27 May 2019
Uncategorized
Supremacy atau dominasi lembaga diatas aspek geografis dan keterbukaan perdagangan
(integrasi) di dalam pembangunan ekonomi sebagaimana dijelaskan oleh Rodrik et al (2004)
dapat kita temui pada kasus-kasus yang terjadi di Indonesia. Beberapa contoh diantaranya
dijelaskan dibawah ini:
Pada kasus pembuatan jalan tol tersebut tujuan pemerintah membangun jalan tol tersebut
adalah secara aspek geografi mendekatkan jarak dan memudahkan akses baik untuk
masyarakat sekitar pembangunan tol maupun masyarakat yang jauh dari pembangunan tol.
Adanya pembangunan jalan tol ini akan mampu memperlancar kendaraaan dan arus barang
(keterbukaan perdagangan) dengan tujuan utama tentunya pada pengembangan ekonomi.
Namun dampak ini tidak maksimal diraskan karena kelembagaan yang dibangun tidak
memikirkan usaha-usaha yang sudah berkembang lebih dahulu hilang (mati) khususnya para
UMKM yang berada disekitaran pembangunan jalan tol tersebut. Pembangunan jalan tol oleh
pemerintah tersebut tidak seutuhnya dirancang untuk dirasakan oleh semua lapisan
masyarakat. Dengan kata lain dampak yang diharapkan dari pembangunan jalan tol tersebut
tidak masimal diperoleh manfaatnya bagi pertumbuhan perekonomian dikarenakan
pemerintah mengabaikan peran kelembagaan yang mengatur keterlibatan masyarakat dalam
pembangunan jalan tol tersebut. Hal ini sejalan dengan yang dikemukan oleh Rodrik et al (2004)
bahwa kualitas dari institusi sebagai penentu utama dari tingkat pendapatan masyarakat suatu
negara (perekonomian negara).