PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kebutuhan zat gizi yang diperlukan bagi anak sekolah
2. Mengetahui peran zat gizi pada tumbuh kembang anak sekolah
3. Mengetahui factor penentu dari status gizi pada anak sekolah
4. Mengetahui cara mengukur status gizi pada anak
5. Mengetahui masalah gizi yang biasanya terjadi pada anak sekolah
6. Mengetahui factor yang mempengaruhi masalah gizi pada anak sekolah
7. Mengetahui menu yang baik dan seimbang untuk anak sekolah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi, anak seusia ini membutuhkan 5
kali waktu makan, yaitu makan pagi (sarapan), makan siang, makan malam, dan 2 kali
makan selingan. Perlu ditekankan pentingnya sarapan supaya dapat berpikir dengan baik
dan menghindari hipoglikemi. Bila jajan harus diperhatikan kebersihan makanan supaya
tidak tertular penyakit tifoid, disentri, dll. Faktor yang perlu diperhatikan mengenai gizi
anak usia sekolah, Usia Sekolah adalah usia puncak pertumbuhan, Selalu Aktif,
Perubahan Sikap Terhadap Makanan, dan Tidak suka makanan-makanan yang bergizi
Masalah gizi anak sekolah yaitu, Anemia Defisiensi Besi, Berat Badan Berlebih
(Overweight/Obesitas), Berat Badan Kurang ( Underweight ), Penyakit Kronis, Pica, dan
Alergi. Adapun penentu status gizi anak sekolah seperti, Penilaian Antropometri,
Penilaian Biokimiawi, dan Penilaian Klinis. Rekomendasi asupan makanan pada anak
sekolah berdasar pada Department of Health Dietary References Value (DRVs) (1991).
Acuan ini sebaiknya tidak digunakan sebagai rekomendasi secara individu. Karena laki-
laki dan perempuan memiliki kebutuhan yang berbeda.
3.2 Saran
Saran dari kelompok kami utuk para orang tua ataupun pendidik, anak usia
sekolah dianjurkan untuk makan makanan yang bergizi dan berfariasi karena pada usia
anak sekolah otak masih berkembang sehingga dapat mencetak generasi yang cerdas dan
sehat.