Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS BPH

DI RUANG MAWAR RSUP SANGLAH DENPASAR

TANGGAL 1-3 April 2019

I.       PENGKAJIAN

1.       Identitas

a.      Identitas Pasien

Nama                        : Tn. X

Umur                        : 88 Tahun

Agama                      : Hindu

Jenis Kelamin           : Laki - laki

Status                        : Menikah

Pendidikan                : SMA

Pekerjaan                  : Petani

Suku Bangsa             : Indonesia

Alamat                      : Jl. Kayu Putih No.22

Tanggal Masuk         : 29 maret 2019

Tanggal Pengkajian   : 01 April 2019

No. Register              : 78258

Diagnosa Medis        : BPH

b.      Identitas Penanggung Jawab

Nama                        : Ny. D

Umur                        : 45 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Anak

Pekerjaan                  : Pedagang

Alamat                      : Jl. Kayu Putih No.22

2.      Status Kesehatan

a.      Status Kesehatan Saat Ini

1)      Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)

Saat MRS : Nyeri

Saat ini : Saat di kaji pasien mengatakan nyeri

2)      Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini

Pasien mengatakan sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit pasien merasa sulit

BAK meskipun pasien sudah mengedan. Frekuensi BAK pada siang hari sebanyak 4-5 kali

dan pada malam hari sering terbangun untuk BAK kurang lebih sebanyak 6 kali dan pasien

mengatakan pada saat BAK keluar darah, kemudian pasien memeriksakan diri ke rumah sakit

Sanglah lalu di observasi kemudian pasien dipasang kateter. Setelah dipasang kateter BAK

pasien membaik dan merasakan tidak nyeri.

3)      Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya

Pasien mengatakan pada saat sebelum masuk rumah sakit hal yang dilakukan pasien adalah

sudah mengedan dan dibantu dengan menekan perut bagian bawahnya namun tetap

merasakan nyeri, pasien juga sudah minum air secara rutin kurang lebih 1500ml.
b.      Satus Kesehatan Masa Lalu

1)      Penyakit yang pernah dialami : pasien mengatakan dulu pernah mengalami sakit diare.

2)      Pernah dirawat : Pasien mengatakan pada 5 tahun yang lalu pernah dirawat

dirumah sakit karena sakit diare.

3)      Alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat,

makanan, udara maupun debu.

4)      Kebiasaan(merokok/kopi/alkohol dll) : Pasien mengatakan memiliki kebiasaan minum kopi

2 kali sehari, dan memiliki kebiasaan bertani disawah.

c.       Riwayat Penyakit Keluarga

pasien mengatakan tidak memiliki penyakit herediter atau genetic dari keluarganya.

d.      Diagnosa Medis dan therapy

diagnosa medis : BPH

therapy :

1. Tramadol 2x100ml (IV)


2. Ranitidine 2x50ml (IV)
3. As. Tranexamat 3x500mg (IV)
4. Cefoprazone 2x1gr (IV)
5. NaCL/RL 20tpm

3.      Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)

a.       Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan

Pasien dan keluarga mengatakan pernah berobat ke medis dan non medis

b.      Pola Nutrisi-Metabolik
   Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3xsehari dengan lauk pauk 1 porsi piring

dan minum 1500ml perhari.

   Saat sakit                : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien hanya makan ½ porsi Dan

minum 3-5 gelas sehari.

c.       Pola Eliminasi

1)   BAB

   Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi padat.

   Saat sakit                  : Pasien mengatakan sulit BAB sudah tidak BAB semenjak 2 hari

yang lalu

2)   BAK

      Sebelum sakit       : Pasien mengatakan BAK 5-6 kali sehari dengan warna kuning jernih.

      Saat sakit              : pasien terpasang kateter dengan volume cairan 500cc perhari.

d.      Pola aktivitas dan latihan

1)   Aktivitas

Kemampuan 0 1 2 3 4

Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung

total

2)  Latihan

       Sebelum sakit : Bisa bergerak bebas dan dapat beraktifitas seperti biasa.
    Saat sakit          : Terbatas untuk bergerak karena terpasang kateter dan terpasang infus

hanya bisa melakukan aktifitas di tempat tidur.

e.       Pola kognitif dan Persepsi : pasien mengatakan bahwa ia tahu penyakitnya hanya secara

umum.

f.       Pola Persepsi-Konsep diri : pasien mengatakan senang dengan anggota tubuhnya, dan

bersyukur karena masih bisa melakukan aktifitas meskipun hanya di

tempat tidur, pasien mengatakan berperan sebagai kepala keluarga,

berharap bisa menemani istrinya, anak Dan cucunya beraktifitas seperti

biasa di rumah karena banyak dukungan agar cepat sembuh.

g.       Pola Tidur dan Istirahat

 Sebelum sakit          : Pasien mengatakan biasanya tidur malam pukul 21.00 dan bangun pagi

pukul 05.00.

 Saat sakit                 : Pasien mengatakan saat dirawat ia lebih banyak tidur dan istirahat.

h.      Pola Peran-Hubungan : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya baik dan tidak

merasa dikucilkan.
i.        Pola Seksual-Reproduksi

   Sebelum sakit     : Pasien mengatakan hubungannya normal dengan istri

   Saat sakit            : pasien terpasang kateter

j.        Pola Toleransi Stress-Koping : Pasien mengatakan kalau ada masalah selalu tebuka dengan

anggota keluarga dan mencari jalan keluar bersama.

k.      Pola Nilai-Kepercayaan : Pasein mengatakan menganut agama hindu dan sembahyang seperti

bisasa saat dirumah dan saat dirawat hanya bisa di tempat tidur

4.       Pengkajian Fisik

a.       Keadaan umum : Baik

Tingkat kesadaran : komposmetis

GCS: 15 E= 4 M=6 V=5

b.      Tanda-tanda Vital : Nadi =80x/mnt            Suhu =37,2C TD =110/70mmHg

RR = 16x/mnt

c.       Keadaan fisik

a.       Kepala  dan leher       :

Kepala : berbentuk simetris, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam, tidak

ada benjolan, tidak ada lesi

Mata : bentuk simetris, reflek pupil (+), konjungtiva ananemis (+), tidak ada nyeri

tekan

Hidung : berbentuk simetris, tidak ada sekret, terdapat bulu hidung


Telinga : bentuk simetris, bersih, tidak tampak menggunakan alat bantu nafas

Mulut : bentuk simetris, mukosa bibir kering, tidak terdapat gigi bagian depan,

tonsilitis (-).

Leher : tidak ada pembengkanan kelenjar tiroid, tidak ada bendungan pada vena

jugularis , tidak ada nyeri tekan pada saat dipalpasi.

b.      Dada  :

   Paru :

-Inspeksi : gerakan dada simetris, tidak ada nyeri tekan, pola nafas normal 16x/mnt

- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, clavicula simetris

- Perkusi : bunyi sonor saat di perkusi di seluruh lapang paru

- Auskultasi : terdengar bronkhial diseluruh lapang paru

   Jantung : tidak ada bekas oprasi, Tidak ada nyeri tekan, Suara jantung normal S1S2 tunggal

80x/mnt

c.       Payudara dan ketiak   : bentuk kanan kiri simetris, tidak ada massa, tidak ada lesi dan tidak

ada nyeri tekan

d.      abdomen        :

- inspeksi :bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada memar

- auskultasi :bising usus 14x/mnt

- Perkusi :suara thimpani

- Palpasi :ada nyeri tekanan pada bagian abdomen


e.       Genetalia        : terpasang kateter

f.       Integumen : warna kulit pasien sawo matang, tidak ada ruam pada kulit pasien, sianosis

(-), tektur kulit kering, tugor kulit menurun, terdapat rambut pada kulit.

g.       Ekstremitas     :

         Atas : bentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat ruam, tidak terdapat clubing finger,

CRT <2 detik, tidak odema.

         Bawah : tidak ada lesi pada pasien, odema (-), jumlah jari lengkap, tidak terdapat clubing

finger, CRT< 2detik

h.      Neurologis      :

         Status mental da emosi : tidak dilakukan pemeriksaan

         Pengkajian saraf kranial : tidak dilakukan pemeriksaan

         Pemeriksaan refleks : -

b.      Pemeriksaan Penunjang

1.      Data laboratorium yang berhubungan :

Tanggal 01 april 2019


PARAMETER HASIL
HB 10,0
Leucocyt 6,600
Hematokryt 31%
Eritrocyt 3,71

2.      Pemeriksaan radiologi : -

3.      Hasil konsultasi : -

4.      Pemeriksaan penunjang diagnostic lain : -


5.         ANALISA DATA

A.     Tabel Analisa Data

Data Etiologi Masalah


Ds : paseien mengeluh sulit Urgensi Gangguan eliminasi urin
berhubungan dengan
BAK penurunan kapasitas kandung
kemih, iritasi pada kandung
Do: Pasien tampak meringis Iritasi kandung kemih kemih yang ditandai dengan
desakan berkemih Dan urin
kesakita Dan memegang menetes

perutnya Gangguan eliminasi urin

Ds : pasien mengeluh sulit Dribbling Inkontinesia urin berlebih


berhubungan dengan
kencing nermol Dan kecing obstruksi jalan keluar urin
yang ditandai dengan
sedikit sedikit Obstruksi jalan keluar urin nocturia dan residu urin 100
ml atau lebih
Do : pasien tampak kecing

kurang dari 100 cc Dan Inkontinesia urin berlebih

memerlukan waktu yang

cukup lama untuk BAK


Ds : pasien mengeluh Nokturia Konstipasi berhubungan
dengan ketidakcukupan
kencing pada malam hari Ketidak adekuatan jalur asupan cairan , kelemahan
otot abdomen yang ditandai
lebih dari 6 kali aferen, prostat teraba dengan tidak bab 2 hari,
kelemahan umum dan prostat
Do : kencing pasien lebih membesar, tidak bab 2 hari teraba membesar

dari 100 cc pada malam hari

Konstipasi
Ds : pasien mengeluh selalu Sensasi penuh pada kandung Restensi urin berhubungan
dengan peningkatan tekanan
ingin kencing 4-5 kali sehari kemih uretra, kerusakan arkus
reflex, blok spingter yang
Do : urin pasien lebih dari ditandai dengan rensasi
penuh pada kandung kemih,
150 cc / hari Peningkatan tekanan uretra distensi kandung kemih ,
dribbling , inkontinesia
berlebih
Retensi urin
Ds : pasien mengeluh nyeri Iritasi Nyeri akut berhubungan
dengan agen pencedera
Do: pasein tampak menekan kimiawi yang ditandai
dengan terasa nyeri panas
perutnya dengen sekala nyeri Mengeluh nyeri saat BAK dan pasien tampak
meringis
6

Nyeri aku
Ds : pasien mengatakan Tindakan invasif Resiko infeksi berhubungan
dengan efek prosedur
pemakian kateter baru invasive yang ditandai
dengan pemakaian kateter
pertama kali digunakan Efek prosedur invasif

Do : cateter terpasang dengan

kuat Dan tidak ada tanda Resiko infeksi

kebocoran

B.     Tabel Daftar  Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

N TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL Ttd

O JAM  TERATASI

DITEMUKAN
1 1 april 2019 Gangguan eliminasi urin 3 april 2019
09.00

Inkontinesia urin berlebih berhubungan dengan 3 april 2019


2 1 april 2019
obstruksi jalan keluar urin yang ditandai dengan
09.00 nocturia dan residu urin 100 ml atau lebih

Konstipasi berhubungan dengan ketidakcukupan 2 april 2019


2 april 2019 asupan cairan , kelemahan otot abdomen yang
3
ditandai dengan kelemahan umum dan prostat
09.00
teraba membesar

Restensi urin berhubungan dengan peningkatan


4 2 april 2019 tekanan uretra, kerusakan arkus reflex, blok
spingter yang ditandai dengan rensasi penuh pada 3 april 2019
09.00 kandung kemih, distensi kandung kemih ,
dribbling , inkontinesia berlebih

5
2 april 2019 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
kimiawi yang ditandai dengan terasa nyeri panas 3 april 2019
09.00
saat BAK dan pasien tampak meringis

6 Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur


1 april 2019 invasive yang ditandai dengan pemakaian kateter 3 april 2019

C.     Rencana Tindakan  Keperawatan

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Dx
1. Setelah dilakukan tindakan NIC :
keperawatan x…jam diharapkan 1. Monitor integritas kulit 1. Untuk
eliminasi urin kembali normal pasien mengetahui
dengan kriteria hasil: 2. Bantu pasien ke toilet atau keadaan dari
NOC: tempat untuk eliminasi kulit pasien
1. Pola eliminasi normal pada interval waktu 2. Untuk
2. Jumlah uin normal tertentu membantu
3. Intake cairan adekuat 3. Instruksikan pasien atau pasien dalam
4. Mengenali keinginan untuk yang lain dalam rutinitas eliminasi
berkemih toilet pada waktu
5. Mengosongkan kandung 4. Buatlah jadwal aktivitas tertentu
kemih sepenuhny terkait eliminasi dengan 3. Untuk dapat
tepat pasien atau
keluarga
memahami
rutinitas
toilet yang
benar
4. Untuk dapat
mengetahui
pengeluaran
cairan urin
pasien
2 Setelah di lakukan asuhan NIC:
keperawatan selama 3x24 jam di 1. Monitor intake dan output 1. Untuk
harapkan kontinesia urin kembali 2. Posisikan pasien dengan mengetahui
normal dengan kriteria hasil : tepat terlentang pengeluaran
NOC: 3. Pertahankan sistem urin dan
1. Mengkonsumsi cairan dalam drainase kemih pemasukan
jumlah yang cukup 4. Ajarkan pasien dan cairan
2. Mengenali keinginan untuk keluarga mengenai 2. Untuk
berkemih perawatan kateter yang memberi
3. Menjaga pola berkemih yang tepat tahu pasien
teratur cara
4. Respon berkemih sudah tepat mengeluarka
waktu n urin dalam
kandung
kemih
menggunaka
n alat
kondom
kateter
3. Untuk dapat
posisi yang
sesuai
dengan
pemasangan
kateter
4. Untuk
mempertahan
kan
kepatenan
kateter urin
3. Setelah dilakukan tindakan NIC : latihan saluran cerna
keperawatan 3x24jam diharapkan 1. Mengecek
1. Observasi asupan cairan yang asupan cairan
kondisi kontipasi pasien efektif,
yang sudah
cukup
dengan kriteria hasil: diproleh
2. Berikan supositoria dengan 2. Meberikan
NOC:
pasien posisi
cara yang tepat
yang nyaman
1. Pola eliminasi 3. Lakukan dilatasi colok dubur 3. Mengetahui
kondisi lebih
2. Kontrol gerakan usus 4. Instruksikan psien / keluarga
lanjut dari
3. Warna fases mengenai prinsip – prinsip pasien
4. Mengajarkan
latihan saluran cerna
pasien
5. Intruksikan pasien tentang prinsip-
prinsip
dilatasi colok dubur, dengan
latihan
cara yang tepat saluran cerna
5. Mengajarkan
6. Konsultasi dengan dokter dan
psien colok
pasien mengenai penggunaan dubur
6. Kordinasi
supositoria
dengan
tenaga medis
lain
4. Setelah dilakukan asuhan NIC : irgasi kandung kemih
keperawatan selama 3x 24 jam di 1. Observasi tindakan – tindakan 1. Memantau
harapkan pasien rentensi urine pencegahan umum perkembanga
secara optimal dengan kriteria hasil : 2. Monitor dan pertahankan n pasien
NOC : eliminasi urine kecepatan aliran yang tepat 2. Memantau
1. Pola eliminasi urine 3. Siapkan peralatan irigasi yang berapa kali
2. Bau urin steril dan pertahankan teknik pasien Bak
3. Jumlah urine steril setiap kali tindakan 3. Menyediakan
4. Warna urine 4. Jelaskan tindakan yang akan peralatan
5. Kejernihan urine dilakukan kepada pasien steril untuk
tindakan
keperawatan
4. Memintak
isin untuk
melakukan
tindakan Dan
memaparkan
tindakan
yang akan
dilakukan
5. Setelah dilakukan tindakan asuhan NIC: Manajemen Nyeri
keperawatan 3x24 jam diharapkan 1) Lakukan pengkajian nyeri 1. Untuk
nyeri yang dirasakan pasien komprehensif yang meliputi mengetahui
berkurang, dengan kriteria hasil : lokasi, karakteristik, lokasi nyeri
NOC : kontrol nyeri onset/durasi, frekuensi, pasien
1. Pasien mampu kualitas atau beratnya nyeri 2. Memantau
menggambarkan fator dan factor pencetus ekspresi dari
penyebab nyeri 2) Observasi adanya petunjuk pasien
2. Mampu mengenaliterkait non verbal mengenai 3. Untuk
dengan gejal nyeri ketidaknyamanan terutama mengajarkan
3. Skala nyeri pasien berkurang pada mereka yang tidak keluarga
dapat berkomunikasi secara mnegenai
efektif. menegemen
3) Bantu keluarga dalam nyeri
mencari dan menyediakan 4. Memberi
dukungan pasien
4) Kendalikan factor kondisi yang
lingkungan yang dapat nyaman
mempengaruhi respon pasien 5. Kolaborasi
terhadap ketidaknyamanan dengan tim
5) Informasikan tim kesehatan kesehatan
lain/anggota keluarga lain Dan
mengenai strategi non keluarga
farmakologi yang sedang
digunakan untuk mendorong
pendekatan preventif terkait
dengan manajemen nyeri
6. Setelah dilakukan tindakan asuhan NIC :
keperawatan 3x24 jam diharapkan 1. Observasi kateter 1. Mengecek
keparahan infeksi yang dirasakan 2. Gunakan katetrisasi kadaan kateter
pasien teratasi, dengan kriteria intermiten untuk apakah ada
hasil : mengurangi infeksi lepas atau
NOC : keparahan infeksi kandung kemih bocor
1. Kolonisasi kultur urin 3. Anjurkan pasien mengenai 2. Mencegah
2. Nyeri berkurang tindakan mencuci tangan terjadinya
3. Tidak piuria atau nanah dengan tepat infeksi
dalam urin 4. Dorong intake cairan yang 3. Mengajari
sesuai pasien agar
5. Ajarkan pasien Dan hidup sehat
keluarga mengenai Dan terhindar
bagaimana menghindari dari enfeksi
infeksi 4. Memberikan
cairan yan g
cukup
5. Mengajarkan
untuk
mencegah
terjadinya
infeksi

D.           Implementasi Keperawatan

Implementasi dilakukan sesuai dengan intervensi yang di buat

Tindakan Ttd
Hari/ Tgl/Jam No Dx Evaluasi proses
Keperawatan
Senin 1 april 1. Mengkaji Ds : pasien
integritas kulit
2019 mengatakn
pasien
sudah di lap

pagi ini

Do : kulit px

lembab Dan
berkeringat

membantu pasien
Ds : pasien
ke toilet atau
tempat untuk mengatakan
eliminasi pada
masih kuat
interval waktu
untuk jalan
tertentu
ketoilet

Do : pasien

kencing di

kateter dengan

200 cc

tertampung

selama 6 jam

menginstruksikan
Ds : -
pasien atau yang
lain dalam Do : pasien
rutinitas toilet
mudah

memahami

instrusi-instrusi

yang di

sarankan

membuatkan
Ds: -
jadwal aktivitas
Do : pasien
terkait eliminasi
memahami
dengan tepat
terkait aktivitas

eliminasi yang

diintruksikan
Selasa, 2 april 2 Memonitor intake Ds : pasien
dan output
2019 mengatakan

minum 2 gelas

air Dan sudah

menampung 500

ml

Do : warna

kencing kuning

tanpa darah Dan

buih

memposisikan Ds : pasien
pasien dengan
mengatakan
tepat terlentang
merasa nyaman

Do : pasien

tampak senang

dengan posisi

yang diberikan

mempertahankan
Ds : -
sistem drainase
kemih Do : pasien

kencing 2-3 kali


sehari

Ds : -
mengajarkan
pasien dan Do : keluarga
keluarga
pasien
mengenai
memahami yang
perawatan kateter
yang tepat diarahkan

perawat
Selasa , 2 april 3 mengobservasi Ds : pasien
asupan cairan
2019 mengatakan
yang cukup
sudah minum

600 ml

Do : asupan

cairajn yang

masuk sudah

sesuai
memberikan
supositoria
Ds : pasien
dengan cara yang
tepat mengatakan

sudah Bab 1 jam

setelah diberi

obat

Do : pasien

tampak sudah

mengeluarkan

feces dengan
warna coklat

tanpa darah bau

khas feces

melakukan Ds : -
dilatasi colok
Do : handscoon
dubur
tidak ada darah ,

tidak ada feces

Dan teraba

pembesaran

prostat

menginstruksikan Ds : -
pasien / keluarga
Do : pasien Dan
mengenai prinsip
– prinsip latihan keluarga
saluran cerna memahami

intruksi yang

diberikan

mengintruksikan
Ds : -
pasien tentang
dilatasi colok Do : pasien
dubur, dengan memahami
cara yang tepat
instruksi yang

diarahkan

mengkonsultasi Ds :-

dengan dokter dan Do : lanjutkan


pasien mengenai intervensi yang

penggunaan lain

supositoria
Selasa 2 april 4 mengobservasi Ds : pasien
tindakan –
2019 mengatakan
tindakan
akan melakukan
pencegahan
umum hidup sehat

Do : pasien

memahami

instruksi yang

diberikan

Memonitor dan
Ds : -
pertahankan
Do : aliran
kecepatan aliran
yang tepat pengeluaran urin

normal
menyiapkan
Ds :-
peralatan irigasi
yang steril dan Do : sudah
pertahankan
terpasang
teknik steril setiap
kateter dengan
kali tindakan
tindakan steril

Menjelaskan Ds : pasien

tindakan yang mengatakan

akan dilakukan paham dengan


kepada pasien intruksi

Do : pasien

mampu

mengikuti

tindakan yang

diarahkan
Selasa 2 april 5 melakukan Ds : pasien
pengkajian nyeri
2019 mengatakan
komprehensif
nyeri sudah
yang meliputi
lokasi, berkurang
karakteristik,
karena sudah
onset/durasi,
terpasang
frekuensi, kualitas
atau beratnya kateter
nyeri dan factor
Skala : 2 (0-10)
pencetus
Do : pasien

tampak nyeri

berkurang Dan

wajah tidak

meringis
mengobservasi
Ds :-
adanya petunjuk
Do : -
non verbal
mengenai
ketidaknyamanan
terutama pada
mereka yang tidak
dapat
berkomunikasi
secara efektif.

Ds : pasien
membantu
mengatakan
keluarga dalam
mencari dan selalu ditemani
menyediakan
oleh istrinya
dukungan
Do : keluarga

memahami

pentingnya

kedaanya untuk

pasien

Ds : pasien
mengendalikan
factor lingkungan mengatakan
yang dapat
tidak senang
mempengaruhi
dengan suara
respon pasien
terhadap bising
ketidaknyamanan
Do : pasien

tertidur lelap

ketika hanya

ditemani oleh

istrinya

menginformasikan
Ds :-
tim kesehatan
Do :
lain/anggota
memberikan
keluarga
mengenai strategi terapi sesuai

non farmakologi dengan terapi

yang sedang yang didapat

digunakan untuk

mendorong

pendekatan

preventif terkait

dengan

manajemen nyeri
Selasa 2 april 6 mengobservasi Ds : pasien
kateter
2019 mengatakan

baru pertama

kali

menggunakan

nkateter

Do : kateter

pasien terpasang

kateter sejak 2

hari yang lalu

Ds : -
menggunakan
katetrisasi Do : warna urin
intermiten untuk
kuning pekat
mengurangi
infeksi kandung
kemih

Ds : pasien
menganjurkan
memahami cara
pasien mengenai mencucu tangan
tindakan mencuci
yang benar
tangan dengan
Do : pasien
tepat
tampak

melaksanakan

prilaku hidup

sehat

Ds : -

mendorong intake Do: -


cairan yang sesuai

Ds :-
mengarahkan
pasien Dan Do : pasien
keluarga memahami
mengenai
intruksi
bagaimana
menghindari
infeksi

E.  Evaluasi Keperawatan

Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
1. Senin, 1 1 S: pasien mengatak lebih

April 2019 nyaman keluar kencing

saat sudah terpasang

kateter

O : warna urin pasien :

kuning kemerahan
Bau : khas urin

Jumlah : 500 cc/ hari

A : masalah teratasi

sebagaian

P : lanjutkan intervensi
2. 1 April 2 S : pasien mengatakan

2019 terasa lega namun merasa

risih saat terpasang

kaateter

O : warna urin pasien :

kuning kemerahan

Bau : khas urin

Jumlah : 500 cc/ hari

A : masalah teratasin

sebagian

P : lanjutkan interfensi
3. Selasa 2 3 S : pasien mengatakan

April 2019 sudah buang air besar

siang tadi, konsitensi

padat, tidak ada darah

Dan bau khas feses

O : pasien tampak lega

Dan nyaman

A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi
4. Rabu 3 april 4 S : pasien mengatakan

2019 sudah tidak ada rasa


penuh yang menyatakan

keinginan untuk kencing

O : BAK dengan jumlah

100 cc/ hari warna :

kuning

A : masalah teratasi

P: hentikan intervensi
5. Rabu, 3 5 S : pasien mengetakan

april 2019 sudah tidak nyeri lagi

O : pasien tampak nyam

dengan sekala nyeri

berkurang menjadi 2

A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi
6. Rabu , 3 6 S : pasien mengatakan

april 2019 memahami cara menjaga

kebersihan diri untuk

menghindari infeksi

O : pasien tampak sangat

menjaga kebersihan diri

dengan mencuci tangan

sebelum Dan sesudah

buang air kecil

A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai