Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PANCASILA

MATERI IDEOLOGI BANGSA INDONESIA

Nama: Syifa Retno Manggali

(Ki Hajar Dewantara 2)

Dosen Pembimbing: Drs.H.Thohari,M.Pd

AKADEMI KEPERAWATAN HARUM JAKARTA

Jalan Cumi No.37, Tanjung Priuk, Jakarta Utara

ANGKATAN XXI

TAHUN AJARAN

2019/2020
Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia

Pancasila adalah pandangan hidup (filsafah), dasar negara (ideologi), dan alat
pemersatu bangsa Indonesia. Begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara
Indonesia adalah karena perjalanan sejarah dan kompleksitas keberadaan Indonesia,
sepertikeberagaman suku, agama, bahasa daerah, pulau, adat istiadat, kebiasaan budaya
sertawarna kulit.
Semuanya jauh berbeda satu sama lain tetapi mutlak harus dipersatukan.
Lebih jauh, untuk menghadapi pengaruh yang datang dari luar dan dalam negeri sebagai
ekologi pemerintahan. Pancasila diharapkan mampu menjadi tameng. Beberpa
kali pemberontakan separatis yang bertujuan merongrong Pancasila seperti PRRI,
APRA,RMS, DI/TII, Permesta, PKI, OPM, dan berbagai GPK dapat digagalkan
sehingga pemerintah semakin yakin untuk melestarikannya.
Tetapi, apakah hanya sila ketiga “Persatuan Indonesia” yang cenderung sentralistis
inisaja yang intensif. Sila kedua “Kemanusian yang adil dan beradab” telah
menyeimbangkan. Berbagai Pasukan Garuda telah dikirim ke manca negara yang berseteru,
begitu juga bantuan bahan makanan, obat -obatan dan uang bagi negara yang membutuhkan.
Memang kemanusian mempunyai ruang lingkup mengglobal sehingga disebut juga sebagai
internasionalisme.
Secara lengkap, Pancasila diakui sebagai pandangan hidup bangsa yang tercermin
dalam sikap gotong royong, musyawarah, kekeluargaan, kebersamaan, dan kebhinekaan.
Jadi, Pancasila diharapkan sebagai jalan hidup yang akan dapat mengatasi masalah
yang paling mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia. Selain itu, Pancasila juga digunakan
untuk menjawab persoalan-persoalan pembangunan, ketertiban, dan keamanan.
dengan begitu, Pancasila akan dapat pula tetap menjadi dasar bagi masyarakat Indonesia yang
modern.
Secara kreatif dan dinamis, Pancasila mampu memadukan antara aspirasi masa
depan,menyelesaikan masa kini, dan memberi harga pada masa lalu yang memiliki
kulturalmasa lampau yang kaya. Bangsa Indonesia adalh satu-satunya bangsa di dunia yang
memiliki keanekaragamansuku, agama besar, pulau yang terpisah, adat -istiadat, bahasa
kedaerahan, budaya dankesenian yang kemudian dapat diseragamkan yang dikenal dengan
Bhineka Tunggal Ika.
  Perjalan sejarah membuktikan Pancasila mampu membrikan dasar yang kokoh
bagikesatuan dan persatuan bangsa.Itulah sebabnya sebgai orang pertama yang beride untuk
mencetuskan Pancasila, Ir.Soekarno meletakkan wawasan kebangsaan sebagai urutan nomor
satu.

Makna Pancasila sebagai Ideologi Bangsa


Makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai
yangterkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi
penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan
berbangsadan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang
ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.

Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi sebagai cita-cita normatif


penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai
yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat
yang dapat memparsatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.

Ideologi merupakan istilah yang berasal dari kata Yunani, yaitu: Idea (melihat) dan
logi (pengetahuan atau teori). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah
suatu hasil pemikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dikelompokkan menjadi
dua, yakni: ideologi terbuka dan ideologi tertutup. Ideologi terbuka ialah nilai-nilai yang
tidak dipaksakan dalam arti lain menerima segala perkembangan zaman, sedangkan ideologi
tertutup ialah ajaran atau pandangan dunia yang menentukan tujuan dan norma politik dan
sosial. 

Ideologi berperan penting bagi sebuah negara, karena ideologi merupakan citra atau
jati diri suatu kelompok sosial, komunitas, organisasi, dan bangsa. Ideologi yang digunakan
di Indonesia adalah Pancasila, Karena sila-sila dalam Pancasila telah mencakup nilai-nilai
luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, ialah: ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai tersebut melekat serta
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup manusia.
Fungsi Ideologi
Fungsi utama ideologi dalam masyarakat menurut Ramlan Surbakti (1999) ada dua,
yaitu: sebagai tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai secara bersama oleh suatu
masyarakat, dan sebagai pemersatu masyarakat dan karenanya sebagai prosedur penyelesaian
konflik yang terjadi dalam masyarakat.
Pancasila sebagai ideologi mengandung nilai-nilai yang berakar pada pandangan
hidup bangsa dan falsafat bangsa. Dengan demikian memenuhi syarat sebagai suatu ideologi
terbuka.
Sumber semangat yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah
terdapat dalam penjelasan UUD 1945: “terutama bagi negara baru dan negara muda, lebih
baik hukum dasar yang tertulis itu hanya memuat aturan-aturan pokok, sedangkan aturan-
aturan yang menyelenggarakan aturan pokok itu diserahkan kepada undang-undang yang
lebih mudah caranya membuat, mengubah dan mencabutnya faktor Pendorong Keterbukaan
Ideologi Pancasila Kenyataan dalam proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat
yang berkembang secara cepat”.
Kenyataan menujukkan bahwa bangkrutnya ideologi yang tertutup dan beku
cendnerung meredupkan perkembangan dirinya. Pengalaman sejarah politik masa lampau.
Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan
hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia, yakni :

 Sebagai sarana menyatukan masyarakat, sehingga dapat dijadikan cara menyelesaikan


masalah.
 Sebagai pembimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
 Sebagai tujuan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa.
 Sebagai ukuran untuk melakukan kritik mengenai keadaan Bangsa dan Negara. 

Anda mungkin juga menyukai