Anda di halaman 1dari 5

Tiara Ariqoh Bawindaputri

125100301111018
TIP / kelas L

INTEGRAL

Integral Tak tentu


Integral adalah bentuk invers dari turunan. Secara umum jika sebuah fungsi diintegralkan terhadap
variable tertentu dapat disajikan dalam bentuk :  f ( x)dx  F ( x)  C
Untuk menentukan integral dari suatu fungsi, secara umum dapat ditentukan dengan aturan :

 ax dx  x n1  C; n  1
n a
n 1

Contoh :
Tentukan  2 x 5 dx !

2 51
 2x  x C
5
Jawab :
5 1
1 6
 x C
3
Sifat – sifat integral tak tentu
-  kf ( x)dx  k  f ( x)dx
-  [ f ( x)  g ( x)]dx   f ( x)dx   g ( x)dx
-  [ f ( x)  g ( x)]dx   f ( x)dx   g ( x)dx
Integral tak tentu trigonometri
Untuk memahami integral tak tentu trigonometri , maka siswa harus dapat mengingat kembali turunan
dari beberapa fungsi trigonometri
Jika f(x) = sin x maka f’(x) = cos x
Jika f(x) = cos x maka f’(x) = –sin x
Dari definisi turunan fungsi trigonometri tersebut dapat kita tentukan integral setiap fungsi trigonometri.

 sin xdx   cos x  C


 cos xdx  sin x  C
Untuk fungsi trigonometri yang lain mengikuti aturan sebagai berikut :

 sec x tan xdx  sec x  C  cos ecx cot anxdx   cos ecx  C
 sec xdx  tan x  C  cos ec xdx   cot anx  C
2 2

Integral Tentu
Integral tentu adalah proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi inetgral. Pada beberapa aplikasi
integral dikenal istilah batas bawah dan batas atas sebuah integral, batas inilah yang kemudian menjadi ciri
khas sebuah integral dinamakan sebagai integral tertentu. Sebab berbeda dengan integral tak tentu yang tidak
memiliki batas, maka pada integral tertentu ada sebuah nilai yang harus disubtitusi yang menyebabkan tidak
adanya lagi nilai C (konstanta ) pada setiap hasil integral dan menghasilkan nilai tertentu.
Secara umum integral tentu dari sebuah fungsi dengan batas tertentu dapat dirumuskan sebagai berikut :
b
b
Jika f kontinu pada [a,b], maka 
a
f ( x)dx  [ F ( x)]  F (b)  F (a) dengan F antiturunan sebarang dari f,
a

yakni suatu fungsi sedemikian sehingga F’=f.

Contoh :
2
Tentukan  (4 x  3)dx
1

 (4 x  3)dx  2 x
2
Jawab : 2
 3x
1
1

 {2(2) 2  3(2)}  {2(1) 2  3(1)}


= 14 – 5 = 9
Sifat – sifat integral tentu
a b b b
-  f ( x)dx  0
a
–  [ f ( x)  g ( x)]dx   f ( x)dx   g ( x)dx
a a a

b a c b c
- 
a
f ( x)dx    f ( x)dx
b
– 
a
f ( x)dx   f ( x)dx   f ( x)dx, a  b  c
a b

b b b
-  kdx  k (b  a)
a
– 
a
f ( x)   g ( x), jikaf ( x)  g ( x)
a

b b b
-  kf ( x)dx  k  f ( x)dx
a a
–  f ( x)  0, jikaf ( x)  0
a

- Contoh 1
Tentukan integral berikut !

 ( x  3) b. Tentukan f(x) apabila diketahui f’(x) = 6x2 – 6x + 7 dan f(1) = 2


2
a. dx

Jawaban :
1
 ( x  3) dx = ( x  3) 3  C
2
a.
3
b. f(x) =  (6 x 2  6 x  7)dx = 2x3 – 3x2 + 7x + C

f(x) = 2x3 – 3x2 + 7x + C


f(1) = 2(1)3 – 3(1)2 + 7(1) + C = 2
f(1) = 2 – 3 + 7 + C = 2
C=2–6=–4
f(x) = 2x3 – 3x2 + 7x – 4
- Contoh 2

3 3
b.  (2 x  6)dx
1
b.  sec 2 xdx
0

Jawaban :
3
3
a.  (2 x  6)dx = (x2 + 6x) = { (3)2 + 6(3) } – { (1)2 + 6(1) } = 27 – 7 = 20
1
1

3 

b.  sec 2 xdx = tan x 3
= tan – tan 0 = 3 – 0 = 3
0
0 3

Sumber :

http://matematika-sma.blogspot.com/2009/08/materi-integral.html

Indriani, Gina. 2007. Think Smart Matematika. Bandung : Grafindo Media Pratama

http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloads-manager/upload/Rangkuman-Integral.pdf
Aplikasi Integral Tak Tentu Dalam Bidang Ekonomi

Pada umumnya aplikasi di sini berkaitan dengan mencari fungsi-fungsi ekonomiyang merupakan
fungsi primitif (fungsi asal) dari fungsi marginalnya. Mencari fungsi biaya total dari fungsi biaya
marginal, fungsi penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal, fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi
marginal, fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal serta fungsi kapital dari fungsi investasi.

Fungsi Biaya Total (C)

Fungsi biaya total merupakan integral dari biaya marginalnya, dan sebaliknya biaya marginal
merupakan turunan pertama dari fungsi biaya total.

C=∫ MC dq

Fungsi Penerimaan Total (R)

Fungsi penerimaan total merupakan integral dari penerimaan marginalnya, dan sebaliknya
penerimaan marginal merupakan turunan pertama dari fungsi penerimaan total.

R=∫ MC dq
Fungsi Konsumsi (C)

Fungsi konsumsi merupakan integral dari konsumsi marginalnya (MPC), dan sebaliknya
konsumsi merupakan turunan pertama dari fungsi konsumsi.

C=∫ MPC dy

Fungsi Tabungan (S)

Fungsi tabungan merupakan integral dari tabungan marginalnya (MPS), dan sebaliknya
tabungan marginal merupakan turunan pertama dari fungsi tabungan.

S=∫ MPS dy

Fungsi Modal (K)

Fungsi (pembentukan) modal atau fungsi (pembentukan) kapital merupakan integral dari
(aliran) investasi bersih (I) dan sebaliknya investasi bersih merupakan turunan pertama dari fungsi
kapital.

Kt=∫ I(t) dt

Agar lebih jelas bagaimana fungsi asal dapat di dapat melalui integrasi fungsi marginalnya, di bawah
ini diberikan beberapa contoh. Untuk dapat membedakan konsumsi (C), biaya total (C) dengan
tetapan/konstanta integrasi (C), khusus dalam integrasi biaya marginal dan konsumsi marginal, maka
tetapan integrasi di simbolkan dengan K.

Dalam bidang teknik, integral dapat digunakan untuk mengetahui luas daerah pada kurva dan untuk
mengetahui volume benda putar.

Sumber :

http://ributsantoso.files.wordpress.com/2011/05/bab-8-aplikasi-integral-dalam-bidang-
ekonom1.doc

http://bismartplis.files.wordpress.com/2010/06/aplikasi-integral.pdf

Anda mungkin juga menyukai