Anda di halaman 1dari 3

Internet Of Things

Resume Fog Computing


Muhammad Irsyad SBK | 1303170063 | IT-41-01

A. Apa itu Fog Computing?


Fog Computing adalah sebuah arsitektur terdistribusi terbaru yang mencakup
continuum cloud computing dan yang lainnya, sehingga Fog Computing
memungkinkan untuk melakukan 5 distribusi fungsi kritis (critical core function)
yaitu:
1. Compute (Perhitungan/Komputasi)
2. Communication (Komunikasi)
3. Control (Pengendalian)
4. Storage (Penyimpanan)
5. Decision Making (Pengambilan Keputusan)

Dengan 5 fungsi kritis tersebut, membuat Fog Computing terlihat berbeda dengan
arsitektur pada umumnya, sehingga hal-hal yang dapat belum dapat ditangani
pada cloud computing seperti latency, Network inaccessibility (jaringan tidak
dapat diakses), rising cost (kenaikan biaya), dan keamanan data sensitif
diharapkan dapat dilakukan pada Fog Computing.

Berkat adanya Fog Computing ini, pada saat ini orang-orang, supplier bahkan
industri dari berbagai penjuru dunia dapat melakukan kolaborasi dengan membuat
Use Case, Testbeds, spesifikasi teknik & referensi arsitektur terbuka.

Fog Computing juga sering disebut sebagai peristiwa bertemunya IoT dengan
Cloud, (Where IoT & Cloud Converge) sehingga berhubungan dengan IoE
(Internet of Everything).
IoE umumnya memiliki 4 elemen yaitu:
1. People (Menghubungkan orang dengan cara yang lebih relevan)
2. Process (Memberikan informasi tepat kepada tujuan & waktu yang tepat)
3. Data (Meningkatkan data menjadi informasi untuk decision making)
4. Things (Perangkat fisik untuk intelligent decision making)

B. Komunikasi Fog Computing


Selanjutnya untuk melakukan komunikasi, Fog Computing memiliki 3 tipe
koneksi diantaranya:
1. Machine-to-Machine (M2M) → IoT
2. Machine-to-Person (M2P) → Data & Analytics
3. Person-to-Person (P2P) → Collaboration

C. Atribut Fog Computing


Atribut pada Fog Computing bergantung pada aplikasi yang digunakan, umumnya
Fog Computing memiliki atribut sebagai berikut:
 Scalability
1. Virtualization
2. Orchestration
3. Multi-tenancy
4. Hierarchy of nodes
5. Modularity
 Security
1. Strong Security
2. Resilency / Fault Tolerance
 Programmability
1. Kemampuan pemrograman pada suatu API
2. Mendukung banyak aplikasi
3. Fleksibiltas dalam suatu lingkungan operasi
 Real-time
1. Kemampuan penentuan waktu
2. Mendukung berbagai penggabungan dari komputasi, jaringan &
penyimpanan

D. Manfaat penggunaan Fog Computing


Fog Computing secara tidak langsung mendorong kecerdasan (intelligence)
terhadap Cloud Computing. Sehingga tantangan yang dihadapi pada Cloud
Computing dapat dibantu dengan adanya Fog Computing. Beberapa manfaat
penggunaan Fog Computing diantaranya:
1. Hop jaringan lebih sedikit, sehingga beban hop lebih rendah

2. Pemanfaatan local cache, sehingga data berada pada tempat yang optimal

3. Intelligence terlokalisasi dengan tepat

4. Adanya local processing sehingga beban inti jaringan berkurang

5. Fail-over (penangan sistem komputer dari kegagalan) yang cepat

6. Analitik & penyimpanan berada pada tingkat yang tepat

7. Adanya analisis / pengumpulan data user

8. Fog nodes dapat mengakses lebih banyak kendala fisik (physical

constarints) yang dihadapi cloud computing.

Anda mungkin juga menyukai