinase yang harus berikatan dengan cyclin untuk aktivasinya. Konsentrasi Cdks
relatif konstan selama siklus sel berlangsung. Cdks dalam keadaan bebas (tak berikatan) adalah inaktif
karena catalytic site, tempat ATP dan substrat berikatan diblok oleh ujung C-terminal dari CKIs. Cyclin
akan menghilangkan pengebloka tersebut. Ketika diaktifkan, Cdk akan memacu proses downstream
dengan cara memfosforilasi protein spesifik. c. Cyclin–dependent kinase inhibitor (CKI), merupakan
protein yang dapat menghambat aktivitas Cdk dengan cara mengikat Cdk atau kompleks cyclinCdk.
Cyclin–dependent kinase inhibitor terdiri dari dua kelompok protein yaitu INK4 (p15, p16, p18, dan p19)
dan CIP/KIP (p21, p27, p57). Keluarga INK4 membentuk kompleks yang stabil dengan Cdk sehingga
mencegah Cdk mengikat cyclin D. INK4 bertugas mencegah progresi fase G1. Keluarga CIP/KIP
meregulasi fase G1 dan S dengan menghambat kompleks G1 cyclinCdk dan cyclin B-Cdk1. Protein p21
juga menghambat sintesis DNA dengan menonaktifkan proliferating cell nuclear antigen (PCNA).
Ekspresi p21 diregulasi oleh p53 karena p53 merupakan faktor transkripsi untuk ekspresi p21
(Vermeulen et al., 2003).
4.Pembelahan metosis
5. Pengertian Genetika dan cabang-cabangnya

Anda mungkin juga menyukai