I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. X
Umur : 88 Tahun
Agama : Hindu
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Nama : Ny. D
Umur : 45 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Anak
Pekerjaan : Pedagang
2. Status Kesehatan
Pasien mengatakan sejak 2 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit pasien merasa sulit
BAK meskipun pasien sudah mengedan. Frekuensi BAK pada siang hari sebanyak 4-5 kali
dan pada malam hari sering terbangun untuk BAK kurang lebih sebanyak 6 kali dan pasien
mengatakan pada saat BAK keluar darah, kemudian pasien memeriksakan diri ke rumah sakit
Sanglah lalu di observasi kemudian pasien dipasang kateter. Setelah dipasang kateter BAK
Pasien mengatakan pada saat sebelum masuk rumah sakit hal yang dilakukan pasien adalah
sudah mengedan dan dibantu dengan menekan perut bagian bawahnya namun tetap
merasakan nyeri, pasien juga sudah minum air secara rutin kurang lebih 1500ml.
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami : pasien mengatakan dulu pernah mengalami sakit diare.
2) Pernah dirawat : Pasien mengatakan pada 5 tahun yang lalu pernah dirawat
pasien mengatakan tidak memiliki penyakit herediter atau genetic dari keluarganya.
therapy :
Pasien dan keluarga mengatakan pernah berobat ke medis dan non medis
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3xsehari dengan lauk pauk 1 porsi piring
Saat sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien hanya makan ½ porsi Dan
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Saat sakit : Pasien mengatakan sulit BAB sudah tidak BAB semenjak 2 hari
yang lalu
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK 5-6 kali sehari dengan warna kuning jernih.
Saat sakit : pasien terpasang kateter dengan volume cairan 500cc perhari.
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total
2) Latihan
Sebelum sakit : Bisa bergerak bebas dan dapat beraktifitas seperti biasa.
Saat sakit : Terbatas untuk bergerak karena terpasang kateter dan terpasang infus
e. Pola kognitif dan Persepsi : pasien mengatakan bahwa ia tahu penyakitnya hanya secara
umum.
f. Pola Persepsi-Konsep diri : pasien mengatakan senang dengan anggota tubuhnya, dan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasanya tidur malam pukul 21.00 dan bangun pagi
pukul 05.00.
Saat sakit : Pasien mengatakan saat dirawat ia lebih banyak tidur dan istirahat.
h. Pola Peran-Hubungan : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya baik dan tidak
merasa dikucilkan.
i. Pola Seksual-Reproduksi
j. Pola Toleransi Stress-Koping : Pasien mengatakan kalau ada masalah selalu tebuka dengan
k. Pola Nilai-Kepercayaan : Pasein mengatakan menganut agama hindu dan sembahyang seperti
bisasa saat dirumah dan saat dirawat hanya bisa di tempat tidur
4. Pengkajian Fisik
RR = 16x/mnt
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
Kepala : berbentuk simetris, penyebaran rambut merata, warna rambut hitam, tidak
Mata : bentuk simetris, reflek pupil (+), konjungtiva ananemis (+), tidak ada nyeri
tekan
Mulut : bentuk simetris, mukosa bibir kering, tidak terdapat gigi bagian depan,
tonsilitis (-).
Leher : tidak ada pembengkanan kelenjar tiroid, tidak ada bendungan pada vena
b. Dada :
Paru :
-Inspeksi : gerakan dada simetris, tidak ada nyeri tekan, pola nafas normal 16x/mnt
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, clavicula simetris
Jantung : tidak ada bekas oprasi, Tidak ada nyeri tekan, Suara jantung normal S1S2 tunggal
80x/mnt
c. Payudara dan ketiak : bentuk kanan kiri simetris, tidak ada massa, tidak ada lesi dan tidak
d. abdomen :
f. Integumen : warna kulit pasien sawo matang, tidak ada ruam pada kulit pasien, sianosis
(-), tektur kulit kering, tugor kulit menurun, terdapat rambut pada kulit.
g. Ekstremitas :
Atas : bentuk simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat ruam, tidak terdapat clubing finger,
Bawah : tidak ada lesi pada pasien, odema (-), jumlah jari lengkap, tidak terdapat clubing
h. Neurologis :
Pemeriksaan refleks : -
b. Pemeriksaan Penunjang
2. Pemeriksaan radiologi : -
3. Hasil konsultasi : -
Konstipasi
Ds : pasien mengeluh selalu Sensasi penuh pada kandung Restensi urin berhubungan
dengan peningkatan tekanan
ingin kencing 4-5 kali sehari kemih uretra, kerusakan arkus
reflex, blok spingter yang
Do : urin pasien lebih dari ditandai dengan rensasi
penuh pada kandung kemih,
150 cc / hari Peningkatan tekanan uretra distensi kandung kemih ,
dribbling , inkontinesia
berlebih
Retensi urin
Ds : pasien mengeluh nyeri Iritasi Nyeri akut berhubungan
dengan agen pencedera
Do: pasein tampak menekan kimiawi yang ditandai
dengan terasa nyeri panas
perutnya dengen sekala nyeri Mengeluh nyeri saat BAK dan pasien tampak
meringis
6
Nyeri aku
Ds : pasien mengatakan Tindakan invasif Resiko infeksi berhubungan
dengan efek prosedur
pemakian kateter baru invasive yang ditandai
dengan pemakaian kateter
pertama kali digunakan Efek prosedur invasif
kebocoran
O JAM TERATASI
DITEMUKAN
1 1 april 2019 Gangguan eliminasi urin 3 april 2019
09.00
5
2 april 2019 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera
kimiawi yang ditandai dengan terasa nyeri panas 3 april 2019
09.00
saat BAK dan pasien tampak meringis
C. Rencana Tindakan Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
Tindakan Ttd
Hari/ Tgl/Jam No Dx Evaluasi proses
Keperawatan
Senin 1 april 1. Mengkaji Ds : pasien
integritas kulit
2019 mengatakn
pasien
sudah di lap
pagi ini
Do : kulit px
lembab Dan
berkeringat
membantu pasien
Ds : pasien
ke toilet atau
tempat untuk mengatakan
eliminasi pada
masih kuat
interval waktu
untuk jalan
tertentu
ketoilet
Do : pasien
kencing di
kateter dengan
200 cc
tertampung
selama 6 jam
menginstruksikan
Ds : -
pasien atau yang
lain dalam Do : pasien
rutinitas toilet
mudah
memahami
instrusi-instrusi
yang di
sarankan
membuatkan
Ds: -
jadwal aktivitas
Do : pasien
terkait eliminasi
memahami
dengan tepat
terkait aktivitas
eliminasi yang
diintruksikan
Selasa, 2 april 2 Memonitor intake Ds : pasien
dan output
2019 mengatakan
minum 2 gelas
menampung 500
ml
Do : warna
kencing kuning
buih
memposisikan Ds : pasien
pasien dengan
mengatakan
tepat terlentang
merasa nyaman
Do : pasien
tampak senang
dengan posisi
yang diberikan
mempertahankan
Ds : -
sistem drainase
kemih Do : pasien
Ds : -
mengajarkan
pasien dan Do : keluarga
keluarga
pasien
mengenai
memahami yang
perawatan kateter
yang tepat diarahkan
perawat
Selasa , 2 april 3 mengobservasi Ds : pasien
asupan cairan
2019 mengatakan
yang cukup
sudah minum
600 ml
Do : asupan
cairajn yang
masuk sudah
sesuai
memberikan
supositoria
Ds : pasien
dengan cara yang
tepat mengatakan
setelah diberi
obat
Do : pasien
tampak sudah
mengeluarkan
feces dengan
warna coklat
khas feces
melakukan Ds : -
dilatasi colok
Do : handscoon
dubur
tidak ada darah ,
Dan teraba
pembesaran
prostat
menginstruksikan Ds : -
pasien / keluarga
Do : pasien Dan
mengenai prinsip
– prinsip latihan keluarga
saluran cerna memahami
intruksi yang
diberikan
mengintruksikan
Ds : -
pasien tentang
dilatasi colok Do : pasien
dubur, dengan memahami
cara yang tepat
instruksi yang
diarahkan
mengkonsultasi Ds :-
penggunaan lain
supositoria
Selasa 2 april 4 mengobservasi Ds : pasien
tindakan –
2019 mengatakan
tindakan
akan melakukan
pencegahan
umum hidup sehat
Do : pasien
memahami
instruksi yang
diberikan
Memonitor dan
Ds : -
pertahankan
Do : aliran
kecepatan aliran
yang tepat pengeluaran urin
normal
menyiapkan
Ds :-
peralatan irigasi
yang steril dan Do : sudah
pertahankan
terpasang
teknik steril setiap
kateter dengan
kali tindakan
tindakan steril
Menjelaskan Ds : pasien
Do : pasien
mampu
mengikuti
tindakan yang
diarahkan
Selasa 2 april 5 melakukan Ds : pasien
pengkajian nyeri
2019 mengatakan
komprehensif
nyeri sudah
yang meliputi
lokasi, berkurang
karakteristik,
karena sudah
onset/durasi,
terpasang
frekuensi, kualitas
atau beratnya kateter
nyeri dan factor
Skala : 2 (0-10)
pencetus
Do : pasien
tampak nyeri
berkurang Dan
wajah tidak
meringis
mengobservasi
Ds :-
adanya petunjuk
Do : -
non verbal
mengenai
ketidaknyamanan
terutama pada
mereka yang tidak
dapat
berkomunikasi
secara efektif.
Ds : pasien
membantu
mengatakan
keluarga dalam
mencari dan selalu ditemani
menyediakan
oleh istrinya
dukungan
Do : keluarga
memahami
pentingnya
kedaanya untuk
pasien
Ds : pasien
mengendalikan
factor lingkungan mengatakan
yang dapat
tidak senang
mempengaruhi
dengan suara
respon pasien
terhadap bising
ketidaknyamanan
Do : pasien
tertidur lelap
ketika hanya
ditemani oleh
istrinya
menginformasikan
Ds :-
tim kesehatan
Do :
lain/anggota
memberikan
keluarga
mengenai strategi terapi sesuai
digunakan untuk
mendorong
pendekatan
preventif terkait
dengan
manajemen nyeri
Selasa 2 april 6 mengobservasi Ds : pasien
kateter
2019 mengatakan
baru pertama
kali
menggunakan
nkateter
Do : kateter
pasien terpasang
kateter sejak 2
Ds : -
menggunakan
katetrisasi Do : warna urin
intermiten untuk
kuning pekat
mengurangi
infeksi kandung
kemih
Ds : pasien
menganjurkan
memahami cara
pasien mengenai mencucu tangan
tindakan mencuci
yang benar
tangan dengan
Do : pasien
tepat
tampak
melaksanakan
prilaku hidup
sehat
Ds : -
Ds :-
mengarahkan
pasien Dan Do : pasien
keluarga memahami
mengenai
intruksi
bagaimana
menghindari
infeksi
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam
1. Senin, 1 1 S: pasien mengatak lebih
kateter
kuning kemerahan
Bau : khas urin
A : masalah teratasi
sebagaian
P : lanjutkan intervensi
2. 1 April 2 S : pasien mengatakan
kaateter
kuning kemerahan
A : masalah teratasin
sebagian
P : lanjutkan interfensi
3. Selasa 2 3 S : pasien mengatakan
Dan nyaman
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
4. Rabu 3 april 4 S : pasien mengatakan
kuning
A : masalah teratasi
P: hentikan intervensi
5. Rabu, 3 5 S : pasien mengetakan
berkurang menjadi 2
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
6. Rabu , 3 6 S : pasien mengatakan
menghindari infeksi
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi