Anda di halaman 1dari 3

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA MELALUI LINGKUNGAN

Terdapat tiga indikator yang harus dikuasai siswa, yaitu aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Semua indikator dimaksud memiliki nilai-nilai utama yang diimplementasikan
dalam kebiasaan berfikir dan bertindak siswa yang mengarah pada pembentukan kecakapan
hidup (life skill) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


pengertian pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hal ini berarti dalam kegiatan belajar mengajar
terjadi komunikasi antara guru dan siswa. Guru berperan sebagai sumber informasi,
sedangkan siswa berperan sebagai penerima informasi. Akan tetapi, kenyataan di lapangan
yang sering terjadi adalah informasi yang disampaikan guru kadang tidak diterima dengan
jelas oleh siswa.

Pembelajaran yang berlangsung sekarang ini kebanyakan lebih mengarah kepada pendidikan
kognitif dan menghafal sehingga pengajaran sikap dan keterampilan yang menjadi salah satu
indikator kompetensi lulusan belum tercapai dengan baik. Dibutuhkan suatu metode
pembelajaran yang ditujukan untuk siswa agar informasi yang disampaikan oleh guru
diterima jelas oleh siswa yang pada akhirnya akan menumbuhkan semangat belajar. Salah
satu metode yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran luar kelas (outdoor study).

Pembelajaran luar kelas (outdoor study) merupakan pembelajaran yang dilaksanakan di luar
ruang kelas atau di luar lingkungan sekolah. Misalnya di alam sekitar, taman, sawah, kebun,
pasar, maupun di lingkungan masyarakat. Pembelajaran ini dirasakan akan lebih menarik
perhatian siswa karena mereka melihat hal ini sebagai kegiatan yang tidak biasa, tidak
membosankan dan menjenuhkan seperti halnya saat belajar di ruang kelas, padahal di lain sisi
mereka secara tidak langsung mempelajari materi pelajaran melalui suatu metode baru.
Dengan metode ini, manfaat dari pengajaran diharapkan akan lebih terasa dan maksimal.
Bukan hanya itu, pembelajaran luar kelas ini nantinya juga melatih siswa untuk berinteraksi
dengan sesamanya, baik sesama teman, guru pengajar, maupun lingkungan sekitar, sehingga
mampu melatih perkembangan motorik siswa.
Masih banyak siswa yang merasakan bosan saat kegiatan belajar mengajar di kelas, mulai
dari SD hingga SMA banyak yang menunggu dan senang jika ada jam pelajaran Pendidikan
Jasmani dan Olahraga. Ketika pelajaran tersebut, banyak wajah siswa yang menjadi ceria,
senang, semangat dan antusias mengikutinya dibandingkan ketika siswa mengikuti mata
pelajaran lainnya seperti Matematika maupun IPA. Dari kondisi tersebut, dapat dikatakan
bahwa siswa cenderung lebih senang jika belajar di luar kelas.

Tidak hanya mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga, semua mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah pun dapat menerapkan pembelajaran luar kelas ini. Seperti melakukan
observasi pada tumbuhan dalam pelajaran sains.

Proses belajar mengajar di luar kelas harus memiliki konsep kegiatan yang jelas yang
menjadi acuan bagi guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa. Diantaranya adalah
konsep aktivitas yang dirancang untuk dilaksanakan di luar kelas. Kemudian konsep
penelitian dimana pembelajaran luar kelas ditekankan agar siswa mampu memiliki nalar
penelitian dengan melakukan eksperimen. Konsep yang terakhir adalah konsep kekeluargaan,
dengan pembelajaran luar kelas, hubungan siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru
akan terasa lebih kekeluargaan dibandingan dengan pembelajaran di dalam kelas yang
cenderung kaku.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari pembelajaran di luar kelas (Outdoor Study)
diantaranya mampu meningkatkan semangat belajar siswa karena dengan belajar di luar
kelas, siswa cenderung senang dan tidak mengalami ngantuk seperti ketika berada di ruang
kelas. Manfaat lainnya adalah mengasah kreatifitas siswa karena belajar sambil
melaksanakan praktek langsung dan menggunakan media pembelajaran yang nyata, langsung
dari alam. Selain itu, guru juga mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa
dengan menambahkan seperti permainan dan game yang bisa dilakukan di luar kelas.

Peran guru dalam pembelajaran luar kelas sangat dibutuhkan untuk meminimalkan kesalahan
yang dilakukan siswa saat pembelajaran. Pertama, guru harus mengawasi setiap aktivitas di
luar kelas karena banyaknya obyek yang menarik perhatian siswa sehingga siswa menjadi
tidak fokus. Guru juga harus bisa mengatur siswa dengan baik, hal ini karena saat siswa
berada di luar kelas, kadang mereka bebas kesana kemari dan tidak memperhatikan guru. Jika
guru menjalankan perannya dengan baik, maka pembelajaran luar kelas akan berjalan dengan
lancar dan menyenangkan.
Ada baiknya guru sesekali melakukan pembelajaran luar kelas, mengingat banyaknya
manfaat yang diperoleh. Hal ini berguna untuk menambah semangat belajar siswa,
meningkatkan pemahaman siswa baik dari segi sikap, pengetahuan maupun keterampilan.
Untuk memperolehnya, siswa perlu mendapatkan pengalaman langsung dan melakukan
kegiatan ilmiah dengan pembelajaran luar kelas. Pembelajaran ini juga bisa menghindarkan
siswa dari rasa bosan dan jenuh dan menghilangkan persepsi bahwa belajar hanya di dalam
ruang kelas.

Anda mungkin juga menyukai