Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

TRANSPORTASI DI NEGARA KOREA UTARA

X IPA 1
TIMOTIUS IMMANUEL (33)
TRISTAN NOVELIUS (34)

SMA STRADA SANTO THOMAS AQUINO


JL. KAVLING SURYA RT/RW 02/06 PABUARAN
KARAWACI, TANGERANG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya
yang berlimpah kami dapat menyelesaikan makalah kewirausahaan tepat pada waktunya.
Sehingga akhirnya tersusunlah makalah yang sistematis. Hal ini kami lakukan untuk
memenuhi tugas makalah kewirausahaan yang berjudul “Transportasi di Negara Korea
Utara.” Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi atau menambah
pengetahuan secara mendalam tentang transportasi di negara Korea Utara.
Dengan selesainya makalah kewirausahaan ini, maka tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada semua orang yang telah membantu dan mendukung kami, khususnya
kami ucapkan kepada:
1. Ibu Susi Susilowati, Sp. selaku guru kewirausahaan yang telah membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini;
2. Orang tua kami atas doa dan dukungannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini;
3. Kepada rekan satu tim yang sudah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami mohon saran dan kritiknya apabila terdapat banyak kekurangan pada hasil
makalah kewirausahaan yang telah kami buat. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi semua orang. Terima kasih.

Tangerang, 30 Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ......................................................................................................................... 1

BAB II ISI
2.1 Sejarah Transportasi di Korea Utara ............................................................................
2.2 Perkembangan Transportasi di Korea Utara ................................................................
2.3 Pemanfaatan Transportasi oleh Masyarakat di Korea Utara........................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................
3.2 Refleksi .........................................................................................................................
3.3 Aksi ..............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi umum memang menjadi salah satu hal yang paling penting untuk
menunjukkan kemajuan sebuah negara. Kemajuan sebuah negara yang saat sekarang
sedang berkembang sangat ditentukan dengan adanya transportasi massal yang digunakan
untuk memindahkan orang dari sebuah tempat ke tempat yang lainnya. Transportasi
massal tersebut memiliki peranan penting untuk menunjang perkembangan perekonomian
sebuah negara. Hadirnya para pedagang dan juga investor salah satunya karena adanya
transportasi umum yang banyak memberikan keuntungan dan juga mengundang kaum
investor untuk datang. Tidak terkecuali di Korea Utara. Tentu saja hadirnya investor juga
akan menunjang perekonomian sebuah negara dengan adanya modal transportasi yang
akan memudahkan para investor untuk melakukan kegiatan usaha.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui secara umum tentang sejarah transportasi di Korea Utara
2. Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi di Korea
Utara
3. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan transportasi oleh masyarakat di
Korea Utara
4. Sebagai tugas kelompok pada mata pelajaran Kewirausahaan
BAB II
ISI

2.1 Sejarah Transportasi di Korea Utara


Maskapai ini didirikan tahun 1950 sebagai proyek kerjasama (joint-venture) Korut-Uni Soviet
untuk menghubungkan Pyongyang dengan Moskow. Namun, maskapai ini berhenti beroperasi tahun 1953
akibat pecahnya Perang Korea. Maskapai ini beroperasi kembali pada tahun 1955 [2] dan berada di
bawah kendali pemerintah, dalam hal ini CAAK (Civil Aviation Administration of Korea) atau dalam
bahasa Indonesia berarti Administrasi Penerbangan Sipil Korea. Pada dekade 1950an akhir dan 1960an,
armada CAAK terdiri dari Lisunov Li-2, Ilyushin Il-12, Ilyushin Il-
14, Antonov An-2, dan I lyushin Il-18.
CAAK memasuki era jet pada tahun 1975, dengan pesawat
Tupolev Tu-154 yang digunakan untuk penerbangan ke Praha, Berlin
Timur, dan Moskow. Namun, pesawat ini tidak memiliki kemampuan
jelajah yang cukup untuk rute-rute tersebut, sehingga perlu transit di
Irkutsk dan Novosibirsk. Pada tahun-tahun ini, maskapai ini juga Air Koryo
membeli Antonov An-24, Tupolev Tu-134 (kedua pesawat ini dioptimalkan untuk rute domestik) serta
Ilyushin Il-62untuk penerbangan jarak jauh.
Akhir Perang Dingin dan jatuhnya komunisme di Eropa berdampak besar kepada maskapai ini,
yaitu pengurangan rute internasional dan kesulitan mendapat suku cadang untuk perawatan pesawat-
pesawatnya. Tahun 1993, maskapai ini berganti nama, dari CAAK menjadi Air Koryo. Pada tahun itu
juga, maskapai ini membeli 3 pesawat kargo Ilyushin Il-76, yang digunakan dalam rute-rute kargo ke
Rusia dan RRC.

2.2 Perkembangan Transportasi di Korea Utara


Air Koryo, maskapai penerbangan milik pemerintah Korea Utara, pada Januari ini kembali
mendapat rating bintang satu, alias yang terburuk sedunia. Meski begitu, jarang terdengar kecelakaan
fatal yang melibatkan maskapai itu di luar negeri. Tetapi , sejarah mencatat bahwa kecelakaan paling
fatal terakhir yang melibatkan pesawat Air Koryo terjadi pada 1983, ketika salah satu pesawat Air Koryo
terhempas ke Pegunungan Fouta Djall di Guinea, Afrika Barat. Sebanyak 23 penumpang tewas dalam
kecelakaan itu..Embargo ekonomi internasional pada akhirnya membuat Air Koryo tak bebas bergerak.
Armadanya hanya 30 unit pesawat—sebagian besar adalah pesawat buatan era Soviet. Meski begitu,
maskapai ini mampu melayani penerbangan ke 14 bandar udara di 6 negara.
Penerbangan terbanyak adalah ke Beijing dan Shenyang di Tiongkok. Tiga kali seminggu ke
Beijing dan dua kali seminggu ke Shenyang. Modernisasi Armada dan Ekspansi Rute Internasional pada
tahun 2009, Air Koryo membeli 2 buah Tupolev Tu-204 dengan 1 pesanan tambahan (2 pesawat yang
beroperasi meliputi 1 buah seri -300 dan 1 buah seri -100) [6]. Air Koryo juga tertarik membeli Sukhoi
Superjet 100 untuk menggantikan pesawat Tupolev Tu-134 dan Antonov An-24. Untuk penerbangan
jarak jauh, Air Koryo juga tertarik membeli Ilyushin Il-96 untuk menggantikan pesawat Ilyushin Il-62nya.
Air Koryo juga telah menambah 2 rute penerbangan ke China, yaitu ke Dailan dan Shanghai.
Dengan armada hanya 30 unit, maskapai Air Koryo terlalu kecil bila dibandingkan dengan negara
tetangganya, Korea Selatan. Korean Air Lines dari Selatan memiliki 160 armada paling modern dan
mahal, termasuk pesawat bertubuh besar, Airbus A380 dan Boeing 747-800 yang terbang ke 130 kota di
45 negara.

2.3 Pemanfaatan Transportasi oleh Masyarakat di Korea Utara


Di Korea Utara, terdapat berbagai transportasi darat, laut, dan juga udara. Masyarakat di Korea
Utara menggunakan transportasi darat di Korea Utara yaitu kereta bawah tanah, taksi, trem, bus listrik
untuk melakukan perjalanan ke tempat wisata atau tempat tujuan lainnya, mengirim barang, sementara
transportasi laut yaitu perahu yang digunakan untuk melintasi sungai, dan transportasi udara yaitu Air
Koryo juga digunakan untuk menempuh perjalanan yang sangat jauh dan sampai mengantar barang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemajuan sebuah negara yang saat sekarang sedang berkembang sangat ditentukan dengan
adanya transportasi massal yang digunakan untuk memindahkan orang dari sebuah tempat ke tempat yang
lainnya. Contohnya adalah transportasi darat yang digunakan masyarakat untuk bepergian jarak jauh
maupun dekat, untuk mengirim barang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, transportasi laut yang
digunakan untuk melintasi sungai serta transportasi udara untuk menempuh perjalanan yang sangat jauh
sampai mengantar barang.

3.2 Refleksi
Timotius Immanuel : Dalam pembuatan makalah ini, masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Untuk itu, dalam pembuatan makalah ini kedepannya saya akan memperbaikinya. Selain itu, dengan
membuat makalah ini, saya dapat mengetahui sejarah, perkembangan, serta pemanfaatan transportasi oleh
masyarakat di Korea Utara.
Tristan Novelius :

3.3 Aksi
Timotius Immanuel : Saya akan lebih bersungguh-sungguh dalam membuat makalah ini dengan
membuat makalah yang dapat lebih dimengerti oleh pembaca serta lebih bekerja sama dalam pengerjaan
makalah ini.
Tristan Novelius :

Anda mungkin juga menyukai

  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • Bindo Bab 3
    Bindo Bab 3
    Dokumen1 halaman
    Bindo Bab 3
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • Bindo Bab 3
    Bindo Bab 3
    Dokumen1 halaman
    Bindo Bab 3
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • Difraksi Cahaya
    Difraksi Cahaya
    Dokumen2 halaman
    Difraksi Cahaya
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • MTK W
    MTK W
    Dokumen27 halaman
    MTK W
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • 152 296
    152 296
    Dokumen9 halaman
    152 296
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • 228b48c0271bc4151aad5e2cde5f453d.docx
    228b48c0271bc4151aad5e2cde5f453d.docx
    Dokumen13 halaman
    228b48c0271bc4151aad5e2cde5f453d.docx
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • 152 4895
    152 4895
    Dokumen10 halaman
    152 4895
    Timotius Immanuel
    Belum ada peringkat
  • Bab V Gereja Dan Dunia PDF
    Bab V Gereja Dan Dunia PDF
    Dokumen22 halaman
    Bab V Gereja Dan Dunia PDF
    Timotius Immanuel
    100% (1)