Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masalah saluran pembuangan air limbah (SPAL) merupakan masalah yang

pokok karena air limbah merupakan sumber penyebaran penyakit multikompleks.

Saluran Pembuangan Air Limbah yang tidak memadai merupakan media sebagai

tempat berkembang bibit penyakit menular (misalnya; kuman/bakteri, virus dan

cacing). Apabila saluran pembuangan air limbah dibuang disembarangan tempat,

misalnya lingkungan rumah, kebun, sungai, dan lain-lain maka bibit penyakit

tersebut akan menyebar luas ke lingkungan dan akhirnya akan masuk dalam

tubuh manusia serta beresiko menimbulkan penyakit pada seseorang bahkan

menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas. Sehingga, saluran

pembuangan air limbah merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki

setiap masyarakat (Natasha, 2016).

Penggunaan saluran pembuangan air limbah yang memadai merupakan

salah satu contoh perilaku PHBS. Perilaku ini dapat melindungi keluarga dan

juga masyarakat dari ancaman penyakit menular berbasis lingkungan seperti

diare, penyakit kulit dan kecacingan yang merupakan salah satu penyebab cukup

tingginya angka kesakitan dan kematian di Indonesia. Perilaku masyarakat dalam

membuang air limbah domestik masih kurang baik, karena seharusnya air limbah

dibuang pada saluran pembuangan air limbah yang tertutup dan memenuhi

persyaratan kesehatan. Sebagian air limbah domestik berasal dari air bekas

memasak, mandi, mencuci dan semua kegiatan rumah tangga. Air limbah

1
2

domestik juga mengandung berbagai material-material organik. Air limbah

domestik dibagi menjadi tiga jenis, yaitu clean water, greywater dan blackwater.

Clean water adalah limbah hasil tetesan AC atau kulkas, grey water adalah air

limbah yang berasal dari kegiatan mandi, mencuci, aktivitas memasak, dan

lainnya, sedangkan black water berasal dari air limbah kamar mandi atau kakus.

Secara umum pengolahan air di Indonesia masih kurang baik. Sebagian besar

masyarakat juga sudah memisahkan antara pembuangan air limbah greywater

dan blackwater, akan tetapi pengolahannya masih kurang sesuai. Air limbah

domestik yang tidak memenuhi persyaratan baku harus dilakukan pengolahan

sebelum dialirkan ke badan-badan air. Pengolahan air limbah dapat dilakukan

ditempat tertentu dalam suatu bangunan pengolahan air limbah. Tujuan

pengelolaan air limbah dalam suatu tempat tersebut bertujuan untuk mengalirkan

air limbah dari rumah tangga ke lokasi pengolahan air limbah, agar dapat

dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dialirkan ke badan air, sehingga

tidak menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan membahayakan kesehatan

manusia (Natasha, 2016).

Kepemilikan saluran pembuangan air limbah bagi keluarga merupakan

salah satu indikator rumah sehat selain ventilasi, air bersih, jamban dan lainnya.

Proses pendidikan menentukan pembentukan pengetahuan dan kemampuan

bersikap, mulai dari keluarga hingga lingkungan yang lebih luas. Selain itu

proses belajar menentukan bentuk perilaku. Mereka yang berpendidikan tinggi,

akan berperilaku jauh berbeda dengan pendidikan rendah. Tingkat kecerdasan

sangat menentukan dalam menghadapi tantangan atau pemecahan masalah.


3

Masyarakat yang cerdas lebih mudah memecah masalah karena memiliki

pengetahuan yang luas dan daya nalar yang tinggi (Erlinawati Pane, 2015).

Mutmainna (2015) mengemukakan bahwa Pemerintah telah berusaha

melaksanakan program-program yang menggunakan pendekatan partisipasi

masyarakat seperti membangun sanitasi di desa, namun kenyataannya sampai

saat ini belum memperlihatkan hasil yang optimal, terutama dalam hal

pemeliharaan dan pengawasan sarana dan prasarana yang sudah terbangun.

Kapasitas masyarakat dan sumber daya alam dalam pengelolaan prasarana masih

cukup rendah untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan prasarana yang

dibangun. Masyarakat masih beranggapan bahwa yang bertugas melakukan

pengawasan dan pemeliharaan adalah pihak pemerintah atau lembaga yang

dibentuk, sehingga ada kecenderungan masyarakat untuk tidak melakukan

pengawasan dan pemeliharaan. Akibatnya proyek-proyek yang dibangun

pemerintah seperti prasarana sanitasi menjadi mubazir, karena tidak dikelola dan

dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, dan hanya menjadi proyek

“monumental” saja.

Masyarakat tidak merasa memiliki dan ikut bertanggung jawab atas

pemeliharaan prasarana yang telah dibangun, karena merasa tidak punya andil

didalamnya. Akhirnya masyarakat menjadi apatis dan kembali kepada kebiasaan

lama dalam bersanitasi, seperti membuang limbah padat (sampah) dan limbah

cair (kotoran manusia, bekas cucian), secara sembarangan di pekarangan, sungai

dan pantai. Hal ini akan berdampak pada menurunnya kondisi kesehatan
4

lingkungan masyarakat setempat. Apalagi kondisi ini didukung pula oleh

prasarana sanitasi keluarga yang buruk.

Hasil observasi di wilayah kerja Puskesdes Mappilawing Kec. Eremerasa,

sampai saat ini masih terdapat pemukiman di wilayah desa tersebut yang tidak

mempunyai sarana pembuangan air limbah yang memadai. Air limbah buangan

rumah tangga yang meliputi sisa pemakaian kran, sisa mencuci tangan maupun

pakaian, kamar mandi, dapur dan lain-lain dialirkan pada selokan terbuka yang

mengalir langsung ke sungai. Saluran air yang terbuka dapat menjadi penyebab

terjadinya penyakit dan mengotori lingkungan sekitarnya.

Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas yang dilakukan oleh Program

Studi Keperawatan S1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tanawali Persada Takalar

tahun ajaran 2019/2020 di Desa Mappilawing, adapun dari hasil pendataan di

antaranya adalah di Desa Mappilawing Kecamatan Eremerasa Kabupaten

Bantaeng. Masih ada masyarakat buang air besar sembarangan dan adapula

masyarakat yang tidak memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).

Apabila hal tersebut berlangsung lama, maka akan dapat menyebabkan

lingkungan yang tidak sehat.

Berbagai alasan digunakan oleh masyarakat untuk tidak membangun

saluran pembuangan air limbah bahwa membangun saluran pembuangan air

limbah itu mahal, Saluran pembuangan air limbah yang langsung dialirkan

kesungai itu lebih praktis, kebiasaan sejak dulu, sejak nenek moyang, dan sampai

saat ini tidak mengalami gangguan kesehatan. Alasan dan kebiasaan tersebut

harus diluruskan dan dirubah karena akibat kebiasaan yang tidak mendukung
5

pola hidup bersih dan sehat jelas-jelas akan memperbesar masalah kesehatan

dalam masyarakat (Kesmas, 2015).

Lebih dari tiga perempat dari banyaknya rumah di wilayah tersebut

menggunakan saluran pembuangan limbah yang langsung dialirkan ke sungai

dalam kondisi saluran air yang terbuka. Sarana sanitasi di Dusun Bambala Desa

Mappilawing Kabupaten Bantaeng termasuk dalam kelompok lingkungan yang

memiliki sarana sanitasi kurang baik karena pengelolaan pembuangan tinja dan

limbah rumah tangga tidak memenuhi syarat kesehatan.

Selain itu, data tahun 2018 yang diperoleh dari Poskesdes Mappilawing

Kabupaten Bantaeng bahwa keberadaan SPAL merupakan salah satu masalah

kesehatan lingkungan yang ada di Desa Mappilawing. Desa Mappilawing

merupakan salah satu Desa yang wilayahnya berada didaerah dataran rendah

dengan ketinggian 50-100 m dari permukaan air laut, Desa ini memiliki luas

wilayah 4,75 km2, adapun Jarak tempuh wilayah Desa Mappilawing dari Ibu kota

Kabupaten Bantaeng yaitu + 5 km, dengan potensi lahan yang produktif seperti

lahan sawah dan perkebunan sehingga masyarakat lebih banyak memilki

pekerjaan sebagai petani. Sehingga untuk keberadaan SPAL di Dusun Bambala

Desa Mappilawing masih minim, tercatat dari 741 jiwa jumlah penduduk Dusun

Bambala dengan 154 jumlah rumah, 216 Kepala Keluarga hanya ada 79,22%

atau 122 rumah yang memiliki saluran pembuangan air limbah yang memadai.

Sedangkan yang tidak memiliki saluran pembuangan air limbah ada 20,78% atau

32 rumah.
6

Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Hubungan

Sosial Ekonomi dan Dukungan Keluarga dengan Keberadaan Saluran

Pembuangan Air Limbah di Dusun Bambala Desa Mappilawing Kabupaten

Bantaeng”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengidentifikasi adanya

masalah yaitu : Hubungan sosial ekonomi dan dukungan keluarga dengan

keberadaan saluran pembuangan air limbah di Dusun Bambala Desa

Mappilawing Kabupaten Bantaeng.

1.2.2 Pertanyaan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dirumuskan pertanyaan

masalah berikut :

1. Bagaimana pengaruh tingkat sosial ekonomi terhadap keberadaan

saluran pembuangan air limbah di Dusun Bambala Desa Mappilawing

Kabupaten Bantaeng.

2. Bagaimana pengaruh dukungan keluarga terhadap keberadaan saluran

pembuangan air limbah di Dusun Bambala Desa Mappilawing

Kabupaten Bantaeng.
7

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Mengetahui hubungan sosial ekonomi dan dukungan keluarga dengan

keberadaan saluran pembuangan air limbah di Dusun Bambala Desa

Mappilawing Kabupaten Bantaeng

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui pengaruh tingkat sosial ekonomi terhadap

keberadaan saluran pembuangan air limbah di Dusun Bambala Desa

Mappilawing Kabupaten Bantaeng.

2. Untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap keberadaan

saluran pembuangan air limbah di Dusun Bambala Desa Mappilawing

Kabupaten Bantaeng.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat Memberikan tambahan referensi

ilmu keperawatan pada komunitas dan keluarga.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi pelayanan kesehatan, diharapkan hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi dan masukan untuk meningkatkan

pengetahuan masyarakat dalam keberadaan dan manfaat saluran

pembuangan air limbah.


8

2. Bagi masyarakat, memberikan informasi tentang pentingnya

berperilaku untuk hidup bersih dan sehat terhadap keberadaan saluran

pembuangan air limbah.

3. Bagi peneliti, sebagai bentuk pengalaman nyata dalam menerapkan

konsep teori dengan riset dilapangan dan sebagai bahan informasi

dalam memperluas atau memperkaya wawasan bagi peneliti maupun

pembaca atau pemerhati kesehatan masyarakat khususnya tentang

berperilaku hidup bersih dan sehat terhadap keberadaan saluran

pembuangan air limbah.

Anda mungkin juga menyukai