PENDAHULUAN
Saluran Pembuangan Air Limbah yang tidak memadai merupakan media sebagai
misalnya lingkungan rumah, kebun, sungai, dan lain-lain maka bibit penyakit
tersebut akan menyebar luas ke lingkungan dan akhirnya akan masuk dalam
menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas. Sehingga, saluran
pembuangan air limbah merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki
salah satu contoh perilaku PHBS. Perilaku ini dapat melindungi keluarga dan
diare, penyakit kulit dan kecacingan yang merupakan salah satu penyebab cukup
membuang air limbah domestik masih kurang baik, karena seharusnya air limbah
dibuang pada saluran pembuangan air limbah yang tertutup dan memenuhi
persyaratan kesehatan. Sebagian air limbah domestik berasal dari air bekas
memasak, mandi, mencuci dan semua kegiatan rumah tangga. Air limbah
1
2
domestik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu clean water, greywater dan blackwater.
Clean water adalah limbah hasil tetesan AC atau kulkas, grey water adalah air
limbah yang berasal dari kegiatan mandi, mencuci, aktivitas memasak, dan
lainnya, sedangkan black water berasal dari air limbah kamar mandi atau kakus.
Secara umum pengolahan air di Indonesia masih kurang baik. Sebagian besar
dan blackwater, akan tetapi pengolahannya masih kurang sesuai. Air limbah
pengelolaan air limbah dalam suatu tempat tersebut bertujuan untuk mengalirkan
air limbah dari rumah tangga ke lokasi pengolahan air limbah, agar dapat
salah satu indikator rumah sehat selain ventilasi, air bersih, jamban dan lainnya.
bersikap, mulai dari keluarga hingga lingkungan yang lebih luas. Selain itu
pengetahuan yang luas dan daya nalar yang tinggi (Erlinawati Pane, 2015).
saat ini belum memperlihatkan hasil yang optimal, terutama dalam hal
Kapasitas masyarakat dan sumber daya alam dalam pengelolaan prasarana masih
pemerintah seperti prasarana sanitasi menjadi mubazir, karena tidak dikelola dan
“monumental” saja.
pemeliharaan prasarana yang telah dibangun, karena merasa tidak punya andil
lama dalam bersanitasi, seperti membuang limbah padat (sampah) dan limbah
dan pantai. Hal ini akan berdampak pada menurunnya kondisi kesehatan
4
sampai saat ini masih terdapat pemukiman di wilayah desa tersebut yang tidak
mempunyai sarana pembuangan air limbah yang memadai. Air limbah buangan
rumah tangga yang meliputi sisa pemakaian kran, sisa mencuci tangan maupun
pakaian, kamar mandi, dapur dan lain-lain dialirkan pada selokan terbuka yang
mengalir langsung ke sungai. Saluran air yang terbuka dapat menjadi penyebab
Bantaeng. Masih ada masyarakat buang air besar sembarangan dan adapula
limbah itu mahal, Saluran pembuangan air limbah yang langsung dialirkan
kesungai itu lebih praktis, kebiasaan sejak dulu, sejak nenek moyang, dan sampai
saat ini tidak mengalami gangguan kesehatan. Alasan dan kebiasaan tersebut
harus diluruskan dan dirubah karena akibat kebiasaan yang tidak mendukung
5
pola hidup bersih dan sehat jelas-jelas akan memperbesar masalah kesehatan
dalam kondisi saluran air yang terbuka. Sarana sanitasi di Dusun Bambala Desa
memiliki sarana sanitasi kurang baik karena pengelolaan pembuangan tinja dan
Selain itu, data tahun 2018 yang diperoleh dari Poskesdes Mappilawing
merupakan salah satu Desa yang wilayahnya berada didaerah dataran rendah
dengan ketinggian 50-100 m dari permukaan air laut, Desa ini memiliki luas
wilayah 4,75 km2, adapun Jarak tempuh wilayah Desa Mappilawing dari Ibu kota
Kabupaten Bantaeng yaitu + 5 km, dengan potensi lahan yang produktif seperti
Desa Mappilawing masih minim, tercatat dari 741 jiwa jumlah penduduk Dusun
Bambala dengan 154 jumlah rumah, 216 Kepala Keluarga hanya ada 79,22%
atau 122 rumah yang memiliki saluran pembuangan air limbah yang memadai.
Sedangkan yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah ada 20,78% atau
32 rumah.
6
Bantaeng”.
masalah berikut :
Kabupaten Bantaeng.
Kabupaten Bantaeng.
7
Kabupaten Bantaeng.