TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
ta Anak
Usia : 2 Tahun
ta Orang Tua
2. Alasan datang
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anaknya tidak pernah menderita penyakit menular maupun menurun. Ibu
mengatakan anaknya tidak pernah sakit parah sampai opname. Ibu mengatakan anaknya pernah
sakit pilek, batuk dan panas. Bila anak sakit ibu segera memeriksakan kebidan dan sembuh setelah
minum obat dari bidan.
Ibu mengatakan saat ini anaknya sehat, tidak sakit apapun.
Ibu mengatakan dari pihak keluarganya maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular
seperti penyakit kuning, TBC, dan penyakit typoid. Serta dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit menurun seperti darah tinggi, kencing manis, jantung dan tidak ada riwayat kembar.
a. Prenatal
Selama hamil kondisi ibu baik, pada bulan pertama kehamilan ibu mengalami mual muntah kurang
lebih selama 2 bulan tapi setelah itu tidak lagi. Ibu mendapat vitamin, tambah darah dan kalk secara
teratur dari Bidan. Ibu rutin memeriksakan kehamilannya kebidan dan ibu mendapat suntik TT 1x
saat hamil.
b. Natal
Ibu mengatakan pada tanggal 20 Desember 2008 pukul WIB perutnya mulas dan kenceng-kenceng
serta mengeluarkan lendir dan darah, kemudian pada pukul 08.00 WIB ibu dibawa ke bidan. Pada
tanggal 20 Desember 2008 pukul 12.45 WIB bayi lahir secara normal dengan jenis kelamain laki-laki,
BBL 3300 gram, PB 49 cm, bayi lahir langsung menangis. Tidak ada kelainan tubuh (cacat) pada bayi
dan ari-ari lahir lengkap.
c. Post Natal
Selama nifas tidak ada keluhan, ibu tidak demam. Ibu tidak mengalami perdarahan.Ibu
mengeluarkan darah nifas selama 40 hari. Dan bayi langsung diberi ASI.
d. Neonatal
Ibu mengatakan bayi lahir secara normal dengan jenis kelamin laki-laki, BBL 3300 gram, PB 49 cm,
bayi lahir langsung menangis. Tidak ada kelainan tubuh (cacat) pada bayi.
8. Riwayat Imunisasi
Campak 1x : 9 bulan
9. Riwayat Perkembangan
- Umur 7 bulan anak bisa berdiri tanpa bantuan dan duduk sendiri
- Umur 9 bulan, anak dapat berdiri dengan mantap dan mulai mengoceh dan bicara mama dan papa
- Saat ini anak sudah bisa berlari dan melompat-lompat dan mulai bicara dengan teratur dan jelas
Pola Kebiasaan
Hygiene Anak mandi 2 x/ hari, ganti baju tiap kali habis mandi, ganti celana
dalam tiap kali kotor/ basah.
Istirahat Anak tidur siang ± 2-3 jam. Tidur malam ± 8-9 jam. (mulai jam 08.00
malam sampai jam 05.00 pagi).
Pola Hubungan dan Hubungan anak dengan ibu atau bapak dan keluarga terjalin dengan
Aktivitas baik. Biasanya anak bermain dirumah bersama ibu, kakak atau
saudaranya.
a. Psikologi
Ibu tampak senang menerima kelahiran anaknya. Anak diasuh oleh ibu dan ayah.
b. Sosial
Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluarga dan tetangga terjalin dengan baik juga dengan
petugas kesehatan juga terjalin dengan baik.
c. Budaya
Dalam keluarga masih melakukan selamatan 7 bulanan, tidak ada budaya pantang makanan, tidak
pernah minum jamu, jika keluarga sakit selalu dibawa ke petugas kesehatan.
Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tanda-Tanda Vital :
Pernafasan : 36 x /menit
Suhu : 36,8oC
2. Pemeriksaan Anthopometri
TB : 94 cm
LILA : 20 cm
LIKA : 46 cm
emeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Mulut : Bersih, tumbuh gigi susu, gigi tidak ada karies, lidah bersih
her : Tidak terlihat adanya pembesaran pada kelenjar limfe, kelenjar tiroid, maupun vena jugularis.
Ekstremitas :
Atas : Simetris, gerak aktif , tidak ada polidaktil dan sidaktil
lpasi
her : Tidak teraba pembekakan kelenjar tyroid, kelenjar limfe maupun vena jugularis.
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan abnormal.
Ekstremitas :
Atas : Tidak oedem
Bawah : Tidak oedem
c. Auskultasi
d. Perkusi
Abdomen : Tidak kembung
2008 – 12 – 20 _
emeriksaan Penunjang
Kesimpulan :
Jadi perkembangan anak dalam keadaan normal (Baik) atau, Tidak terdapat kegagalan dalam KPSP
1. Tutup mulut anda dengan buku/kertas, tanpa melihat gerakan bibir anda, Ya -
tanyakan pada anak : “Pegang matamu”, “Pegang Kakimu”. Apakah anak
memegang mata dan kakinya dengan benar ?
3. Tutup mulut anda dengan buku/kertas, tanpa melihat gerakan bibir anda, Ya -
perintahkan anak untuk mengerjakan sesuatu seperti : “Berikan boneka itu
kepada saya “, “Taruh kubus – kubus ini di atas meja/kursi”, dan sebagainya.
Apakah anak dapat mengerjakan perintah tersebut dengan benar ?
Kesimpulan :
B Pengamatan Ya Tidak
Kesimpulan :
jadi anak tidak mempunyai resiko AUTIS atau Tidak terdapat kegagalan dalam CHAT
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH
Kesadaran : composmentis
Pernafasan : 36 x /menit
Suhu : 36,8oC
BB : 14,5 kg
TB : 94 cm
LILA : 20 cm
LIKA : 46 cm
V. INTERVENSI
erial Hasil : Anak dapat melakukan semua tugas yang sesuai dengan usianya dengan baik
Intervensi
R/ Agar klien dan keluarga kooperatif dengan tindakan yang dilakukan petugas kesehatan.
2) Lakukan informed consent pada ibu dan keluarga tentang tindakan penilaian perkembangan dengan
menggunakan metode DDTK
Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan dengan menggunakan metode DDTK
R/ Ibu mengetahui tentang perkembangan anaknya terutama tentang keterlambatan yang harus segera
ditangani
4) Jelaskan pada ibu tentang manfaat dari penilaian perkembangan dengan menggunakan metode
DDTK
R/ DDTK merupakan metode skrining terhadap kelainan perkembangan tumbuh kembang anak
5) Motivasi orang tua untuk tetap memberikan nutrisi yang sesuai usia anak
6) Sarankan ibu untuk segera kontrol bila terdapat kelainan-kelainan dalam perkembangannya
VI. IMPLEMENTASI
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan keluarga dengan cara memperkenalkan identitas
petugas dan menanyakan keluhan
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang tua anak yaitu dari hasil pemeriksaan dengan metode
DDTK dapat diketahui bahwa tidak terdapat kegagalan dalam penilaian Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan, Tes Daya Dengar, Checklist for Autism in Toddlers.
4. Menjelaskan pada ibu tentang manfaat dari penilaian perkembangan dengan menggunakan metode
DDTK yang sangat diperlukan karena apabila ada keterlambatan perkembangan dapat segera
dikonsultasikan dan segera dapat dilakukan penanganan dengan cepat.
5. Memotivasi orang tua untuk tetap memberikan nutrisi yang sesuai dengan usia anak supaya anak
mendapat gizi dan nutrisi yang baik untuk proses perkembangannya.
6. Menyarankan ibu untuk segera kontrol bila terdapat kelainan–kelainan dalam perkembangan anak
supaya ibu bisa mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan apa yang terjadi
pada anaknya.
7. Memberitahu ibu tugas perkembangan selanjutnya yaitu :
- Bila diberi pensil, anak dapat mencoret–coret kertas tanpa bantuan/ petunjuk.
- Anak dapat mengucapkan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum”, “mau tidur”.
8. Menganjurkan ibu untuk menimbang berat badan anaknya setiap bulan untuk memonitor
pertumbuhan anak.
VII. EVALUASI
S : Ibu mengatakan bahwa ibu mengerti tentang kondisi anaknya sekarang. Ibu dan keluarga mengatakan
akan memberikan stimulus pada anak tentang perkembangan anak selanjutnya.
- BB : 17 kg
- TB : 104,5 cm
Hasil DDTK:
Jadi perkembangan anak dalam keadaan normal (Baik) atau, Tidak terdapat kegagalan dalam KPSP
DD
jadi anak tidak mempunyai resiko AUTIS atau Tidak terdapat kegagalan dalam CHAT.
P :
1. Memotivasi orang tua untuk tetap memberikan nutrisi yang sesuai dengan usia anak supaya anak
mendapat gizi dan nutrisi yang baik untuk proses perkembangannya.
2. Menyarankan ibu untuk segera kontrol bila terdapat kelainan–kelainan dalam perkembangan
supaya ibu bisa mengerti dan tahu apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan apa yang terjadi
pada anaknya.Menganjurkan ibu untuk menimbang berat badan anaknya setiap bulan untuk
memonitor pertumbuhan anak.
- Bila diberi pensil, anak dapat mencoret–coret kertas tanpa bantuan/ petunjuk.
- Anak dapat mengucapkan 2 kata pada saat berbicara seperti “minta minum”, “mau tidur”.
4. Menganjurkan pada ibu untuk menimbang berat badan anaknya setiap bulan di posyandu terdekat
untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan anak.