Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PERTEMUAN 3

Nama : Jainsen Ovandi Peole


NIM : 20190301102

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Jelaskan bagaimana volume CES dapat berperan dalam menjaga tekanan darah!?
2. Jelaskan apa yang akan terjadi pada jaringan yang berada pada lingkungan dengan kadar
garam yang tinggi!?
3. Jelaskan bagaimana mekanisme homeostasis kadar natrium dalam darah!?
4. Jelaskan salah satu kondisi (pilih) yang terjadi akibat perubahan kadar suatu ion dalam
darah!?
5. Jelaskan apa yang akan terjadi pada system dalam tubuh jika metabolisme berlangsung
tinggi namun frekuensi pernapasan tetap!?

Jawaban
1. Penurunan volume cairan esktrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri
dengan menurunkan volume plasma. Sebaliknya, peningkatan volume cairan ekstrasel
dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri dengan memperbanyak
volume plasma. Pengaturan volume cairan ekstrasel dapat dilakukan dengan cara
mempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran (air yang keluar dan masuk
kedalam tubuh), memperhatikan keseimbangan garam.

2. Apabila kadar garam lebih dari jumlah normal makatekanan osmosis darah akan
meningkat, osmoreseptor  pada hipotalamus akan terangsang kemudian kelenjar hipofisis
akan dirangsang lebih aktif untuk mensekresikan hormon ADH yang
bersifat antidiuretik untuk meningkatkan permeabilitas tubulus ginjal terhadap air,
kelenjar adrenal (hormone aldosteron) akan kurang dirangsang, maka lebih banyak air
diserap dan kurang ion natrium dan ionkalsium diserap kembali masuk dalam tubuh,
tekanan osmosis darah akan turun.
3. Ekskresi natrium terutama dilakukan oleh ginjal. Pengaturan eksresi ini dilakukan untuk
mempertahankan homeostasis natrium, yang sangat diperlukan untuk mempertahankan
volume cairantubuh. Natrium difiltrasi bebas di glomerulus, direabsorpsi secara aktif 60-
65% di tubulusproksimal bersama dengan H2O dan klorida yang direabsorpsi secara
pasif, sisanya direabsorpsi di lengkunghenle (25-30%), tubulus distal (5%). Aldosteron
menstimulasi tubulus distal untuk mereaborpsi natrium dan mensekresi kalium pada
sistem renin-angiotensin-aldosteron untuk mempertahankan elektroneutralitas.

4. Klorida adalah elektrolit yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH dalam darah
dan menyebarkan impuls saraf. Kelebihan klorida (hiperkloremia) bias disebabkan oleh
gagal ginjal kronis atau akut, gangguan pH darah (asidosis metabolic atau alkalosis
respiratorik), dan konsumsi Acetazolamide jangka panjang. Sedangkan kekurangan
klorida (hipokloremia) biasanya disebabkan oleh diare atau muntah berkepanjangan,
penyakit paru-paru kronis seperti emfisema, gagal jantung.

5. Yang terjadi pada system dalam tubuh ketika metabolisme berlangsung tinggi naum
frekuensi pernapasan tetap adalah tubuh akan menyesuaikan pernapasan dengan
metabolisme yang sedang berjalan. Seperti contoh ketika kita berlari, di saat berlari
frekuensi pernapasan seperti mekanisme kompensasi (tubuh butuh oksigen lebih maka
frekuensi bernapasakan lebih cepat (tinggi). Ketika seseorang melakukan lari sprint
terkadang sampai kesulitan bernapas maka di situ bias terjadi metabolisme anaerob,
tubuh berusaha memenuhi oksigen yang dibutuhkan olehs sel-sel dengan mekanisme
berupa ritme napas dan jantung menjadi cepat. Berbeda dengan orang normal yang
jantungnya memompa cepat ketika lari menjadikan kebutuhan energy buat jantung
semakin banyak, oksigen yang dibutuhkan lebih banyak dan akhirnya frekuensi
pernapasan menjadi tinggi untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Anda mungkin juga menyukai