KOMPLIKASI VENIPUNCTURE
Venipuncture adalah prosedur yang umum dilakukan dalam pengaturan perawatan kesehatan.
Deteksi dini dan komunikasi yang baik antara pasien dan penyedia perawatan kesehatan penting
setiap kali venepucture dilakukan untuk mencegah komplikasi- serius kation. Venipuncture
adalah tindakan menusuk vena untuk memberikan obat atau penghapusan darah. Venipuncture
mendatang telah dipraktekkan selama berabad-abad dan masih salah satu prosedur invasif yang
paling umum dalam perawatan kesehatan. Namun, praktek sangat bervariasi antar negara dan
antar lembaga dan individu dalam yang sama negara . Prosedur ini dapat terjadi komplikasi yang
kadang-kadang bisa berakibat fatal. Komplikasi yang dapat timbul dari venapuncture termasuk
hematoma forma-tion, kerusakan saraf, nyeri, haemaconcentration, ekstra vasation, anemia
iatrogenik, pungsi arteri, petechiae, alergi, takut dan fobia, infeksi, sinkop dan pingsan,
perdarahan yang berlebihan, edema dan trombus.
Komplikasi Terkait dengan Spesimen Koleksi Prosedur - Berbagai komplikasi yang merugikan
mungkin ditemui.Berikut ini adalah yang paling sering ditemui:
1. Syncope (pingsan)
Syncope adalah keadaan dimana pasien kehilangan kesadarannya beberapa
saat sebagai akibat menurunnya tekanan darah dan itu adalah sistem saraf
otonom reaksi (Psikosomatis pemicu) biasanya didasarkan pada ketakutan.
Gejalanya dapat berupa rasa pusing, keringat dingin, nadi cepat, pengelihatan
kabur, bahkan bisa sampai muntah.
Cara Mengatasi :
1) Hentikan pengambilan darah
2) Baringkan pasien ditempat tidur, kepala dimiringkan kesalah satusisi
3) Tungkai bawah ditinggikan ( lebih tinggi dari posisi kepala )
4) Longgarkan baju yang sempit dan ikat pinggange.
5) Minta pasien menarik nafas panjang
6) Pasien yang tidak sempat dibaringkan, diminta menundukan kepala diantara kedua
kakinya dan menarik nafas panjang.
Cara Pencegahan
Pasien diajak bicara supaya perhatiannya dapat dialihkan, Pasien dianjurkan
berbaringpada waktu pengambilan darah, kursi pasien mempunyai sandaran dan tempat/
sandaran tangan.
2. Rasa Nyeri
Rasa nyeri bisa timbul alibat alkohol yang belum keringatau akibat penarikan jarum
yang terlalu kuat.
Cara pencegahan
1) Setelah disinfeksi kulit, yakin dulu bahwa alcohol sudah mongeringsebelum
pengambilan darah dilakukan.
2) Penarikan jarum tidak terlalu kuat
3) Penjelasan/ Menggambarkan sifat nyeri yang sebenarnya
3. Hematoma
Hematoma dalah terkumpulnya massa darah dalam jaringan (dalam Hal Flebotomi :
jaringan dibawah kulit ) sebagai akibat robeknya pembuluh darah.
Cara pencengahan
1) Pastikan tusukan hanya menusuk dinding paling atas dari vena di bawah
kulit
2) Melepas tornikeet sebelum menarik jarum,
3) Gunakan vena permukaan utama, pastikan jarum sepenuhnya menembus
dinding paling atas dari pembuluh darah karena tusukan parsial mungkin
memungkinkan darah bocor ke dalam jaringan di bawah kulit dan menerapkan
tekanan ke situs tusukan
11. Hemokonsentrasi
Hemokonsentrasi terjadi karena pembendungan / pemasangan tornikuet yang ketat
dan lama ( > 1 menit), mengepal telapak tangan dengan pemijatan atau massage,
dehidrasi, Sclerosed atau tersumbat pembuluh darah,terapi nous cairan dan penyakit
tertentu. Hal ini akan menyebabkan peningkatan kadar hematokrit dan elemen seluler
lainnya, protein total, GTO, lipid total, kolestrol dan besi (Fe).
Cara pencegahan
Tidak memasang tornikuet terlalu ketat dan tidak lebih dari 1 menit
12. Hemodilusi
Terjadi karena pengambilan darah dilengan dimana terdapat pemberian cairan intra
vena (infus ). Pengambilan darah di sisi influs harus di hindari sebisanya, jika tidak
memungkinkan, hentikan infuse 3-5menit, ambil darah dibagian distal tempat infuse dan
buang 3-5 cc darahyang pertama diambil.
13. Edema
Edema adalah akumulasi abnormal cairan di intercel-ruang luar tubuh dapat
dilokalisasi atau difus dan memengaruhi hasil laboratorium. Hindari mengumpulkan
darah dari letak tersebut. Biasanya tangan,lengan dan kaki bisa bengkak dan ini akan
mencemari spesimen dengan cairan jaringan.
14. Petechiae
Petechiae dapat terjadi setelah venepuncture. Hal ini mungkin disebabkan oleh
masalah koagulasi atau kelainan. Phlebotomist harus menyadari fakta bahwa pasien dapat
mengalami perdarahan berlebihan setelah pengumpulan darah. Pasien mungkin berdarah
berlebihan setelah pengambilan darah,pastikan pendarahan pasien berhenti sebelum
meninggalkan pasien.
15. Extravasations
Extravasation terjadi ketika kanul menarik keluar dari pembuluh darah menjadi
sebagian tersumbat oleh konstruksi vena menyebabkan aliran balik infusate melalui
tusukan ke dalam jaringan sekitarnya.Pasien merasakan perih,dan ketidaknyamanan di
sekitar vena karena adanya pembengkakan dan blansing dari jaringan.