Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN HIPERTENSI

MATA KULIAH: KEPERAWATAN KELUARGA

DOSEN: Ns. RAHAYU NININGASIH, S.Kep.M.Kes

DISUSUN OLEH :

1. AAN ANDRIANTO (17.001)


2. AYU NUR HAEFEN (17.006)
3. DEWI AGUS M. (17.008)
4. MARTHA DEVY A.C (17.018)
5. MUHAMMAD RIFANDY A. (17.021)
6. SULIYAH (17.030)
7. YUNIAR SAFITRI (17.038)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN TRENGGALEK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MALANG 2019
FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Ny. M

2. Alamat dan Telepon : Dsn. Jelok, Ds. Parakan, Kec. Trenggalek

3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Petani

4. Pendidikan Kepala Keluarga : SD

5. Komposisi Keluarga :

Hubung Status Imunisasi


N Nam an dg Umu Pendid
Sex BC Poli DP Cam Ket
o. a Keluarg r ikan HB
a G o T pak

1. Ny. P Istri 57 SD r--- - - - - -


M ---
Genogram :

X X x X

Ny.
X M

Keterangan :

 : laki-laki : identifikasi pasien


------ : tinggal serumah
 : perempuan
X : meninggal
| : garis keturunan

— : menikah

6. Tipe keluarga :

Ny. M mengatakan single parent family karena perceraian

7. Suku bangsa :

Ny. M mengatakan suku bangsanya jawa, Ny.M tidak memiliki kebiasaan khusus
yang mempengaruhi status kesehatan keluarga yang di ajarkan turun-temurun dari
orang tua kakak,neneknya. Ny.M mengatakan merawat anak dari bayi dewasa dengan
penuh kasih sayang
8. Agama :

Ny.M mengatakan agamanya islam. Kegiatan keagamaan islam keluarga Ny.M


kurang baik karena jarang melakuakan sholat 5 waktu serta jarang mengikuti
pengajian di dekat rumahnya

9. Status social ekonomi keluarga :

Ny.M mengatakan ekonomi keluarga bergantung dengan anaknya, karenan anaknya


tidak mengizinkan Ny.M untuk bekerja

10. Aktifitas rekreasi keluarga :

Ny.M mengatakan aktivitas keluarga menonton televisi di rumah

II. RIWAYAT KESEHATAN dan TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
keluarga Ny. N merupakan keluarga dengan tahap perkembangan keluarga melepas
anak usia dewasa muda. Di buktikan dengan keluarga tersebut memberikan
kebebasan kepada anakanya untuk mandiri (berumah tangga sendiri).

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tahap perkembangan sudah terpenuh.

13. Riwayat keluarga inti :


Ny.M mengatakan riwayat masing-masing anggota keluarga pernah sakit darah
tinggi dan linu-linu di kaki tetapi tidak pernah melakukan pengobatan dengan rutin.
Ny. M mengatakan sakit tekanan darah tinggi tetapi kurang mengerti tentang
penyakit tekanan darah tinggi itu seperti apa.

14. Riwayat keluarga sebelumnya :


Ny.M mengatakan ibu Ny.M meninggal karena penyakit darah tinggi

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


15. Karakteristik rumah

Luas rumah : 8×6 m2

Tipe rumah : sederhana

Jumlah ruangan :5

Jumlah jendela :6

Pemanfaatan ruangan : tengah ruang tamu, samping kanan ruang keluarga, kiri
kamar tidur, belakang ruang keluarga, ruang sholat, dapur
samping kamar tidur, sebelah ruang sholat kamar 2 dan 3,
kamar mandi di luar

Jenis kloset : wc duduk

Jarak septic tank : 1 meter dengan sumber air

Sumber air : sanyo, sumur belum ada penutup

Denah Rumah :

Kamar Kamar ruang sholat

U
Dapur

Kamar ruang tamu ruang keluarga

Teras
Kamar
mandi

16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Ny.M mengatakan tetangga sebelah kirinya begitu akrab dengan Ny.M adalah
rumah anaknya dan sangat akrab dengan tetangga dibuktikan dengan Ny.M pernah
meminta bumbu dapur di tentangga sebelah kiri rumahnya

17. Mobilitas geografis keluarga :

Ny.M mengatakan tidak pernah pindah tempat sejak menikah, menetap di Dsn.
Jelok Ds. Parakan RT.08/RW.03 Ny.M bekerja berkebun di sawah dan membuat
anyaman

18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Ny.M mengatakan perkumpulan pada keluarga tidak erat dan jarang berkumpul
bersama. Ny.M mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan sosialisasi di
lingkungan sekitar karena sulit berjalan

19. Sistem pendukung keluarga :

Memiliki Jaminan kesehatan yaitu BPJS.

IV. STRUKTUR KELUARGA


20. Pola komunikasi keluarga :

Ny.M mengatakan pola komunikasi keluarga dilakukan secara tertutup, bahasa yang
dipakai sehari-hari adalah bahasa jawa komunikasi antar anggota keluarga kurang
baik

21. Struktur kekuatan keluarga :

Ny.M mengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga dilakuakan secara


bermusyawarah dengan anaknya meskipun sifat anaknya keras, pengambilan
keputusan di ambil jalan tengah dan saling menghargai

22. Struktur peran keluarga :

Ny.M mengatakan peranya sebagai istri sekaligus bapak serta merawat dan
mendidik anak

23. Nilai dan norma keluarga :

Ny.M mengatakan nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan berlaku
di lingkunganya norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada
keluarga yang sakit hanya di belikan obat di warung took terdekat. Dalam setiap
hari keluarga menjalani hidup dengn tuntunan agama islam.

V. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi afektif :

Ny.M mengatakan keluarga kurang harmonis karena adanya proses perceraian


dengan Tn. K yang mengakibatkan Ny.M mencari nafkah sendiri saat anaknya
masih memperbolehkan untuk bekerja dan setelah sakit perekonomian di tanggung
anak

25. Fungsi sosial :


Ny.M mengatakan jika dirumah sendirian akan berkunjung kerumah tetangga yang
lain untuk mengurangi rasa kesepian

26. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah kesehatan :

Ny.M mengatakan tidak mengenal tentang masalah kesehatan dan tidak


mengetahui penyebab penyakit tekanan darah tinggi. Ny.M tampak bingung saat
membicarakan tentang penyakit darah tinggi.

b. Mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi masalah

Ny.M mengatakan cara mengatasi masalah dengan diberikan obat pada saat ±2
tahun lalu ketika mengalami bencana tanah longsor dan melakukan pemeriksaan
di pengungsian, untuk saat ini Ny.M tidak pernah melakukan pemeriksaan terkait
dengan tekanan darah.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit :

(1) Pola makan :

Ny.M mengatakan makan 3× sehari dengan komposisi nasi, sayur dan sambal

(2) Personal hygiene :

Ny.M mengatakan :

 Mandi 3×sehari
 Gosok gigi 2×sehari menggunakan pasta gigi
 1× dalam 2 minggu memotong kuku

(3) Pola aktifitas dan latihan :

Ny.M mengatakan biasa pergi kesawah dan jalan-jalan setiap pagi, karena
keadaan saat ini mengakibatkan aktivitas terganggu

(4) Pola istirahat tidur :

Siang dan malam istirahat tidurnya terpenuhi apabila tidur di lantai, apabila
tidur di kasur tidak bisa tidur

(5) Pola rekreasi :

Keluarga jarang melakukan rekreasi di dalam maupun di luar kota tempat


tinggalnya secara bersama-sama mereka pergi keluar kota hanya pada saat
lebaran sehari-hari hanya menonton tv

d. Memodifikasi lingkungan yang menunjang kesehatan :


keluarga beranggapan bahwa dengan menyapu rumah saja di anggap bersih dan
sehat dan jarang membersihkan rumah, lantai rumah tampak kotor,jendela jarang
dibuka,penerangan remang-remang dan teras depan tempat kursi tidak terpakai
(rusak)

e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan :

Ny.M mengatakan pernah melakukan pengobatan pada saat di pengungsian ± 2


tahun yang lalu dan tidak melanjutkan pengobatan secara rutin

27. Fungsi reproduksi :

Ny.M mengatakan jumlah anak 2 yang satu sudah meninggal

Ny.M mengatakan tidak ada metode yang digunakan keluarga dalam upaya
mengendalikan jumlah anak.

28. Fungsi ekonomi :

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dibuktikan dengan tidak adanya


kekurangan gizi,pakaian Ny.M terlihat bersih dan rapi, Ny.M tinggal dirumah anak
angkatnya,ekonomi Ny.M terpenuhi oleh anaknya sendiri

VI. STRESSOR dan KOPING KELUARGA


29. Stressor jangka pendek dan jangka panjang :

a. Stressor jangka pendek :

Stressor jangka pendek yang dikipirkan keluarga saat ini yaitu memikirkan
kesehatan Ny.M agar tidak menimbulkan penyakit lain yang lebih
parah/komplikasi

b. Stressor jangka panjang :

Ny.M mengharapkan ingin sembuh dari penyakitnya dan tidak mengarah ke


komplikasi yang lain

30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :

Ny.M mengatakan takut untuk pergi pelayanan kesehatan, hanya pasrah dengan
keadaan yang dialami saat ini karena Ny.M percaya atas cobaan dari tuhan

31. Strategi koping yang digunakan :

Jika ada masalah, Ny.M membicarakanya dengan anaknya “S” untuk di


musyawarahkan

32. Strategi adaptasi disfungsional :


Apabila ada masalah berat, Ny.M sering sakit kepala dan hanya di belikan obat ke
toko

VII. HARAPAN KELUARGA


Harapan keluarga terkait dengan kondisinya :

Ny.M berharap agar masalah kesehatan yang dialami dapat teratasi

VIII. PEMERIKSAAN FISIK SELURUH ANGGOTA KELUARGA

TTV : TD : 170/120 Mmhg S : 36,80C

N : 110×/ menit RR : 21×/ menit

 Kepala : bersih
 Penyebaran rambut : merata
 Warna : hitam dan putih
 Mata : simetris, tidak ada peradangan
Konjungtiva tidak anemis

Sclera putih

Pupil mengecil bila terkena rangsangan cahaya

 Telinga : simetris, tidak ada peradangan,


pendengaran baik, tidak ada perdarahan, tidak
ada serumen
 Hidung : tidak ada perdarahan, septum nasi tetap
berada di tengah
 Mulut : bibir lembab, tidak ada perdarahan pada
gusi, tidak terdapat karies pada gigi, tidak ada kesulitan
menelan
 Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
vena jugularis, nadi carotis teraba
 Torak :bentuk normal chest, tidak terdapat retraksi
intercosta, suara nafas vasikuler yaitu inspirasi lebih
panjang dari ekspirasi, suara paru sonor, tidak ada
suara nafas tambahan, tidak terdapat pembesaran pada
jantung, bunyi jantung normal, suara pekak
 Abdomen : bentuk datar, auskultasi bising usus
20×/menit, tidak ada suara nafas tambahan, tidak
terdapat nyeri tekan,perkusi timpani, tidak ada
benjolan, tidak ada tanda-tanda asites
 Ekstermitas : pada kaki sebelah kiri mengalami
kesulitan untuk berjalan
Kekuatan otot :

5 5

5 4

 Kulit : warna sawo matang, kulit lembab dan keriput,


turgor kembali kurang dari 2 detik
 Eliminasi : BAK : 3-5× sehari
BAB : 1× sehari

Anda mungkin juga menyukai