Abstrak
Abstract
This study aimed at finding out the the effect of the variables of personal technical skills,
user training and education and top management support on the work performance of
accounting information system. The research method applied was quantitative method.
The data was primary data collected from the data from the questionnaires which was
measured using the Likert scale. This study was conducted to all SPPBE’s (LPG bulk
transpaortation and filling station) in Tabanan regency with respondents as many as 40
employees. The data of this study was collected by distributing questiionaires which
after was analysed by using double linear regression test conducted using SPSS
version 17. The results of the anlysis showed that the variable of personal technical
skills (X1) had positive and significant effect on the work performance of the accounting
information system, the variable of user training and education (X2) had a positive and
significant effect on the work performance of the accounting information system, the
variable of top management support (X3) had a positive and significant effect on the
work performance of the accounting information system, the variable of personal
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)
technical skills, user training and education, top management support simultaneously
had positive effect on the work performance of the accounting information system
Key words: the Work Performance of the Accounting Information System, Personal
Technical Skills, User Training and Education, Top Management Support
uji multikolonieritas dan uji deviasi sebesar 1,646. Ini berarti bahwa
heteroskedastisitas), uji hipotesis (analisis terjadi perbedaan nilai pendidikan dan
regresi linear berganda, koefisien pelatihan pengguna yang diteliti terhadap
determinasi, uji statistik F dan uji nilai rata-rata sebesar 1,646.
signifikansi parsial atau uji statistik t). Variabel dukungan manajemen
puncak (X3) mempunyai nilai minimum
HASIL DAN PEMBAHASAN sebesar 18, nilai maksimum sebesar 25,
Hasil nilai mean sebesar 21,08, dan standar
Berdasarkan hasil uji statistic deviasi sebesar 1,730. Ini berarti bahwa
deskriptif dapat dilihat bahwa variabel terjadi perbedaan nilai dukungan
kemampuan teknik personal (X1) manajemen puncak yang diteliti terhadap
mempunyai nilai minimum sebesar 33, nilai nilai rata-rata sebesar 1,730.
maksimum sebesar 35, nilai mean sebesar Variabel kinerja SIA (Y) mempunyai
33,93, dan standar deviasi sebesar 0,859. nilai minimum sebesar 39, nilai maksimum
Ini berarti bahwa terjadi perbedaan nilai sebesar 51, nilai mean sebesar 45,58, dan
kemampuan teknik pengguna yang diteliti standar deviasi sebesar 3,046. Uji ini
terhadap nilai rata-rata sebesar 0,859. membuktikan bahwa terdapat terjadi
Variabel pendidikan dan pelatihan perbedaan nilai kinerja Sistem Informasi
pengguna (X2) mempunyai nilai minimum Akuntansi yang diteliti terhadap nilai rata-
sebesar 18, nilai maksimum sebesar 25, rata sebesar 3,046.
nilai mean sebesar 21,10, dan standar
Tabel 1.
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Std.
N Min Max Mean
Deviation
Kemampuan Teknik 40 33 35 33,93 0,859
Personal (X1)
Pendidikan dan Pelatihan 40 18 25 21,10 1,646
Pengguna (X2)
Dukungan Manajemen 40 18 25 21,08 1,730
Puncak (X3)
Kinerja Sistem Informasi
40 39 51 45,58 3,046
Akuntansi (Y)
Valid N (listwise) 40
instrument penelitian dinilai melalui besaran Instrumen dinyatakan reliabel bilai nilai
koefisien Cronbach’c Alpha, yang Cronbach’c Alpha lebih besar dari 0,60.
menunjukkan konsistensi internal item-item Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini
yang mendasari seexemplar variabel. disajikan pada tabel 2 berikut.
Tabel 2
Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 3
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
Kolmogorov-Smirnov Z 0,508
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,959
Sumber: Data Diolah, 2017
Tabel 4
Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Keterangan
Tolerance VIF
Kemampuan teknik 0,992 1,008 Bebas Multikolinearitas
Personal
Pendidikan dan 0,961 1,041 Bebas Multikolinearitas
Pelatihan Pengguna
Dukungan Manajemen 0,957 1,405 Bebas Multikolinearitas
Puncak
Sumber: Data Diolah, 2017
Berdasarkan data pada tabel 4 hasil Uji Heteroskedasitas bertujuan
perhitungan Tolerance menunjukkan untuk menguji apakah dalam seexemplar
variabel kemampuan teknik personal, model regresi terjadi ketidaksamaan
pendidikan dan pelatihan pengguna, dan varians dari residual suatu pengamatan ke
dukungan manajemen puncak mempunyai pengamatan lain (Ghozali, 2006). Pada
nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10. penelitian ini, uji heteroskedastisitas
Hasil perhitungan nilai Variance Inflation menggunakan uji Glesjer dengan cara
Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa meregresikan antara variabel independen
variabel kemampuan teknik personal, dengan nilai absolute residualnya. Apabila
pendidikan dan pelatihan pengguna, dan nilai signifikansi antara variabel independen
dukungan manajemen puncak mempunyai dengan absolute residual lebih besar dari
nilai VIF yang lebih kecil dari 10, sehingga 0,05 maka tidak terjadi masalah
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
multikolinearitas antar variabel independen Hasil uji heteroskedastisitas pada
dalam model regresi. Uji asumsi klasik yang penelitian ini disajikan dalam tabel 5
ke tiga adalah uji heteroskedastisitas. berikut.
Tabel 5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Sig.
1 (Constant) 0,555
Kemampuan Teknik Personal 0,935
Pendidikan dan Pelatihan Pengguna 0,524
Dukungan Manajemen Puncak 0,584
Sumber: Data Diolah, 2017
Tabel 6
Uji Koefisien Determinasi
Tabel 7
Hasil Uji Statistik F
Model Sig.
1 (Constant) 0,000
Kemampuan Teknik Personal,
Pendidikan dan Pelatian Pengguna,
Dukungan Manajemen Puncak
Sumber: Data Diolah, 2017
Model Sig.
1 (Constant) 0,210
Kemampuan Teknik Personal 0,020
Pendidikan dan Pelatihan Pengguna 0,016
Dukungan Manajemen Puncak 0,000
Sumber: Data Diolah, 2017
didapatkan sebesar 0,584 yang berarti Hasil uji statistik t menunjukkan nilai
bahwa apabila terdapat penambahan signifikansi variabel Dukungan Manajemen
Pendidikan dan Pelatihan Pengguna Puncaksebesar 0,000 atau lebih kecil
sebesar 1 tingkat, maka kinerja sistem daripada 0,05. Hal tersebut menunjukkan
informasi akuntansi akan meningkat bahwa variabel Dukungan Manajemen
sebesar 0,584. Hasil tersebut menunjukkan Puncak(X3) berpengaruh secara signifikan
bahwa Pendidikan dan Pelatihan Pengguna terhadap efektivitas kinerja sistem informasi
berpengaruh positif terhadap kinerja sistem akuntansi. Dengan demikian hipotesis
informasi akuntansi. ketiga (H3) dapat diterima yaitu Dukungan
Hasil uji statistik t menunjukkan nilai Manajemen Puncakberpengaruh terhadap
signifikansi variabel Pendidikan dan efektivitas kinerja sistem informasi
Pelatihan Pengguna sebesar 0,016 atau akuntansi.
lebih kecil daripada 0,05. Hal ini Hasil analisisi ini menunjukkan
menunjukkan bahwa variabel Pendidikan bahwa besaran nilai dukungan manajemen
dan Pelatihan Pengguna (X2) mempunyai puncak sangat mempengaruhi kinerja
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hasil penelitian
sistem informasi akuntansi. Dengan ini selaras dengan penelitian terdahulu
demikian hipotesis kedua (H2) diterima yaitu yang dilakukan oleh Septianingrum (2014)
Pendidikan dan Pelatihan Pengguna yang menyatakan bahwa dukungan top
berpengaruh terhadap kinerja sistem management berpengaruh positif dan
informasi akuntansi. signifikan terhadap kinerja sistem informasi
Hasil penelitian ini konsisten dengan akuntansi pada BPJS Ketenagakerjaan
penelitian sebelumnua yakni hasil penelitian Semarang dan D.I Yogyakarta. Hasil
Septianingrum (2014) juga menyatakan penelitian Dharmawan dan Ardianto (2017)
bahwa pendidikan dan pelatihan pengguna juga menyatakan bahwa dukungan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen puncak berpengaruh terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi pada kinerja sistem informasi akuntansi pada
BPJS Ketenagakerjaan Semarang dan D.I Karyawan Perusahan Retail Consumer
Yogyakarta. Hasil penelitian ini juga Goods Wilayah Tanggerang dan Bintaro.
konsisten dengan hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Pengaruh Kemampuan Teknik Personal,
Dharmawan dan Ardianto (2017) yang Pendidikan dan Pelatihan Pengguna
menyatakan bahwa program pelatihan dan serta Dukungan Manajemen Puncak
pendidikan pengguna berpengaruh Terhadap Kinerja sistem informasi
terhadap kinerja sistem informasi akuntansi akuntansi
pada Karyawan Perusahan Retail Berdasarkan hasil uji F
Consumer Goods Wilayah Tanggerang dan menunjukkan bahwa probabilitas memiliki
Bintaro. nilai signifikansi sebesar 0,000 atau lebih
kecil daripada 0,05. Hal ini menunjukkan
Pengaruh Dukungan Manajemen variabel kemampuan teknik personal (X1),
PuncakTerhadap Kinerja sistem pendidikan dan pelatihan pengguna (X2),
informasi akuntansi dan dukungan manajemen puncak (X3)
Berdasarkan hasil uji regresi linear secara bersama-sama berpengaruh
berganda diperoleh nilai koefisien regresi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi
variabel Dukungan Manajemen (Y).
Puncaksebesar 0,871 yang berarti bahwa Suatu sistem informasi yang
apabila terdapat penambahan Dukungan dibangun oleh perusahaan diarahkan untuk
Manajemen Puncak sebesar 1 satuan, mencapai tujuan perusahaan secara
maka kinerja sistem informasi akuntansi keseluruhan yaitu membangun keunggulan
akan meningkat sebesar 0,871. Hasil ini kompetitif dalam memenangkan persaingan
menunjukkan bahwa semakin besar global dunia usaha. Suatu sistem
Dukungan Manajemen Puncak yang diharapkan dapat menambah value atau
diterima, maka kinerja sistem informasi nilai yang signifikan bagi perusahaan dan
akuntansi akan semakin dan memadai. bagi output yang dihasilkan, dapat
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Vol: 8 No: 2 Tahun 2017)