Anda di halaman 1dari 6

RMK Pengauditan II: Audit Saldo Kas

Nama: Ria Melyanti

NIM: A031171535

A. PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS SALDO KAS


Dalam bagian ini istilah saldo kas hanya mengacu pada kas yang ditahan dan di bank,
tidak termasuk kas kecil dan dana imprest lainnya.
MENENTUKAN RISIKO DETEKSI
Beberapa pemilik perusahaan kecil menginginkan agar auditor secara cermat mengaudit
kas guna memberikannya kepastian tentang keabsahan saldo kas. Akibatnya, auditor
akan melakukan pendekatan substantif yang terutama menekankan pada pengujian
rincian, sekalipun model risiko audit dapat menyatakan bahwa pendekatan semacam itu
tidak diperlukan karena prosedur analitis atau pengendalian internal sudah efektif. Risiko
inheren biasanya tinggi karena kerawanan kas terhadap penyalahgunaan. Efektivitas
prosedur analitis seringkali tergantung pada prosedur yang ditempuh entitas untuk
mengembangkan anggaran atau peramalan kas yang akurat.
PROSEDUR AWAL
Titik awal untuk memverifikasi saldo kas adalah menelusuri saldo awal periode berjalan
ke saldo akhir yang telah diaudit dalam kertas kerja tahun sebelumnya (apabila dapat
diterapkan). Berikutnya, aktivitas selama periode berjalan dalam akun buku besar kas
harus dikaji ulang menyangkut setiap ayat jurnal signifikan yang bersifat tidak biasa atau
jumlah yang memerlukan penyelidikan khusus. Disamping itu, setiap skedul yang dibuat
oleh klien menunjukkan ikhtisar penerimaan kas yang belum disetor pada lokasi yang
berbeda dan/atau ikhtisar saldo bank juga harus diperoleh. Ketepatan matematis dari
setiap skedul itu harus ditentukan dan kecocokannya dengan saldo kas yang berkaitan
dalam buku besar juga harus diperiksa. Pengujian ini memberikan bukti tentang asersi
penilaian atau alokasi.
PROSEDUR ANALITIS
Efektivitas prosedur analitis secara signifikan bervariasi dari satu klien ke klien lainnya.
Efektivitas prosedur analitis dapat mengurangi jumlah bukti yang diperlukan dari
pengujian substantif lainnya dibandingkan dengan yang dibutuhkan apabila datanya tidak
sesuai dengan pengharapan yang dikembangkan dari anggaran atau peramalan kas, atau
kebijakan perusahaan mengenai investasi kelebihan kas.
PENGUJIAN RINCIAN TRANSAKSI

1
RMK Pengauditan II: Audit Saldo Kas

Nama: Ria Melyanti

NIM: A031171535
Beberapa pengujian substantif atas rincian transaksi melibatkan penelusuran dan
vouching transaksi penerimaan kas serta pengeluaran kas yang biasanya dilakukan
bersamaan dengan pengujian pengendalian sebagai pengujian bertujuan ganda.
a) Melaksanakan Pengujian Pisah Batas Kas
Pisah batas yang tepat atas penerimaan dan pengeluaran kas pada akhir tahun
sangat penting bagi kelayakan laporan kas pada tanggal neraca. Dua pengujian
pisah batas kas (cash cut off test) yang dilaksanakan: (1) pengujian pisah batas
penerimaan kas, dan (2) pengujian pisah batas pengeluaran kas. Pengujian pisah
batas kas terutama ditujukan pada asersi laporan keuangan yaitu eksistensi atau
kejadian dan kelengkapan.
b) Menelusuri Transfer Bank
Banyak entitas membuka akun-akun (rekening) pada lebih dari satu bank. Sebuah
perusahaan yang memiliki banyak akun bank dapat melakukan transfer uang yang
diotorisasi diantara akun-akun bank itu. Sebagai contoh, uang dapat ditransfer
dari akun bank umum ke akun bank untuk penggajian atas cek gaji yang akn
dibagikan pada hari pembayaran. Apabila terjadi transfer bank, maka beberapa
hari (dikenal dengan periode mengambang) umumnya akan berlalu sebelum cek
itu dikliring di bank pada waktu ditarik. Jadi setoran kas per catatan bank akan
lebih saji selama periode ini, karena cek tersebut akan termasuk dalam saldo bank
yang menerima setoran dan belum akan dikurangkan dari bank yang ceknya
ditarik. Transfer bank juga dapat menimbulkan salah saji saldo bank per
pembukuan jika pengeluaran dan penerimaan tidak dicatat pada periode akuntansi
yang lama.
Secara sengaja mencatat transfer bank sebagai setoran di bank penerima dan tidak
menunjukkan pengurangan dari akun bank tempat transfer cek ditarik merupakan suatu
penyimpangan yang dikenal sebagai kiting. Kiting juga dapat digunakan untuk
menyembunyikan kekurangan kas atau kelebihan kas di bank pada tanggal laporan.
Kiting dapat terjadi apabila kelemahan dalam pengendalian internal memungkinkan
seseorang untuk menerbitkan dan mencatat cek-cek (misalnya pemisahan tugas yang
kurang tepat), atau ada kolusi diantara orang-orang yang bertanggung jawab atas kedua
fungsi itu. Selainmenelusuri transfer bank, kiting juga dapat dideteksi dengan (1)
mendapatkan dan menggunakan laporan pisah batas bank karena cek yang dikiting dan

2
RMK Pengauditan II: Audit Saldo Kas

Nama: Ria Melyanti

NIM: A031171535
dikliring pada bulan Januari akan tidak tampak pada daftar cek yang beredar untuk bulan
Desember dan (2) melaksanakan pengujian pisah batas kas karena cek terakhir yang
diterbitkan pada bulan Desember tidak akan dicatat dalam register cek. Penelusuran
transfer bank akan memberikan bukti yang dapat diandalkan mengenai asersi eksistensi
atau kejadian dan kelengkapan.
PENGUJIAN RINCIAN SALDO
Ada lima pengujian substantif yang biasa digunakan untuk saldo kas dalam pengujian
rincian saldo.
a) Menghitung Kas di Tangan
Penerimaan kas yang belum disetor dan uang kembalian biasanya dipandang
sebagai kas di tangan. Pengandalian atas semua dana uang dirancang untuk
mencegah transfer uang yang telah dihitung ke uang yang belum dihitung oleh
klien. Penyegelan uang dan penggunaan staf auditor tambahan seringkali
diperlukan apabila kas disimpan pada banyak lokasi. Pengamanan yang
menyangkut pengawasan kas dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan,
dalam hal terjadinya kekurangan, klien mengklaim bahwa semua kas adalah utuh
pada saat diserahkan kepada auditor untuk dihitung. Pengujian ini memberikan
bukti tentang masing-masing asersi laporan keuangan kecuali penyajian dan
pengungkapan. Di sini perlu diperhatikan bahwa bukti tantang hak bersifat lemah
karena pengawas dana, seperti dana kas kecil, mungkin telah menambah uang
dari kantung sendiri untuk menutup kekurangan.
b) Mengkonfirmasi Saldo Kas dan Pinjaman di Bank
Permintaan konfirmasi disiapkan rangkap dua dan ditandatangani oleh
penandatanganan cek yang bewenang dari klien. Kedua salianan lalu dikirm ke
bank, dan aslinya dikembalikan kepada auditor. Untuk memastikan kompetensi
bukti dari prosedur ini, auditor secara pribadiharus mengirimkan permintaan
dalam amplop dengan alamat pengembalian sendiri dan jawabannya harus
dikembalikan langsung ke auditor oleh bank. Permintaan konfirmasi harus
dikirimkan ke semua bank dimana klien mempunyai suatu akun, termasuk yang
saldonya nol pada kahir tahun.
Konfirmasi setoran terutama memberikan bukti mrngenai dua asersi berkenaan
dengan kas di bank: (1) keberadaan atau keterjadian karena ada pemberitahuan

3
RMK Pengauditan II: Audit Saldo Kas

Nama: Ria Melyanti

NIM: A031171535
tertulis bahwa saldo itu ada, serta (2) hak dan kewajiban karena saldo itu atas
nama klien. Jawaban dari bank menyumbang pada asersi penilaian dan alokasi
untuk kas di bank dimana saldo yang dikonfirmasi digunakan untuk memperoleh
saldo kas yang benar pada tanggal neraca. Selai itu jugamenyumbang pada asersi
kelengkapan, tetapi secara keseluruhan tidak dapat diandalkan karena para
responden tidak diharuskan untuk mencari catatan bank mengenai saldo setoran
dan pinjaman yang tidak tercantum dalam formulir permintaan konfirmasi.
c) Mengkonfirmasi Perjanjian Lainnya dengan Bank
Perjanjian lainnya dengan bank meliputi hal-hal seperti lini kredit, saldo
kompensasi, dan kewajiban kontijen. Perjanjian untuk menetapkan lini kredit
dengan bank mungkin mengharuskan peminjam mempertahankan saldo kas dari
bank. Jumlahnya dapat berupa presentase yang disetujui dari jumlah yang
dipinjam, atau dape berupa jumlah dolar yang ditetapkan. Jumlah minimum yang
diisyaratkan dikenal sebgai saldo kompensasi (compensating balance). Suatu
kewajiban kontijen mungkin ada apabila klien menjadi peminjam atas pinjaman
yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga.
Jika sesudah menilai risiko inheren dan pengendalian, auditor merasa yakin
bahwa perjanjian tersebut ada, maka ia harus mengirimkan surat konfirmasi
kepada bank. Konfirmasi atas perjanjian lainnya dengan bank khususnya berguna
dalam memenuhi asersi penyajian dan pengungkapan. Hal ini juga memberikan
bukti untuk setiap asersi lainnya. Akan tetapi, bukti untuk asersi kelengkapan
terbatas pada informasi yang diketahui oleh responden.
d) Melakukan Scan, Mereview atau Menyiapkan Rekonsiliasi Bank
Apabila tingkat risiko deteksi yang dapat diterima tinggi, auditor dapat menscan
rekonsiliasi bankyang disiapkan klien dan memverifikasi ketepatan matematis
dari rekonsiliasi itu. Jika risiko deteksi sedang, maka auditor dapat menelaah
rekonsiliasi bank klien. Jika risiko deteksi rendah, maka auditor dapat
menyiapkan rekonsiliasi bank dengan menggunakan data bank di tempat klien.
Jika risiko deteksi sangat rendah atau auditor mencurigai kemungkinan adanya
salah saji yang material, maka auditor dapat memperoleh laporan bank akhir
tahun langsung dari bank dan menyiapkan rekonsiliasi bank.

4
RMK Pengauditan II: Audit Saldo Kas

Nama: Ria Melyanti

NIM: A031171535
Bukti yang diberikan oleh rekonsiliasi bank umumnya belum mencukupi untuk
memverifikasi saldo kas di bank karena adanya ketidakpastian berkenaan dengan
dua pos rekonsiliasi yang paling penting: (1) setoran dalam perjalan dan (2) cek
yang beredar. Bukti tersebut hanya dapat diperoleh dengan menelusuri pos-pos
ini ke laporan bank dalam periode akuntansi berikutnya.
Scanning, pengujian, atau penyiapan rekonsiliasi bank menetapkan saldo kas di
bank yang benar pada tanggal neraca. Jadi, hal itu merupakan sumber bukti utama
untuk asersi penilaian atau alokasi. Pengujian ini juga memberikan bukti untuk
asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan hak serta kewajiban.
e) Mendapatkan dan Menggunakan Laporan Pisah Batas Bank
Laporan pisah batas bank (bank cutoff statement) adalah suatu laporan bank pada
tanggal sesudah tanggal neraca. Klien harus meminta laporan pisah batas dari
bank dan memberitahukan agar hal itu dikirim langsung pada auditor.
Penelusuran atas cek-cek dirancang untuk memverifikasi daftar cek yag beredar.
Auditor harus menyelidiki setiap situasi yang tidak biasa. Apabila pengaruh
agregat dari cek yang belum dikliring bersifat material, maka hal ini dapat
menunjukkan suatu penyimpangan yang dikenal dengan window dressing, yaitu
suatu upaya yang disengaja untuk melebihsajikan solvensi jangka pendek
perusahaan. Maka auditor harus menelusuri cek-cek yang belum dikliring ke
register cek serta dokumentasi pendukung dan jika perlu meminta keterangan
pada bendaharawan.
Dalam melakukan scan atas laporan pisah batas untuk pos-pos tidak biasa, auditor
harus waspada terhadap pos-pos seperti debet dan kredit bank yang tidak tercatat
serta kesalahan dan koreksi bank.
Karena pada kenyataannya laporan pisah batas diperoleh langsung oleh auditor
dari sumber independen di luar organiasi klien, maka hal itu memberikan
informasi pendukung dengan kompetensi yang tinggi tentang keabsahan
rekonsiliasi bank akhir tahun dan asersi eksistensi atau kejadian, kelengkapan,
hak dan kewajiban, serta penilaian atau alokasi untuk kas di bank.

B. JASA BERNILAI TAMBAH BERHUBUNGAN DENGAN SEKURITAS YANG


MUDAH DIPASARKAN DAN SALDO KAS

5
RMK Pengauditan II: Audit Saldo Kas

Nama: Ria Melyanti

NIM: A031171535
Berikut ini adalah beberapa peluang bernilai tambah yang penting, yang dapat diberikan
akuntan publik dengan menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama audit atas
sekuritas yang mudah dipasarkan dan saldo kas.
 Menentukan asumsi-asumsi penting berkenaan dengan penerimaan kas dan
pembayaran beban operasi yang mempengaruhi peramalan saldo kas.
 Membantu manajemen dalam mengembangkan model-model peramalan saldo kas,
pinjaman yang diperlukan, atau potensi kelebihan saldo kas yang tersedia untuk
investasi.
 Mengidentifikasi peluang untuk mengubah praktik bisnis, seperti perubahan
kebijakan kredit atau perubahan manajemen persediaan, yang akan meningkatkan
arus kas.
 Membantu manajemen dalam mengembangkan kebijakan untuk investasi jangka
pendek kelebihan kas.
 Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan tingkat pengembalian atas investasi
jangka pendek atas kelebihan kas.

Anda mungkin juga menyukai