Anda di halaman 1dari 5

Endometrium adalah jaringan atau selaput lender yang menempelnya ovum yang

telah dibuahi lokasinya pada lapisan Rahim yang paling dalam.

Jaringan endometrium mengandung kelenjar dan stoma

Jaringan tumbuh selama fase proliferasi dan sekresi siklus. Selama atau segera
setelah menstruasi, jaringan berdarah, menghasilkan respons inflamasi dengan
fibrosis dan perlekatan pada organ yang berdekatan.

Ketebalan endometrium 6,7 mm

Endometriosis ditandai oleh adanya dan pertumbuhan jaringan endometrium


di luar rahim.

Lesi endometrium telah ditemukan di vagina dan bekas luka bedah dan pada vulva,
perineum, dan kandung kemih. Mereka juga telah ditemukan di lokasi yang jauh
dari area panggul seperti rongga dada, kantung empedu, dan jantung

Lesi kistik endometriosis yang ditemukan di ovarium kadang-kadang digambarkan


sebagai kista cokelat karena pewarnaan yang gelap dari isi kista yang disebabkan ,
oleh adanya darah tua

Insiden endometriosis secara keseluruhan adalah 5% hingga 15% pada wanita usia
reproduksi

30% hingga 45% pada wanita infertile

dan 33% pada wanita dengan nyeri panggul kronis


Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di
luar rahim. Jaringan yang disebut endometrium ini dapat tumbuh di indung telur, usus, tuba falopi
(saluran telur), vagina, atau di rektum (bagian akhir usus yang terhubung ke anus).

Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal sebagai tempat untuk menempelnya sel telur yang
sudah dibuahi. Bila tidak dalam kondisi hamil, endometrium tersebut akan luruh, lalu keluar dari tubuh
sebagai darah menstruasi.

Pada kasus endometriosis, jaringan endometrium di luar rahim tersebut juga ikut menebal, tetapi tidak
dapat luruh dan keluar dari tubuh. Kondisi tersebut dapat menimbulkan keluhan nyeri, bahkan dapat
menyebabkan kemandulan.

Penyebab dan Gejala Endometriosis

Endometriosis diduga terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, atau aliran darah menstruasi
yang berbalik arah.Kondisi ini umumnya ditandai dengan beberapa gejala, seperti:

Nyeri di perut bagian bawah dan panggul.

Volume darah yang berlebihan saat menstruasi.

Sakit saat buang air besar atau buang air kecil.

Pengobatan:

NSAIDs tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, krim, gel, suppositoria (obat yang langsung dimasukkan ke
dalam anus), dan suntik. Dalam mengatasi nyeri, NSAIDs atau OAINS bekerja dengan cara menghambat
hormon pemicu peradangan, yaitu hormon prostaglandin. Dengan berkurangnya peradangan, rasa nyeri
juga akan berkurang dan demam akan turun.

Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk mengurangi gejala nyeri pada endometriosis, yaitu
obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti diclofenac atau ibuprofen. Terapi hormon bertujuan
untuk memperlambat pertumbuhan jaringan endometriosis, dengan membatasi atau menghentikan
produksi hormon estrogen.

Rahim wanita memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan luar (perimetrium), lapisan tengah (miometrium), dan
lapisan dalam (endometrium). Lapisan dalam rahim atau endometrium, akan menjadi tempat
menempelnya janin dan plasenta hingga saat persalinan tiba.
Endometrium adalah lapisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang telah
dibuahi. Diperlukan waktu sekitar 4-5 hari setelah pembuahan. Di dalam lapisan Endometrium terdapat
pembuluh darah yang berguna untuk menyalurkan zat makanan ke lapisan ini. pembuluh darah ini akan
luruh dan menyebabkan terjadinya menstruasi pada wanita apabila tidak terjadi pembuahan ovum oleh
sel sperma.

Miometrium adalah lapisan tengah dari dinding rahim yang terdiri dari sel-sel otot polos dan
mendukung jaringan stroma dan pembuluh darah.

Miometrium merupakan bagian uterus yang memegang peranan penting dan terdiri atas banyak
jaringan otot. Selama kehamilan, serat otot miometrium menjadi berbeda dan strukturnya lebih
terorganisir dalam rangka persiapan kinerjanya saat persalinan

Perimetrium lapisan terluar, berfungsi sebagai pelindung rahim.

Endometriosis

PENGERTIAN GEJALA PENYEBAB DIAGNOSIS KOMPLIKASI

Penyebab Endometriosis

Belum diketahui apa yang menyebabkan endometriosis. Namun demikian, para ahli menduga
endometriosis dipicu oleh beberapa kondisi berikut:

Retrograde menstruation. Retrograde menstruation adalah kondisi di mana aliran darah menstruasi
berbalik arah. Pada kondisi ini, darah menstruasi tidak mengalir ke luar tubuh melalui vagina, tetapi
masuk ke rongga panggul melalui tuba falopi (saluran indung telur). Sel endometrium dalam darah
menstruasi tadi akan menempel pada dinding panggul dan permukaan organ panggul. Sel-sel tersebut
kemudian akan terus tumbuh, menebal, dan menyebabkan perdarahan selama siklus menstruasi.

Gangguan sistem kekebalan tubuh. Ada dugaan bahwa terdapat kegagalan sistem kekebalan tubuh,
sehingga tidak dapat menghancurkan sel endometrium yang secara keliru tumbuh di luar rahim.

Perubahan sel yang belum matang. Sel yang belum matang ini dapat berubah menjadi sel endometrium,
salah satunya dipengaruhi oleh hormon estrogen.
Perubahan sel peritonium. Sel peritonium adalah sel yang melapisi bagian dalam perut. Diduga sel
peritonium dapat berubah menjadi sel endometrium bila dipengaruhi hormon atau sistem kekebalan
tubuh.

Perpindahan sel endometrium. Sel endometrium dapat berpindah ke bagian tubuh lain melalui darah
atau sistem limfatik.

Prosedur bedah. Operasi caesar dan histerektomi dapat menyebabkan sel endometrium menempel di
area bekas sayatan.

Faktor Risiko Endometriosis

Para ahli meyakini bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita
mengalami endometriosis. Di antaranya adalah:

Berusia antara 25-40 tahun

Riwayat endometriosis pada ibu, bibi, atau saudara perempuan

Belum pernah melahirkan

Mengalami kelainan rahim

Menderita kondisi tertentu yang dapat menghalangi jalur darah menstruasi

Mengonsumsi minuman beralkohol

Mulai menstruasi pada usia yang terlalu muda

Siklus menstruasi yang singkat, misalnya kurang dari 27 hari

Mengalami menopause pada usia yang lebih tua dari batas normal.

Pencegahan Endometriosis

Lakukan pencegahan dengan pemeriksaan pada organ kewanitaan. Terutama jika dirasa datang bulan
mengalami masalah.
Baca juga: Anjuran Pola Makan bagi Wanita Pengidap Endometriosis

Anda mungkin juga menyukai