Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KOMPARATIF

KOMPARASI PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN DI AUSTRALIA

Dosen Pengampu: Dr. Drs. Anwar Senen, M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
Lailatul Muthoharoh 17101241004
Esi Enaeraes Emaera 17101241030
Lestari Fitia Wulandari 17101241051
Dena Sulistia Putri Maharani 17101244016
Ardi Yustiansyah 17101244025
Imam Zuhdi Suharyanto 18101244010

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


FAKULTAS ILMU PENDIDKAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN
MARET 2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah kunci keberhasilan sebuah negara, bahkan kemajuan sebuah negara
salah satunya tergantung dengan bagaimana pemerintahan sebuah negara memuliakan pendidikan
dan pemerataannya, karena pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara. Setiap warga
negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat
tanpa memandang gender, status sosial, status ekonomi, suku, etnis dan agama. Untuk lebih
memajukan pendidikan di negara kita, kita dapat melakukan perbandingan sistem pendidikan
dengan negara lain, dalam hal ini salah satu negara yang dapat kita perbandingkan sistem
pendidikannya dengan negara Indonesia adalah negara Australia.
Australia dikenal oleh dunia sebagai tempat yang nyaman dan sehat untuk ditinggali.
Penduduk di Australia ramah, udaranya bersih, lingkungan aman, fasilitas transportasi yang bagus,
serta tunjangan pendidikan dan kesehatan berkelas internasional membuat Australia menjadi
tempat yang bagus untuk ditinggali.
Pendidikan di Australia juga sangat bagus. Di tempat ini, Australia konon memiliki kualitas
pendidikan yang tinggi, dan bahkan gelar atau ijasahnya pun diakui secara internasional. Selain
itu, biaya pendidikan di Australia tergolong murah dan terjangkau bila dibandingkan dengan
Inggris atau Amerika, bahkan pemerintah memberikan ijin bagi mahasiswa yang berasal dari luar
Australia untuk bekerja baik fulltime maupun partime untuk memenuhi biaya pendidikan mereka.
Australia juga menawarkan program studi yang sangat bervariasi, baik jurusan maupun
jenjangnya. Hal ini mempermudah siswa dalam mencari sekolah yang sesuai dengan
keinginannya.
Dengan begitu banyaknya kelebihan Australia di bidang pendidikan, maka ada baiknya
Indonesia sedikit berkaca dari sistem pendidikan di Australia itu sendiri. Maka dari itulah,
penyusun ingin membandingkan sistem pendidikan di Australia dan Indonesia, agar dapat diambil
manfaat yang baik untuk kemajuan bangsa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendidikan di Indonesia?
2. Bagaimana pendidikan di Australia?

2
3. Bagaimana komparasi pendidikan antara Indonesia dan Australia?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pendidikan di Indonesia.
2. Mengetahui pendidikan di Australia.
3. Mengetahui komparasi pendidikan antara Indonesia dan Australia.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendidikan di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika dibandingkan
dengan negara-negara lain bahkan sesama anggota negara ASEAN pun kualita SDM bangsa
Indonesia masuk dalam peringkat yang paling rendah. Hal ini terjadi karena pendidikan di
Indonesia belum dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus
segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai
bidang supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan agar tidak semakin
tertinggal karena arus global yang berjalan cepat.
Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem pendidikan yang responsif
terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Perbaikan itu dilakukan mulai dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Masa depan suatu bangsa sangat tergantung pada
mutu sumber daya manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan tekhnologi. Hal tersebut dapat kita wujudkan melalui pendidikan dalam keluarga,
pendidikan masyarakat maupun pendidikan sekolah.
Saat ini pendidikan sekolah wajib di terima oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena
dengan mengenyam pendidikan kita dapat mengikuti arus global dan dapat mengejar
ketertinggalan kita dari bangsa lain. Namun dalam kenyataannya sekarang ini masih banyak orang
yang belum dapat mengenyam pendidikan sekolah karena faktor ekonomi.
Ada beberapa sistem di Indonesia yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, di antaranya:
1. Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.
Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik
diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini disampaikan
melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi.
2. Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan
teman, berfikir kreatif dan inovatif untuk menggali dan menemukan pemahaman
terhadap sebuah materi yang dibahas.

4
3. Sistem pendidikan beragam.
Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta
pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
4. Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.
Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa
terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat
atau sebaliknya.
5. Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.
Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan
keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan
/ pergantian dari waktu ke waktu, hingga sekarang Indonesia menggunakan kurikulum
K13, yang mana wujud dari perubahan dan revisi dari KTSP /Kurikulum 2006.
Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu yang disesuaikan dengan keadaan
pendidikan sekarang, memperbaiki sarana-prasarana, mengevaluasi kinerja tenaga
pendidik dll. Dengan adanya upaya pendidikan di Indonesia dapat lebih baik agar
bangsa Indonesia dapat mengimbangi negara lain terutama negara-negara ASEAN.
Permasalahan yang dialami pendidikan di Indonesia
1. Pemerataan Pendidikan
Saat ini bangsa Indonesia masih mengalami masalah di bidang pemerataan
pendidikan terutama pemerataan di bagian barat dan timur nusantara ini. Hal tersebut
dikarenakan pendidikan di Indonesia hanya dapat dirasakan oleh kaum menengah ke
atas, fasilitas yang kurang memadai serta aksesibilitas yang tidak mendukung untuk
melaksanakan pendidikan.
2. Biaya pendidikan
Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk berdampak pula pada
pendidikan di Indonesia. Banyak sekali anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan
karena biaya pendidikan yang mahal.
3. Kualitas Pendidikan
Selain kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar adalah masalah
mutu pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita masih jauh tertinggal jika di

5
bandingkan dengan negara-negara lain. Hal tersebut di buktikan dengan banyaknya
tenaga pendidik yang mengajar namun tidak sesuai dengan bidangnya.

B. Pendidikan di Australia
Australia adalah salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan yang terbaik di dunia.
Hal tersebut membuat beberapa orang memiliki ketertarikan untuk belajar dan mencari
pengalaman belajar di Australia. Setidaknya terdapat 8 universitas di Australia yang masuk ke
dalam 150 universitas terbaik di dunia. Selain karena kampus dengan kualitas belajar tingkat dunia,
terdapat beberapa hal lain yang juga mendorong sebagian orang untuk menempuh pendidikan di
sana.
Sekolah di Australia merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua. Karena
kualitas pendidikan dan teknologi yang dimiliki Australia, serta kemampuan guru – guru terlatih,
dapat dipastikan bahwa anak akan memiliki kemampuan dan kepercayaan diri yang tinggi saat
akan memasuki fase perkuliahan nantinya.
Berikut adalah beberapa alasan populer seseorang memutuskan untuk sekolah di
AAustralia :
1. Pengembangan Soft Skill
Selain pembelajaran dan keterampilan ilmu terapan, sekolah di Australia juga turut
mengembangkan kemampuan soft skill, atau yang lebih dikenal dengan keterampilan
halus. Seperti keterampilan berkomunikasi, disiplin diri, kerja-sama, menghargai, empati,
serta berpikir kritis. Yang pastinya akan sangat membantu kalian nantinya dalam
menghadari era globalisasi.
2. Kurikulum yang Luas
Sekolah di Australia memiliki kurikulum yang luas, yang mengacu kepada filosofi
pendidikan yang dicetuskan oleh Montessori dan Steiner. Selain itu, sekolah di Australia
juga mengacu pada bidang inti yang terfokus. Seperti Bahasa Inggris, Matematika,
Sosiologi, Sains, Seni, Bahasa Inggris, Bahasa Asing, Teknologi, Kesehatan, dan
Pendidikan Fisik.
3. Aktivitas Luar Kelas
Tidak hanya di dalam kelas, sekolah di Australia juga akan berfokus kepada
pendidikan di luar kelas bersama siswa lainnya. Yang dimaksudkan untuk membangun

6
keterampilan kerja sama tim, mengekspresikan diri, dan pengembangan diri melalui
aktifitas – aktifitas berkelompok. Intinya, kehidupan sekolah kalian tidak akan
membosankan deh.
4. Style Pengajaran
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, guru – guru di Australia adalah mereka yang
memiliki kecakapan di bidang pendidikan anak. Dan mereka mengetahui bahwa anak –
anak sangat menyukai sesuatu yang bervariasi. Oleh karena itu, ada berbagai macam sistem
pengajaran yang digunakan. Seperti pembelajaran dengan instruksi guru, melakukan
penelitian, group project, presentasi visual, e – learning, dan kelas interaktif. Sistem guru
mengajar di Australia mengunakan e5 intruksional model yaitu terlibat , mengeksplorasi,
menjelaskan, menguraikan, mengevaluasi untuk siswa belajar. Suasana yang amat
kondusif untuk belajar, karena semua media dan alat peraga telah dipajang semua di kelas
itu, temasuk beberapa PC, dan tidak lupa kumpulan portofolio. Dinding kelas di Australia
memang dirancang dengan bahan berupa ‘soft board’ atau papan lunak yang digunakan
untuk memajang atau menempel berbagai media dan alat peraga buatan guru. Tidak ada
dinding kelas yang kosong tanpa gambar, media, dan alat peraga. Ruang kelas di Australia
benar-benar sebagai tempat yang menyenangkan bagi anak-anak untuk dapat belajar
dengan tekun.
5. Kualifikasi Sekolah
Setelah menyelesaikan jenjang senior secondary school (setara SMA kelas 3) di
Australia, para murid akan melaksanakan ujian nasional yang termasuk dalam kategori
ketat, untuk mendapatkan sertifikat kualifikasi (qualification certificate). Nantinya dengan
hasil yang didapat, kalian tidak hanya bisa melamar di universitas di Australia, namun
sertifikat kelulusanini juga diakui di seluruh dunia.
6. Standar Pendidikan yang Tinggi
Sekolah di Australia termasuk kategori salah satu sekolah dengan standar
pendidikan tinggi, diantaranya adalah :
a. Kelas yang kecil (max 30 orang / kelas);
b. Para guru yang telah terakreditasi dan melalui pelatihan keguruan ataupun subjek
pelajarannya di Australia, ataupun luar negeri;
c. Fasilitas pendidikan yang berkualitas, termasuk full computer dan internet;

7
d. Program – Program khusus untuk murid berbakat, ataupun berkebutuhan khusus;
e. Program individu untuk murid yang memerlukan bantuan ekstra; dan
f. Semua sekolah di Australia telah melalui pengujian standard pengajaran, yang
memastikan kualitas tinggi untuk setiap sekolah di Australia.
7. Kebijakan Strategis Negara Dibidang Pendidikan
Pendanaan pendidikan merupakan tanggungjawab yang bersifat amalgam yaitu
gabungan dari berbagai sumber dana. Negara punya tanggungjawab utama membiayai
pendidikan prasekolah, sekolah dasar dan mengah negeri serta menyediakan bantuanbagi
sekolah-sekolah swasta termasuk prasekolah swasta (TK). Pemerintah commonwealt
mempunyai tanggungjawab penuh atas pembiayaan universitas dan institut Cae, dan
memberikan dana-dana tambahan bagi pendidikan prasekolah, sekolah negeri dan swastta
serta TAFE.
8. Kurikulum
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah di negara bagian Australia disebut
sebagai Curriculum Framework for Kindergarten to Year 12 Education in Western
Australia. Dokumen kurikulum tersebut menjelaskan tentang garis-garis besar kompetensi
siswa yang dituntut untuk semua mata pelajaran. Ada beberapa hal yang menarik dalam
Curriculum Framework.

Pertama, ada 8 kondisi yang melatarbelakangi pengembangan kurikulum di


Australia , yaitu (1) keragaman budaya, (2) perubahan dalam struktur keluarga, (3) laju
perubahan technologival, (4) masalah lingkungan global, (5) perubahan sifat kondisi sosial,
(6) perubahan di tempat kerja, (7) saling ketergantungan dalam ekonomi global, (8) standar
pasti hidup.

Kedua, ada lima karakteristik nilai (values) yang akan dibangun melalui kurikulum
tersebut, yaitu: (1) mengejar pengetahuan dan komitmen untuk pencapaian potensial, (2)
penerimaan diri dan menghormati diri sendiri, (3) menghormati dan peduli terhadap orang
lain dan hak-hak mereka, (4) tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan, dan (5) tanggung
jawab lingkungan.

Sistem Pendidikan Di Australia

8
Rentang persekolahan (spend of schooling) di berbagai negara bagian dan wilayah
terdapat persamaan dan sekaligus perbedaan, baik dari segi penamaan maupun
penjejangannya. Rentang persekolahan di Australia yakni mulai dari Taman Kanak-kanak
(Kindergarten) sampai ke tahun ke-12 (pendidikan menengah), dilanjutkan ke pendidikan
tinggi. Nama-nama jenjang persekolahan di Australia adalah Taman Kanak-kanak
(Kindergarten) atau Prasekolah, Sekolah Dasar (Primary School), dan Sekolah Menengah
(Junior Secondary School dan Senior High School).

Pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdapat perbedaan lama


pendidikan dari masing-masing negara bagian dan wilayah daratan, ada yang pendidikan
dasarnya 6 (enam) tahun dan pendidikan menengah juga 6 (enam) tahun (Jnior Secondary
school 4 tahun dan Senor High Schoolserta 2 tahun), Untuk negara bagian dan wilayah
daratan New South Wales, Victoria, Tasmania dan Australian Capital Territory pendidikan
dasarnya 7 (tujuh) tahun dan pendidikan menengahnya 5 (lima) tahun (Jnior Secondary
school 3 tahun dan Senor High School 2 tahun. Ini dikarenakan berdasarkan Konstitusi
Australia, pendidikan adalah tanggung jawab negara bagian. Pada setiap negara bagian,
seorang Menteri Pendidikan dengan sebuah departemen pendidikan melaksanakan
pendidikan dasar dan menengah, dan adakalanya juga pendidikan prasekolah pada daerah
itu. Sehingga masing-masing negara bagian dan wilayah daratan mempunyai otoritas
sendiri-sendir dalam pelaksanaan pendidikannya.

Jenjang pada pendidikan tinggi (perguruan tinggi), alam pendidikan untuk


memperoleh gelas sarjana masing-masing perguruan tinggi atau universitas meungkin
sedikit berbeda. Berikut adalah lama pendidikan tinggi secara umumdi Australia, adalah
sebagai berikut : Sertifikat 6 – 24 bulan, Diploma 1,5 – 3 tahun, Bachelors degree 3-5
tahun, Garduate Certificate 6 bulan, Garduate Diploma 1 Tahun, Master Degree 1-2 tahun
dan atau 4-5 tahun.

Sistem pendidikan di Australia menempati tahapan antara lain:

1. Pendidikan dasar
Australia terdiri dari 6 (enam) negara bagian (New South Wales, Queensland,
Tasmania, Australia Selatan, Australia Barat dan Victoria) dan 2 (dua) wilayah daratan
(Northern Territory dan Australian Capital Territory). Pada masing-masing negara bagian dan

9
wilayah daratan terdapat perbedaan lamanya pendidikan dasar (Primary School), yaitu ada
yang 6 (enam) tahun dan ada yang 7 (tujuh) tahuan.
Untuk negara bagian dan wilayah daratan New South Wales, Victoria, Tasmania dan
Australian Capital Territory, Sekolah Dasar (Primary School) selama 6 (enam) tahun dan untuk
negara bagian dan wilayah daratan Queensland, Australia Selatan, Australia Barat dan
Northern Territory, Sekolah Dasar(Primary School) selama 7 (tujuh) tahun.
Pendidikan dasar atau Primary School adalah wajib bagi anak yang berusia 6 (enam)
tahun sampai usia 12 atau 13 tahun tergantung dari lamanya pendidikan dasar di daerah
tersebut. Untuk kurikulum pada masing-masing negara bagian dan wilayah daratan ada yang
sama ada juga yang berbeda, tergantung dari otorita daerah masing-masing. Untuk semua
negara bagian dan wilayah daratan Sekolah Dasar (Primary School) yang bersifat keagamaan
merupakan milik swasta (tidak ada satupun sekolah dasar yang bersifat keagamaan merupakan
sekolah dasar negeri).
2. Jenjang pendidikan menengah
Untuk negara bagian dan wilayah daratan New South Wales, Victoria, Tasmania dan
Australian Capital Territory, pendidikan menengah (Junior Secondary School dan Senior High
School) selama 6 (enam) tahun dan untuk negara bagian dan wilayah daratan Queensland,
Australia Selatan, Australia Baratdan Northern Territory, , pendidikan menengah (Junior
Secondary School dan c selama 5 (lima) tahun.
Pendidikan menengah Junior Secondary School adalah wajib bagi anak yang berusia
usia 12 atau 13 tahun sampai 16 tahun tergantung dari lamanya pendidikan menengah di daerah
tersebut. Untuk negara bagian dan wilayah daratan New South Wales, Victoria, Tasmania dan
Australian Capital Territory, lama pendidikan Junior Secondary School selama 4 (empat) tahun
dan untuk negara bagian dan wilayah daratan Queensland, Australia Selatan, Australia Barat
dan Northern Territory, , lama pendidika Junior Secondary School selama 3 (tiga) tahun.
Sedangkan lama pendidikan untuk Senior High School sama disetiap negara bagian dan
wilayah daratan, yaitu selama 2 (dua) tahun.
Pada jenjang pendidikan Senior High School, setiap siswa berkewajiban memilih
program pendidikan kejuruan atau pendidikan umum. Di Australia pendidikan kejuruan
diarahkan untuk pasar kerja. Dimana setiap negara memiliki kejuruan Pendidikan dan
Pelatihan (Vocational Education and Training / VET). VET mempersiapkan siswa untuk

10
bekerja yang tidak perlu gelar sarjana. Biasanya, VET memakan waktu 2 (dua) tahun setelah
pendidikan Senior High School atau 4 (empat) tahun setelahJunior Secondary School. VET
merupakan pendidikan berupa kursus keterampilan dan mendapat sertifikat.
3. Jenjang pendidikan tinggi
Universitas adalah institusi pendidikan tertinggi di Australia, dan negara ini secara
keseluruhan memiliki 39 universitas: 37 universitas negeri yang didanai pemerintah, dan 2
universitas swasta. Para mahasiswa universitas dapat menempuh pendidikan dalam-kampus
untuk meraih gelar sarjana (bachelor) atau mengambil jurusan pascasarjana (postgraduate).
Jurusan pascasarjana menyediakan gelar sertifikat, diploma pascasarjana, serta program
magister dan doktor.

C. Komparasi Pendidikan antara Indonesia dan Australia


Pendidikan di Indonesia dan di Australia jika dilihat dari permukaan memang pendidikan
Indonesia dan Autralia terpaut cukup jauh dari kurikulumnya,jenjang pendidikan,dan hal hal
lainnya. Dimulai dengan system pendidikan
Sistem Pendidikan di Indonesia
Sistem Pendidikan yang diterapkan di Indonesia merupakan system yang menyesuiakan
zaman dari sekolah dasar 6 tahun lalu SMP 3 tahun SMA 3 tahun dan dilanjut perguruan tinggi
rata rata 4 tahun, beberapa pendeketan yang pernah dilakukan oleh pemerintah dalam mennetukan
system pendidikan yang dipakai.
 Sistem Pendidikan Indonesia yang berorientasi pada nilai.
Sistem pendidikan ini telah diterapkan sejak sekolah dasar. Disini peserta didik
diberi pengajaran kejujuran, tenggang rasa, kedisiplinan, dsb. Nilai ini disampaikan
melalui pelajaran Pkn, bahkan nilai ini juga disampaikan di tingkat pendidikan menengah
dan pendidikan tinggi.
 Indonesia menganut sistem pendidikan terbuka.
Menurut sistem pendidikan ini, peserta didik di tuntut untuk dapat bersaing dengan
teman, berfikir kreatif dan inovatif untuk menggali dan menemukan pemahaman terhadap
sebuah materi yang dibahas.
 Sistem pendidikan beragam.

11
Di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, daerah, budaya, dll. Serta
pendidikan Indonesia yang terdiri dari pendidikan formal, non-formal dan informal.
 Sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu.
Di dalam KBM, waktu di atur sedemikian rupa agar peserta didik tidak merasa
terbebani dengan materi pelajaran yang disampaikan karena waktunya terlalu singkat atau
sebaliknya.
 Sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman.
Dalam sistem ini, bangsa Indonesia harus menyesuaikan kurikulum dengan
keadaan saat ini. Oleh karena itu, kurikulum di Indonesia sering mengalami perubahan /
pergantian dari waktu ke waktu, hingga sekarang Indonesia menggunakan kurikulum K13,
yang mana wujud dari perubahan dan revisi dari KTSP /Kurikulum 2006.
Sistem Pendidikan Di Australia
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah di negara bagian Australia disebut sebagai
Curriculum Framework for Kindergarten to Year 12 Education in Western Australia. Dokumen
kurikulum tersebut menjelaskan tentang garis-garis besar kompetensi siswa yang dituntut untuk
semua mata pelajaran. Ada beberapa hal yang menarik dalam Curriculum Framework.
 Pendidikan dasar
Australia terdiri dari 6 (enam) negara bagian (New South Wales, Queensland,
Tasmania, Australia Selatan, Australia Barat dan Victoria) dan 2 (dua) wilayah daratan
(Northern Territory dan Australian Capital Territory). Untuk negara bagian dan wilayah
daratan New South Wales, Victoria, Tasmania dan Australian Capital Territory, Sekolah
Dasar (Primary School) selama 6 (enam) tahun dan untuk negara bagian dan wilayah
daratan Queensland, Australia Selatan, Australia Barat dan Northern Territory, Sekolah
Dasar(Primary School) selama 7 (tujuh) tahun. Pendidikan dasar atau Primary School
adalah wajib bagi anak yang berusia 6 (enam) tahun sampai usia 12 atau 13 tahun
tergantung dari lamanya pendidikan dasar di daerah tersebut.
 Jenjang pendidikan menengah
Untuk negara bagian dan wilayah daratan New South Wales, Victoria, Tasmania
dan Australian Capital Territory, pendidikan menengah (Junior Secondary School dan
Senior High School) selama 6 (enam) tahun dan untuk negara bagian dan wilayah daratan
Queensland, Australia Selatan, Australia Baratdan Northern Territory. Pada jenjang

12
pendidikan Senior High School, setiap siswa berkewajiban memilih program pendidikan
kejuruan atau pendidikan umum. Di Australia pendidikan kejuruan diarahkan untuk pasar
kerja. Dimana setiap negara memiliki kejuruan Pendidikan dan Pelatihan (Vocational
Education and Training / VET).
 Jenjang pendidikan tinggi
Universitas adalah institusi pendidikan tertinggi di Australia, dan negara ini secara
keseluruhan memiliki 39 universitas: 37 universitas negeri yang didanai pemerintah, dan 2
universitas swasta. Para mahasiswa universitas dapat menempuh pendidikan dalam-
kampus untuk meraih gelar sarjana (bachelor) atau mengambil jurusan pascasarjana
(postgraduate). Siswa yang ingin melanjutkan pendidikan Australianya di tingkat lanjutan
dapat memilih untuk belajar di TAFE/sekolah kejuruan Australia atau langsung masuk ke
Universitas Australia. TAFE (Technical & Further Education) Australia atau sekarang
yang lebih dikenal dengan nama ETI (Education and Training International) adalah salah
satu jenis pendidikan lanjutan yang mengkhususkan pengajarannya pada praktek (kalau di
Indonesia lebih dikenal dengan istilah politeknik/kuliah kejuruan) industri.
Dalam hal ini system pendidikan Indonesia dan Australia hampir sama hanya saja
penerapan yang berbeda terjadi pada saat jenjang pendidikan menengah siswa diwajibkan untuk
memilih program pendidikan kejuruan atau pendidikan umum dan akan terus dilanjutkan ke
jenjang perguruan tinggi.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika dibandingkan
dengan negara-negara lain. Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem
pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Disisi lain Australia adalah
salah satu negara yang memiliki kualitas pendidikan yang terbaik di dunia. Indonesia dan Australia
memiliki kebijakan masing-masing dalam menangani sistem pendidikan di negaranya. Ada
perbedaan sistem pendidikan yang dianut oleh Indonesia dan Australia. Salah satunya fasilitas,
fasilitas yang ada di Indonesia kurang memadahi, sedangkan fasilitas di Australia sangat memadai
dengan perangkat teknologi yang begitu canggih. Selain itu di Indonesia terdapat mata pelajaran
agama yang setiap jenjang mendapatkannya, sedangkan di Australia tidak ada.
B. Saran
Makalah sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya kami mengharap
saran dan kritik yang membangun demi sempurnanya makalah ini, dan para pembaca untuk
menggali lebih dalam lagi terkait materi yang dibahas melalui referensi yang lain.

14

Anda mungkin juga menyukai